cover
Contact Name
YM Anggara Mahardika
Contact Email
stmj@unkartur.ac.id
Phone
+6285600114514
Journal Mail Official
stmj@unkartur.ac.id
Editorial Address
Jl. Raden Patah No. 182-192 Semarang 50127
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Science Technology and Management Journal
ISSN : 27460207     EISSN : 28077865     DOI : -
Science Technology and Management Journal atau yang ingin dikenal dengan STMJ merupakan sebuah wadah bagi para peneliti untuk mempublikasikan hasil temuannya kepada masyarakat luas. STMJ berkomitmen untuk memberikan pembaharuan hasil temuan sains, teknologi dan managemen sebanyak dua kali setahun. Melalui STMJ kami berharap masyarakat ilmiah dapat menggunakannya untuk mengembangakan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menerapkannya bagi kesejahteraan bersama. Jurnal ini didirikan di bawah naungan Universitas Nasional Karangturi, Semarang yang memiliki slogan educate, empower and elevate. Dengan semangat yang sama, STMJ memposisikan diri untuk tetap independent dan berpihak pada kaidah – kaidah ilmiah. Sebagai sarana publikasi karya ilmiah, STMJ kembali mengingatkan kepada para peneliti semangat publish or perish. Seorang ilmuan ibarat sebuah teko, orang tidak akan tahu seberapa banyak isinya dan seberapa nikmat rasanya apabila tidak dituangkan. Sebagai penutup, sesuai filosofi STMJ, kami ingin memberikan kehangatan dalam komunikasi ilmiah baik antar peneliti maupun kepada masyarakat luas. Selamat berkarya dan jangan ragu mempercayakan kepada kami sebagai rekan publikasi anda.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021" : 7 Documents clear
ANALISIS DAMPAK INFORMASI MASSA PADA NILAI MATA UANG KRIPTO DI INDONESIA Priyo Nugroho Adi; Susana Ayu Handayani
Science Technology and Management Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak diperkenalkan kepada dunia di tahun 2008 melalui Bitcoin, mata uang kripto terus bertumbuh dan berkembang diseluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Mulai mendapat kepercayaan publik Indonesia melalui gagalnya sistemmoneter Yunani tahun 2013, mata uang kripto nilainya relatif mengalami peningkatan terus menerus tiap tahunnya.Namun demikian, masih banyak bagian masyarakat Indonesia yang terjerumus kerugian karena melakukan investasipada mata uang kripto. Hal ini tidak terlepas dari masih minimnya pengetahuan terhadap beragamnya jenis dankarakteristik masing - masing mata uang kripto. Di tahun 2018 saja, tercatat 1800 jenis mata uang kripto yang beredardi seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, melalui Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 7tahun 2020 terdapat 229 mata uang kripto yang diakui peredarannya. Artikel ini disusun untuk melakukan analisapengaruh informasi massa terhadap kekuatan nilai mata uang kripto di Indonesia menggunakan pemodelan AoA danmenyajikan hasil perspektif yang lebih dalam mengenai fundamental dan pembentukan nilai mata uang kripto. Dariasesmen yang dilakukan menggunakan pemodelan ini menunjukkan bahwa nilai mata uang kripto di Indonesia sangatdipengaruhi oleh informasi massa yang beredar, terutama terkait dengan kebijakan dan dukungan Pemerintah Indonesiaterhadap mata uang kripto. Walaupun demikian, jika menilik volatilitasnya mata uang kripto masih layak untukdikategorikan sebagai instrumen investasi dengan risiko dan potensi profit tinggi. Kami berharap hal ini dapatmembantu menambah pengetahuan masyarakat Indonesia dalam melakukan investasi dan transaksi di bidang mata uangkripto.
POTENSI RUMPUT LAUT INDONESIA SEBAGAI SUMBER SERAT PANGAN ALAMI Arum W. Prita; R. S. Bayu Mangkurat; Anggara Mahardika
Science Technology and Management Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serat pangan merupakan komponen penting yang dalam mencukupi kebutuhan gizi sehari - hari. Buah dan sayur merupakan sumber serat pada makanan. Perkemabangan jaman telah merubah tingat aktivitasmanusia yang menyebabkan perubahan pola dan jenis makanan. Saat ini makanan cepat saji dan prakts lebihbanyak dipili menjadi konsumsi makanan sehari – hari. Makanan cepat saji memiliki kandungan gizi yang tdakseimbang termasuk kandunganserat yang rendah. Rendahnya asupan serat pada makanan menyebabkan berbagaipermasalahan kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker. Pada revew ini, rumputlaut ditawarkan sebagai sumber serat pada pangan. Produk turunan rumput laut banyak diaplikasikan ke dalamberbagai produk pangan. Indonesia merupakan negara yang berkontribusi besar terhadap hasil rumput lautdunia. Sampai saat ini setidaknya sekitar seribu jenis rumput laut telah ditemukan di Indonesia. Namunpengelolan budidaya dan teknologi paska panen rumput laut masih sangat perlu ditingkatkan.
Formulasi Food Bar dari Kacang Lokal Pulau Timor Sebagai Pangan Darurat Dhanang Puspita; Monika Rahardjo; Stella Firsta Kirana
Science Technology and Management Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berada pada kondisi wilayah pertemuan lempengan, membuat Pulau Timor memiliki potensi mengalami bencana alam yang dapat berdampak pada kehidupan masyarakat di sana, salah satunya mengenai kebutuhan makanan.Tetapi dengan adanya potensi bahan lokal di Pulau Timor dari hasil pertanian lahan kering (salah satunya yaitu kacangkacangan) dapat dijadikan sebagai produk pangan darurat. Dari kacang lokal dapat dibuat menjadi produk food bar yaitu makanan ready to eat yang praktis dan pembuatannya yang mudah. Produk food bar dari kacang lokal Pulau Timor dibuat menjadi tiga formulasi yang mana menghasilkan kalori sebanyak 106,27 kilo kalori (kkal) pada formulasi 1, 106,29 kkal (formulasi 2), dan 106,68 kkal (formulasi 3) per 30 gram produk. Kemudian produk akan di analisis pemetaan kesukaan dengan uji statistik metode uji Kruskall-Wallis dan uji Mann Whitney U. Secara keseluruhan, nilai rerata formulasi 3 lebih tinggi (3,71 ± 0,750) dibanding formulasi 1 (3,37 ± 0,690) dan formulasi 2 (3,29 ± 0,893) sehingga dapat dikatakan food bar formulasi 3 lebih disukai oleh panelis.
OPTIMASI PEMBUATAN MINUMAN EFFERVESCENT MADU DILIHAT DARI KELARUTAN DAN KANDUNGAN ANTIOKSIDANNYA Dhanang Puspita; Monika Rahardjo; Novita Iswardaningrum
Science Technology and Management Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madu merupakan salah satu bahan pangan yang banyak ditemui di Indonesia. Madu merupakan bahan pangan yang mengandung beberapa senyawa dan memiliki sifat antioksidan. Adanya kandungan antioksidan, madu dapatdimanfaatkan untuk menjadi produk seperti minuman effervescent. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiaktivitas antioksidan pada minuman effervescent dengan penambahan madu dan mengetahui kelarutan minumaneffervescent madu tersebut. Metode yang digunakan adalah pembuatan effervescent madu, uji kelarutan minumaneffervescent madu, uji organoleptik, dan uji aktivitas antioksidan. Formulasi pada pembuatan effervescent madudibedakan dari jumlah madu yang digunakan yaitu formulasi 1 sebanyak 1,165 gram, sedangkan formulasi 2 sebanyak1,65 gram. Analisa uji organoleptik dilakukan dengan penggunaan parameter rasa, warna, aroma, dan keseluruhansampel. Pada pengukuran kelarutan hanya menggunakan waktu lama larutnya. Pengujian aktivitas antioksidanmenggunakan laruran DPPH sebagai indikator penghambat radikal bebas. Hasil dari uji organoleptik rata-rata panelismenyukai sampel dengan formulasi 2 maltodekstrin. Pada hasil uji aktivitas antioksidan %IC semakin besar dengantingkat konsentrasi madu semakin tinggi pula. Hasil dari uji aktivitas antioksidan tablet effervescent didapatkanformuasi terbaik yaitu pada formulasi 2 maltodekstrin dan formulasi 2 CMC yang memiliki nilai %IC lebih besardibandingkan dengan formulasi 1. Dapat disimpulkan bahwa tinggak kelarutan sampel effervescent madu masih dalamkategori cukup bagus sebab masih dibawah 5 menit.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SAFETY STOCK DI P.T PELITA BIRU MENGGUNAKAN JAVA Cristeddy Asa Bakti; Hermawan Honggo Widagdo; Ahmad Nugroho; Tranhuji Gumbara
Science Technology and Management Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan yang mempunyai barang banyak biasanya memiliki gudang lebih dari satu. Gudang tersebut bisa berupagudang pengecer, gudang distribusi, dan gudang pokok. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk mengelolabarang banyak di gudang yang tidak sedikit pula. Pengelolaan yang dimaksud adalah kapan akan memesan barang dankapan akan mengeluarkannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga arus perputaran barang dan menjaga pemenuhanpermintaan pasar. Pengelolaan yang baik tahu kapan harus mengisi gudang yang stoknya hampir habis karenapermintaan pasar yang tinggi, oleh karenanya perlu dirancang perangkat lunak yang bertujuan membantu perusahaanuntuk mengelola barang banyak dan tersimpan di banyak gudang. Penelitian ini menghasilkan rancang bangunpenyediaan informasi menggunakan metode safety stock untuk memperoleh nilai suatu barang memanfaatkan Java sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai basis datanya. IDE yang digunakan adalah netbeans karena mudahdalam pengaturan antarmuka pengguna. Perangkat lunak jasperReport digunakan untuk membuat dan menyetaklaporan. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat berjalan baikdan sesuai dengan yang direncanalkan. Sebuah jFrame diperlukan sebagai frame utama dan sedangkan untukpenambahan frame menggunakan internal frame atau jDialog sehingga aplikasi menjadi lebih efisien.
PEMANFAATAN TEPUNG AGAR SEBAGAI PEMBUNGKUS PROTEIN IKAN PADA TEMPE Anggara Mahardika; Lusiawati Dewi; Dhanang Puspita; Ferdy F Rondonuwu
Science Technology and Management Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tempe merupakan makanan asli Indonesia yang menjadi salah sumber protein nabati. Tempe dibuat dari fermentasi kacang kedelai menggunakan khamir Rhizous sp. Proses fermentasi ini dapat membuat tempe menjadi pangan fungsional karena protein pada kacang kedelai dirubah menjadi protein terlarut yang lebih sederhana dan mudah dicerna. Tempe banyak dikonsumsi msyarakat Indonesia karena harganya yang sangat terjangkau. Sebagai sumber protein dengan harga terjangkau, tempe memiliki kandungan protein lebih rendah dari pada ikan dan daging. Penambahan protein pada tempe sudah banyak diteliti, salah satunya dengan menambahkan tepung ikan pada proses pembuatan tempe. Namun penambahan protein ini dapat menurunkan kualitas tempe. Penurunan kualitas ini disebabkan karena khamir dapat tumbuh dengan sangat cepat sehingga mempercepat tempe menjadi busuk. Pada penelitian ini, tepung agar dari alga merah akan diaplikasikan sebagai pembungkus tepung ikan untuk menambah protein pada tempe. Tepung ikan yang dibungkus dengan tepung agar dalam bentuk boba dapat menjaga proteinnya tidak terdegradasi oleh khamir tempe. Hal ini ditunjukan dari data uji protein antara tempe tanpa boba ikan dan tempe boba ikan. Data uji protein menunjukan tidak adanya peningkatan protein terlalut selama masa fermentasi kedelai antara tempe boba ikan dan kontrol. Di sisi lain, data spectra inframerah dekat menunjukan bahwa penambahan tepung agar sebagai pembungkus tepung ikan tidak merubah karakter kimia pada tepung ikan. Kemampuan tepung agar dalam menjaga protein ikan agar tidak terdegradasi ini disebabkan karena tidak adanya enzime agarose pada tempe.
ISOLASI, PURIFIKASI PARSIAL DAN KARAKTERISASI ENZIM L-ASPARAGINASE DARI BAWANG PUTIH (Allium sativum) Martina Widhi Hapsari; Windy Rizkiprilisa; Nindi Kusumaningtyas; Novia Anggraeni
Science Technology and Management Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pemanasan yang berlebih pada pengolahan makanan dapat memicu pembentukan akrilamida. Akrilamida merupakan zat beracun yang bersifat karsinogenik pada manusia. Salah satu pencegahan untuk mereduksi akrilamida yaitu dengan penambahan enzim L-asparaginase. Enzim L-Asparaginase dapat mencegah pembentukan akrilamida dengan mengkonversi asam amino L-Asparagin sebagai prekusornya menjadi bentuk asam amino lain yaitu asam L-Aspartat. L-Asparaginase dapat ditemukan pada berbagai organisme salah satunya adalah bawang putih. Tujuan dari penelitian ini adalah mampu mengisolasi dan mengetahui karakter optimum L-Asparaginase dari bawang putih (Allium sativum). Enzim L-Asparaginase dari bawang putih diperoleh melalui beberapa tahap. Tahap pertama yaitu isolasi L-Asparaginase dari bawang putih dan pemurnian melalui pengendapan dengan amonium sulfat dan dialisis. Tahap kedua yaitu uji aktivitas spesifik dan karakterisasi L-Asparaginase dengan cara menghitung jumlah amonia yang terbentuk menggunakan pereaksi Nessler dan memperoleh kadar protein total dengan metode Lowry. Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas spesifik tertinggi LAsparaginase dari bawang putih pada fraksi 5 (80-100%) yaitu 1054,444 U/mg protein. Kondisi optimum L-Asparaginase bebas yaitu pada suhu 37°C, pH 8,6 dan waktu inkubasi selama 30 menit.

Page 1 of 1 | Total Record : 7