cover
Contact Name
Irfan
Contact Email
jurnal.eeict@gmail.com
Phone
+6281522777633
Journal Mail Official
jurnal.eeict@gmail.com
Editorial Address
KAMPUS UNISKA M A B BANJARMASIN Jl. Adhyaksa No. 2 Kayutangi Banjarmasin Kalimantan Selatan 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication)
ISSN : 26544296     EISSN : 26152169     DOI : -
Jurnal EEICT fokus pada bidang teknik elektro rekayasa pemrosesan sinyal, listrik (listrik), elektronik, instrumentasi & kontrol, telekomunikasi, komputasi dan informatika.
Articles 70 Documents
Pengaruh Variasi Suhu Kalsinasi pada Sifat Optik ZrO2 Hasil Ekstraksi Pasir Zirkon Alam ayu novia lisdawati; saiful karim
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v2i2.3220

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sifat optik ZrO2 menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis, terdapat empat sampel serbuk ZrO2 berasal dari pasir zircon alam yang disintesis menggunakan metode alkali fusion dan kopresipitasi dan dikalsinasi pada suhu 575°C, 625°C, 675°C, 725°C dengan waktu penahanan 4 jam. Karakterisasi ini melihat pengaruh suhu kalsinasi pada sifat optik  ZrO2, dengan meningkatnya suhu kalsinasi dari 575°C sampai dengan 725°C, sifat optik dari ZrO2 yaitu nilai energi gapnya cenderung meningkat. Nilai panjang gelombang dan energi gap dari masing-masing suhu kalsinasi 575°C, 625°C, 675°C, 725°C berturut-turut adalah 278 nm dan 4,22 eV, 276 nm dan 4,25 eV, 275 nm dan 4,26 eV, 274 nm dan 4,28 eV. Kata kunci : energi gap,  kalsinasi, Sifat Optik, ZrO2
MONITORING KAMERA CCTV MELALUI PC DAN SMARTPHONE Ahmadil Amin
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v1i2.1881

Abstract

Perkembangan perangkat mobile seperti smartphone saat ini mengalami kemajuan dan banyak  digunakan masyarakat. Kemudahan untuk dibawa dan beragam aplikasi yang tersedia serta harga yang terjangkau menyebabkan perangkat mobile ini makin diminati oleh masyarakat pada saat ini. Melalui  aplikasi monitoring yang sudah terinstall pada smartphone,  maka hasil sorotan kamera CCTV  dapat terpantau dari jarak jauh, tetapi harus ada koneksi internet yang memadai seperti Wi-fi atau layanan paket data operator seluler.  Penggunaan jaringan wifi atau paket data seluler untuk mengakses gambar hasil sorotan kamera CCTV melalui smartphone memiliki ketergantung pada kekuatan signal yang tersedia. Setiap media transmisi memiliki redaman yang berbeda-beda, tergantung dari bahan yang digunakan. Jarak server dan user yang relatif jauh juga dapat menyebabkan terjadinya delay propogasi. Delay ini akan menyebabkan terbatasnya nilai throughput yang didapat, apalagi dengan kapasitas bandwidth yang terbatas. Besarnya throughput akan terbatasi karena banyaknya jumlah pengguna dan jarak yang cukup jauh antara switch ke server. Kata Kunci:  Monitoring, Kamera CCTV, PC, Smartphone
EVALUASI SISTEM PROTEKSI PETIR EKSTERNAL “STUDI KASUS OFFICE PT ADARO INDONESIA SITE DAHAI” Henderawan, Henderawan
Jurnal EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah Indonesia terletak digaris katulistiwa dan beriklim tropis memili 200 hari guruh yang tergolong tertinggi di dunia, dikarenakan hal tersebut juga membuat nilai potensi resiko bahaya sambaran petir menjadi tinggi, proteksi terhadap sambaran petir diperlukan untuk melindungi manusia, peralatan, bangunan dan lingkungan. Kesalahan perhitungan terhadap fasilitas instalasi penyalur petir berkaibat gagalnya kinerja penyalur petir untuk melidungi objek-objek yang dilindunginya. Terdapat beberapa mentode yang dapat membantu memproyeksikan luasan dan bentuk daerah perlindungan sepeti, Sudut Perlindungan (Protective Angle), Metode Jala (Mesh Method), Metode bola bergulir (Rolling Spare).Jika melihat kondisi lapangan di PT Adaro Indonesi, pembangunan IPP (Instalasi Penyalur Petir) tidak dilakukan kajian teknis baik seperti idetifikasi awal terhadap perlunya bangunan terhdap instalasi penyalur petir, yang dapat menggunakan 2 pendekatan yaitu Pendekatan PUIPP dan NFPA 780, kedua pendekatan tersebut mempetimbangan mulai dari jenis, bahan, tinggi, letak bangunan dan Jumlah Hari guruh (IKL). Setelah menenukan kebutuhan banguan akan IPP, selanjutnya dengan metode sudut perlidungan, luasan daerah perlindungan dan bentukan sudut proteksi perlindungan dapat ditentukan dan memberikan gambaran dalam dan evaluasi terhadap sistem penyalur / proteksi petir atau dapat memberikan informasi tinggi dan dimana letak yang sesuai dibangunnya IPP didapakan 62,5 % Bangunan-bangunan belum terlindugi dan 37.5 % bangunan terlindungi oleh IPP yang telah terpasang, serta setidaknya diperlukan 1 IPP baru yang dapat melindungi seluruh bangunan yang ada di PT Adaro Indonesia Site Dahai.Kata Kunci: Metode Sudut Perlidungan (Protective Angle), PUIPP, NFPA 780
PENGARUH KONDISI MINYAK TERHADAP KEANDALAN SISTEM KERJA TRANSFORMATOR (STUDI KASUS DI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK. PLANT 12 TARJUN – KALIMANTAN SELATAN) Saiful Karim
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 1, No 1 (2018): EEICT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v1i1.1418

Abstract

Susut umur transformator dipengaruhi oleh isolasi belitan trafo dan minyak trafo. Salah satu kerusakan atau kegagalan isolasi dari minyak trafo diakibatkan dari perubahan suhu atau suhu sekitar. Sehingga mengakibatkan isolasi menjadi rusak dan kenaikan temperatur minyak akan mengubah sifat minyak tersebut. Dan apabila perubahan-perubahan tersebut dibiarkan akan mengakibatkan nilai isolasi dari minyak tersebut menurun. Maka faktor pembebanan transformator tersebut berpengaruh terhadap temperatur minyaknya, semakin besar bebannya maka semakin tinggi temperaturnya, semakin rendah bebannya maka semakin rendah temperaturnyaBeberapa waktu terjadi kasus yang menyebabkan beberapa interbus transformer atau transformator daya yang ada di LSS2 Quarry meledak. Transformator ini meledak dikarenakan beban yang sangat besar pada transformator yang mengakibatkan interbus transformer atau transformator daya bekerja pada titik tertingginya selama beberapa waktu secara terus menerus. Hal ini tentu saja berakibat buruk pada kondisi dan karakteristik dari transformator dan isolasinya sendiri. Akibat pemakaian pada kondisi 100% secara terus menerus, maka pada transformator tersebut akan timbul panas pada daerah atau bagian internal dari transformator atau bisa disebut sebagai temperatur hot-spot yang bila dibiarkan akan menyebabkan degradasi pada isolasi transformator tersebut, terutama pada isolasi cair yang berupa minyak yang biasa di sebut sebagai minyak transformator. Temperatur yang besar dapat mengakibatkan transformator menjadi panas dan bisa mengurangi keandalan dari transformator tersebut.Keberadaan isolasi sangat penting karena selain berfungsi sebagai pemisah antara inti transformator tesebut, isolasi ini juga befungsi sebagai pendingin transformator sehingga mampu meminimalisir panas yang timbul pada transformator tersebut. Karena miyak transformator tersebut berada dalam keadaan panas selama beberapa waktu, maka akan mendidih dan akan menghasilkan uap air pada bagian langit-langit dari transformator ini dan nantinya uap air yang timbul akan jatuh kedalam minyak transformator dan akan mengendap pada isolasi antar inti dan pada bagian inti itu sendiri. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan tegangan tembus dari minyak transformator akan semakin berkurang karena minyak tersebut sudah tidak murni lagi
Kajian Rancangan Instalasi Penerangan Pada Laboratorium Eksplorasi Dan Mekanika Batuan Politeknik Muara Teweh juli chandra teruna
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v3i2.4274

Abstract

Politeknik Muara Teweh memiliki fasilitas gedung pendidikan yang memadai, begitu juga laboratorium sebagai wadah eksperimen dan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan  khususnya  teknik  pertambangan  telah  tersedia.  Salah  satu  laboratorium yang ada di Politeknik Muara Teweh adalah Laboratorium Eksplorasi dan Mekanika Batuan Program Studi Teknik Pertambangan, dimana di laboratorium ini terdapat beberapa peralatan baru sehingga perlu direncanakan instalasi penerangan yang baik agar pelaksanaan kegiatan praktikum dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, Laborarorium Eksplorasi dan Mekanikan Batuan memiliki luas ruangan 60 m2 dan tinggi ruangan 3,2 m dengan indeks ruangan 1,6. Faktor refleksi dinding sebesar 0,5 dan langit-langit sebesar 0,7. Kebutuhan minimum pencahayaan untuk peralatan sesuai dengan persyaratan kerja adalah 200 lux sehingga berdasarkan hasil penelitian, diperlukan 6 armatur lampu yang masing-masing dapat menghasilkan fluks cahaya sebesar 5200 lumen dengan intensitas cahaya mencapai 413,8 candela sehingga total kuat penerangan di tengah ruangan mencapai 211 lux. Kata Kunci : Intensitas cahaya, fluks cahaya, iluminasi, faktor refleksi, indeks ruangan. 
Analisa Penggunaan Solar Cell Pada Rumah Tinggal Untuk Keperluan Penerangan dan Beban Kecil saiful karim; dwi cahyanto
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v2i1.2261

Abstract

ABSTRAK  Sejak beberapa tahun terakhir, seiring dengan pertumbuhan penduduk, kawasan pemukiman, industri dan ekonomi, Kalimantan Selatan mengalami krisis energi listrik. Krisis ini menyebabkan seringnya terjadi pemadaman listrik di seluruh daerah di kawasan ini. Setiap tahun, dengan alasan perawatan mesin, PT PLN Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) juga harus mengambil langkah pemadaman bergilir, selama kurang lebih 1 hingga 2 bulan. Artinya, kawasan Kalselteng harus mengalami pemadaman listrik setiap 2 atau 3 hari sekali selama waktu tersebut. Biasanya, pola yang digunakan adalah 2 hari nyala 1 hari padam. “Kemudian juga jika masyarakat berhemat dengan mengurangi minimal dua lampu saat jam 17- 22.00 Wita, sehingga beban puncak turun, maka waktu pemadaman akan lebih pendek”. Berdasarkan permasalahan tersebut, energi surya dipilih sebagai energi alternatif untuk menghasilkan energi listrik. Agar energi surya dapat digunakan terus menerus baik pada malam hari maupun siang hari, maka energi listrik yang dihasilkan disimpan terlebih dahulu ke baterai yang dikontrol oleh regulator. Keluaran regulator langsung dihubungkan dengan inverter dari arus DC ke AC. Jadi pada waktu aliran dari PLN mengalami pemadaman, maka lampu penerangan yang ada di rumah tidak akan padam, disamping itu khusus lampu penerangan dan beban rendah/kecil disuplai menggunakan pembangkit dari sel surya, jadi akan mengurangi pembelian token/strum listrik dan lebih efisien. Biaya untuk pemakaian energi listrik setiap hari, dan dalam 1 tahun rata-rata terdiri dari 365 hari, maka biaya listrik yang digunakan dalam kurun waktu 1 tahun adalah sebesar Rp. 1.955,356,- x 365 hari = Rp. 703.928,16. Dengan biaya pengadaan perangkat solar cell untuk keperluan rumah tinggal yang sesuai dengan beban yang ada yaitu sebesar Rp. 5.100.000,-, maka biaya tersebut akan kembali modal (break even pint)  Kata Kunci : Effisiensi, Panel surya, dan Pemadaman
Perancangan Sistem Pendeteksi Iregularitas Interval R-R Pada Sinyal Elektrokardiogram (Ekg) Sebagai Indikator Penyakit Kardiovaskular Arnisa Stefanie; Insani Abdi Bangsa
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v1i2.1875

Abstract

Jantung merupakan salah satu organ yang paling penting di tubuh manusia. Keabnormalan jantung dapat berimbas pada penyakit-penyakit organ tubuh lainnya. Salah satu keabnormalan jantung adalah timbulnya fibrilasi atrium (FA). Gejala FA dapat dianalisis dari gambaran elektrokardiogram (EKG) pasien, salah satunya dari iregularitas interval R-R pada EKG. Rancangan sistem untuk menghitung interval R-R telah banyak diteliti. Namun demikian, kebanyakan sistem dirancang pada domain digital yang, meskipun memiliki performa yang baik, memerlukan cost yang cukup tinggi dibandingkan dengan pengolahan sinyal pada domain analog. Karena itu, pada penelitian ini akan dirancang sistem penndeteksi iregularitas interval R-R pada EKG yang relatif sederhana sehingga mayoritas fungsional sistem dapat diimplementasikan pada domain analog. Hal ini akan mengurangi cost dari sistem seraya mempertahankan performa sistem yang relatif baik. Sistem yang dirancang akan dibagi menjadi tiga fase: pendeteksi kompleks QRS, penghitung interval R-R, dan pendeteksi iregularitas pada interval R-R. Pengujian akan dilakukan pada tiap fase sehingga penyebab kekurangan performa dapat dilokalisasi ke satu atau dua sistem secara akurat. Performa sistem pendeteksi sinyal R adalah 96,77% sedangkan performa dari sinyal pendeteksi iregularitas interval R-R adalah 84%.Kata Kunci: Elektrokardiogram, interval R-R, pengolahan sinyal biomedis.
Analisis Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Offgrid Untuk Rumah Tinggal Di Kota Banjarbaru Renaldy Rahman
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v4i1.4540

Abstract

Lebih dari 50 % kebutuhan energi yang ada saat ini menggunakan energi bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batubara. Namun persediaan energi tersebut semakin berkurang. Jika tidak ditangani, kemungkinan akan terjadi krisis energi. Inovasi energi alternatif dari sumber terbarukan sangatlah diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan energi salah satunya penggunaan PLTS untuk keberlangsungan generasi masa depan. Dikawasan kota  berpotensi besar dikembangkannya PLTS Offgrid yang diaplikasikan pada atap bangunan. Dalam hal ini yang dibahas adalah analisis perencanaan PLTS Offgrid  untuk rumah tinggal tipe 45 di Kota  Banjarbaru yang berdekatan dengan garis khatulistiwa sehingga mendapat sinar matahari melimpah. Metode penelitian menggunakan metode analisis kuantitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data literatur dan pengukuran yang selanjutnya diperhitungkan dengan rumus. Dengan total kebutuhan daya perharinya sebesar 8.108 W. Panel surya yang digunakan tipe Monocrystalline 300 Wp sebanyak 8 buah. Jumlah hari otonomi selama 3 hari, maka diperoleh biaya investasi awal sebesar Rp. 139.862.500 dan biaya pemeliharaan tahunan selama periode 25 tahun sebesar Rp. 13.986.250. Hal tersebut sangat membantu masyarakat mengetahui perencanaan PLTS dari segi kebutuhan komponen, luas area panel surya, dan nominal biaya yang diperlukan serta renewable energy. Kata Kunci : PLTS, renewable energy, Monocrystalline, Solar Cell
STUDI KELAYAKAN PENERAPAN PEMBANGKIT TENAGA MATAHARI UNTUK DESA DADAP KECAMATAN KUSAN HULU KABUPATEN TANAH BUMBU moethia faridha; saiful karim
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v4i1.5107

Abstract

Dari 10 (sepuluh) Kecamatan hampir semuanya ada desa yang tidak dialiri listrik. Di Kecamatan Kusan hulu misalnya ada tiga Desa yang masih belum tersentuh listrik yaitu Desa Dadap, Tamunih dan Batubulan. Ketiga Desa ini memang jauh dari perkotaan karena berada di kawasan kaki gunung Meratus. Selain itu juga berbatasan dengan Kabupaten Banjar. Akses jaringan pun sulit ditemui disana karena tidak ada BTS. Jalur menuju Desa juga cukup sulit. Sudah puluhan tahun mereka tak menikmati aliran listrik. Gensetpun hanya dinikmati bagi kalangan yang mampu.Kondisi desa Dadap kendala utama untuk listrik masuk kedaerah pelosok tersebut adalah infrastruktur, sehingga memerlukan biaya yang besar. Alternatif agar desa tersebut dapat dialiri listrik adalah menggunakan energi terbarukan salah satunya menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui analisis Studi kelayakan penerapan Pembangkit Tenaga Matahari Untuk Desa Dadap Kecamatana Kusan hulu Kabupaten Tanah Bumbu.Dalam menganalisis pengolahan data untuk mengetahui daya yang dihasilkan PLTS menggunakan program PV Simulator. Hasil Analisis Studi kelayakan penerapan Pembangkit Tenaga Matahari Untuk Desa Dadap Kecamatana Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu yang sekarang menjadi Kecamatan Teluk Kepayang data yang diambil dari hasil pengukuran kebutuhan daya yang diperlukan dan potensi energy surya yang dihasilkan sangat menunjang untuk penerapan pembangkit listrik tenaga matahari / PLTS. Kata Kunci: Studi Penerapan, PLTS, Desa Dadap, Program PV Simulator 
Sistem Otomatisasi Pengisian Air Di Area Waterfill Berbasis Mikrokontroler erlan sukowati putra
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v4i2.6586

Abstract

Dalam perkembangan teknologi yang begitu pesat, suatu sistem dan logika yang diimplementasikan pada mikrokontroler dapat menghasilkan otomatisasi pergerakan sehingga dapat membantu dalam bekerja maupun memecahkan suatu permasalahan yang timbul dalam suatu instansi maupun industri. Dalam hal ini penulis membuat “Sistem Otomatisasi Pengisian Air Di Area Waterfill Berbasis Mikrokontroler” dengan misi mengubah sistem pengisian yang berada di PT. Saptaindra Sejati Jobsite Boro yang awalnya masih berbasis manual menjadi otomatis, sehingga engine akan otomatis bekerja tanpa memerlukan operator. Dengan Arduino Nano sebagai pusat kendalinya, sensor E18-D80NK yang terpasang di tiga titik pada area waterfill yaitu 2 sensor di jalur antrian dan satu sensor di jalur pengisian yang berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya Unit WT (Water Truck) di area waterfill tersebut. Sensor hujan sebagai pendeteksi cuaca sekaligus memposisikan OFF pada engine waterfill pada saat hujan. Modul relay 2 chanel sebagai output action untuk memposisikan ON atau OFF pada engine waterfill, dan led sebagai indikatornya. Hasil analisa penelitian selama 4 hari, alat tersebut dapat mengontrol aktivitas engine waterfill dan juga mengefisiensi waktu running sebesar 8 jam dari 12.44 jam waktu normal saat engine waterfill masih menggunakan sistem manual, serta menghemat penggunaan fuel sebanyak 54.77 liter atau setara 64.31% dan hanya mengonsumsi fuel sekitar 35.69% dari konsumsi 85.16 liter pada sebelumnya yang masih menggunakan sistem manual. Kata Kunci: Arduino Nano, Sensor E18-D80NK, Sensor Hujan, Waterfill.