cover
Contact Name
Bakdal Ginanjar
Contact Email
nuansaindonesia1103@gmail.com
Phone
+6285728052474
Journal Mail Official
nuansaindonesia1103@gmail.com
Editorial Address
Program Studi S-1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Nuansa Indonesia
ISSN : 08536075     EISSN : 27763498     DOI : 10.20961/ni
Nuansa Indonesia adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia. Jurnal ilmiah ini menerbitkan hasil penelitian bahasa, linguistik, sastra, dan filologi, Nuansa Indonesia diterbitkan dua kali setahun, pada bulan Mei dan November. Semua artikel yang diterbitkan telah melalui proses peninjauan oleh peer reviewer.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 2 (2020): November" : 6 Documents clear
HASRAT PSIKOLOGIS PENYAIR DALAM PUISI SYAIR PENYAIR PEMANGGUL MAYAT KARYA INDRA TJAHYAD Tiffany Theresia
Nuansa Indonesia Vol 22, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v22i2.46120

Abstract

Penelitian ini membatasi masalah pada simbol yang dibentuk melalui bahasa sebagai perwakilan psikologis Indra Tjahyadi yang dihadirkan dalam puisi Syair Penyair Pemanggul Mayat (2003). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hasrat psikologis penyair melalui mekanisme mimpi pemindahan dan simbolisasi di dalam puisi Syair Penyair Pemanggul Mayat (2003) karya Indra Tjahyadi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kutipan larik puisi Syair Penyair Pemanggul Mayat (2003). Data lain sebagai pendukung analisis adalah hasil wawancara dengan Indra Tjahyadi dan kerabat dekatnya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah membaca, mencatat, dan wawancara. Analisis penelitian dilakukan berdasarkan data yang terkumpul. Setelah itu, klasifikasi data dilakukan kemudian data diinterpretasi dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah melalui bahasa metafora dan metonimi yang tertulis ditemukan bentuk pemindahan dan simbolisasi dalam puisi Syair Penyair Pemanggul Mayat (2003). Melalui bentuk-bentuk tersebut, terdapat hasrat yang berusaha ditekan oleh Indra Tjahyadi. Hasrat tersebut merupakan hasil dari kenangan masa puncak Orde Baru tahun 1998. Riwayat psikologis Indra Tjahyadi melalui analisis penelitian ini adalah kecemasan, ketakutan, kegelisahan, dan segala yang merujuk pada kegelapan tercermin dalam puisi Syair Penyair Pemanggul Mayat (2003).
STRATEGI KETIDAKSANTUNAN POSITIF DALAM ACARA TALKSHOW BROWNIS TRANS TV Bias Asmoroningtyas
Nuansa Indonesia Vol 22, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v22i2.46110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi ketidaksantunan positif dalam acara talkshow Brownis Trans TV. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan pragmatik. Data penelitian ini berupa tuturan pembawa acara dan bintang tamu yang mengandung strategi ketidaksantunan positif dalam acara talkshow Brownis Trans TV. Sumber data penelitian berasal dari dua belas video acara talkshow Brownis Trans TV yang ditayangkan pada bulan Agustus 2019. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik unduh. Analisis data menggunakan metode analisis kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh substrategi dari strategi ketidaksantunan positif yang ditemukan dalam acara talkshow Brownis Trans TV, yaitu (i) mengabaikan orang lain, (ii) mengecualikan, (iii) menunjukkan rasa ketidaktertarikan, (iv) menggunakan penanda identitas yang tidak tepat, (v) memilih topik sensitif, (vi) penggunaan umpatan/kata-kata kasar, dan (vii) sumpah serapah. Substrategi yang paling sering diterapkan dalam acara talkshow Brownis Trans TV ialah substrategi mengabaikan orang lain. Hubungan sosial antara penutur dan mitra tutur yang akrab menjadi faktor yang dominan memengaruhi munculnya strategi ketidaksantunan positif.
RESPONS TERHADAP KETIDAKSANTUNAN DALAM FILM THE RAID DAN THE RAID 2: BERANDAL KARYA GARETH EVANS Jemima Jannah Darla Putri
Nuansa Indonesia Vol 22, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v22i2.46111

Abstract

Fenomena ketidaksantunan menjadi hal yang lumrah di masyarakat. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, ketidaksantunan juga ditemukan dalam film. Tuturan tidak santun memiliki strategi yang diterapkan oleh penutur yakni strategi ketidaksantunan. Selain itu, terdapat pula respons terhadap ketidaksantunan yang diberikan oleh mitra tutur ketika merasakan serangan muka dari penutur. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan respons terhadap ketidaksantunan yang digunakan oleh tokoh-tokoh dalam film The Raid dan The Raid 2: Berandal karya Gareth Evans. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang mengandung respons terhadap ketidaksantunan dalam film The Raid dan The Raid 2: Berandal. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik unduh dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kontekstual. Analisis dalam penelitan ini didasarkan pada teori ketidaksantunan Jonathan Culpeper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons terhadap ketidaksantunan yang ditemukan meliputi empat respons, yaitu strategi ofensif-ofensif sebanyak 11 data tuturan, strategi ofensif-defensif sebanyak 28 data tuturan, menerima sebanyak 3 data tuturan, dan tidak merespons sebanyak 12 data tuturan.
FUNGSI PENGGUNAAN DISFEMISME DALAM KOLOM KOMENTAR AKUN INSTAGRAM @OFFICIALKVIBES Mawar Tri Handayani
Nuansa Indonesia Vol 22, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v22i2.46117

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi penggunaan disfemisme yang terdapat dalam kolom komentar akun Instagram @officialkvibes. Data pada penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung disfemisme dalam kolom komentar akun Instagram @officialkvibes. Metode penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dengan teknik lesap serta metode padan referensial dan translasional dengan teknik pilah unsur penentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi penggunaan disfemisme dalam kolom komentar akun Instagram @officialkvibes adalah fungsi cemoohan (menghina atau merendahkan, menyindir), fungsi menunjukkan kejengkelan, fungsi menunjukkan ketidaksetujuan, dan fungsi menunjukkan emosi lain (kagum, senang).
ALUR DAN KARAKTER DALAM NOVEL DEKAT DAN NYARING (2019) KARYA SABDA ARMANDIO Dita Christina
Nuansa Indonesia Vol 22, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v22i2.46118

Abstract

Sabda Armandio dengan menggunakan kajian struktural. Permasalahan dalam penelitian ini adalah unsur-unsur dari fakta cerita yang meliputi: i) alur; ii) karakter; iii) hubungan alur dan karakter . Tujuan penelitian ini adalah: i) mendeskripsikan alur dalam novel Dekat dan Nyaring; ii) mendeskripsikan karakter dalam novel Dekat dan Nyaring; iii) mendeskripsikan hubungan alur dan karakter dalam novel Dekat dan Nyaring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan struktural Robert Stanton. Objek material penelitian ini adalah novel Dekat dan Nyaring, sedangkan objek formal penelitian ini adalah unsur-unsur yang meliputi alur, karakter, serta hubungan alur dan karakter. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Dekat dan Nyaring karya Sabda Armandio. Data berupa teks naratif dalam novel Dekat dan Nyaring. Hasil penelitian terhadap novel Dekat dan Nyaring karya Sabda Armandio adalah: i) alur yang digunakan dalam novel Dekat dan Nyaring merupakan alur campuran; ii) karakter sentral dalam novel Dekat dan Nyaring yaitu Anak Baik, sedangkan karakter utamanya yaitu Edi dan Nisbi; iii) alur dan karakter saling berhubungan dan paling erat kaitannya dalam membangun keseimbangan cerita.
KETIDAKSADARAN GABRIEL POSSENTI SINDHUNATA DALAM NOVEL MENYUSU CELENG 2019: SUATU TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Sita Dea Krismadana
Nuansa Indonesia Vol 22, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v22i2.46119

Abstract

Penelitian ini mengkaji ketidaksadaran pengarang dengan mengambil objek kajian yaitu sebuah novel Menyusu Celeng 2019 karya Gabriel Possenti Sindhunata dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai ketidaksadaran pengarang yang terbentuk melalui kondensasi, pengalihan, dan simbolisasi yang terdapat dalam novel Menyusu Celeng 2019. Pembatasan masalah pada penelitian ini terletak pada bahasa dalam novel Menyusu Celeng 2019 yang merepresentasikan bentuk hasrat dan kejiwaan pengarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam bentuk deskripsi interpretasi data dengan data dan sumber. Data diambil melalui karya sastra tersebut dan biografi pengarang yang terdapat pada artikel maupun melalui wawancara dengan pengarang. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah melalui bahasa metafora dan metonimi yang tertulis, yaitu dengan bentuk kondensasi, pengalihan, dan simbolisasi yang terdapat dalam novel Menyusu Celeng 2019. Melalui bentuk-bentuk tersebut, terdapat hasrat-hasrat terpendam pengarang yang memiliki ketertarikan kepada budaya, keberpihakannya kepada kaum miskin, dan bagaimana pengarang menggambarkan sifat buruk dari petinggi atau pemerintahan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6