cover
Contact Name
Setia Rahmawan
Contact Email
setia.rahmawan@uin-suka.ac.id
Phone
+6285729537765
Journal Mail Official
jtcre@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Department of Chemistry Education 2nd floor, Faculty of Education and Teaching Training Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Marsda Adisucipto Street, Yogyakarta Phone +62-274 519739 Fax. +62-274 540971
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Tropical Chemistry Research and Education
ISSN : 2685144X     EISSN : 26855690     DOI : https://doi.org/10.14421/jtcre2020.22-01
Core Subject : Science, Education,
This journal encompasses original research article and review articles related tropical chemistry, but it is not restricted to, including: Lab based research Teaching & Learning Material Learning Learning Media/Multimedia Evaluation & Assessment Higher Order Thinking Skills Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Education Chemical Content Learning Strategy School Laboratory Experiment
Articles 54 Documents
Pengembangan Modul Ikatan Kimia Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) Melalui Metode Eksperimen Rani Riyas Takim
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2021.32-01

Abstract

Penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan modul pembelajaran dengan metode eksperimen yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul ikatan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui metode eksperimen dan menganalisis kualitas modul ikatan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, pendidik kimia SMA/MA (reviewer) serta respon peserta didik terhadap modul ikatan kimia. Model pengembangan produk yang digunakan mengadaptasi model 4D (Define, Design, Development, dan Disseminate), namun tahap disseminate tidak dilakukan. Produk modul pembelajaran ini divalidasi oleh dosen pembimbing, satu dosen ahli materi, satu dosen ahli media, serta tiga peer review. Kualitas produk dinilai oleh satu dosen ahli materi, satu dosen ahli media, tiga pendidik kimia (reviewer), dan direspon oleh sepuluh peserta didik SMA/MA. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen kualitas penilaian produk berupa skala Likert dan respon peserta didik berupa skala Guttman yang terdiri dari tujuh aspek yaitu kelayakan isi/materi, komponen kebahasaan, metode eksperimen kimia, pendekatan kontekstual (CTL), penyajian, kegrafikan, dan karakteristik modul. Hasil produk modul pembelajaran yang dikembangkan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yaitu berupa pengaitan materi dan eksperimen kimia yang terdapat dalam modul dengan kehidupan sehari-hari. Modul diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas serta dapat dijadikan sumber belajar mandiri peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan modul ikatan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui metode eksperimen dari ahli materi mendapat kategori Baik (B) dengan persentase 80%. Penilaian ahli media mendapat kategori Baik (B) dengan persentase 84%. Penilaian tiga reviewer (pendidik kimia) mendapatkan kategori Sangat Baik (SB) dengan persentase 85,20%. Serta menurut respon sepuluh peserta didik mendapatkan kategori Sangat Baik (SB) dengan persentase 93%.
Pengembangan Modul Chemondroid Materi Tata Nama Senyawa Adelina Nurmalitasari
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2021.32-02

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat mampu mengubah berbagai aspek dalam kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan. Salah satunya adalah pengembangan bahan ajar atau modul yang dapat memudahkan siswa untuk belajar. Tujuan penelitian yaitu untuk mengembangkan modul chemondroid materi tata nama senyawa, mengetahui kualitas modul berdasarkan penilaian guru, mengetahui respon siswa, dan mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D ‎yang terdiri atas 4 tahap, yaitu define, design, development, dan disseminate. ‎Penelitian ini dibatasi sampai tahap ketiga atau development. Produk dinilai kualitasnya pada dua orang guru kimia dan sepuluh orang siswa menggunakan lembar penilaian kualitas serta lembar penilaan respon dengan skala Likert dan Gutmann. Uji coba terbatas dilakukan dua orang observer untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan modul chemondroid menggunakan lembar observasi keterlaksanaan. Modul chemondroid dikembangkan menggunakan software construc 2 dan Intel XDK yang dapat dioperasikan pada smartphone android dengan materi tata nama senyawa. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil penilaian kualitas guru mendapatkan kategori Sangat Baik (SB) dengan persentase 81.82%, sedangkan hasil respon siswa memperoleh persentase keidealan 86,67%. Hasil dari observasi keterlaksanaan menunjukkan bahwa modul chemondroid juga dikategorikan Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan kualitas sebesar 94,17%
Pengembangan Buku Bacaan Kimia Berbasis Etnosains Pada Tradisi Menginang Sebagai Sumber Literasi Sains Ria Nilamsari
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2021.32-06

Abstract

Pembelajaran sains yang mengaitkan antara sains asli pada budaya masyarakat dan ditransformasikan menjadi sains ilmiah (berorientasi pada konsep etnosains) dinilai dapat meningkatkan literasi sains siswa. Pembelajaran sains yang turut serta memadukan unsur kebahasaan seperti aspek menulis, berbicara, dan membaca, karena aspek kebahasaan ini merupaka kunci dari literasi sains. Oleh karena itu, untuk meninkatkan literasi sains siswa, maka perlu dikembangkan buku-buku teks maupun nonteks (buku pengayaan). Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D ‎yang terdiri atas 4 tahap, yaitu define, design, development, dan disseminate. ‎Penelitian ini dibatasi sampai tahap ketiga atau development. Produk dilakukan review oleh dua orang peer reviewer, dan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan guru kimia sebagai reviewer. Produk juga direspon oleh sepuluh siswa. Penilaian kualitas produk oleh dosen ahli, guru kimia, dan siswa dilakukan menggunakan angket berstruktur dengan skala likert lima kategori yaitu sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), kurang (K), dan sangat kurang (SK). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas media pembelajaran berdasarkan validasi ahli materi adalah sangat baik dengan persentase keidealan sebesar 95,5 %, berdasarkan ahli media menghasilakn persentase keidealan sebesar 96,67 %, dan kualitas berdasarkan guru adalah sangat baik dengan persentase keidealan sebesar 88 %. Kemudian menurut respon siswa kuaitas produk juga sangat baik dengan persentase keidealan sebesar 89,7 %.
Pengembangan Buku Pedoman Pembelajaran Kimia Tematik Berbasis Adiwiyata Laely Yuliana
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2021.32-03

Abstract

Adiwiyata adalah program sekolah berwawasan lingkungan yang mempersyaratkan guru mengintegrasikan materi pendiidkan lingkungan hidup berupa isu lokal berwawasan kearifan lokal. Dalam pelaksanaannya guru belum mampu mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup dalam pembelajaran. Guna memenuhi tautan tersebut, maka dibutuhkan sebuah buku pengayaan yang memungkinkan guru dapat belajar mandiri dalam mengkonsep pembelajaran untuk sekolah adiwiyata. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menilai kelayakan produk yang dikembangkan dan respon pengguna, serta untuk mengembangkan buku pengayaan bagi guru kimia di sekolah adiwiyata dengan model pembelajaran tematik karakteristik SETS dan CTL pada tema limbah pewarnaan batik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D ‎yang terdiri atas 4 tahap, yaitu define, design, development, dan disseminate. ‎Penelitian ini dibatasi sampai tahap ketiga atau development. Produk yang dikembangkan dikonsultasikan pada dosen pembimbing, dilakukan validasi oleh ahli materi dan media dan tiga peer reviewer. Penilaian oleh lima orang guru dengan menggunakan angket dengan skala likert dan respon siswa menggunakan skala Guttman. Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian kelayakan oleh ahli materi sebesar 78,3% dengan kategori Baik dan ahli media sebesar 100% denga kategori Layak. Adapun respon yang diberikan guru positif dengan persentase 89,63% dan memperoleh kategori Sangat Baik
Pengembangan Komik Edukasi Kimia “KEMBAR” Berbasis Kearifan Lokal Yogyakarta Nevy Pelawati Agustina
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2021.32-04

Abstract

Adanya gap budaya/ cultural gap antar generasi memungkinkan musnahnya warisan pengetahuan dari generasi terdahulu sehngga diperlukan sebuah media yang dapat digunakan untuk menyimpan dan mendesiminasikan warisan pengetahuan dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah media berbagi pengetahuan (sharing knowledge) dalam bentuk komik edukasi kimia yang memuat konten kearifan lokal seni budaya dan kuliner Yogyakarta dikemas dengan komik yang bertemakan wayang. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall yang meliputi lima tahapan, yaitu tahap penelitian dan pengumpulan data; tahap perencanaan; tahap pengembangan; tahap uji coba awal; dan tahap revisi produk. Produk komik edukasi kimia berbasis kearifan lokal ini ditinjau oleh satu dosen ahli media, satu dosen ahli materi, empat reviewer (guru kimia SMA/MA), dan tiga peer reviewer. Penilaian produk dilakukan menggunakan instrumen penilaian kualitas berupa angket skala Likert dan respon masyarakat menggunakan angket skala Guttman. Hasil penelitian pengembangan berupa media edukasi komik kimia berbasis kearifan lokal Yogyakarta yaitu media berisikan cover, pengenalan tokoh, dan isi cerita komik kimia. Berdasarkan hasil penelitian media edukasi komik kimia berbasis kearifan lokal Yogyakarta menurut empat guru kimia SMA/MA memiliki kualitas Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan sebesar 84,05%, sedangkan respon yang dihasilkan menurut lima belas responden yang merupakan masyarakat Yogyakarta dengan rentang usia 15-30 tahun memberikan respon baik dengan persentase keidealan sebesar 94,95% terhadao komik edukasi kimia berbasis kearifan lokal Yogyakarta “KEMBAR”.
Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia Dengan Bahan Alam Untuk Siswa SMA/MA Kelas X Delma Safitri Amalia
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2021.32-05

Abstract

Pembelajaran kurikulum 2013 menekankan pada pendekatan saintifik dengan pembelajaran yang mendorong peserta didik agar lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba atau mengumpulkan data, mengasosiasi atau menalar, dan mengomunikasikan. Salah satu cara pencapaian kompetensinya yaitu melalui kegiatan praktikum. Tetapi kegiatan praktikum belum sepenuhnya dapat dilaksanakan di sekolah, karena laboratorium yang kurang memadai, tidak terdapat laboran, beberapa alat yang kurang memenuhi secara standar mutu dan jumlah yang terbatas, jam pelajaran yang cukup padat, lebih menekankan pada materi, dan harga bahan-bahan kimia yang terbilang cukup mahal. Hal ini menjadi dasar untuk dirancangnya buku petunjuk praktikum kimia dengan bahan alam untuk SMA/MA kelas X, dengan bahan alam seperti buah dan sayur, sehingga peserta didik bisa melaksanakan praktikum dengan mengganti bahan kimia yang berbahaya dengan bahan alam. Penelitian dikembangankan dengan metode 4-D dengan 4 tahapan yaitu pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (develop), dan penyebarluasan (disseminate). Produk yang ‎dikembangkan ditinjau oleh dosen pembimbing dan peer reviewer untuk ‎diberikan saran perbaikan, kemudian dinilaikan kepada dosen ahli media dan ‎dosen ahli materi sekaligus memberikan saran perbaikan, untuk kemudian dinilaikan ‎oleh guru kimia SMA/MA, dan diresponpesrta didik kelas X. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan penilaian ahli materi, buku petunjuk praktikum yang ‎dikembangkan mendapatkan persentase keidealan 89,59% sehingga ‎dikategorikan Sangat Baik (SB). Penilaian oleh ahli media mendapatkan persentase keidealan 69,4% sehingga dikategorikan Baik (B). Hasil penilaian dari guru kimia mendapatkan persentase ‎keidealan 94,6% sehingga masuk kategori Sangat Baik (SB), dan berdasarkan respon ‎peserta didik kelas X persentase keidealan 92% ‎sehingga masuk kategori Sangat Baik (SB).
Pengembangan Buku Bacaan Berjenjang Mata Pelajaran IPA Untuk Siswa Sekolah Dasar Anisa Nur Izza Fitria
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2022.41-01

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) menggunakan model 4D, yaitu Define, Design Develope, dan Disseminate. Namun, pengembangan ini hanya pada sampai tahap Develope. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik produk buku bacaan berjenjang dan mengetahui kualitas produk yang dikembangkan. Penilaian dilakukan melalui ahli materi, ahli media, dan guru IPA SD yang meliputi 9 aspek penilaian dengan menggunakan instrumen lembar penilaian skala 4. Hasil penilaian berupa data kuantitatif dan kualitatif yang kemudian dianalisis dengan pedoman kriteria penilaian ideal untuk menentukan kualitas buku bacaan berjenjang. Produk yang dikembangkan direkomendasikan untuk kelas IV tema 2 pokok bahasan energi dan kelas V tema 3 pokok bahasan sistem pencernaan manusia yang diberi judul “Yuk, Cari Tahu”. Karakteristik produk terdiri dari 20 halaman yang dikemas dalam bentuk cerita dan terdiri dari satu gambar tiap halaman. Berdasarkan penilaian ahli materi menunjukkan bahwa kualitas buku Baik (SB) dengan skor 2 dari total skor 2, penilaian ahli media menunjukkan bahwa kualitas buku Sangat Baik (SB) dengan skor 6 dari total skor 6 dan penilaian guru IPA SD menunjukan bahwa kualitas buku Sangat Baik (SB) dengan skor 31,2 dari total skor 36 dengan persentase keidealan sebesar 87%. Oleh karena itu, produk pengembangan layak dijadikan sebagai media pembelajaran.
Pengembangan Watak (Wayang Kertas Kimia) Sebagai Media Pembelajaran Ikatan Kimia Berbasis Pendidikan Karakter Dan Kearifan Lokal Untuk Peserta Didik SMA/MA Friska Putri Normayanti; Muhammad Zamhari
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2022.41-02

Abstract

Pendidikan yang berhasil dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan yang tidak memisahkan masyarakat dari kebudayaan yang menjadi pedoman dalam melakukan tindakan. Pendidikan seharusnya berdasarkan pada kebudayaan tanpa menutup diri dari arus globalisasi. Globalisasi memberikan dampak negatif juga positif. Fenomena menyelesaikan masalah dengan kekerasan, kasus bullying merupakan tanda adanya krisis pada karakter dan moral peserta didik. Hal ini dikarenakan pendidikan memfokuskan pada aspek kognitif dan mengabaikan aspek moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menilai kualitas dan mengetahui hasil respon pengguna terhadap media WATAK. Metode yang digunakan adalah Research and Development (RnD) dengan mengadaptasi model 4-D (define, design, develop and disseminate) yang dibatasi sampai pada tahap develop. Pengembangan WATAK (wayang kertas kimia) ini dibimbing oleh dosen pembimbing dan mendapat masukan dan saran oleh peer reviewer, ahli media, ahli materi dan ahli budaya. Penilaian dilakukan oleh 5 guru kimia SMA/MA dan direspon oleh 10 peserta didik yang telah mendapatkan materi ikatan kimia. Berdasarkan penilaian validasi ahli materi memperoleh kategori sangat baik dengan persentase keidealan 94,44%, sedangkan penilaian ahli media memperoleh kategori sangat baik dengan persentase keidealan sama yaitu 94,44%. Serta mendapatkan respon guru kimia SMA/MA dengan persentase keidealan 89% dengan kategori sangat baik dan respon 10 peserta didik mendapatkan persentase keidealan 85 % dengan kategori sangat baik.
Pengaruh Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Dan Kesiapan Menjadi Calon Guru Kimia Yang Profesional Arum Dwi Jayanti
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2022.41-03

Abstract

Guru mempunyai peranan sangat penting di bidang pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional. Dalam rangka mewujudkan guru yang profesional maka harus dilakukan dari dasar. Seorang guru sebelum mengajar harus memiliki kesiapan mengajar yang matang. Salah satu cara untuk mengasah kompetensi mengajar mahasiswa calon guru dengan mengikuti kegiatan Program Latihan Profesi (PLP). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Program Latihan Profesi (PLP) terhadap minat dan kesiapan menjadi guru profesional pada mahasiswa pendidikan kimia. Serta mengetahui pengaruh minat dan kesiapan menjadi guru yang profesional pada mahasiswa pendidikan kimia. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu menjabarkan dan menganalisis fenomena yang ditemukan di lapangan sehingga akan menghasilkan kesimpulan yang obyektif berupa data-data deskriptif. Subjek penelitian ini dalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia angkatan 2015 dan 2016 yang telah lulus dalam mata kuliah micro teaching dan telah mengikuti Program Latihan Profesi (PLP) serta mahasiswa alumni pendidikan kimia yang bekerja sebagai guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini antara lain: wawancara, dokumentasi, dan angket (kuesioner). Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif menggunakan persentase. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Secara keseluruhan persentase proses Program Latihan Profesi (PLP) yang dilaksanakan mahasiswa yaitu sebesar 85,9% artinya mahasiswa telah melaksanakan kegiatan Program Latihan Profesi (PLP) dengan sangat baik. Dimana selama proses Program Latihan Profesi (PLP) tersebut juga menimbulkan minat bagi mahasiswa menjadi seorang guru. Persentase minat mahasiswa menjadi guru didapat angka sebesar 86,8%. Hal ini menunjukkan bahwa minat mahasiswa terhadap profesi guru sangat baik. Program Latihan Profesi (PLP) dapat dikatakan menjadi salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap minat tersebut. Keberminatan mahasiswa calon guru tersebut selaras dengan hasil persentase kesiapan mahasiswa yaitu sebesar 79,9%, angka tersebut menunjukkan bahwa kesiapan mahasiswa untuk menjadi guru profesional adalah sangat baik. Kesiapan inilah yang diperlukan untuk menjadi guru profesional.
Pengembangan Alat Peraga GUFUS Sebagai Sumber Belajar Mandiri Pada Materi Gugus Fungsi Bayu Setiawan
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2022.41-04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan alat peraga Gufus sebagai sumber belajar mandiri pada materi gugus fungsi, 2) Mengetahui kualitas alat peraga Gufus sebagai sumber belajar mandiri berdasarkan penilaian dari ahli materi, ahli media, dan reviewer (guru kimia SMA/MA). Pengembangan alat peraga Gufus ini menggunakan model 4-D yang meliputi 4 tahap yakni: (1) Define (definisi), (2) Design (desain), (3) Develop (pengembangan), (4) Disseminate (penyebarluasan). Namun dalam penelitian ini hanya sampai pada tahap Develop. Produk alat peraga Gufus pada materi gugus fungsi ini divalidasi oleh dosen pembimbing, satu dosen ahli materi, satu dosen ahli media, serta tiga peer reviewer. Kualitas produk dinilai oleh satu dosen ahli materi, satu dosen ahli media, dan empat reviewer (guru kimia). Instrumen yang digunakan untuk penilaian kualitas produk berupa lembar angket skala lima yang terdiri dari delapan aspek.. Karakteristik alat peraga Gufus yang dikembangkan terdiri dari beberapa komponen, diantaranya huruf C-H-O, batang penghubung, angka dan penomoran yang disetiap komponen dipasangi magnet untuk dapat ditempelkan pada papan tulis bermagnet. Penilaian kualitas alat peraga Gufus dilakukan oleh satu dosen ahli materi mendapatkan kategori Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan 97,14%. Menurut penilaian satu dosen ahli media kualitas alat peraga Gufus mendapat kategori Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan 89%. Penilaian kualitas alat peraga Gufus oleh empat reviewer (guru kimia) mendapatkan kategori Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan 93,61%.