cover
Contact Name
Nur Sahid
Contact Email
pengabdianseni@isi.ac.id
Phone
+6289649387947
Journal Mail Official
pengabdianseni@isi.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Seni Indonesia Yogyakarta Gedung Concert Hall ISI Yogyakarta Jalan Parangtritis KM. 6,5 Yogyakarta 55188 email: pengabdianseni@isi.ac.id HP/WA +62 818-270-415 atau +62 896-4938-7947
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Seni
ISSN : -     EISSN : 27744787     DOI : https://doi.org/10.24821/jps.v2i1
Jurnal Pengabdian Seni merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dipublikasikan kali pertama pada tahun 2020, Jurnal Pengabdian Seni adalah jurnal hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan artikel yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya baik secara online maupun cetak. Jurnal Pengabdian Seni memiliki versi online dan cetak dengan jadwal publikasi dua kali setiap tahunnya yakni Mei dan November. Aim dan Scope jurnal ini adalah bidang Seni dan budaya.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2022): MEI 2022" : 8 Documents clear
Analisis Strategi Pengembangan Kain Tenun Ikat Sumba oleh Pelaku Kriya dan Komunitas Rifqi Kurnia Nugraha; Tri Novandi; Wisnu Ary Wardhana; Ghalih Bagus Sembodho; Sugeng Santoso
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i1.5233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi para perajin dan peran komunitas kain tenun daerah dalam upaya mengembangkan tenun ikat Sumba, Nusa Tenggara Timur. Perajin adalah sama dengan kriya, kriya sama dengan salah satu subsektor dari 17 ekonomi kreatif. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui kuesioner terhadap perajin kain tenun serta pengamatan dari studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan para perajin untuk mengembangkan tenun ikat Sumba dimulai dengan pembekalan keterampilan menjahit menjadi pakaian, peningkatan organisasi pengelolaan, sampai dengan upaya pemasarannya, yang dinilai dapat meningkatkan hasil yang lebih baik serta penggunaan SWOT pada kain tenun Sumba. Untuk menjalankan strateginya dengan baik, para perajin juga harus mendapatkan dukungan dan pembinaan. Melalui komunitas kain tenun, dukungan dan pembinaan dilakukan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan; pemberian bantuan alat produksi; pemberian pinjaman modal; keikutsertaan dalam pameran; perlindungan hak paten; dan peningkatan kecintaan masyarakat terhadap hasil kerajinan dari daerahnya. Hambatan dan tantangan dalam pengembangan tenun ikat yang dihadapi para perajin adalah keterbatasan modal, kesulitan memperoleh bahan baku, dan kesulitan dalam pemasaran.
Pengembangan Brand Berkonsep Sustainbility pada Produk Dr.C Handmade Lure Ika Yulianti
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i1.7043

Abstract

Sektor ekonomi kreatif di Indonesia terus berkembang seiring perkembangan terknologi yang pesat. Potensi produk lokal menjadi raja dinegara sendiri tentunya akan memberikan dampak ekonomi, sosial sampai dengan perilaku. Kemampuan eksport bagi produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) perlu ditingkatkan kualitas dan diperkuat dengan value yang ada dalam produk lokal. Proses pengabdian mengenai Pengembangan Brand Berkonsep Suistainbility pada Produk DR.C Handmade Lure untuk meningkatkan daya jual dari produk. Metode pengabdian ini menggunakan analisa situasi atau kondisi UMKM, mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan pengabdian dan menentukan strategi kerja untuk pencapaian tujuan pengabdian masyarakat yang dijadikan sebagai tahapan dari proses pengabdian. Data primer yang digunakan untuk analisa adalah situasi dan kebutuhan dari UMKM. Dari data primer tersebut kemudian diperkuat dengan data sekunder melalui penelitian mengenai pasar agar dapat mengarahkan pada penerimaan produk pada konsumen. Konsep sustainbility yang dikembangkan dalam pengabdian masyarakat diharapkan mampu memberikan dampak positif dengan jangka Panjang terhadap lingkungan. Pengabdian masyarakat ini Pengembangan Brand Berkonsep Suistainbility pada Produk DR.C Handmade Lure untuk meningkatkan daya jual dari produk memiliki capaian penguatan brand dengan product development yang ramah lingkungan
Pelatihan Pengolahan Limbah Jerami Menjadi Kertas Seni Di Desa Sidowayah, Klaten Novia Nur Kartikasari; Nooryan Bahari; Joko Lulut Amboro; Novita Wahyuningsih
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i1.6042

Abstract

Desa Sidowayah merupakan desa dengan masyarakat bermata percaharian sebagai petani sehingga sangat mudah ditemukan jerami di area tersebut. Bahkan, tidak sedikit pula jerami yang pada akhirnya menjadi limbah. Pelatihan pengolahan limbah jerami menjadi barang pakai berwujud kertas seni merupakan salah satu solusi untuk menambah nilai guna limbah jerami. Kegiatan pembuatan kertas seni juga dapat menjadi altaernatif warga setempat untuk menciptakan peluang usaha yang baru dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian. Kegiatan pelatihan berlangsung selama empat hari, dengan menerapkan metode Analysis-Design-Develop- Implement-Evaluate (ADDIE), dari persiapan alat dan bahan, pemberian pengarahan dan pengetahuan tentang proses pengolahan kertas seni, praktik dengan arahan, dan praktik secara mandiri, hingga evaluasi. Peserta yang sudah mendapatkan keahlian dalam mengolah limbah jerami menjadi kertas seni diharapkan mampu mengembangkan hingga dapat membawa manfaat bagi diri sendiri dan juga masyarakat sekitar terutama Desa Sidowayah.
Program Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) Peningkatan Teknik Finishing Gerabah Kelompok Perajin Siti Kencono Aji Desa Panjangrejo, Pundong, Bantul Arif Suharson; Indro Baskoro Miko Putro
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i1.7005

Abstract

Kelompok perajin gerabah Siti Kencono Aji yang terletak di Desa Panjangrejo merupakan penghasil gerabah yang memiliki produk silindris dan belum banyak melakukan diversifikasi produk dan finishing pada bodi gerabahnya. Sebagian besar belum memahami perkembangan finishing sesuai tren desain selaras dengan kebutuhan masyarakat modern. Program IbM yang dilaksanakan dengan fokus kegiatan pada peningkatan teknik finishing menuju tren desain keramik. Kegiatan IbM dilaksanakan dengan menerapkan metode ceramah, diskusi, pembuatan diversifikasi produk (desain), praktik pembuatan produk, dan aplikasi teknik finishing. Teknik finishing menggunakan bahan finishing pabrikasi yang ramah lingkungan (water based) sesuai standar regulasi ekspor agar produk hasil program IbM dapat merambah ke pasar global. Hasil kegiatan program IbM telah menghasilkan diversifikasi produk keramik silindris dan nonsilindris sesuai tren desain yang memiliki multifungsi guna. Produk-produk gerabah memiliki fungsi praktis sesuai kegunaannya dan di sisi lain juga dapat menjadi benda hias. Teknik finishing pada bodi gerabah mampu memberikan kesan visual estetik yang indah sehingga meningkatkan kesan modern dan mewah di ruang interior atau eksterior. Tampilan estetik dengan teknik finishing sesuai dengan tren desain diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan dengan harga yang lebih baik dan akan berdampak nyata dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya kelompok perajin gerabah Siti Kencono Aji di Desa Panjangrejo, Pundong, Bantul.    
Workshop Foto Produk untuk Pengembangan UKM di Kota Padangpanjang Roza Muliati; Dira Herawati; Rosta Minawati; Cindi Adelia Putri Emas
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i1.7067

Abstract

Padangpanjang merupakan kota kecil tempat berkembangnya berbagai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menjadi salah satu sektor industri unggulan. Permasalahan yang dihadapi oleh UKM di kota Padangpanjang adalah kurangnya strategi dalam membranding produk ke dalam kemasan visual yang menarik sehingga produk UKM menjadi kurang menarik dan belum dapat menarik dan menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform online seperti pemanfaatan media sosial. Tulisan ini menjelaskan workshop foto produk  untuk UKM di kota Padangpanjang sebagai solusi dalam mengembangkan pemasaran produk melalui media sosial. Kesadaran akan foto produk yang bagus merupakan upaya untuk mengembangkan daya tarik produk-produk UKM agar bernilai komersil. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Koperindag Kota Padangpanjang dan komunitas seni Ruang Tumbuh Padangpanjang. Workshop dilakukan dengan melibatkan delapan UKM dengan luaran berupa keterampilan pelaku UKM dalam membuat foto produk sendiri, mengedit foto produk menggunakan aplikasi, serta mempublikasikannya di media sosial.
Meningkatkan Potensi Pariwisata di Dusun Pangukrejo, Cangkringan, Sleman dengan Implementasi Komposisi dalam Fotografi Wisata Arti Wulandari
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i1.7015

Abstract

Dusun Pangukrejo merupakan salah satu daerah wisata bencana dengan potensi wisata yang sangat memukau. Maraknya lava tour dengan kendaraan jip terbuka pascaerupsi Gunung Merapi menyuburkan satu lahan pencaharian baru di dusun tersebut, yaitu bisnis jasa fotografi yang biasanya kerap dijadikan satu paket dengan jip pariwisata. Tujuan penyuluhan adalah (1) menanamkan pengetahuan dan pemahaman dasar tentang teknik dasar fotografi, (2) menanamkan pengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan komposisi fotografi, dan (3) menanamkan pengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan proses olah foto dengan digital imaging. Metode yang digunakan adalah metode ceramah kepada peserta; metode tanya jawab yang dilakukan secara interaktif untuk saling berdiskusi, bertukar pendapat, dan menganalisis serta mengevaluasi; dan metode belajar mandiri oleh peserta untuk mencoba mengaplikasikan pengetahuan yang sudah didapatnya dari penyuluhan. Fokus materi penyuluhan ialah (1) teknik dasar fotografi secara umum; (2) komposisi fotografi, dan (3) digital imaging sederhana. Dalam penyuluhan seni ini tampak antusiasme peserta yang sebetulnya sangat tinggi. Namun sayang, keinginan mereka untuk belajar lebih jauh mengenai fotografi sering terkendala oleh jadwal kerja mereka memotret para wisatawan. Penyuluhan seni fotografi telah berhasil dilaksanakan dengan baik dan diharapkan warga yang sudah diberi penyuluhan mampu tetap berlatih dan menerapkan pengetahuan dan tambahan keterampilan yang sudah didapatkan selama penyuluhan.
Pengembangan Motif Batik Tiga Negeri Khas Surakarta dengan Teknik Cap untuk Pasar Industri Kreatif Joko Lulut Amboro; Theresia Widiastuti; Setyawan Setyawan; Apika Nurani Sulistyati
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i1.6076

Abstract

Ketika dunia sedang dilanda pandemi, semua sektor ekonomi mengalami kemacetan dan berdampak pada penurunan yang cukup signifikan. Namun, yang menarik adalah produk hasil dari kreativitas semacam batik justru masih mempunyai kesempatan yang cukup baik untuk tetap bertahan. Apalagi dengan kemudahan melalui media online. Bisnis online sebagai sektor perekonomian baru di Indonesia berdampak pada pola pikir masyarakat termasuk masyarakat tradisional, termasuk masyarakat perajin batik. Kesempatan ini memberi peluang besar bagi dunia perbatikan khususnya para kriyawan dan perajin batik untuk melakukan pengembangan tanpa batas demi tercapainya kebaruan corak yang sesuai dengan selera pasar saat ini. Salah satu dari sekian banyak varian batik pesisir yang memiliki sejarah cukup panjang  adalah batik Tiga Negeri Surakarta, yang pernah diproduksi di Surakarta dan saat ini berhenti karena satu-satunya perusahaan yang memproduksi batik jenis ini sudah tutup pada tahun 2014; padahal corak ini masih mungkin untuk dikembangkan. Batik dengan motif utama burung berekor panjang dan bunga berkelopak banyak ini terkait dengan filosofi Cina dan dipadukan dengan isen ciri khas batik pedalaman khususnya Surakarta. Target untuk memberikan nuansa baru, yang sesuai dengan konsumen masa kini, memerlukan teknik khusus agar tepat sasaran. Penelitian kualitatif ini memanfaatkan pendekatan analisis tren mode untuk mendapatkan masukan ke arah mana pengembangan motif harus dimulai. Melalui analisis tren dapat diukur tren yang sedang terjadi di pasar beberapa tahun ke depan, sesuai dengan kondisi dan perubahan masyarakat yang sedang terjadi.
Peningkatan Kompetensi Guru dan Siswa Hanacaraka Edukids Montessori School Pada Masa Pandemi Covid 19 Danang Febriyantoko
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i1.7009

Abstract

Pendidikan anak usia dini dalam hal ini yang disebut dengan sekolah bermain, atau biasa dikenal dengan sebutan playgroup di Indonesia memerlukan perhatian khusus pada masa pandemi Covid-19. Di masa pandemi ini banyak anak yang kurang bergerak, sering bermain gawai karena kehilangan teman bermain dan kesempatan untuk bermain di luar. Padahal, di masa Covid-19 ini anak harus tetap mendapatkan haknya untuk bermain sehingga orang tua dan guru harus kreatif dan memperbanyak wawasan agar anak tidak bosan dan stres. Seiiring dengan dimulainya kembali pendidikan tatap muka pada awal tahun 2021, Hanacaraka Edukids Montessori School mulai bersiap kembali memberikan pelayanan pendidikan kepada siswanya, Dalam mempersiapkan lingkungan yang aman, nyaman, dan sehat di sekolah tentunya protocol kesehatan sudah harus diterapkan, disamping itu perlu adanya aktifitas yang dapat merangsang anak dan guru untuk memulai kembali meningkatkan kompetensi khususnya dalam dunia seni dan kerajinan dengan melakukan kegiatan bersama-sama dapat menumbuhkan aspek psikososial yang selama ini tidak terpenuhi selama pandemi. Beberapa kegiatan art and craft yang di tawarkan pada kegiatan penyuluhan seni ini diantaranya kegitan menghias pot serta menanam pohon dan kegiatan membuat mural bersama guru dan siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 8