cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
EDITORIAL BOARD Journal MANAJERIAL (Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan) Editor in Chief Dr. Muhamad Suhardi, M.Pd (universitas Pendidikan Mandalika) Journal Editor Dr. Haromain, M.Pd (Universitas Pendidikan Mandalika) Dr. Ismail , M.Pd (Universitas Syiah Kuala) Section Editor Dr. Adisel, M.Pd (UIN Bengkulu) Reviewer/Mitra Bestari Dr. Zainal Abidin, M.Pd (Universitas Hamzanwadi) Dr. Hegar Harini, M.Pd (STKIP Kusuma Negara) Dr. Ahmad Gaudi, M.Pd (STKIP Lubuk Linggau) Lalu Hamdian Afandi, M.Pd ( Universitas Mataram) Nada Nazopah, M.Pd (STIT Al Aziziyah) Copy Editor Lalu Hamdian Afandi, M.Pd Online Journal System: https://www.jurnalp4i.com/index.php/manajerial/index Journal Coresponding e-mail: jurnal.P4I@gmail.com Phone: 085239967417/ 085236615827 Address: Lingkungan Handayani, Kel. Leneng, kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
MANAJERIAL: Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan
MANAJERIAL: Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan contains writings/articles on the results of thoughts and research results written by teachers, lecturers, experts, scientists, practitioners, and reviewers in all disciplines related to Education Management and Supervision
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 105 Documents
UPAYA PENINGKATAN KEDISIPLINAN MENGAJAR GURU MELALUI PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN HUKUMAN DI SMPN 19 KABUPATEN TEBO TAHUN AJARAN 2017/2018 USMAN USMAN
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i1.1070

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of giving rewards and punishments in increasing the discipline of attendance in teaching, as well as measuring the magnitude of the increase in the discipline of teacher attendance in teaching in the classroom after the application of rewards and punishments. This type of research is School Action Research (PTS) with two cycles. Each cycle consists of planning, implementing, observing and reflecting. The results of this study are the percentage of teacher delays in class less than 10 minutes obtained in the pre-cycle of 10% increased to 50% in the first cycle, and increased again to 80% in the second cycle. This has exceeded the specified target, which is 80% of teachers are not late for class more than 10 minutes. While the percentage of teachers leaving the class according to the schedule in the pre-cycle is 0%, which means that 16 teachers who are the subjects of the study left the class earlier than the specified schedule, in the first cycle there was an increase of 50% of teachers increasing the discipline of attendance in teaching by leaving the class on schedule, and increased again to 100% in cycle II. This has reached the specified target of 100% of teachers leaving the class according to the lesson schedule. Based on the results of this study, it can be concluded that the application of rewards and punishments to teachers can improve teacher discipline at SMP Negeri 19 Tebo Regency for the 2017/2018 academic year. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pemberian penghargaan dan hukuman dalam meningkatkan disiplin kehadiran dalam mengajar, serta mengukur besarnya peningkatan disiplin kehadiran guru dalam mengajar di kelas setelah diterapkan penghargaan dan hukuman. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dengan dua siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian ini adalah persentase keterlambatan guru masuk kelas kurang dari 10 menit yang didapat pada prasiklus sebesar 10% meningkat menjadi 50% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 80% pada siklus II. Hal ini sudah melebihi dari target yang ditentukan yaitu sebesar 80% guru tidak terlambat masuk kelas lebih dari 10 menit. Sedangkan persentase guru meninggalkan kelas sesuai jadwal pada prasiklus sebesar 0% yang artinya 16 orang guru yang menjadi subyek penelitian meninggalkan kelas lebih awal dari jadwal yang ditentukan, pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 50% guru meningkatkan kedisiplinan kehadiran dalam mengajar dengan meninggalkan kelas sesuai jadwal, dan meningkat lagi menjadi 100% pada siklus II. Hal ini sudah mencapai target yang ditentukan yaitu sebesar 100% guru meninggalkan kelas sesuai jadwal pelajaran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan penghargaan dan hukuman pada guru dapat meningkatkan kedisiplinan guru SMP Negeri 19 Kabupaten Tebo tahun ajaran 2017/2018.
SUPERVISI TENAGA KEPENDIDIKAN SMA NEGERI 5 SEKAYU NUR’AINI NUR’AINI
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i1.1101

Abstract

This best practice study aims to determine the effect of supervision on improving the performance of education personnel at SMA Negeri 5 Sekayu. Implementation of activities from October 2021-December 2021. Research activities start from planning, implementing, observing, and reflecting as well as following up on the results of the activities. Data collection techniques started from interviews with instruments of supervision, documentation, observation and reflection. The data analysis technique was carried out descriptively. The results of the study indicate that the supervision of educational staff can improve the performance of education personnel and increase the professionalism of education personnel. Supervision carried out in addition to performance appraisal activities is also a coaching and mentoring activity carried out by school principals. The follow-up stage is carried out in addition to collecting data that has not been completed, correcting data that is lacking and needs improvement, also through self-development activities such as seminars, in-house training, and other self-development activities related to the duties of educational staff. The follow-up process for supervision of the time period cannot be determined because it aims to improve administrative competence for school administrative staff. ABSTRAKPenelitian ini best practice bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi terhadap peningkatan kinerja tenaga kependidikan di SMA Negeri 5 Sekayu. Pelaksanaan kegiatan dari bulan Oktober 2021-Desember 2021. Kegiatan penelitian dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi serta tindak lanjut hasil kegiatan. Teknik pengumpulan data dimulai dari wawancara dengan instrumen supervisi, dokumentasi, observasi serta refleksi. Teknik analisa data dilakukan secara deskrptif. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan supervisi tenaga kependidikan dapat meningkatkan kinerja tenaga pendidikan serta meningkatkan profesioanalitas tenaga kependidikan. Supervisi dilaksanakan selain kegiatan penilaian kinerja juga merupakan kegiatan pembinaan dan pendampingan yang dilakukan kepala sekolah. Tahap tindak lanjut yang dilakukan selain kegiatan mengumpulkan data-data yang belum terlengkapi, memperbaiki data yang kurang dan perlu perlu perbaikan juga melalui  kegiatan pengembangan diri seperti seminar, in house training, serta kegiatan pengembangn diri lain yang berhubungan dengan tugas tenaga kependidikan. Proses tindak lanjut supervisi jangka waktu tidak dapat ditentukan karena bertujuan meningkatkan kompetensi administrasi bagi tenaga administrasi sekolah.
SUPERVISI TENAGA KEPENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 5 JAKARTA UTARA ADE KURNIA
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i1.1102

Abstract

This study aims to describe: (1) planning for the supervision of education personnel at MAN 5 North Jakarta, (2) implementing the supervision of education personnel at MAN 5 North Jakarta, (3) evaluating the implementation of supervision of education personnel at MAN 5 North Jakarta, (4) follow-up further evaluation results of the implementation of the supervision of education personnel at MAN 5 North Jakarta. This type of research is a qualitative research with an ethnographic research design. The location of this research is MAN 5 North Jakarta. Data collection techniques were carried out by observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis techniques are carried out by grouping and selecting data from research based on the quality of their truth, then describing and concluding the results to answer the existing problems. The results of this research are planning activities including: (1) formulation of legal basis, objectives, and indicators, (2) preparation of supervision program carried out by the internal supervision team, (3) setting targets and schedules for supervision of education personnel, (4) determining approaches and the technique used, and (5) the selection and determination of the instrument. The supervision instrument is in accordance with the main tasks and functions of each educational staff. Implementation activities include (1) presentation of performance results focused on instrument components, (2) observation of physical evidence carried out by visits, (3) confirming and asking for explanations of performance results, (4) recording the results of supervision that has been carried out in the form of reports. results of supervision, (5) submitting the results of supervision notes. The evaluation activities include (1) the head of the madrasah obtaining basic considerations about the implementation of supervision, (2) the head of the madrasa knowing the implementation of effective supervision in improving performance, (3) the head of the madrasa knowing the difficulties and obstacles experienced by education staff. Follow-up activities include: (1) making improvement programs, (2) general coaching as a form of improvement programs, (3) implementing improvement programs with in-house training and inviting resource persons from outside the madrasa. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perencanaan supervisi tenaga kependidikan di MAN 5 Jakarta Utara, (2) pelaksanaan supervisi tenaga kependidikan di MAN 5 Jakarta Utara, (3) evaluasi pelaksanaan supervisi tenaga kependidikan di MAN 5 Jakarta Utara, (4) tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan supervisi tenaga kependidikan di MAN 5 Jakarta Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian etnografi. Lokasi penelitian ini di MAN 5 Jakarta Utara. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mengelompokkan dan menyeleksi data dari penelitian berdasarkan kualitas kebenarannya, kemudian menggambarkan dan menyimpulkan hasilnya untuk menjawab permasalahan yang ada. Hasil penelitian ini adalah pada kegiatan perencanaan meliputi: (1) perumusan landasan hukum, tujuan, dan indikator, (2) penyusunan program supervisi yang dilakukan tim supervisi internal, (3) penetapan sasaran dan jadwal supervisi tenaga kependidikan, (4) penetapan pendekatan dan teknik yang digunakan, dan (5) pemilihan dan penetapan instrumen. Instrumen supervisi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing tenaga kependidikan. Pada kegiatan pelaksanaan meliputi (1) pemaparan hasil kinerja difokuskan pada komponen instrumen, (2) pengamatan bukti fisik yang dilakukan dengan kunjungan, (3) melakukan konfirmasi dan meminta penjelasan hasil kinerja, (4) melakukan pencatatan hasil supervisi yang telah dilaksanakan dalam bentuk laporan hasil supervisi, (5) menyampaikan hasil catatan supervisi. Pada kegiatan evaluasi meliputi (1) kepala madrasah memperoleh dasar pertimbangan tentang pelaksanaan supervisi, (2) kepala madrasah mengetahui pelaksanaan supervisi yang efektif dalam meningkatkan kinerja, (3) kepala madrasah mengetahui kesulitan dan hambatan yang dialami tenaga kependidikan. Pada kegiatan tindak lanjut meliputi: (1) membuat program perbaikan, (2) pembinaan umum sebagai bentuk program perbaikan, (3) melaksanakan program perbaikan dengan in house training dan mengundang narasumber dari luar madrasah.
PENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MENGAJAR MELALUI PENERAPAN KOMPETENSI KETERAMPILAN ABAD 21 MARSUDI MARSUDI
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i1.1103

Abstract

The purpose of this study was to determine the teacher's ability in the learning process using 21st century skills for teachers at SDN 003 Behind Padang. The subjects of this study were 18 teachers. This research is a school action research (school action research) which is carried out in a collaborative and participatory manner. This study uses an instrument that is an observation sheet for teachers. This study uses quantitative data analysis. The results of the study indicate that the application of 21st century skills can improve the ability of teachers in the learning process through 21st century skills. The results of school action research show that (1) teachers who apply 21st century skills) in the first cycle has increased with an average value of 66. (2) in the second cycle teachers who use 21st century skills increased by a value of 77. Based on the results of this study, it can be believed that increasing the ability of teachers to teach by applying 21st century skills can improve teaching abilities they. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru dalam proses pembelajaran menggunakan kompetensi keterampilan abad 21 (21st century skills) pada guru SDN 003 Belakang padang. Subjek penelitian ini adalah guru yang berjumlah 18 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah (school action research) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Penelitian ini menggunakan instrumen yaitu lembar observasi untuk guru. Penelitian ini menggunakan analisa data secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kompetensi keterampilan abad 21 (21st century skills) dapat meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran melalui keterampila abad 21. Hasil penelitian tindakan sekolah (school action research) menunjukkan bahwa (1) guru yang menerapkan keterampilan abad 21 (21st century skills) pada siklus I mengalami peningkatan dengan nilai rata rata 66. (2) pada siklus II guru yang menggunakan keterampilam abad 21 meningkat dengan nilai 77. Berdasarkan hasil penelitian ini sudah dapat diyakini bahwa peningkatan kemampuan guru mengajar dengan menerapkan keterampilan abad 21 dapat meningkatkan kemampuan mengajar mereka.
SUPERVISI KLINIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERSUASI, IDENTIFIKASI SERTA SOLUSI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TENAGA PENDIDIK DINO LESMANA HADI
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i1.1179

Abstract

The purpose of this study was to determine the improvement of the quality of teaching for teaching staff through clinical supervision using a persuasion, identification and solution approach at SMKS Bina Dharma Jakarta. The subjects of this study were 8 educators. Data collection techniques through learning activity documents and learning observations carried out by researchers using clinical supervision instruments, learning implementation plan evaluation sheets and learning implementation assessment sheets. The results of the study show that all educators can prepare the design and implementation well and have neatly presented learning documents. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran tenaga pendidik melalui supervisi klinis menggunakan pendekatan persuasi, identifikasi dan solusi di SMKS Bina Dharma Jakarta. Subyek penelitian ini adalah 8 orang tenaga pendidik. Teknik pengumpulan data melalui dokumen aktivitas pembelajaran serta observasi (pengamatan) pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dengan memakai instrumen supervisi klinis, lembar evaluasi rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar penilaian pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan, semua tenaga pendidik bisa menyiapkan rancangan serta pelaksanaan dengan baik dan mempunyai dokumen pembelajaran yang tersaji rapih.
PENERAPAN SUPERVISI EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KOLABORATIF WAGIYEM WAGIYEM
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i1.1180

Abstract

Along with the rapid development of the world of education today, teachers must always develop their capabilities in accordance with the development of digital technology today. That is how important competence is for teachers, considering that teachers are the pillars of education that determine the success of education in a country. For this reason, this school action research was conducted with the aim of increasing teacher competence in preparing lesson plans. As a form of approach taken by researchers to improve teacher competence, namely educative supervision with a collaborative approach that can be used by researchers collegially who are assisting and partnering in guiding and facilitating teachers in order to carry out their professional duties. Professionally teachers must be able to develop lesson plans. The lesson plan contains a learning scenario as a form of a plan to achieve a specifically formulated goal. This type of research is school action research that uses descriptive qualitative methods. The data collection instrument used in this study was an observation instrument guide for the preparation of the 2013 Curriculum RPP. From the data and the mentoring process carried out in the pre-cycle and first cycle actions, it showed a significant increase, especially in the second cycle so that it can be concluded that continuous mentoring activities through supervision educative with a collaborative approach can improve the competence and motivation of SD Negeri 01 Belik teachers in preparing lesson plans for semester 2 of the 2021/2022 academic year ABSTRAKSeiring dengan pesatnya perkembangan dunia pendidikan saat ini, guru harus selalu mengembangkan kapabilitas dirinya sesuai dengan berkembangnya teknologi digital dewasa ini.Begitu pentingnya kompetensi bagi guru, mengingat guru adalah pilar pendidikan yang menentukan keberhasilan pendidikan di sebuah negara. Untuk itulah penelitian tindakan sekolah ini dilakukan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pembelajaran. Sebagai bentuk pendekatan yang dilakukan peneliti untuk peningkatan kompetensi guru adalah dengan supervise edukatif dengan pendekatan kolaboratif yang dapat digunakan peneliti secara kolegial yang bersifat mendampingi dan kemitraan dalam membimbing dan menfasilitasi guru agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya.Secara professional guru harus mampu menyusun rencana pembelajaran. Di dalam rencana pembelajaran itu memuat sebuah scenario pembelajaran sebagai bentuk rencana mencapai tujuan yang dirumuskan secara spesifik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah yang menggunakan metode kualitatf deskriptif. Instrumen pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan instrumen observasi penyusunan RPP Kurikulum 2013. Dari data serta proses pendampingan yang dilakukan dalam tindakan prasiklus dan siklus I, menunjukkan peningkatan yang signifikan, terlebih lagi pada siklus II sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan berkelanjutan melalui supervise edukatif dengan pendekatan kolaboratif dapat meningkatkan kompetensi dan motivasi guru SD Negeri 01 Belik dalam menyusun rencana pembelajaran semester 2 tahun pelajaran 2021/2022
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI BIMBINGAN DAN LATIHAN JOKO SULISTIYONO
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i1.1181

Abstract

The purpose of this School Action Research is an effort to improve the competence of teachers in preparing lesson plans (RPP). This School Action Research was conducted at SMP Negeri 2 Punggelan, while the research subjects consisted of 21 subject teachers. The research was carried out in two cycles. From the results of observations and interviews during guidance and practice, 21 teachers showed a good attitude and were motivated in preparing lesson plans. The results of the study, seen from the average value of teacher competence in preparing lesson plans, there was an increase from cycle to cycle. In the initial pre-cycle data, the average value was 76.49 in the sufficient category, with 5 teachers or 23.81% in the good category, 15 teachers or 71.43% in the sufficient category and 1 teacher or 4.76% were in the poor category, after the action was taken in the first cycle, the average value of teacher competence was 80.43% in the good category and in the second cycle the average teacher competency value became 91.00% in the very good category. From these data it can be concluded that the average acquisition in cycle II is in the good category and the number of teachers with very good and good grades reaches 100%, this is in accordance with the achievement indicators set by the researcher. The implication of the results of this study is that all teachers are expected to be able to improve teacher competence in preparing lesson plans. ABSTRAKTujuan Penelitian Tindakan Sekolah ini adalah upaya meningkatkan kompetensi Guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penelitian Tindakan Sekolah ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Punggelan, sedang subyek penelitian terdiri atas 21 orang guru mata pelajaraan, penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Dari hasil pengamatan dan wawancara saat bimbingan dan latihan berlangsung ke 21 orang guru menunjukkan sikap yang baik dan termotivasi dalam menyusun RPP. Hasil penelitian, dilihat dari rata-rata nilai kompetensi guru dalam menyusun RPP terjadi peningkatan dari siklus ke siklus. Pada data awal pra siklus nilai rata-rata 76,49 dengan kategori cukup, dengan 5 orang guru atau 23,81% dengan katagori baik, 15 orang guru atau 71,43% berada di kategori cukup dan 1 orang guru atau 4,76% berada di katagori kurang, Setelah tindakan dilakukan pada siklus I diperoleh rata-rata nilai kompetensi guru 80,43% dengan kategori baik dan pada siklus II rata-rata nilai kompetensi guru menjadi 91,00% dengan kategori amat baik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa perolehan rata-rata di siklus II dengan kategori baik dan jumlah guru dengan nilai amat baik dan baik mencapai 100% hal tersebut sesuai dengan indikator pencapaian hasil yang telah ditetapkan oleh peneliti. Implikasi dari hasil penelitian ini diharapkan semua guru di dapat Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Menyusun RPP.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PKH PRA-VOKASIONAL PADA MASA PANDEMI MELALUI IHT DAN SUPERVISI DI SMPN 2 SATAP PAGEDONGAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021 YAYUK SUGIYARTI
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i1.1219

Abstract

The research method used is school action research (PTS). The research was carried out in two cycles. Each cycle consists of planning, implementing actions, observing, and reflecting. The subjects of this research were 10 teachers of SMP Negeri 2 Satap Pagedongan. Data collection techniques in cycle I and cycle II used quantitative techniques to determine the percentage increase in teacher competence in managing pre-vocational PKH learning. The results obtained in the first cycle show 1). Teacher participation is able to improve the management of para-vocational learning from 73% to 85% with IHT and supervision 2). IHT and supervision succeeded in increasing teacher competence in learning management with good categories, increasing from 75% from cycle 1, less successful to 88% successfully increasing. 3) The application of para-voactional learning is also feasible with IHT and supervision as indicated by the increase in the first cycle score by 71.2% to 85%. ABSTRAKMetode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah (PTS). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini dilakukan pada guru SMP Negeri 2 Satap Pagedongan yang berjumlah 10 orang guru. Teknik pengambilan data pada siklus I dan siklus II menggunakan teknik kuantitatif untuk mengetahui persentase peningkatan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran PKH pra-vokasional. Hasil yang diperoleh pada siklus I menunujukan 1). Partisipasi guru mampu meningkatkan pengelolaan pempelajaran para-vokasional dari 73% menjadi 85 % dengan IHT dan supervise 2). IHT dan supervisi berhasil meningkatkan kopetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran dengan katogori baik, meningkat dari 75% dari siklus 1, kurang berhasil menjadi 88% berhasil meningkat. 3) Penerapan pembelajaran para-voaksional juga layak diterapkan dengan adanya IHT dan supervisi ditunjukan dengan meningkatnya skor siklus I sebesar 71.2 % menjadi 85%.
SUPERVISI AKADEMIK MENGGUNAKAN PERTEMUAN INDIVIDUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROSES PEMBELAJARAN GURU PADA SEKOLAH BINAAN DI SUDIN PENDIDIKAN WILAYAH 2 JAKARTA TIMUR HOLIK HOLIK
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i2.1240

Abstract

There is still a fact that not all teachers understand the contents of Permendikbud number 22 of 2020. The impact is that in some schools teachers have not been able to carry out the learning process in accordance with process standards. Another fact is the reluctance of some teachers to participate in academic supervision activities programmed by the school or supervisor. This is because they do not understand that supervision is part of the service to teachers to improve the teacher's ability to carry out the learning process. Based on these facts, researchers are interested in conducting research on the usefulness of one technique in academic supervision. The technique is an individual meeting technique. This research is designed in the form of School Action Research which consists of two cycles. The location of the research was conducted in East Jakarta Region 2 which consists of 3 Vocational High Schools (SMK) namely Mardhika Vocational School, Al Fathiyah Vocational School and PB Soedirman 2 Islamic Vocational School, and the subjects of this study were teachers of Mardhika Vocational High School, Al Fathiah Vocational School and PB Soedirman Islamic Vocational School. 2. From the results of the study obtained the following data: Mardhika Vocational School teachers, the results of observations based on the instruments used in the first cycle obtained a score of 67, which means that it is included in the sufficient category. In the second cycle obtained a value of 82 which means good. The score of the Al Fathiah Vocational School teacher in the first cycle is 61 which means enough and in the second cycle 76 which means good. Meanwhile, the teacher of SMK Islam PB Sudirman 2 in the first cycle got a score of 65 which means enough in the second cycle to get a score of 80 which means good. Seeing the average value obtained from the results of the analysis, it can be concluded that from cycle I to cycle II there was an increase in the average value obtained from each of the components observed. This means that academic supervision with individual meeting techniques to teachers can improve teacher abilities. in carrying out the learning process. Based on the success mentioned above, it is suggested to the principal or school supervisor to use individual meeting techniques in conducting academic supervision. ABSTRAKMasih ditemukan adanya fakta bahwa belum semua guru memahami isi dari permendikbud nomor 22 tahun 2020. Dampaknya dibeberapa sekolah guru belum mampu melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses. Fakta lain ada keengganan dari beberapa guru untuk mengikuti kegiatan supervisi akademik yang diprogramkan sekolah atau pengawas. Hal ini dikarenakan belum difahaminya bahwa supervisi merupakan bagian layanan kepada bapak/ibu guru untuk dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksankan proses pembelajaran. Berdasarkan fakta tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian tentang kebermanfaatan satu teknik dalam supervisi akademik. Teknik tersebut adalah teknik pertemuan individual. Penelitian ini dirancang dalam bentuk Penelitian Tindakan Sekolah yang terdiri dari dua siklus,. Adapun tempat penelitian dilakukan di Jakarta Timur Wilayah 2 yang terdiri dari 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu SMK Mardhika, SMK Al Fathiyah dan SMK Islam PB Soedirman 2, dan subyek penelitian ini adalah guru SMK Mardhika, SMK Al Fathiah dan SMK Islam PB Soedirman 2. Dari hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut : guru SMK Mardhika, hasil pengamatan berdasarkan instrumen yang digunkan di siklus pertama memperoleh nilai 67 yang berarti termasuk katagori cukup. Di siklus ke dua diperoleh nilai 82 yang berarti baik. Nilai guru SMK Al Fathiah di siklus pertama 61 yang berarti cukup dan di siklus ke dua 76 yang berarti baik. Sedangkan guru SMK Islam PB Soedirman 2 di siklus pertama mendapat nilai 65 yang berarti cukup di siklus ke dua mendapat nilai 80 yang berarti baik. Melihat nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh dari masing-masing komponen yang di observasi ini berarti supervisi akademik dengan teknik pertemuan individual kepada guru dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Berdasarkan keberhasilan tersebut di atas disarankan kepada kepala sekolah atau pengawas sekolah dapat menggunakan teknik pertemuan individual dalam melakukan supervisi akademik.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN TENTANG KEGIATAN MUZAKARAH DAN SOROGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA KITAB KUNING STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AT-THAHIRIYAH HAYATIN NUFUS; ANIS ZOHRIAH; MACHDUM BACHTIAR
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i2.1241

Abstract

This study aims to determine and describe the concept of learning management at Pondok Pesantren At-Thahiriyah regarding muzakarah and sorogan activities, knowing the role of ustadz and daily administrators in providing supervision to students in muzakarah and sorogan activities, knowing the evaluation of muzakarah and sorogan activities in improving reading ability of the yellow book. students at the At-Thahiriyah Islamic Boarding School, and to find out the various obstacles encountered by the At-Thahiriyah Islamic Boarding School in managing muzakarah and sorogan activities in improving the students' reading ability of the yellow book. The benefit is that good management of Islamic boarding school learning is very helpful in improving the ability to read the yellow book of students, especially at the At-Tahiriyah Islamic Boarding School. This research method uses descriptive qualitative. The selection of this method will make it easier to understand the data exposure that has been explained because it is arranged accurately and systematically. This data collection uses: observation, interviews, and documentation. The results of this study are: 1) the concept of learning management of muzakarah and sorogan activities in improving the ability to read the yellow book which includes lesson planning and learning implementation. 2) the role of the ustadz in muzakarah and sorogan activities in the form of controlling and supervising the learning process. 3) the evaluations given by Islamic boarding schools to students are divided into three, memorizing deposits, polar taftisyul, and musabaqah milad cottages. 4) supporting factors for the running of muzakarah and sorogan activities, among others, the performance of daily management and the education sector that coordinate with each other starting from planning, implementing and evaluating activities. Meanwhile, the inhibiting factors for muzakarah and sorogan activities emerged from the santri as the perpetrators of these two activities. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan konsep manajemen pembelajaran Pondok Pesantren At-Thahiriyah tentang kegiatan muzakarah dan sorogan, mengetahui peranan ustadz dan pengurus harian dalam memberikan pengawasan kepada santri dalam kegiatan muzakarah dan sorogan, mengetahui evaluasi kegiatan muzakarah dan sorogan dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning santri di Pondok Pesantren At-Thahiriyah, dan untuk mengetahui berbagai kendala yang ditemui Pondok Pesantren At-Thahiriyah dalam melakukan pengelolaan kegiatan muzakarah dan sorogan dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning santri. Manfaatnya adalah bahwa manajemen pembelajaran pondok pesantren yang baik sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning santri khususnya di Pondok Pesantren At-Thahiriyah. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Pemilihan metode ini akan mempermudah dalam memahami paparan data yang telah dijelaskan karena tersusun secara akurat dan sistematis. Pengumpulan data ini menggunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu: 1) konsep manajemen pembelajaran kegiatan muzakarah dan sorogan dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning yaitu meliputi perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. 2) peranan ustadz dalam kegiatan muzakarah dan sorogan berupa mengontrol dan mengawasi proses pembelajaran. 3) evaluasi yang diberikan pondok pesantren kepada santri terbagi menjadi tiga, setoran hafalan, taftisyul kutub, dan musabaqah milad pondok. 4) faktor pendukung berjalannya kegiatan muzakarah dan sorogan antara lain, adanya kinerja pengurus harian dan bidang pendidikan yang saling berkoordinasi satu sama lain mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian kegiatan. Sedangkan, faktor-faktor penghambat kegiatan muzakarah dan sorogan muncul dari santri sebagai pelaku dari kedua kegiatan tersebut.

Page 5 of 11 | Total Record : 105