cover
Contact Name
-
Contact Email
jppkn@fkip.untan.ac.id
Phone
+6289681943104
Journal Mail Official
jppkn@fkip.untan.ac.id
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontinak-78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan PKn
Jurnal Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Universitas Tanjungpura Journal Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (JPPKn) with ISSN printed 2622-4697 and ISSN online 2723-0996 is a Peer-Review Journal published by Pancasila and Civic Education Department of FKIP Pontianak Tanjungpura University. The study of the Journal Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (JPPKn) aims to disseminate Conceptual thinking or ideas, reviews, and research findings/results in Pancasila and Civic Education studies. The Journal Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (JPPKn) focuses on: 1. Education and Learning 2. Pancasila Studies 3. Learning of PPKn Issues 4. Education of Character 5. Social Politics and Social Sciences 6. Education of Law and Civic.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2020): November 2020" : 6 Documents clear
Sejarah Perkembangan Politik Luar Negeri Indonesia Masa Pasca Reformasi Nasihatul Mila; Fatma Vida; Depict Pristine Adi
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v1i2.40866

Abstract

ABSTRAKStudi ini mengkaji tentang sejarah perkembangan politik luar negeri Indonesia masa pasca reformasi. Politik luar negeri Indonesia merupakan setiap kebijakan Pemerintah Indonesia yang diambil dalam menjalankan hubungan dengan dunia  internasional demi mencapai tujuan nasional. Sejarah dan perkembangan politik luar negeri di Indonesia mengalami perubahan yaitu dimulai sejak awal kemerdekaan, pada masa pemerintah Soekarno dan Moh Hatta, hingga pada masa sekarang yakni pemerintahan Jokowi. Perubahan politik luar negeri Indonesia dapat dipengaruhi oleh kondisi negara, kepemimpinan pada masa tersebut dan dinamika situasi internasional. Namun, disini penulis berfokus pada masa pasca reformasi, karena pada masa itu struktur dan strategi politik luar negeri Indonesia mulai berubah, terdapat restrukturisasi lembaga Kementerian Luar Negeri menjadi lebih terbuka dan transparan. Tulisan ini berupaya menjelaskan sejarah perkembangan politik luar negeri Indonesia pada masa pasca reformasi. Dengan tulisan ini diharapkan dapat mengetahui arah kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa setelah berakhirnya orde baru tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan, di mana penulis mengumpulkan informasi yang relevan dengan topik yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa pasca reformasi masih menggunakan formula yang sama dengan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, namun dalam era ini demokrasi dipandang lebih ditegakkan dari pada sebelumnya. Pemerintah selalu berusaha membuat kebijakan-kebijakan yang harus disesuaikan dengan situasi di dalam maupun di luar negeri dengan tetap berpegang pada prinsip bebas-aktif tanpa meninggalkan aspirasi masyarakat. Dengan begitu, pemerintah telah memperjuangkan berbagai kepentingan nasional terhadap dunia Internasional dengan maksud mencapai tujuan nasional.Kata kunci: Masa Pasca Reformasi, Politik Luar Negeri  AbstractThis study examines the history of the development of Indonesia's foreign policy in the post-reform era. Indonesia's foreign policy is every policy of the Government of Indonesia taken in carrying out relations with the international world in order to achieve national goals. The history and development of foreign policy in Indonesia underwent a change that began from the beginning of independence, during the Soekarno and Moh Hatta governments, to the present, namely the Jokowi government. Changes in Indonesia's foreign policy can be influenced by state conditions, leadership at the time and the dynamics of the international situation. However, here the author focuses on the post-reform era, because at that time the structure and strategy of Indonesia's foreign policy began to change, there was a restructuring of the Ministry of Foreign Affairs institutions becoming more open and transparent. This paper seeks to explain the history of the development of Indonesia's foreign policy in the post-reform era. With this paper, it is expected to find out the direction of Indonesia's foreign policy in the period after the end of the new order. This study uses a literature study method, in which the author collects information relevant to the topic that is the object of research. The results showed that Indonesia's foreign policy in the post-reform era still used the same formula as previous governments, but in this era democracy was seen as being more enforced than before. The government is trying to make policies that must be adapted to the situation at home and abroad by sticking to the principle of free and active without leaving the aspirations of the people. That way, the government has championed various national interests towards the international world with the intention of achieving national goals.Keywords: Foreign Policy, Post-Reformation Period
INOVASI KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Koko Adya Winata
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v1i2.40973

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji dan menggambarkan inovasi kebijakan kepala sekolah dalam mengembangkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) untuk menumbuhkan sikap sosial siswa di era revolusi industri 4.0. Inovasi kebijakan sekolah adalah metode dan metode baru yang diterapkan oleh kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki karakter berkualitas dan keterampilan teknologi yang sesuai. Kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk membuat terobosan dan inovasi dengan cara mengembangkan kurikulum yang menjelaskan secara rinci berkenaan dengan peningkatan karakter siswa, terutama dalam aspek sikap sosial. Dengan pengembangan kurikulum yang termasuk dalam komponen proses belajar mengajar, diharapkan akan ada perubahan perilaku positif pada siswa. Sikap sosial siswa yang baik adalah keberhasilan implementasi proses belajar mengajar dan merupakan indikator keberhasilan implementasi pengembangan kurikulum di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah kepala sekolah, guru, siswa dan dokumen sekolah. Data dikumpulkan melalui metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Temuan dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, inovasi kebijakan kepala sekolah dalam mengembangkan KTSP untuk menumbuhkan sikap sosial siswa melalui; 1) Penataan pola pikir dan tata kelola kurikulum. 2) Pendalaman dan perluasan materi sikap sosial dan 3) Penguatan proses pembelajaran sikap sosial.Kata kunci: Kebijakan Inovasi Kepala Sekolah, Kurikulum, Sikap Sosial Siswa. Era Revolusioner 4.0
QUO VADIS: PANCASILA SEBAGAI JIWA HUKUM INDONESIA Ach Faisol Triwijaya; Yaris Adhial Fajrin; Arif Prasetyo Wibowo
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v1i2.41083

Abstract

Hukum sebagai pedoman perilaku harus benar-benar bisa menciptakan masyarakat yang tertib, cara yang bisa dilakukan dengan pembentukan hukum yang baik. Mencipta hukum yang baik bisa dilakukan dengan menggunakan Pancasila sebagai pedoman pembentukan. Namun saat ini yang terjadi beberapa undang-undang tidak mencerminkan hal tersebut, sehingga tercipta hukum yang tidak adil. Indonesia sebagai negara penganut positivisme hukum seharusnya taat dengan hirarki peraturan perundang-undangan dengan mencipta hukum yang sesuai dengan Pancasila. Hukum yang demikian akan mampu melewati berbagai rintangan karena Pancasila yang sifatnya terbuka mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
KONTRIBUSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYINGUNTUK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL SISWA Apriyanda Kusuma Wijaya; Urip Giyono; Muhammad Mona Adha
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v1i2.41253

Abstract

This research aims to determine the effect of Civics Education using role playing models on students' intellectual skills. This research uses a quasi-experimental method with a quantitative approach. Overall Telkom Bandung Vocational School students become the study population then for the sample that is students of class X Multimedia-2 as an experimental class and class X Multimedia-3 as a control class. This research uses observation, tests, and questionnaires as research instruments. Processing and data analysis using test statistics T-parametric inferentialT-Test with the help of SPSS version 20 application software. The results of this research indicate that Civics Education using role playing models influences the development of students' intellectual skills. Students in classes using models role playing (experimental classes) have better intellectual skills than students in conventional learning classes lectures (control classes). Intellectual skills in this study include the ability to identify problems, describe problems, and take attitude towards problems. This is evidenced by the mean in the experimental class that is greater than the mean in the control class.Keywords : Intellectual Skills, Role Playing Model.
URGENSI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI NDONESIA Dera Nugraha
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v1i2.40809

Abstract

Indonesia merupakan bangsa multikultural dengan tingkat pluralisme yang tinggi. Hal itu dapat menjadi potensi kemajuan bangsa sekaligus kemundurannya, bergantung pada kualitas pengelolaan heterogenitas tersebut. Hingga saat ini terbukti konflik yang dilatarbelakangi suku, agama, dan ras antargolongan (SARA) masih sering terjadi. Hal tersebut menunjukan pentingnya penguatan pendidikan multikultural di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk menyegarkan kembali urgensi pendidikan multikultural sekaligus menghadirkan gagasan penguatannya untuk bangsa Indonesia. Suatu pendekatan yang lebih komprehensif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, menjelaskan fenomena yang terjadi didasari oleh kajian-kajian ilmiah yang telah dilakukan sebelumnya. Konflik SARA masih rentan terjadi karena keterbatasan pemerataan layanan pendidikan multikultural dan pendekatannya yang masih parsial. Diperlukan pendekatan lebih menyeluruh dan melibatkan banyak pihak. Dengan demikian, pendidikan multikultural sebagai bagian dari pendidikan karakter akan memiliki peluang lebih besar untuk berhasil.    
ENVIRONMENT EFFECT IN SELF-REGULATED LEARNING Fernando Saragih
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v1i2.40875

Abstract

This study aims at finding and analyzing the influence of parenting style and peer group toward the self regulated learning. These goals are considerably based on the lack of student learning independence occurred during the learning process at school. The theory used in this research is the social cognitive of self regulation. This theory explains that the learning independence is formed by individual, behavior, and the environment.  This is a quantitative research using an explanatory survey method with the questionnaires as the technique of data collection. They consisted of 32 statements which had been evaluated and were valid and reliable to be tested on the respondents. The simple random sampling was applied in order to choose 120 high school students in Purwakarta. All the data were then analyzed by applying the multiple regressions using SPSS. The result of this research shows that there is a positive and a significant effect between the parenting parents and peer group toward the student learning independence. Therefore, parents should adjust the parenting model to the children’s condition as well as implement the values and the basic principles in addition, the role of peer groups is also needed to develop basic values and provide motivation to become more independent figures.Keywords: self regulated learning, Character building, parenting style, peer group, social interactions  

Page 1 of 1 | Total Record : 6