cover
Contact Name
Akhmad Ghasi Pathollah
Contact Email
akhmadpathollah91@gmail.com
Phone
+6285244005652
Journal Mail Official
akhmadpathollah91@gmail.com
Editorial Address
Kantor Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari, Dusun Gardu Salak, RT/RW 001/001, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso 68282 Jawa Timur
Location
Kab. bondowoso,
Jawa timur
INDONESIA
Salwatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 27972429     EISSN : 27972429     DOI : -
Core Subject : Education,
Salwatuna adalah jurnal yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari untuk peningkatan out-put penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini memuat kajian pendidikan dan kependidikan Islam dan kedua kajian itu dalam kaitannya dengan berbagai disiplin keilmuan lain secara interdisipliner atau multidisipliner. Tujuan adanya jurnal ini adalah melaksanakan diseminasi keilmuan dalam wujud distribusi hasil penelitian sekaligus bentuk konkret dari pengamalan keilmuan dan wujud pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, jurnal ini memuat kajian praktis dari keilmuan pendidikan dan kependidikan Islam baik monodisiplin, interdisiplin atau pun multidisiplin serta pula wujud pengamalan keduanya dalam pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini terbit secara berkala dalam periode 4 bulanan, yakni Pebruari, Juni dan Oktober. Hal ini tak lain adalah wujud kesungguhan sivitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari Bondowoso dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi secara komprehensif.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2022): Islamic Value in Multicultural Education" : 4 Documents clear
Pertunangan Adat Madura Ditengah Perubahan Sosial Masyarakat Kangean Muta'allim Muta'allim
Salwatuna Vol 2 No 1 (2022): Islamic Value in Multicultural Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.299 KB)

Abstract

Kangean adalah pulau yang memiliki berbagai macam tradisi, salah satunya tradisi pertunangan. Dewasa ini, tradisi pertunangan telah mengalami pergeseran yang drastis, dikarenakan hadirnya media teknologi, seperti, Televisi, Hp, Internet, dan sejenisnya. Televisi yang pada dasarnya merupakan media hiburan bagi masyarakat luas, namun bagi masyarakat kangean, Televisi menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan sosial dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan penyebab terjadinya perubahan tersebut. Penelitian ini menggunakan data analisis. Metode kualitatif adalah metode yang bertujuan untuk memperoleh data deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah percakapan yang berkaitan dengan penyebab terjadinya pergeseran sosial budaya, data tersebut di transkip kedalam teks tertulis. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, menyeleksi, mendeskripsikan dan vertifikasi. Data dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif yang berdasarkan pada teori Siswantoro. Kalimat yang berkaitan dengan penyebab terjadinya pergeseran sosial budaya, dianalisis guna untuk mengidentifikasi dan mencegahnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tayangan-tayangan yang bersifat tidak mendidik di Televisi sangat mempengaruhi masyarakat kangean, khususnya dikalangan remaja. Maka dari itu, diperlukan kebijakan untuk membatasi lingkup globalisasi terhadap mana yang harus diterapkan dan mana yang harus di tolak. Hal ini diperlukan peran pemerintah masyarakat kangean untuk bertindak melalui kebijakan-kebijakan yang lebih mengarah pada pertimbangan-pertimbangan sosial budaya.
Islamic Culture in Purwakarta Regency Imam Tabroni; Rini Purnama Sari
Salwatuna Vol 2 No 1 (2022): Islamic Value in Multicultural Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.014 KB)

Abstract

History of Islamic Culture in Purwakarta Regency, West Java since the 17th century has embraced Islam. Previously the people of Purwakarta adhered to the Sunda Wiwitan belief. The entry of Islam in Purwakarta did not escape the role of the First Regent, Singa Perbangsa I, whose territory covered Karawang, Cikampek, and Purwakarta is bordered by Bandung. The name Purwakarta was given on August 23, 1830, or on the 4th of Rabiul awal 1250 Hijriah. The origin of the name Purwakarta is closely related to the spread of Islam and the existence of the Great Mosqu (Masjid Agung), or currently the Great Mosque of Baing Yusuf Purwakarta. On 1830 Cutak attended an assembly at the Pendopo which is currently the Office of the Regent of Purwakarta, during the leadership of Dalem Solawat (R.A. Suryawinata). This study uses a qualitative methodology, data taken through interviews, observations and documentation. and book literacy. Primary data is data regarding the history of Purwakarta Regency. Baeng Yusuf and Mama Sempur, the Grand Mosque and the Regent's Office (Pendopo) Secondary data can be obtained from books and the Internet. The research was conducted in Purwakarta Regency from January 2022 to February 2022 for two months. The purpose of this study was to obtain information about the history of Islamic Culture in Purwakarta Regency. The results obtained are that the people of Purwakarta Regency, West Java, have embraced Islam since the 18th century. Starting from the First Regent of the Singaperbangsa 1, the spread of Islam was then spread by Waliyullah figures, including Baeng Yusuf and Mama Sempur. Evidence of Islamic historical heritage, including the people of Purwakarta Regency until 2022, the majority are Muslims. has the Great Mosque. The Regent's Hall has Islamic nuances and others.
Manajemen Pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Madrasah Aliyah Negeri Bondowoso Ali Wafi; Subaidi Subaidi
Salwatuna Vol 2 No 1 (2022): Islamic Value in Multicultural Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.783 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Madrasah Aliyah Negeri Bondowoso. Penelitian ini menggunakan kualitatif yang bersifat study kasus yang dilakukan di MAN Bondowoso. Teknik pengumpulan data yang digunakan (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Dokumenter. Dalam penelitian ini penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan model intraktif Miles dan Huberman, yaitu; reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Dalam uji keabsahaan data, peneliti mengguanakan triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, diskusi sejawat dan member chek.Dalam penelitian ini peneliti menemukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan tahfidzul qur’an di MAN Bondowoso yaitu: (1) Perencanaan pembelajaran tahfidzul qur’an jurusan keagamaan di MAN Bondowoso adalah sebagai berikut; penyusunan program kerja pembelajaran tahfidzul Qur’an, melibatkanguru dalam dalam penyusun perencanaan, melakukan perekrutan guru tahfidzul Qur’an. (2) Pelaksanakanpembelajaran tahfidzul qur’an jurusan keagamaan di MAN Bondowoso adalah sebagai berikut; penggunaan strategi kyang tepat, Memberikan motivasi, Metode menghafalkan Al Qur’an, Mengatur jadwal Murojaah, Peningkatan prestasi. (3) Evaluasi pembelajaran tahfidzul qur’an jurusan keagamaan di MAN Bondowoso adalah sebagi berikut; Tes tulis Al Qur’an, Siswa melanjutkan bacaan guru.
Wisata Religi dalam Bingkai Eco Wisata (Studi Survey Destinasi Wisata Religi di Bondowoso) Sobri Washil
Salwatuna Vol 2 No 1 (2022): Islamic Value in Multicultural Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.729 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dikemas dengan pendampingan wisata religi dengan tema “Wisata Religi dalam Bingkai Eco Wisata”. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan pengetahuan sejarah dan keteladanan bagi masyarakat dan melalui pendampingan ini diharapkan masyarakat memiliki wawasan tentang bagaimana menempatkan tokoh sejarah dan keteladannya sebagai kiblat tindakan dan pemikiran. Mengapa, karena selama ini banyak masyarakat yang alpa terhadap sejarah dan bertindak di luar kearifan lokal yang telah dibangun oleh para pendahulunya. Atas dasar inilah maka penting dilakukan pendampingan wisata religi dalam bingkai eco wisata untuk membangun kesadaran sejarah masyarakat terhadap tokoh-tokoh pembangun pondasi peradaban di zaman lampau.

Page 1 of 1 | Total Record : 4