cover
Contact Name
Yanti Shantini
Contact Email
yanti.shantini@upi.edu
Phone
+6285692830937
Journal Mail Official
ijace@upi.edu
Editorial Address
Kantor Departemen Pendidikan Masyarakat Lt. 6 Gedung Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) B Universitas Pendidikan Indonesia Jln. Dr. Setiabudhi No.229 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Indonesian Journal of Adult and Community Education (IJACE)
ISSN : 27764583     EISSN : 26866153     DOI : -
Indonesian Journal of Adult and Community Education (IJACE) is an open access and peer-reviewed journal, published by Department Community Education, Faculty of Education Universitas Pendidikan Indonesia. This Journal collaborative with Indonesian Community Education Association (APENMASI) which is publishes research results and articles in the area of: 1. Adult Education 2. Lifelong Education 3. Management of education 4. Learning in community education settings.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2021)" : 8 Documents clear
STUDI PELAKSANAAN PELATIHAN FAMILY DEVELOPMENT SESSION (FDS) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDAMPING PKH DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG Triwahyuni, Noviani
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v3i1.43586

Abstract

Pelatihan Family Development Session (FDS) yang dilaksanakan BBPPKS Bandung merupakan upaya dalam meningkatkan kompetensi pendamping agar menjadi tenaga yang profesional dalam memberikan muatan edukasi kepada sasaran Program Keluarga Harapan (PKH). Penelitian ini mendeskripsikan perencanaan, proses, dan hasil pelatihan FDS dengan menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari panitia pelaksana, widyaiswara, pengembang program, dan peserta pelatihan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa. 1) Perencanaan pelatihan dilakukan melalui kegiatan identifikasi kebutuhan pelatihan, perumusan tujuan, penyusunan program pelatihan, penyusunan alat evaluasi, dan pelatihan untuk pelatih. Kegiatan perencanan disesuaikan dengan kebutuhan untuk peningkatan kompetensi pendamping PKH. 2) Proses pelatihan dilalui tiga kegiatan yaitu proses awal, proses pembelajaran, dan evaluasi tindak lanjut. Proses pelatihan menggunakan pendekatan experiential learning dengan prinsip andragogi. Proses pelatihan sesuai dengan yang direncanakan 3) Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta sudah memiliki kompetensi yang memadai untuk mendampingi keluarga sangat miskin. Hasil aspek kognitif, afektif, dan psikomotormenunjukkan peningkatan dan dalam kriteria nilai yang sangat baik.
EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN POLA PROYEK PERUBAHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEJABAT ESELON II Falah, Rizal Syamsul
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v3i1.43588

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah kinerja aparatur pemerintahan yang belum memberikan perubahan signifikan bagi perbaikan layanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) penyelenggaraan Diklat kepemimpinan pola proyek perubahan, 2) Faktor pendukung dan penghambat yang dialami, dan 3) Efektivitas penyelenggaraan Diklat kepemimpinan pola proyek perubahan. Landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini yaitu konsep efektivitas, konsep pelatihan, manajemen pelatihan, dan kompetensi. Penelitian ini dilakukan di PKP2A Bandung dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan  metode deskriptif. Sumber informasi dalam penelitian ini yaitu pengelola, peserta, dan fasilitator. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, studi dokumentasi, dan observasi, sedangkan analisis data menggunaakan teknik reduksi, display dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Penyelenggaraan Diklat kepemimpinan pola proyek perubahan sudah berjalan dengan baik. ditinjau dari aspek perencanaan, desain diklat telah diatur dengan baik dalam pedoman. Pada aspek pelaksanaan, pembelajaran dilakukan dengan sistem ondan off kampus yang dibagi kedalam lima tahapan. Setiap tahapan pembelajaran menekankan pada praktik kepemimpinan melalui implementasi proyek perubahan. Pada aspek evaluasi, penilaian terhadap peserta menekankan pada aspek perencanaan inovasi dan manajemen perubahan, hasil evaluasi menunjukan sebagian besar peserta mendapat predikat memuaskan yang mengindikasikan diklat tersebut telah mampu meningkatkan kompetensi lulusan. Faktor pendukung dalam penyelenggaraan diklat ini yaitu kejelasan aturan penyelenggaraan dan profesionalisme dari fasilitator. Faktor penghambatnya yaitu padatnya jadwal diklat tidak sesuai dengan SDM yang dimiliki. Penyelenggaraan diklat kepemimpinan pola proyek perubahan telah berjalan dengan efektif namun kurang efisien dari segi pembiayaan. 
HUBUNGAN KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DENGAN PENERIMAAN INOVASI B2SA (BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG DAN AMAN) OLEH ANGGOTA KWT (KELOMPOK WANITA TANI) DI KOTA CIMAHI Intania, Tiara
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v3i1.43589

Abstract

Penyuluh Pertanian Lapangan dalam era globalisasi diarahkan pada otonomi sektor pertanian termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk itu inovasi B2SA yang dibimbing oleh seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) perlu memiliki kompetensi generik sebagai kemampuan seseorang untuk menjadi pemimpin yang berkinerja tinggi dalam menghadapi masa mendatang dan kompetensi bidang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabanya sebagai pemangku  jabatan fungsional memiliki kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisoner. Populasi dari penelitian ini terdiri dari anggota Kelompok wanita Tani (KWT) di Kota Cimahi dengan Sampel yang diambil 80  orang dengan menggunakan proportionate random sampling . Hasil dari penelitian maka diperoleh data sebagai berikut: 1) Hubungan kompetensi generik terhadap kompetensi bidang penyuluh pertanian lapangan. 2) Hubungan kompetensi generik penyuluh pertanian lapangan terhadap penerimaan inovasi B2SA. 3) Hubungan kompetensi bidang penyuluh pertanian lapangan terhadap penerimaan inovasi B2SA. 4) Hubungan kompetensi generik dan kompetensi bidang terhadap penerimaan inovasi B2SA. Memiliki tingkat hubungan yang “Cukup Kuat” dan signifikan terhadap penerimaan inovasi B2SA.
SUPERVISI DAN MONITORING PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI KOBER AL-HIDAYAH Damayanti, Ellsya; Kamarubiani, Nike
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v3i1.43581

Abstract

Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang harus terus dibina, mendorong diselenggarakannya supervisi dan monitoring yang dilaksanakan penilik di Kober Al-Hidayah kec. Sukajadi, Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman penilik mengenai supervisi dan monitoring, mengetahui penyelenggaraan supervisi dan monitoring yang dilaksanakan penilik, dan faktor-faktor penghambat dan pendukung penyelenggaraan supervisi dan monitoring yang dilaksanakan penilik di Kober Al-Hidayah.Teori yang digunakan adalah teori supervisi dan monitoring mengenai prinsip, pendekatan, dan langkah-langkah supervisi dan monitoring. Metode yan digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah penilik, tutor dan kepala Kober Al-Hidayah. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman penilik mengenai supervisi dan monitoring adalah dengan menjalankan prinsip-prinsip supervisi, yaitu saling mempercayai, hubungan yang sejajar, komunikatif, dan saling membantu. Sedangkan prinsip monitoring yang dijalankan oleh penilik adalah kejujuran, kesahihan atau keterandalan data, berkesinambungan, dan menyeluruh. Penilik melakukan dua pendekatan dalam supervisi dan monitoring, yaitu pendekatan langsung dan tidak langsung. Penilik menyelenggarakan supervise dan monitoring dengan melaksanakan langkah-langkah supervisi dan monitoring yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan supervisi akademik serta manajerial dan monitoring, dan tindak lanjut supervisi dan monitoring. Faktor-faktor pendukung supervisi dan monitoring yang dilaksanakan penilik adalah kompetensi akademik penilik, dan mitra penilik. Sedangkan faktor-faktor penghambatnya adalah kurangnya waktu dan kreatifitas yang dimiliki oleh penilik.Penilik perlu meningkatkan kinerja demi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan Kober Al-Hidayah.
UPAYA MEMBANGUN KERJASAMA TIM EFEKTIF PEGAWAI RUMAH SAKIT PARU ROTINSULU MELALUI METODE OUTBOUND PADA PELATIHAN CAPACITY BUILDING DI LEMBAGA PELATIHAN PT DUTA TRANSFORMASI INSANI (DTI) BANDUNG Nusaibah, Laela Nurbayani
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v3i1.43590

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pengembangan kerjasama tim pegawai Rumah Sakit Paru Rotinsulu dalam rangka pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Lembaga Pelatihan PT Duta Transformasi Insani merupakan lembaga yang menyelenggarakan pelatihan capacity building bagi pegawai RS Paru Rotinsulu dengan metode outbound. Penelitian membahas mengenai upaya membangun kerjasama tim efektif pegawai RS melalui metode outbound. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pelatihan capacity building di Lembaga Pelatihan PT DTI, mengetahui tahapan penerapan metode outbound, mengetahui kerjasama tim setelah mengikuti pelatihan, mengetahui faktor pendorong dan penghambat pelatihan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari dua informan pengelola Lembaga Pelatihan PT DTI dan tiga orang pegawai RS Paru Rotinsulu. Hasil pelatihan dapat disimpulkan: gambaran pelatihan capacity building di PT DTI secara garis besar sudah memenuhi standar baik,  memperhatikan aspek-aspek komponen dalam pengelolaan program pelatihan. Tahapan penerapan metodeoutbound dilakukan berdasarkan prinsip experiential learning. Kerjasama tim pegawai lebih efektif karena outbound memberi manfaat secara sosiologis, psikologis dan spiritual. Faktor pendukung pelatihan adalah lokasi, sarana prasarana dan trainer. Faktor penghambat pelatihan adalah minimnya keberfungsian fasilitator dan kemampuan berenang peserta. Rekomendasi penelitian adalah lembaga melakukan pre test dan post test untuk mempermudah dalam mengukur keberhasilan pembelajaran sebagai salah satu bahan evaluasi program.
DESAIN PELATIHAN BERBASIS TEKNOLOGI ONLINE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MANAJERIAL PENGELOLA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT DI KOTA BANDUNG Suryadi, Aldian; Pramudia, Joni Rahmat; Saepudin, Asep
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v3i1.43582

Abstract

Dalam masa pandemi covid-19 ini penggunaan teknologi online merupakan suatu langkah alternatif yang dapat digunakan dalam menjalankan berbagai aktivitas salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara online. Desain pelatihan berbasis teknologi online pada kegiatan pelatihan manajerial pengelola PKBM Kota Bandung merupakan suatu rancangan kegiatan pelatihan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi yang dilaksanakan secara online. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan pada pelatihan berbasis teknologi online dalam meningkatkan kompetensi manajerial pengelola PKBM di Kota Bandung. 2) Untuk mendeskripsikan bagaimana rancangan pembelajaran pada pelatihan berbasis teknologi online dalam meningkat kompetensi manajerial pengelola PKBM di Kota Bandung. 3) Untuk mendeskripsikan bagaimana rancangan evaluasi pada desain pelatihan berbasis teknologi online dalam meningkat kompetensi manajerial pengelola PKBM di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek dari penelitian ini berjumlah lima orang yang terdiri atas penyelenggara, tiga peserta, dan narasumber. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa 1) penyelenggara sudah membuat perencanaan pelatihan online sesuai dengan kebutuhan peserta, tetapi masih perlu peningkatan karena ada beberapa aspek yang tidak terdapat dalam perencanaan pelatihan terutama dalam melaporkan hasil identifikasi dan analisis kebutuhan. 2) penyelenggara kurang merencanakan pembelajaran secara online dan masih melewatkan beberapa hal penting seperti tidak adanya tujuan pembelajaran dan juga silabus pelatihan. 3) rencana evaluasi yang dibuat oleh penyelenggara dengan menggunakan google form, tetapi masih belum ada tindak lanjut dari kegiatan pelatihan manajerial tersebut.
PERELEK SEBAGAI NILAI KETERLIBATAN WARGA NEGARA TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL DI KELURAHAN BUNGURSARI KOTA TASIKMALAYA Hikmatyar, Alvin
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v3i1.43591

Abstract

Perelek merupakan tradisi Masyarakat Sunda yang tumbuh dan berkembang sejak lama yang berperan sangat strategis dalam membina kebersamaan dan partisipasi warga masyarakat. Kelurahan Bungursari merupakan salah satu Kelurahan di Kota Tasikmalaya yang masih melestarikan tradisi perelek. Warga Kelurahan Bungursari masih telibat aktif dalam pelaksanaan perelek. Dengan alasan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perelek sebagai nilai keterlibatan warga Negara terhadap tanggung jawab sosial di Kelurahan Bungursari Kota Tasikmalaya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Pemahaman warga terhadap perelek ialah sebagai iuran atau udunan yang dilakukan oleh warga dengan sukarela dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan umum masyarakat dan membantu warga yang terkena musibah; (2) Mayoritas warga bersikap mendukung perelek, tanpa adanya dukungan warga, maka perelek tidak akan terlaksana. Selain itu, warga bersikap tanggung jawab dan peduli terhadap perelek, tetapi ada sebagian warga yang bersikap acuh terhadap perelek, hal tersebut dikarenakan ketidakpahaman terhadap perelek dan ketidakpercayaan terhadap pengelolaannya; (3) Keterlibatan warga dalam perelek diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu penyumbang, petugas, dan pengelola perelek. Terlibatnya warga dalam perelek karena mereka sudah paham segala hal tentang perelek. Selain itu, perelek memiliki nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, diantaranya nilai kebersamaan, nilai tanggung jawab, nilai kepedulian, dan nilai gotong royong; (4) Kaitan pelaksanaan perelek terhadap tanggung jawab sosial terletak pada kesukarelaan warga dalam melaksanakan perelek dan kepedulian mereka terhadap sesama dan lingkungannya yang tercermin dalam tujuan perelek, yaitu memenuhi kebutuhan umum warga, dan membantu warga yang terkena musibah.
KAJIAN MODEL EVALUASI PROGRAM KIRKPATRICK PADA PENYELENGGARAAN DIKLAT SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL PEKSOS TINGKAT AHLI Marginingsih, Fitria
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v3i1.43585

Abstract

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian evaluatif terhadap program melalui model evaluasi program Kirkpatrick. Tujuan pelaksanaan penelitian meliputi; 1) mendeskripsikan rancangan evaluasi model Kirkpatrick pada diklat sertifikasi jabatan fungsional peksos tingkat ahli, 2) mendeskripsikan penerapan evaluasi model Kirkpatrick pada diklat sertifikasi jabatan fungsional peksos tingkat ahli, 3) mendeskripsikan penyusunan laporan evaluasi model Kirkpatrick pada diklat sertifikasi jabatan fungsional peksos tingkat ahli dan 4) mendeskripsikan tindak lanjut hasil evaluasi program diklat sertifikasi jabatan fungsional peksos tingkat ahli. Penelitian dilakukan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional II Bandung. Penelitan menggunakan metode desktiptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan  menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi, studi keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi data. Hasil penelitan yang diperoleh meliputi; 1) rancangan evaluasi program meliputi tujuan pelaksanaan, alat evaluasi, sumber data dan teknik pelaksanaan, 2) penerapan model Kirkpatrick dilakukan sesuai tahapan yakni reactionyang dilakukan dalam penilain penyelenggaraan serta widyaiswara, learning digunakan dalam penilaian kemampuan peserta serta proses pembelajaran, behavior dilakuakn sebanyak dua kali saat pelaksanaan diklat juga pasca diklat, result digunakan dalam evaluasi manfaat diklat, 3) pelaporan yang dilakukan dibagi kedalam dua jenis laporan yakni laporan penyelenggaraan dan laporan monitoring dan evaluasi diklat, 4) tindak lanjut hasil ealuasi tidak sepenuhnya dapat dilakukan oleh BBPPKS, karena penyempurnaan program hanya dapat dilakukan oleh BADIKLIT.

Page 1 of 1 | Total Record : 8