cover
Contact Name
Fitria Lestari
Contact Email
hipotenusajurnal@gmail.com
Phone
+6289655554860
Journal Mail Official
hipotenusajurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Z.A Pagar Alam No 14, Labuhan Ratu, Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Hipotenusa: Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
ISSN : 26210630     EISSN : 2723486X     DOI : 1036269
Core Subject : Education,
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) is a peer-refereed open-access international journal which has been established for the dissemination of state-of-the-art knowledge in the field of mathematics education. This journal is founded under Department of Mathematics Education FKIP Universitas Muhammadiyah Lampung. Starting from 2020, HJRME would be published two times in a year (February & August). All submitted manuscripts will be initially reviewed by editors and are then evaluated by a minimum of two National Reviewers through the double-blind review process. This is to ensure the quality of the published manuscripts in the journal.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2023): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)" : 5 Documents clear
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED Muhammad Anwar Sidik; Dwi Desmayanasari; Noprisa Noprisa
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 6, No 2 (2023): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v6i2.150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan model pembelajaran open ended. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas VII di salah satu MTs kota Bandar Lampung sebanyak 60 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua kelas, yaitu kelas eksperimen sebanyak 30 siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran open ended dan kelas kontrol sebnyak 30 siswa memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Instrumen penelitian ini menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan mengacu padaindikator kemampuan berpikir kreatif matematis. Hasil penelitian ini menunjukan secara keseluruhan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran open ended tidak lebih baik dari siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK Devy Margaretha; Fitria Lestari; Deni Efendi
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 6, No 2 (2023): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v6i2.153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh model pembelajaran Think Talk Write terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Jumlah subjek penelitian sebanyak 47 peserta didik kelas VIII tahun pelajaran 2019/2020 salah satu SMP di Lampung Selatan. Pemilihan subjek berdasar pada pendapat guru, terpilih peserta didik kelas VIII A berjumlah 23 peserta didik sebagai kelompok eksperimen yang diberi model pembelajaran Think Talk Write dan peserta didik kelas VIII B berjumlah 24 peserta didik sebagai kelompok kontrol menggunakan pendekatan saintifik dengan metode diskusi. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Data hasil uji normalitas, homogenitas, uji t, dan uji skor N-Gain pretes-postes kemampuan pemecahan masalah matematis menunjukkan bahwa: (1) tidak terdapat pengaruh model pembelajaran TTW terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik; (2) peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Think Talk Write tidak lebih baik daripada peserta didik yang menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik dengan metode diskusi.
MODEL POGIL DENGAN MIND MAPPING: DAMPAK TERHADAP PENALARAN ANALOGI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS Rama Angger Wibowo
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 6, No 2 (2023): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v6i2.1864

Abstract

Dalam pelajaran matematika peserta didik hendaknya harus mampu kemampuan dalam penalaran analogi dan kemampuan berpikir kritis. Namun, pada kenyataannya masih banyak peserta didik yang relatif belum menguasai kemampuan tersebut. Tujuan dilakukuannya penelitian ini guna mengetahui apakah terdapat dampak model POGIL dengan mind mapping terhadap penalaran analogi dan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik. Seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Terpadu Pondok Pesantren Nurul Huda merupakan populasi dalam penelitian ini. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling. Sampel penelitian terdiri dari tiga kelas yaitu kelas eksperimen 1 menggunakan perlakuan model POGIL dengan mind mapping, kelas eksperimen 2 menggunakan perlakuan model POGIL, dan kelas kontrol menggunakan perlakuan model pembelajaran ekspositori. Metode pada penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasy Eksperiment Design. Pengambilan data penelitian ini menggunakan instrumen berbentuk uraian tes untuk mengukur penalaran analogi dan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik.  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini Multivariate Analysis of Varians (MANOVA) dengan taraf signifikansi 5% dengan berbantu aplikasi SPSS. Hasil dari penelitian ini didapat nilai signifikansi kurang dari 5% yakni sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat dampak model pembelajaran POGIL dengan mind mapping terhadap penalaran analogi dan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik.
PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA Nur Indah Sari
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 6, No 2 (2023): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v6i2.1404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan pemecaham masalah matematis siswa kelas X UPW 1 SMK Negeri 7 Yogyakarta pada semester genap. Kemampuan pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal pada materi matriks ditinjau dari indikator kemampuan pemecahan masalah menurut Polya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X UPW 1 berjumlah 32 siswa SMK Negeri 7 Yogyakarta yang akan dianalisis kemampuan pemecahan masalah matematika. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Purposive sampling diamana Purposive sampling ini dimaksudkan dengan menetapkan pertimbangan tertentu yaitu penetuan kelompok siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah, wawancara terhadap subjek yang terpilih dan dokumentasi. Hasil tes siswa diperiksa dan dikelompokkan menjadi 3 yaitu kelompok atas, kelompok tengah dan kelompok bawah. Wawancara dilakukan untuk menggali hasil pekerjaan siswa dan untuk memeriksa keabsahan data dilakukan teknik triangulasi dari hasil tes subjek, wawancara terhadap subjek dan dokumentasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis : (1) Indikator Memahami Masalah, siswa dari kelompok atas menunjukkan bahwa mereka sudah mampu memenuhi indikator memahami masalah, sedangkan untuk siswa dari kelompok tengah dan bawah menunjukkan bahwa hanya cukup mampu memenuhi indikator memahami masalah. (2) Indikator Mengembangkan Rencana, siswa dari kelompok atas, tengah dan bawah menunjukkan bahwa mereka sudah mampu memenuhi indikator mengembangkan rencana. (3) Indikator Melaksanakan Rencana, siswa dari kelompok atas dan tengah menunjukkan bahwa mereka sudah mampu memenuhi indikator melaksanakan rencana, sedangkan untuk siswa dati kelompok bawah hanya cukup mampu memenuhi indikator melaksanakan rencana. (4) Indikator Memeriksa Kembali, siswa dari kelompok atas dan tengah menunjukkan bahwa mereka sudah mampu memenuhi indikator memeriksa kembali dan menyimpulkan jawaban, sedangkan untuk siswa dari kelompok bawah hanya cukup mampu memenuhi indikator memeriksa kembali dan menyimpulkan jawaban.
KEMAMPUAN NUMERASI SISWA MENYELESAIKAN SOAL HOTS PADA MATERI POSISI GARIS TERHADAP LINGKARAN Muhammad Hakim Setiawan; Riski Amelia; Rahmatya Nurmeidina
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 6, No 2 (2023): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v6i2.1826

Abstract

This research is a Quantitative Descriptive research that aims to describe how the numeracy skills of Global Islamic Boarding School students in solving HOTS level math problems. The problems given were 3 problems. The research subjects were NS B1 XI class students as many as 9 people. Numeracy skills focus on the ability of students to analyze, give reasons and convey ideas effectively, formulate, solve, and interpret problems in various forms and this can be seen in working on HOTS level problems. The results of this study are for question number 1, the average for the first indicator is 1.33, then the second indicator has an average of 1.22, and the third indicator has an average of 1.22. For question 2, the average on the first indicator is 0.89, then on the second indicator has an average of 0.67, and on the 3rd indicator has an average of 0.33. And for the 3rd question, the average on the first indicator is 0.44, then on the second indicator has an average of 0.55, and on the 3rd indicator has an average of 0.33. The conclusion from these three questions is that the lowest numeracy ability of students in class XI NS B1 in working on HOTS questions given is their ability to interpret the results of the analysis to predict, formulate, and make decisions, it is because most of the students of XI NS B1 have not been able to interpret the results of the analysis of the questions given to predict and make decisions correctly.

Page 1 of 1 | Total Record : 5