cover
Contact Name
Marselin Jamlaay
Contact Email
marselin90@gmail.com
Phone
+6285243068955
Journal Mail Official
marselin90@gmail.com
Editorial Address
JL. Kesehatan
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Jurnal ELKO (Elektrikal dan Komputer)
ISSN : 27749428     EISSN : 27978907     DOI : -
Lingkup naskah Jurnal ELKO mencakup bidang ilmu: 1. Sistem Tenaga Listrik 2. Elektronika 3. Instrumentasi dan Kontrol 4. Energi Baru dan Terbarukan 5. Multimedia 6. Signal & Image Processing 7. Big Data 8. Artificial Inteligence.
Articles 42 Documents
ANALISA KESALAHAN PEMASANGAN GROUNDING PADA KWH METER PRABAYAR Denny R. Pattiapon; Jacob J. Rikumahu; Marselin Jamlaay
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i1.12

Abstract

Grounding adalah suatu jalur langsung dari arus listrik menuju bumi atau koneksi fisik langsung ke bumi. Dipasangnya koneksi grounding pada instalasi listrik adalah sebagai pencegahan terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik berbahaya yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi. Dalam PUIL 2000 (PUIL : Persyaratan Umum Instalasi Listrik, saat ini edisi terakhir adalah tahun 2000), dipakai istilah pembumian, dan memiliki pengertian sebagai “penghubungan suatu titik sirkit listrik atau suatu penghantar yang bukan bagian dari sirkit listrik, dengan bumi menurut cara tertentu” (PUIL adalah ketentuan atau persyaratan teknis yang diterapkan di Indonesia, dengan mengacu kepada standard internasional, dan dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik) Pun, koneksi ke tanah dapat juga membatasi kenaikan dari tegangan listrik statis ketika menangani produk yang mudah terbakar atau ketika memperbaiki perangkat elektronik. Jadi berdasarkan pengujian pertama dan kedua, dapat ditarik kesimpulan bahwa, kesalahan pemasangan grounding pada kwh Meter dapat mempengaruhi pengukuran jika terjadi loss contact kabel netral pada tiang yang dapat mengakibatkan adanya arus gangguan sehingga kerugian dialami oleh banyak pihak seperti; Pihak PLN dan Pelanggan, kerugiannya antara lain kesetrum listrik, pemborosan kwh Meter, kerusakan peralatan listrik serta Rugi Kwh dan bahan bakar pada pembangkit.
Analisa perbandingan pemakaian Fuse Cut Out (FCO) dan tidak memakai Fuse Cut Out (FCO) pada penyulang percabangan Rijali terhadap Energy Not Served (ENS) Kurniawan Arya; Rina L Manuhuttu; Marselin Jamlaay
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v1i1.1

Abstract

Gangguan pada sistem distribusi tenaga listrik hampir seluruhnya merupakan gangguan hubung singkat, yang akan menimbulkan arus yang cukup besar. Semakin besar sistemnya maka semakin besar pula gangguannya. Maka untuk melepaskan gangguan dibutuhkanlah sistem proteksi. Sistem proteksi adalah cara untuk mencegah atau membatasi peralatan terhadap gangguan. Sehingga kelangsungan penyaluran tenaga listrik dapat dipertahankan. Rele Proteksi adalah susunan peralatan yang direncanakan untuk dapat merasakan adanya ketidaknormalan pada peralatan atau bagian sistem tenaga listrik dan segera secara otomatis memberikan perintah untuk membuka Pemutus Tenaga (PMT) untuk memisahkan bagian yang terganggu dengan bagian yang tidak terganggu. Fuse Cut Out (FCO) merupakan seperangkat alat proteksi yang berfungsi untuk mengamankan gangguan arus lebih dengan cara meleburkan komponen (Fuse Link) yang ada di dalamnya. Energy Not Served (ENS) atau energi yang tidak terlayani merupakan energi yang sudah di produksi oleh PT.PLN (Persero) dan tidak dapat disalurkan kepada pelanggan, dikarenakan terjadi gangguan pada jaringan listrik dan mengakibatkan pemadaman sehingga PLN mengalami kerugian kWh yang sudah di produksi. Dari hasil yang didapatkan disaat terjadi gangguan pada percabangan Brimob Tantui yang tidak memakai Fuse Cut Out (FCO) mengalami kerugian Energy Not Served (ENS) sebesar 874.008 kWh dan Rupiah padam sebesar Rp 1.242.506.736 yang mengakibatkan seluruh penyulang Rijali terjadi pemadaman akan tetapi disaat percabangan Brimob Tantui memakai Fuse Cut Out (FCO) kerugian Energy Not Served (ENS) dapat diminimalisirkan yaitu sebesar 30.589 kWh dan Rupiah padam sebesar Rp 44.887.506 serta gangguan yang terjadi hanya sebatas daerah percabangannya saja.
Kajian tentang Gardu Portal Grand Palace terhadap Overload Trafo pada Jaringan Tegangan Rendah Gardu Poka Pemda 2 Ali A. F. Talaohu; J. J. Rikumahu; Lory M. Parera
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v1i1.6

Abstract

Suatu sistem tenaga listrik harus memiliki kualitas yang baik, diantaranya keandalan tegangan dan daya mampu sebuah transformator serta bangunan yang baik untuk meletakan sebuah peralatan listrik agar tidak terjadinya kesalahan konstruksi. Tegangan yang disalurkan harus diperhatikan dalam batas toleransi ± 5 -10 %. Dengan nilai tegangan yang berada dalam batas kestabilan, beban juga dapat dikontrol dengan baik, maka kualitas daya dalam sistem tenaga listrik akan lebih optimal. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu pengukuran data beban dilakukan secara berkala dan secara langsung pada gardu portal baru dan gardu Poka Pemda 2 untuk mengklarifikasi, menghitung dan mengonstruksikan model statistik. Untuk menurunkan presentase overload pada gardu Poka Pemda 2 BGLWY1022 dilakukan manuver beban atau pemecahan beban dari gardu yang telah overload ke gardu baru. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi overload trafo yang cukup besar sebesar yaitu 104.93% atau 104 kVA dari total kapasitas trafo 75 kVA. Jatuh tegangan yang terjadi pada pada gardu BGLWY1022 sebesar 18.41% artinya telah melewati batas standar yaitu -5 V.
PERANCANGAN PELACAK KURVA KARAKTERISTIK ARUS-TEGANGAN TRANSISTOR BIPOLAR M. Nur Sulaiman; Sumeh .
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i1.13

Abstract

Kurva arus-tegangan (IV) transistor perlu diketahui sebelum ekstraksi parameter model dapat dilakukan. Dalam hal ekstraksi parameter-parameter model Gummel-Poon, diperlukan tiga kurva penting: 1) kurva keluaran, 2) kurva Gummel dan 3) kurva beta dc. Setiap kurva dapat diperoleh dengan cara memberi tegangan atau arus eksitasi dan mengukur tegangan dan arus terminal transistor. Tegangan dan arus eksitasi tersebut diubah secara bertahap dari batas nilai minimal hingga maksimal sesuai dengan rating transistor. Pemanfaatan komputer sangat tepat untuk melakukan langkah yang berulang dan pengumpulan data. Rancangan yang diusulkan adalah pelacak kurva dengan memanfaatkan komputer personal (PC) sebagai kendali utama serta pengumpul data. Diperlukan sebuah kartu antarmuka bus ekspansi ISA yang mampu berkomunikasi dengan sistem pengukur dan pembangkit tegangan atau arus eksitasi. Perangkat lunak dirancangan untuk memberikan fungsi antarmuka dengan pengguna dan fungsi pelacakan kurva tegangan-arus sesuai dengan prosedur yang dilakukan di laboratorium. Pengujian sistem dilakukan dengan memberi elemen resistif pada terminal uji agar hasil ukur dapat dibandingkan dengan perhitungan teoritis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara umum sistem mampu melacak karakteristik masukan dan keluaran. Dengan catatan bahwa masih terdapat penyimpangan yang cukup mencolok ketika pelacakan level rendah yaitu -7,3 % pada karakteristik masukan dan -34,07 % pada karakteristik keluaran.
Analisis Penyeimbangan Beban Pada Jaringan Tegangan Rendah Gardu Distribusi AMH02 Penyulang Amahai Di PT. PLN (Persero) ULP Masohi Marchelo C. de Queljoe; Deny R. Pattiapon; Marselin Jamlaay
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v1i1.2

Abstract

Sistem Distribusi Tenaga Listrik pada dasarnya adalah suatu proses untuk menyalurkan tenaga listrik dari sistem transmisi tenaga listrik 150 kV ke konsumen, baik konsumen 20 kV ataupun konsumen 380/220 V. Sistem distribusi yang lebih kompleks jaringannya adalah sistem distribusi Tegangan Rendah (380/220V), karena jaringan sistem distribusi tegangan rendah mempunyai cakupan jaringan yang sangat luas. Hal ini seringkali menyebabkan sistem Distribusi Tegangan Rendah menjadi tidak seimbang, karena pada umumnya pelanggan rumah tangga memanfaatkan tenaga listrik satu fasa. Akibat dari sistem distribusi tegangan rendah yang tidak seimbang tentunya akan berpengaruh terhadap banyak hal, seperti: kinerja trafo, panas berlebih pada phase beban lebih, arus mengalir pada kawat netral, drop tegangan ujung pada jaringan phase beban lebih. Dan pada akhirnya kualitas tenaga listrik di tingkat konsumen menurun. Hasil pengukuran awal pada saat beban puncak menunujukan ketidakseimbangan pada phasa T sebesar 40,33%. Dengan ketidakseimbangan beban ini maka solusi yang bisa dilaksanakan adalah melakukan penyeimbangan beban pada trafo. Setelah penyeimbangan beban, nilai ketidakseimbangan beban turun menjadi 3,43%. Nilai ini telah jauh dibawah kriteria ketidakseimbangan maksimum yaitu 10 %.
APLIKASI SISTEM PRECISION AGRICULTURE DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE EARTH API DAN DATABASE ORACLE Marion Erwin Dien
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i1.8

Abstract

Sistem precision agriculture berbasis sistem informasi geografi merupakan sebuah teknologi pertanian yang memanfaatkan data dan informasi pertanian yang dipadukan dengan data dan informasi geografis untuk mendukung kegiatan operasional pertanian. Kegiatan pemupukan dan perhitungan hasil produksi merupakan dua diantara beberapa kegiatan operasional pertanian. Dengan sistem precison agriculture dapat dilakukan analisa dan rekomendasi pemupukan serta perhitungan hasil produksi berdasarkan data aktual pertanian yang diinputkan kedalam basis data yang kemudian akan visualisasikan dalam bentuk peta geografis oleh sebuah aplikasi sistem precision agriculture. Dari hasil rekomendasi pemupukan dan perhitungan dapat dihitung jumlah penggunaan pupuk yang akan digunakan didalam sebuah perkebunan serta jumlah hasil produksi ataupun jumlah pekerja yang akan digunakan oleh pengusaha pertanian pada saat masa produksi nanti.
ANALISIS PENINGKATAN KECEPATAN IC FLIP-FLOP R-S HCMOS MENGGUNAKAN METODE PENAMBAHAN KASKADE INVERTER Elisabeth Tansiana Mbitu; Widianto .
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i1.14

Abstract

Teknologi HCMOS merupakan teknologi CMOS dalam rangkaian terpadu dengan penambahan kaskade inverter. IC flip-flop R-S HCMOS merupakan IC flip-flop R-S CMOS dengan penambahan dua kaskade inverter pada sisi outputnya. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kecepatan propagation delay IC flip-flop R-S HCMOS mengunakan metode penambahan kaskade inverter. Dengan menambahkan dua kaskade, empat kaskade, dan enam kaskade pada flip-flop R-S HCMOS serta mengatur perbandingan W dan L diharapkan dapat diketahui perubahan kecepatan yang dihasilkan dari flip-flop R-S tersebut. Simulasi yang dilakukan dengan program PSPICE pada suhu 117 0C¬, CL= 15 pF, dan f= 2 MHz menunjukkan bahwa flip-flop R-S HCMOS enam kaskade menghasilkan tPD= 9 kali lebih cepat dan PDP= 9 kali lebih kecil dari flip-flop R-S HCMOS empat kaskade. Sedangkan flip-flop R-S HCMOS empat kaskade menghasilkan tPD = 9 kali lebih cepat dan PDP= 9 kali lebih kecil dari tPD flip-flop R-S HCMOS dua kaskade. Penggambaran layout IC flip-flop R-S HCMOS enam kaskade dengan pada i/o yang dilakukan dengan program Microwind memiliki luasan 2,8 mm x 1,5 mm.
Pengaruh Kondisi Wiring Terhadap Persentase Kesalahan (Error) Pada KWH Meter Tiara Hasan; Djon K Elwarin; Soleman Sesa
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v1i1.3

Abstract

-Energi listrik yang digunakan konsumen akan dihitung secara otomatis oleh PT. PLN (Persero) dengan menggunakan alat ukur yaitu kWh meter. Fungsi dari kWh meter adalah menghitung seberapa besar pemakaian energi listrik suatu beban. Dalam hal ini, diperlukan pengukuran yang akurat terhadap energi listrik yang digunakan konsumen. Kesalahan dalam pengukuran akan mengakibatkan energi listrik yang terukur menjadi berbeda dengan energi istrik yang dikonsumsi. Adapun salah satu penyebab terjadinya kesalahan pengukuran energi listrik adalah adanya kesalahan dalam pengkabelan (wiring) yang menghubungkan antara kumparan-kumparan yang terdapat pada alat ukur energi listrik. Sehingga dari hal tersebut, ketelitian dari kWh meter menjadi dasar dari penelitian yang akan dilakukan berupa pengukuran persentase kesalahan (error), pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan Alat test kWh meter. Data yang diperoleh dari pengukuran tersebut yaitu, dapat disimpulkan bahwa persentase kesalahan (error) untuk kWh meter dengan kondisi pemasangan wiring yang benar memilki rata-rata persentase kesalahan (error) sebesar 0.7 % atau berada pada range dari batas kesalahan yang diijinkan yaitu error
KUALITAS MINYAK TRANSFORMATOR DITENTUKAN DENGAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PADA NILAI RGB (RED, GREEN DAN BLUE) Rina Latuconsina
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i1.9

Abstract

Kualitas minyak transformator sangat penting dalam menjamin kelangsungan operasi dan umur suatu transformator. Sebagai media isolasi minyak transformator harus memenuhi persyaratan antara lain semakin tinggi nilai tegangan tembusnya maka kualitas isolasinya semakin baik. apabila nilai Kandungan air (water content) terlalu tinggi maka air bisa menurunkan tegangan tembus, dan merusak isolasi kertas transformator sehingga dapat mempengaruhi perubahan warna pada minyak transformator. Selain itu juga perubahan pada warna minyak transformator juga dipengaruhi oleh kandungan karbon yang muncul akibat terjadi pemanasan yang terus menerus di dalam transformator. Perubahan warna pada minyak transformator pasti terjadi penurunan kualitas dan ketahanan dari minyak trafnsformator itu sendiri. Tujuan menggunakan pengolahan citra digital ini adalah untuk menganalisa kualitas minyak transformator berdasarkan Warna pada minyak transformator. Dimana dari warna yang ditunjukkan oleh minyak transformator akan dapat diketahui kelayakan minyak transformator itu sendiri. Pada perancangan piranti lunak untuk mengolah informasi warna dari citra minyak transformator pada penelitian menggunakan Borland Delphi 7 karena prosesnya lebih mudah dan sederhana. Hasil pengolahan citra digital pada informasi warna dari citra minyak transformator dengan nilai RGB (Red, Green dan Blue) tertentu dapat diketahui kualitas minyak transformasi itu sendiri.
Analisa Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) untuk Meningkat Kinerja Bisnis (Studi Kasus : PT. Jatropah Indah ) Melda Dahoklory; Greatgirlown Manu
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v1i1.4

Abstract

Perencanaan strategis adalah proses perencanaan jangka panjang dengan menggunakan proses analisis lingkungan, baik lingkungan internal maupun eksternal. Maksud dari perencanaan strategis adalah menyusun strategi yang sesuai dengan tujuan misi perusahaan, sehingga perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi internal maupun eksternal perusahaan guna mengantisipasi perubahan lingkungan. Informasi lebih lanjut digunakan secara internal dan eksternal untuk perumusan strategi dalam model kuantitatif, agar diperoleh rumusan strategi yang akan dilaksanakan perusahaan untuk mencapai targetnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi strategi SI / TI yang tepat pada Jatropha PT Indah. Metode yang digunakan adalah tahap masukan dan tahap keluaran (Ward & Peppard, 2002). Analisis lingkungan bisnis yang meliputi aspek strategi bisnis saat ini, tujuan, sumber daya, proses, budaya dan nilai-nilai bisnis organisasi. Dengan menganalisis perencanaan strategi portofolio SI/ TI akan menggunakan hasil rekomendasi yang diperoleh penerapan yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan.