cover
Contact Name
Eva Y
Contact Email
evay@isi-padangpanjang.ac.id
Phone
+6282216161515
Journal Mail Official
artchive.fsrd@gmail.com
Editorial Address
Faculty Of Fine Arts and Design Institut Seni Indonesia Padang Panjang Jl. Bahder Johan, Guguk Malintang, Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat 27118
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
ARTCHIVE: Indonesia Journal of Visual Art and Design
ISSN : 26550903     EISSN : 2723536x     DOI : http://dx.doi.org/10.53666/artchive.v1i2
Indonesia Journal Of Visual Art And Design welcomes full research articles in the area of Visual Art and Design from the following subject areas: Design History, Art History, Visual Culture, Design Methodology, Design Process, Design Discourse, Design and Culture, Sociology Design, Design Management, Art Critism, Anthropology of Art, Artifact Design, Industrial Design, Visual Communication Design, Photography, Interior Design, Craft, Architecture, Film, Multimedia, Creative Industry, Design Policy, and other historical, critical, cultural, psychological, educational and conceptual research in visual art and design.
Articles 55 Documents
SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ‘STOP HOAX’ INDOSIAR Mukhsin Patriansah; Ria Sapitri; M. Ihsan Nugraha
ARTCHIVE: Indonesian Journal of Visual Arts and Design Vol 4, No 1 (2023): ARTCHIVE : Indonesia Journal of Visual Art and Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53666/artchive.v4i1.3767

Abstract

AbstrakMedia sosial hadir bukan hanya sekedar memberikan hiburan, menyebarkan berita palsu dan meningkatkan popularitas semata. Melainkan sebagai media untuk memberikan dan menerima informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Maraknya kasus penyebaran berita hoax di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, bisa menimbulkan keresahan, ketegangan dan saling mencurigai yang akan bermuara pada tindakan kekerasan di tengah masyarakat. Sadar akan hal itu, Indosiar hadir untuk mengatasi masalah tersebut melalui perancangan Iklan Layanan Masyarakat ‘Stop Hoax!’ Yuk Gunakan Sosial Media Kalian Untuk Hal Yang Lebih Positif. Kajian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes yakni denotasi dan konotasi. Analisis dilakukan dengan cara membedah struktur tanda secara individual dan kombinasi tanda yang membentuk sebuah teks. Secara kontekstual, sistem tanda dalam iklan ini memiliki relasi yang kuat terhadap pokok permasalahan, sehingga pesan yang disampaikan cukup efektif dalam mempersuasif masyarakat luas terhadap penyebaran berita hoax yang begitu masif.  Kata Kunci: media sosial, stop hoax, denotasi dan konotasi.AbstractSocial media exists not only to provide entertainment, spread fake news, and increase popularity. become a medium for giving and receiving useful information for the wider community. The rise of cases of spreading hoax news amid the rapid development of information and communication technology today can cause anxiety, tension and mutual suspicion which will lead to acts of violence in society. Realizing this, Indosiar is here to solve this problem by designing a Public Advertising Service 'Stop Hoax!' Let's Use Your Social Media For More Positive Things. The study in this study used Roland Barthes's semiotic approach, namely denotation and connotation. The analysis is carried out by dissecting the individual structural signs and the combination of signs that make up a text. Contextually, the sign system in this advertisement has a strong relationship to the subject matter, so that the message conveyed is quite effective in persuading the wider community against the massive spread of hoax news. 
HER STORY: PERWUJUDAN NARASI INFERIORITAS PEREMPUAN DALAM KARYA MEDIA CAMPURAN Fika Khoirun Nisa
ARTCHIVE: Indonesian Journal of Visual Arts and Design Vol 4, No 1 (2023): ARTCHIVE : Indonesia Journal of Visual Art and Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53666/artchive.v4i1.3406

Abstract

ABSTRAK Pada ranah penciptaan karya seni, seorang perupa dapat mengkomunikasikan sebuah gagasan melalui representasi hasil karyanya. Begitu pula dengan gagasan mengenai isu inferioritas perempuan dalam peran gender. Dalam penciptaannya, “Her Story” teercipta menggunakan artistic research dengan metode penciptaan David Campbell, yaitu Preparation, Concentration, Incubation, Illumination, dan Verification. “Her Story” menghasilkan lima karya media campuran dengan dua pendekatan utama, yaitu 1) representasi inferioritas dan keliyanan perempuan yang digambarkan melalui visual figur perempuan dengan warna-warna mencolok dan pendekatan realis 2) representasi konstruksi sosial yang destruktif yang digambarkan melalui visualisasi tanaman yang disajikan menggunakan teknik sulam. Pada akhirnya, proses kreatif ini tidak hanya bertujuan untuk merepresentasikan gagasan melalui karya seni, namun juga mengajak untuk merefleksikan realita yang ditemui dalam kehidupan sosial dan budaya. Kata Kunci: Narasi Perempuan, Media Campuran, Seni RupaABSTRACTIn the creative process of art making, an artist can communicate an idea by representing his work with the issue of women's inferiority in gender roles. In the creation, “Her Story” was created using artistic research with David Campbell's creation method: Preparation, Concentration, Incubation, Illumination, and Verification. “Her Story” produces five mixed media works with two main approaches, such as 1) representation of women's inferiority and otherness depicted through the visualization of female figures with striking colors and a realist approach 2) representation of destructive social construction depicted through the visualization of plants presented using embroidery techniques. In the end, this creative process aims to represent ideas through works of art and invites us to reflect on the realities encountered in social and cultural life.  
REDESIGN USER INTERFACE/ USER EXPERIENCE WEBSITE MUSEUM PUSAKA NIAS SEBAGAI MEDIA INFORMASI Dominus Buala Ronaldi Wehalo; Eva Yanti; Ari Leo Bermana
ARTCHIVE: Indonesian Journal of Visual Arts and Design Vol 4, No 1 (2023): ARTCHIVE : Indonesia Journal of Visual Art and Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53666/artchive.v4i1.3768

Abstract

AbstrakPerancangan Redesign User interface/ User experience website Museum Pusaka Nias sebagai media informasi bertujuan untuk menjadikan websiteMuseum Pusaka Nias sebagai media yang efektif, fleksibel dan modern serta dapat memberikan pengalaman lebih bagi setiap pengunjung websitedengan beberapa fitur – fitur tambahan hingga penerapan kaidah keilmuan UI/UX yang baik dalam penggarapannya. Museum Pusaka Nias adalah Museum yang dikelola oleh yayasan Museum Pusaka Nias bersifat sosial dan nirlaba. Dengan adanya rancangan ini, diharapkan mampu menarik daya minat pengunjung wisatawan tentang Museum Pusaka Nias baik berbasis website maupun datang secara langsung. Kemudahan akses, informasi yang update hingga responsibilitas web saat digunakan diberbagai platform yang berbeda menjadi hal yang begitu diperhatikan dalam redesign ini. Perancangan ini dimulai dengan pengumpulan data yang bersifat verbal dan visual yang dilakukan secara langsung ke Museum Pusaka Nias. Memetakan dan memahami permasalahan pengguna hingga merumuskan dan menentukan solusi dari permasalahan yang ada hingga dilanjutkan dengan sketsa adalah setiap rangkaian proses penciptaan dalam perancangan ini.  Kata Kunci:  Redesain, User Interface, User Experience, Museum Pusaka   Nias, Website AbstractPlanning Redesign User interface/ User experience website The Nias Heritage Museum as an information medium aims to make website The Nias Heritage Museum as a media effective, flexible, and modern and can provide a better experience for every visitor website with several additional features to the application of good UI / UX scientific principles in its cultivation. The Nias Heritage Museum is a social and non-profit museum managed by the Nias Heritage Museum Foundation. With this design, it is hoped that it will attract the interest of tourist visitors to the Nias Heritage Museum website or come directly. Ease of access and information update so that web responsiveness when used on various platforms becomes a matter of great concern redesign. This design begins with collecting verbal and visual data directly at the Nias Heritage Museum. Mapping and understanding user problems to formulate and determine solutions to existing problems to proceed with sketches is every series of the creation process in this design.   
MOTION COMIC CERITA RAKYAT MINANGKABAU: KABA BUJANG PAMAN SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK GENERASI MUDA Olvyanda Ariesta; Kurniasih Zaitun; Tri Alfalaq
ARTCHIVE: Indonesian Journal of Visual Arts and Design Vol 4, No 1 (2023): ARTCHIVE : Indonesia Journal of Visual Art and Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53666/artchive.v4i1.3763

Abstract

Abstrak Globalisasi informasi saat ini menyebabkan terjadinya degradasi budaya yang mengakibatkan lunturnya nilai-nilai atau karakteristik budaya suatu daerah. Menceritakan kembali cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai luhur kebudayaan merupakan salah satu cara untuk menanamkan nilai moral kepada generasi muda. Kaba Bujang Paman merupakan salah satu cerita rakyat yang berasal dari Minangkabau memiliki pesan-pesan moral dengan kearifan budayannya. Cerita tersebut memiliki potensi menjadi salah satu usaha dalam pendidikan karakter untuk generasi muda melalui storytelling. Dengan metode penciptaan karya yang terdiri dari: persiapan, perancangan, perwujudan, dan diakhiri dengan penyajian karya, maka dihasilkan karya motion comic yang diadaptasi dari  kaba Bujang Paman. Di dalam motion comic ini terdapat pesan-pesan moral yang diharapkan bisa menjadi salah satu media untuk menanamkan nilai budaya dan membentuk karakter generasi muda Indonesia yang berbudi luhur.           Kata kunci: Minangkabau, Bujang Paman, motion comic, pendidikan karakter  Abstract The current globalization of information had caused cultural degradation which results in the fading of cultural values or characteristics of a region. Retelling folklore containing noble cultural values was one way to instill moral values in the younger generation. Kaba Bujang Paman was a folklore originating from Minangkabau which had moral messages with its cultural wisdom. The story had the potential to become one of the efforts in character education for the younger generation through storytelling. With the method of creating works consisting of: preparation, design, embodiment, and presentation of the work, a motion comic was produced which was adapted from kaba Bujang Paman. In this motion comic there were moral messages that was expected to become a medium for instilling cultural values and shaping the virtuous character of Indonesia's young generation.  
INDUSTRI KREATIF BATOK KELAPA SEBAGAI PENUNJANG EKOMONI MASYARAKAT Yandri Yandri
ARTCHIVE: Indonesian Journal of Visual Arts and Design Vol 4, No 1 (2023): ARTCHIVE : Indonesia Journal of Visual Art and Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53666/artchive.v4i1.3807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan sumber daya alam sebagai bahan baku penciptaan produk kerajinan ramah lingkungan (ramah lingkungan). Potensi alam di lingkungan Lubuk Malako, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, merupakan sumber daya alam dari pohon kelapa yang tumbuh subur di daerah tersebut. Sumber daya alam ini merupakan modal dasar untuk pembukaan dan pengembangan industri kreatif, khususnya usaha kerajinan rakyat. Masyarakat di kawasan tersebut mengolah batok kelapa dengan teknik kolase dan akar kayu menjadikan produk kerajinan sebagai sumber ekonomi. Ketersediaan alam yang melimpah sumberdaya berpotensi menjadi industri kerajinan kreatif yang berkelanjutan karena pemanfaatannya bahan yang mudah ditemukan dan terbarukan. Produk yang dihasilkan bersifat fungsional dan barang-barang dekoratif dan produk souvenir untuk mendukung pariwisata di kabupaten Solok Selatan, yaitu terkenal dengan kawasan Seribu Rumah Gadang dan Rumah Gadang Panjang. Memanfaatkan alam potensi yang dimiliki dapat meningkatkan kemampuan warga untuk menciptakan ekonomi kreatif yang mampu menyediakan manfaat langsung bagi kehidupan masyarakat di bidang sosial dan ekonomi. Kata kunci: Ekonomi, Industri Kreatif, Pohon Kelapa This study aims to examine and describe the utilization of natural resources as raw materials for creating environmentally friendly craft products. The research focuses on the natural potential of Lubuk Malako, a district in Solok Selatan, West Sumatra. The area is blessed with abundant coconut trees, which serve as a valuable natural resource for opening and developing creative industries, particularly in the field of craft businesses. The local community in this region employs the collage technique using coconut shells and wood roots to produce handicraft products, which serve as an economic resource. The availability of these natural resources in large quantities has the potential to foster a sustainable creative craft industry due to the ease of sourcing materials and their renewable nature. The resulting products range from functional and decorative items to souvenir products, supporting tourism in Solok Selatan district. This region is renowned for its Seribu Rumah Gadang and Rumah Gadang Panjang, adding to the significance of these craft products. By harnessing the natural potential of the area, the study aims to enhance the citizens' ability to foster a creative economy, thereby bringing direct social and economic benefits to their lives.