cover
Contact Name
Maria Yulita C. Age
Contact Email
jurnalatmareksa@yahoo.com
Phone
+6281236374177
Journal Mail Official
cagemariayulita@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gatot Subroto, Km.3, Kel. Mautapaga, Kec. Ende Timur, Kab. Ende, NTT, 86317
Location
Kab. ende,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kataketik
ISSN : 25277421     EISSN : 27979830     DOI : https://doi.org/10.53949/ar.v5i2
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik. Jurnal Keagamaan Katolik, baik pendidikan keagamaan katolik, pastoral dan kateketik. Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik, telah ada sejak tahun 2016 dan diasuh oleh Dosen-dosen Stipar Ende
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2017): DARI PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU REVOLUSI MENTAL" : 9 Documents clear
REVOLUSI MENTAL DENGAN MEMBANGUN KARAKTER CINTA PLURALITAS (Refleksi Biblis-Eklesiologis atas Kisah Para Rasul) Yosep Aurelius Woi Bule
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 2, No 1 (2017): DARI PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU REVOLUSI MENTAL
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v2i1.12

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah refleksi biblis-eklesiologis tentang karakter cinta pluralitas dengan berpedoman Kisah Para Rasul. Di kala merebaknya paham radikalisme yang anti terhadap pluralitas, tulisan ini mencoba membedah kekayaan Kisah Para Rasul, demi mengambil makna dan pesan biblis-eklesiologisnya dalam konteks pembentukan karakter anak bangsa, yang mampu mencintai keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian kepustakaan. Sumber-sumber yang relevan dengan tema pluralisme dan tinjauan-tinjauan biblis menjadi acuan dalam studi kepustakaan. Hasil yang diperoleh dari studi ini bahwa berbagai kisah dan tokoh-tokoh yang diulas dari Kisah Para Rasul, menunjukkan sebuah kisah iman dengan perjumpaan antarpribadi maupun dalam komunitas, demi membangun sebuah relasi mutual yang komunikatif dan mendalam. Peran tokoh-tokoh dan kisah-kisah tersebut telah menghadirkan sebuah pemahaman yang sangat inspiratif demi membentuk mentalitas hidup dan karakter pribadi pemeluk agama yang cinta pluralitas.
ENTREPRENEURSHIP DI PERGURUAN TINGGI DAN REVOLUSI MENTAL CIVITAS ACADEMICA Kristoforus Kopong
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 2, No 1 (2017): DARI PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU REVOLUSI MENTAL
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v2i1.17

Abstract

Secara historis negara Indonesia termasuk negara yang paling menderita akibat krisis ekonomi pada tahun 1997 sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk bisa bangkit lagi (recovery). Selain itu, jumlah pengangguran tingkat sarjana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Perguruan Tinggi belum memiliki perhatian yang serius untuk menghasilkan out put yang tidak hanya siap bekerja tetapi lebih dari itu siap untuk membuka lapangan pekerjaan. Pendidikan tinggi perlu memiliki komitmen bersama baik secara internal kelembagaan maupun secara eksternal bersama para stakeholders untuk membentuk mentalitas civitas academica dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan pekerjaan melalui program pendidikan entrepreneurship.
PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI BAGIAN DARI REVOLUSI MENTAL MENURUT PANDANGAN GEREJA KATOLIK Herman Wetu
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 2, No 1 (2017): DARI PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU REVOLUSI MENTAL
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v2i1.9

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk melihat pendidikan karakter dari sudut pandang Gereja Katolik. Di sini, penulis lebih banyak memberikan masukkan dari aspek atau pandangan Katolik, tentang Pendidikan Karakter yang menjadi sebuah harapan primadona bagi bangsa dan Negara Indonesia sekarang ini. Tulisan yang ditawarkan ini, setelah melihat, membaca dan mendengarkan serta mencoba mendampingi para guru, (kepala sekolah, guru), pengawas pendidikan, orang tua/wali, dan komite sekolah di wilayah Kabupaten Ende, yang dituangkan dalam Pendidikan Nilai atau Budi Pekerti menurut pengertian klasik dari ajaran Gereja Katolik. Pendidikan Nilai inilah yang menjadi bahan pendampingan kepada siswa/i SD, SMP, SMA pada lembaga pendidikan Katolik.
KATEKIS DI TENGAH GAYA HIDUP MODERN: Ibarat berpastoral di antara ‘lalang’ dan ‘gandum Yohanes Donbosco Bhodo
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 2, No 1 (2017): DARI PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU REVOLUSI MENTAL
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v2i1.23

Abstract

Menjadi seorang katekis atau rasul awam dalam konteks situasi dunia dewasa ini merupakan panggilan dan perutusan yang tidak mudah. Katekis zaman ini tak dapat menghindarkan dirinya dari kenyataan dunia yang sedang digempur oleh berbagai arus zaman seperti: teknologi, materialisme, individualisme, hedonisme, sekularisme, radikalisme, dan sebagainya. Rasul awam harus masuk ke dalam situasi seperti ini dan berpastoral di sana, ibarat berpastoral di antara lalang dan gandum. Dalam terang inspirasi perumpamaan Yesus tentang lalang di antara gandum (Mat 13:24-30), tulisan ini coba menghantar para katekis untuk mengambil sikap pastoral yang tepat berhadapan dengan kenyataan di medan pastoralnya.
Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Theodorus Uheng Koban Uer
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 2, No 1 (2017): DARI PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU REVOLUSI MENTAL
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v2i1.14

Abstract

Dalam Dokumen Gaudium et Spes dinyatakan: “Keluarga merupakan suatu sekolah untuk memperkaya kemanusiaan. Supaya mampu memiliki kepenuhan hidup dan melaksanakan misinya, diperlukan komunikasi hati penuh kebaikan, kesepakatan suami-istri, dan kerja sama yang tekun dalam pendidikan anak”. Dan sebagai Gereja Domestik atau Gereja Rumah Tangga, bapak ibu dan anak-anak diharapkan mampu membangun keluarganya dengan bantuan kasih Karunia Allah. Akan tetapi ada masalah yang muncul yakni apakah keluarga mampu melaksanakan pendidikan karakter yang bermakna bagi dirinya dan masyarakat sekitarnya dalam kondisi-kondisi moril, sosial, dan ekonomi yang serba tidak menguntungkan sekarang ini. Bagaimana perhatian penuh kasih dari Pemimpin Gereja Lokal dan Gereja Universal terhadap kondisi-kondisi ini? Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan upaya-upaya Gereja Lokal dan Universal mempersiapkan keluarga-keluarga Kristen menghadapi tantangan tersebut. Metode yang dilakukan adalah membaca berbagai pustaka, mencatat berbagai pernyataan dari dokumen- dokumen Konsili Vatikan II, Pustaka Teologi terutama Teologi Keluarga. Hasil yang diharapkan ialah semoga tulisan ini dapat merangsang, mendorong, dan memotivasi para fungsionaris pastoral agar mampu mengemban tugas yang dipercayakan khususnya Komisi Pastoral Keluarga baik di tingkat Paroki maupun di tingkat keuskupan supaya meningkatkan perhatiannya terhadap pendidikan karakter dalam keluarga. Kiranya keluarga-keluarga semakin berkualitas dalam iman, harap, dan kasih serta ber-rekonsiliasi antarsesama dan terhadap Allah sebagai Pencipta Nafas Kehidupan untuk semuanya
REVOLUSI MENTAL MELALUI NILAI MEMAAFKAN Yohanes Fransiskus Siku Jata
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 2, No 1 (2017): DARI PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU REVOLUSI MENTAL
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v2i1.10

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengangkat sebuah nilai yang perlu dikembangkan dalam pendidikan karakter yakni nilai memaafkan atau mengampuni. Memaafkan dalam konteks yang lebih dalam mesti diusahakan sebagai bagian dari nilai yang ingin dikejar dari revolusi mental. Tetapi memaafkan merupakan nilai yang tidak gampang untuk dikejar. Kesulitan mewujudkan nilai memaafkan karena manusia berada dalam tegangan antara egoisme dan sifat altruistik. Pergumulan teoritis melalui kajian kepustakaan dan fakta sosial tentang praktek memaafkan, memberikan pemahaman bahwa memaafkan merupakan sesuatu yang tidak gampang. Memaafkan menjadi sebuah kebajikan, sebuah nilai yang perlu diperjuangkan terus menerus tanpa mengenal kata berhenti apalagi puas.
PERAN KATEKIS DALAM PENDIDIKAN KARAKTER MENJAWAB TANTANGAN ABAD 21 Hermania Bhoki
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 2, No 1 (2017): DARI PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU REVOLUSI MENTAL
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v2i1.24

Abstract

Dampak negatif globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia melupakan pendidikan karakter bangsa. Karena itu menyambut hari Pendidikan Nasional tahun 2010 pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan Nasional meluncurkan program pendidikan karakter, oleh presiden di Istana Negara. Mengapa ini terjadi? Jawabannya; Pemerintah menilai bahwa pendidikan karakter merupakan kunci kemajuan bangsa. Karena itu, pembangunan karakter dalam pendidikan itu penting dilaksanakan. Jika pendidikan karakter terlaksana maka akan menghasilkan bangsa yang beradab, dan dalam bangsa yang beradab pembangunan untuk kemajuan bangsa dapat terwujud. Penulis berpendapat bahwa saat ini karakter bangsa yang beradab masih berada pada tataran ideal saja. Pendapat ini berdasarkan realita bahwa pendidikan karakter belum sepenuhnya mendapat tempat yang layak karena banyak orang di negeri ini, baik anak-anak maupun orang dewasa masih belum menghidupkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kesehariannya. Banyak pelanggaran etika, moral, dan religiositas agama-agama yang dianut, marak terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia Indonesia dapat membenarkan pendapat ini. Tulisan ini mengangkat peran katekis dalam mengembangkan pendidikan karakter di tengah masyarakat zaman ini terkhusus bagi masyarakat di Flores Timur.
PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI BAGIAN DARI REVOLUSI MENTAL Petrus Honggo
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 2, No 1 (2017): DARI PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU REVOLUSI MENTAL
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v2i1.6

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai yang perlu dikembangkan dalam Pendidikan Karakter. Melalui pengembangan nilai-nilai ini, pendidikan dalam level manapun telah mengambil bagian dalam gerakan Revolusi Mental. Revolusi Mental adalah istilah yang diperkenankan oleh Presiden Joko Widodo sejak masa kampanye Capres pada tahun 2014. Revolusi Mental diharapkan bisa mewarnai segala sendi kehidupan bangsa yang telah carut-marut akibat peminggiran terhadap nilai-nilai. Perwujudan Revolusi Mental salah satunya dijalankan melalui upaya memperkenalkan nilai-nilai melalui Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter penting artinya sebagai penyeimbang kecakapan kognitif. Perhatian yang kurang terhadap pendidikan karakter menyebabkan kepincangan dalam kehidupan peserta didik yang kemudian akan terbawa ke dalam kehidupan sosial.
MEMAHAMI MODEL-MODEL TEOLOGI KONTEKSTUAL STEPHEN B. BEVANS DALAM KONTEKS BUDAYA ENDE-LIO SEBAGAI BAGIAN DARI KEJUJURAN BERTEOLOGI Titus Tara
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 2, No 1 (2017): DARI PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU REVOLUSI MENTAL
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v2i1.20

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggumuli Teologi Kontekstual Stephen B. Bevans, untuk membaca realitas budaya lokal Ende-Lio sebagai locus theologicus. Hal ini merupakan salah satu perwujudan dari kejujuran berteologi. Teologi klasik umumnya memberi penekanan pada kampus dan dunia akademik (sentralistik). Teologi kontekstual mengarahkan pada situasi budaya setempat. Karena itu perlu dan sangat penting berteologi dengan cara lain yang dapat melibatkan pelaku yang tidak tersentralistik melainkan desentralistik. Teologi klasik bertitik tolak pada tiga aspek yakni Kitab Suci, Tradisi Gereja dan Hak mengajar Gereja. Teologi Kontekstual menambah satu lagi sebagai bentuk kejujuran dalam berteologi yaitu pengalaman konteks “kini dan sini” yakni pengalaman individu, kebudayaan, lokasi sosial dan perubahan sosial agar tidak mengambang.

Page 1 of 1 | Total Record : 9