cover
Contact Name
Anwar
Contact Email
anwar@unram.ac.id
Phone
+6281907801569
Journal Mail Official
agrimansion@unram.ac.id
Editorial Address
Jalan Majapahit No.62, Gomong, Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83125,
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Agrimansion: Agribusiness Management & Extension
Published by Universitas Mataram
ISSN : 14118262     EISSN : 27985385     DOI : 10.29303
Jurnal Agrimansion adalah jurnal ilmiah yang memuat tulisan berupa hasil penelitian yang terkait dengan pemikiran/gagasan atau telaahan konseptual/teoritis yang mengkaji aspek-aspek agribisnis dan sosial ekonomi pertanian secara luas seperti manajemen produksi dan pemasaran produk pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, kebijakan pembangunan pertanian, perencanaan wilayah, analisis gender, gizi masyarakat dan sosiologi pedesaan. Naskah yang diterima adalah naskah asli yang belum pernah diterbitkan atau dalam proses penerbitan pada publikasi apapun, baik dalam maupun luar negeri.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020" : 6 Documents clear
ANALISIS RISIKO PRODUKSI USAHATANI SAYURAN DI KABUPATEN LOMBOK UTARA I Gusti Lanang Parta Tanaya; Rosmilawati Rosmilawati; Asri Hidayati
JURNAL AGRIMANSION Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v21i2.383

Abstract

Komoditas sayuran merupakan salah sayu komoditas andalan yang diharapkan karena rata-rata berumur pendek dan dapat diproduksi di lahan yang sempit. Di samping memiliki keunggulan, usahatani sayuran juga memiliki kendala yang cukup berat yakni tingginya tingkat risiko yang dihadapi. Oleh sebab itu maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko produksi yang dihadapi oleh petani sayuran dan strategi penanganan yang dapat diterapkan oleh petani sayuran untuk menangani risiko produksi di Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok tani yaitu Poktan Horseka dan Poktan Hijau Daun dengan total responden 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani cabe memiliki risiko produksi yang paling besar berdasarkan tingkat produktivitas dengan nilai Koefisien Variasi atau KV = 0,54 dibandingkan dengan kacang panjang (0,32), mentimun jepang (0,36) dan tomat (0,42). Penyebab utamanya adalah faktor cuaca, serangan hama lalat buah dan serangan penyakit antraknose. Komoditas yang memiliki risiko produksi berdasarkan pendapatan terbesar adalah tomat dengan nilai KV = 0,48. Penyebab utamanya adalah biaya produksi tanaman tomat rata-rata lebih tinggi dibandingkan tanaman lainnya seperti cabe, kacang panjang dan mentimun jepang. Untuk memperkecil risiko produksi sayuran di KLU maka petani sebaiknya melakukan pengelolaan lingkungan areal usahatani dengan baik melalui kegiatan penanaman tanaman pelindung, penanaman tanaman pengusir hama atau penjebak hama (crop trapping) dan memperbanyak penggunaan pupuk kandang.
KESEMPATAN KERJA DAN PENDAPATAN PELAKU PEMASARAN AGRIBISNIS ONLINE DI KOTA MATARAM Silvia Dinan Sari; Anas Zaini; Ibrahim Ibrahim
JURNAL AGRIMANSION Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v21i2.384

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis kesempatan kerja dari pelaku pemasaran agribisnis online (driver Go-Food dan driver Grab Food) di Kota Mataram; dan (2) menganalisis pendapatan dari pelaku pemasaran agribisnis online (driver Go-Food dan driver Grab Food) di Kota Mataram. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data di analisis dengan menggunakan perhitungan HKO (Hari Kerja Orang) dan dengan menggunakan analisis biaya dan pendapatan. Penelitian ini dilakukan di Kota Mataram, karena saat ini di Kota Mataram sedang gencar-gencarnya penggunaan fitur layanan Go-Food dan Grab Food. Pengambilan responden dalam penelitian ini dengan cara accidental sampling. Sedangkan penentuan jumlah responden dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 40 responden dengan menggunakan quota samplin. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Kesempatan kerja/peluang kerja dari pelaku pemasaran agribisnis online di Kota Mataram berdasarkan perhitungan sebesar 5.920 HKO dengan hasil perhitungan HKO untuk per individu sebesar 1,6 HKO/orang dengan rata-rata jam kerja sehari selama 11.45 jam/hari; dan (2) Rata-rata pendapatan yang diterima oleh pelaku pemasaran agribisnis online di Kota Mataram per bulan sebesar Rp 2.131.449
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA AGROINDUSTRI ABON BERBASIS IKAN DI KOTA MATARAM Baiq Bintari; Bambang Dipokusumo; Asri Hidayati
JURNAL AGRIMANSION Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v21i2.385

Abstract

Analisis Nilai Tambah dan Penyerapan Tenaga Kerja pada Agroindustri Abon Berbasis Ikan di Kota Mataram, bertujuan untuk : (1) Untuk menganalisis penyerapan tenaga kerja pada agroindustri berbagai jenis abon ikan di Kota Mataram, (2) Untuk mengkaji nilai tambah pada agroindustri dari berbagai jenis abon ikan di Kota Mataram, (3) Untuk mengetahui kendala apa saja yang di hadapi pelaku usaha agroindustri abon ikan di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif dengan teknik survei. Hasil penilitian ini menunjukkan: (a) Penyerapan tenaga kerja (HKO) masing–masing jenis abon ikan yaitu abon ikan marlin(1), abon ikan marlin(2), abon ikn tuna(1), abon ikan tuna(2), abon ikan gabus, abon ikan tenggiri, abon ikan tongkol, abon ikan asin, abon ikan cakalang dan abon ikan lele, diurutkan; 0,10 HKO/kg dan 2,571 HKO/pp; 0,10 HKO/kg dan 2,857 HKO/pp; 0,10 HKO/kg dan 2,571 HKO/pp; 0,10 HKO/kg dan 1,714 HKO/pp; 0,10 HKO/kg dan 2,714 HKO/pp; 0,10 HKO/kg dan 2,571 HKO/pp; 0,10 HKO/kg dan 2,571 HKO/pp; 0,10 HKO/kg dan 2,429 HK0/pp; 0,10 HKO/kg dan 2,143 HKO/pp; 0,10 HKO/kg dan 2,000 HKO/pp. (b) Nilai tambah untuk abon ikan marlin(1), abon ikan marlin(2) abon ikan tuna(1), abon ikan tuna(2), abon ikan gabus, abon ikan tengiri, abon ikan tongkol, abon ikan asin, abon ikan cakalang dan abon ikan lele, diurutkan : Rp 21.417/kg bb; Rp 26.317/kg bb; Rp 20.725/kg bb; Rp 24.975/kg bb; Rp 31.900/kg bb; Rp 15.150/kg bb; Rp 24.675/kg bb; Rp 14.325/kg bb; Rp 8.900/kg bb dan Rp 26.200/kg bb. (c) Kendala yang dihadapi adalah mendapatkan bahan baku ikan gabus. Disarankan kepada pelaku usaha abon ikan untuk mencoba memasarkan produk melalui media sosial agar jangkauan pemasaran produknya menjadi lebih luas dan mengharapkan terjadinya peningkatan permintaan produk agar terjadi penambahan tenaga kerja pada usaha agroindustri. Diharapkan pemerintah dapat membantu dalam memenuhi bahan baku yang sulit ditemukan, agar pelaku usaha dapat memenuhi permintaan pasar.
KONTRIBUSI KEGIATAN PRODUKTIF PEREMPUAN TANI TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETANI DI KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA Afriantini Afriantini; Sri Supartiningsih; Anwar H.Talib
JURNAL AGRIMANSION Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v21i2.386

Abstract

Keragaan kegiatan ekonomi produktif perempuan tani dapat memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi rumahtangga petani, berdasarkan alasan tersebut penelitian ini bertujuab : (1) Untuk menganalisis pendapatan perempuan tani dari berbagai jenis kegiatan produktif, (2) Untuk menganalisis kontribusi pendapatan perempuan tani terhadap pendapatan rumah tangga petani di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan unit analisis adalah rumah tangga petani. Daerah penelitian ini ditentukan secara purposive sampling, yaitu: Desa Pemenang Barat dan Desa Pemenang Timur. Penentuan jumlah responden ditetapkan dengan metode quota sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kegiatan produktif perempuan tani meliputi: kegiatan pada usahatani sendiri sebanyak 20 orang (47,5 %), dengan rata-rata pendapatan per bulan Rp. 169.465; berdagang sebanyak 11 orang (27,5 %) dengan rata-rata pendapatan Rp. 3.609.500; pengolahan VCO sebanyak 9 orang (22,5%), rata-rata pendapatannya Rp. 803.121; dan jasa 3 orang (7,5%), dengan rata- rata pedapatan per bulan Rp. 1.600.000. (2) Kontribusi pendapatan perempuan tani terhadap pendapatan rumah tangga petani sebesar 52,85%, kontribusi terbesar bersumber dari kegiatan berdagang.
AGRIBISNIS UBI JALAR DI KECAMATAN TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Dian Novita Sari; Sri Maryati; Ridwan Ridwan
JURNAL AGRIMANSION Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v21i2.387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui agribisnis ubi jalar dan hambatan-hambatan dalam agribisnis ubi jalar di Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, penentuan daerah sampel ditetapkan secara purposive sampling yaitu Desa Lando dan Desa Jenggik dari 16 desa yang ada di Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur. Penentuan responden usahatani ubi jalar secara “quota sampling” sebanyak 30 orang dan pemilihan responden dilakukan secara “accidental sampling”. Penentuan responden usaha agroindustri keripik ubi jalar ditetapkan secara “sensus”. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agribisnis ubi jalar meliputi subsistem diantaranya: a) Susbsitem sarana dan penyaluran sarana produksi meliputi bibit dan pupuk dengan mudah petani dapatkan karena masih tersedia di lokasi penelitian. b) Subsistem usahatani ubi jalar: petani membudidayakan ubi jalar ungu (ubi jalar benson) dan ubi jalar kuning (ubi jalar madu) dengan rata-rata produksi satu kali musim tanam adalah 2.400 kg per luas lahan garapan atau 10.557 kg per hektar dengan pendapatan petani ubi jalar sebesar Rp 5.619.759 per luas lahan garapan atau Rp 24.720.349 per hektar. c) Subsistem pengolahan (agroindustri) keripik ubi jalar: jenis produksi yang dihasilkan adalah keripik ubi jalar gula merah (bahan baku ubi jalar ungu) dan keripik ubi jalar bumbu balado pedas (bahan baku ubi jalar kuning) dengan rata-rata penggunaan bahan baku 27 kg per proses produksi sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 388.094 per proses produksi atau Rp 3.882.064 per bulan. d) Subsistem pemasaran: petani memasarkan ubi jalar masih di lokasi penelitian dengan pedagang pengempul yang langsung mendatangi petani dengan harga jual Rp 3.500 per Kg. Usaha agroindustri keripik ubi jalar responden memasarkan di lokasi penelitian tanpa melalui pasar lainnya dengan pengrajin sendiri yang memasarkan ke konsumen akhir dengan harga Rp 5.000 per bungkus, e) Subsistem pendukung: Lembaga yang mendukung usaha agroindustri ubi jalar adalah BKP (Badan Ketahanan Pangan) dalam bentuk terop dan gerobak. Hambatan dalam agribisnis ubi jalar yang dialami petani ubi jalar adalah pemasaran hasil produksi.
ANALISIS TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI SAWAH IRIGASI DI DESA CENDI MANIK KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT Sumarni Sumarni; Candra Ayu; Tajidan Tajidan
JURNAL AGRIMANSION Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v21i2.388

Abstract

Kecamatan Sekotong merupakan daerah terluas di Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Barat bahwa produksi padi Kecamatan Sekotong berada pada urutan ke-6 terbanyak. Guna meningkatkan produksi pertanian di wilayah ini, pemerintah membangun beberapa irigasi (embung). Penelitian dilakukan di Desa Cendi Manik Kecamatan Sekotong dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dari dinas terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total pendapatan rumahtangga petani sawah irigasi sebesar Rp 17.734.644/tahun, sedangkan rata-rata pengeluaran rumah tangga petani sawah irigasi sebesar Rp 14.208.012/ tahun; kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani sawah irigasi tergolong rawan pangan sebanyak 15 responden (75%), kurang pangan sebanyak 2 responden (10%), rentan pangan sebanyak 3 responden (15%), dan tidak ada responden yang tergolong tahan pangan; masalah yang dirasakan oleh petani sawah irigasi dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga yaitu pada aspek lingkungan fisik saja berupa ketersediaan air sebanyak 9 responden (45%), kesuburan tanah (40%), dan hama penyakit sebanyak 3 orang (15%). Disarankan kepada pemerintah, memberikan sosialisasi dan bimbingan secara berkelanjutan mengenai pentingnya mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori dan protein cukup.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 2 (2023): Jurnal Agrimansion Agustus 2023 Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023 Vol 23 No 3 (2022): Jurnal Agrimansion Desember 2022 Vol 23 No 2 (2022): Jurnal Agrimansion Agustus 2022 Vol 23 No 1 (2022): Jurnal Agrimansion April 2022 Vol 22 No 3 (2021): Jurnal Agrimansion Desember 2021 Vol 22 No 2 (2021): Jurnal Agrimansion Agustus 2021 Vol 22 No 1 (2021): Jurnal Agrimansion April 2021 Vol 21 No 3 (2020): Jurnal Agrimansion Desember 2020 Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020 Vol 21 No 1 (2020): Jurnal Agrimansion April 2020 Vol 20 No 3 (2019): Jurnal Agrimansion Desember 2019 Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Agrimansion Agustus 2019 Vol 20 No 1 (2019): Jurnal Agrimansion April 2019 Vol 19 No 3 (2018): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2018 Vol 19 No 2 (2018): JURNAL AGRIMANSION AGUSTUS 2018 Vol 19 No 1 (2018): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2018 Vol 18 No 1 (2017): Jurnal Imiah Agrimansion Vol 16 No 1 (2015): JURNAL ILMIAH AGRIIMANSION APRIL 2015 Vol 16 No 3 (2015): Jurnal Imiah AGRIMANSION Vol 15 No 1 (2014): JURNAL ILMIAH AGRIIMANSION APRIL 2014 Vol 11 No 2 (2010): Jurnal Ilmiah Agribisnis Agustus 2010 Vol 10 No 1 (2009): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2009 Vol 9 No 3 (2008): JURNAL AGROMINSION DESEMBER 2008 Vol 9 No 2 (2008): Jurnal AGROMINSION AGUSTUS 2008 Vol 9 No 1 (2008): Jurnal AGROMINSION APRIL 2008 Vol 8 No 3 (2007): JURNAL AGROMINSION DESEMBER 2007 Vol 8 No 2 (2007): JURNAL AGROMINSION Agustus 2007 Vol 8 No 1 (2007): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2007 Vol 7 No 3 (2006): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2006 Vol 7 No 2 (2006): JURNAL AGRIMANSION AGUSTUS 2006 Vol 7 No 1 (2006): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2006 Vol 5 No 1 (2004): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2004 Vol 4 No 2 (2004): JURNAL AGRIMANSION MEI 2004 Vol 4 No 1 (2003): JURNAL AGRIMANSION November 2003 Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003 Vol 3 No 1 (2002): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2002 Vol 2 No 2 (2002): JURNAL AGRIMANSION MEI Vol 2 No 1 (2001): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2001 Vol 1 No 2 (2001): JURNAL AGRIMANSION MEI 2001 Vol 1 No 2 (2001): Jurnal AGRIMANSION (AGRIBUSINESS MANAGEMENT & EXTENSION) MEI More Issue