cover
Contact Name
Nuryanti
Contact Email
jurnalibf@uin-suska.ac.id
Phone
+6281268539685
Journal Mail Official
jurnalibf@uin-suska.ac.id
Editorial Address
Jl. Subrantas Km. 15, Pekanbaru, 28293.
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Islamic Business and Finance (IBF)
ISSN : 27221350     EISSN : 27221342     DOI : 10.24014
Core Subject : Economy,
Islamic Business and Finance merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Islamic Business and Finance sebagai salah satu Media pengkajian dan penyajian karya Ilmiah terutama dibidang dalam bidang Ekonomi Islam bisnis dan keuangan Islam
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2020): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE" : 5 Documents clear
Keputusan Konsumen Memilih Jasa Transportasi Go-Jek Yuliana Yuliana
ISLAMIC BUSINESS and FINANCE Vol 1, No 1 (2020): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ibf.v1i1.9431

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi, karena Fenomena  yang terjadi sekarang ini bahwa masyarakat cenderung mengunakan jasa transportasi Go-Jek untuk kepentingan keseharian mulai dari mengantar ke pasar, kampus, dan memesan makanan. Mengunakan aplikasi jasa transportasi Go-Jek yaitu Go-Ride dan Go-Car. Adapun rumusan  masalah dalam penelitian ini adalah mengapa keputusan konsumen memilih jasa transportasi Go-Jek?. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan keputusan konsumen memilih jasa transportasi Go-Jek. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif, yang bertumpu pada pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek atau sumber data primer adalah 50 orang yang dipilih dengan teknik Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang awalnya jumlahnya sedikit lama-lama menjadi besar. Analisis penelitian menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Setelah tahapan lapangan selesai, maka kesimpulan yang diperoleh kemudian dianalisis dalam konteks ekonomi syariah terhadap keputusan konsumen memilih jasa transportasi Go-Jek.
Mengelola Tambang Emas di Daerah Kabupaten Mandailing Natal Menurut Islam Edi Marjan Nasution
ISLAMIC BUSINESS and FINANCE Vol 1, No 1 (2020): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ibf.v1i1.9372

Abstract

Penelitian ini berjudul“Pengelolaan Sumber Daya Alam (Menurut Islam di Kabupaten Mandailing Natal)”. Adapun latar belakang penelitian ini adalah bahwa sumber daya alam merupakan potensi kekayaan bumi penyumbang devisa negara, oleh karena itu pengelolaannya harus beroreantasi pada kemaslahantan umat. Menurut hemat peneliti pengelolaan sumber daya alam di Indonesia mengalami permasalahan sehingga tidak signifikan untuk kemaslahatan dan kesehateraan sosial. Metode deskriptif analisis adalah suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Rumusan penelitian ini dipandang penting guna menjawab bagaimana pengelolaan sumber daya alam secara islam dan pengelolaan sumber daya alam yang diterapkan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskreptif yang berdasarkan dari kenyataan tentang konsep pengelolaan sumber daya alam di Kabupaten Mandailing Natal. Proses analisis dilakukan dengan pendekatan filosofi dengan metode deskriptif, analitis dan heuristika dengan maksud semua data primer dan sekunder untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah analisis. Maka penelitian ini menghasilkan temuan bahwa: sumber daya alam harus dipandang sebagai kepemilikan umum yang pengelolaannya diberikan kepada Negara. Kedua, Seandainya Negara tidak mampu mengelola sumber daya alam karena keterbatasan sumber daya lainnya maka Negara boleh mempekerjakan pihak lain dan akan dibayar sesuai dengan jasa yang dilakukan.
Potensi dan Strategi Pengembangan Wakaf Uang di Indonesia Haniah Lubis
ISLAMIC BUSINESS and FINANCE Vol 1, No 1 (2020): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ibf.v1i1.9373

Abstract

Sebagai salah satu instrumen wakaf produktif, wakaf uang merupakan hal yang masih baru di Indonesia. Peluang untuk wakaf uang ada setelah Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan  fatwa tentang bolehnya wakaf uang tahun 2002. Peluang yang lebih besar setelah disahkannya rancangan Undang-Undang Wakaf menjadi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Dengan adanya Undang-Undang Wakaf tersebut memberikan harapan kepada semua pihak dalam upaya pemberdayaan ekonomi rakyat, di samping untuk kepentingan peribadatan dan sarana sosial lainnya. Permasalahan pokok dalam paper ini adalah bagaimana potensi wakaf uang di Indonesia dan hal apa saya yang menjadi kendala dalam pengembangan wakaf uang di Indonesia. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran potensi wakaf uang di Indonesia dan mendapat gambaran hal- hal apa saja yang menjadi kendala dalam pengembangan wakaf uang di Indonesia dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat. Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ini merupakan kerangka tulisan hasil pemikiran (library riset). Sebagai lembaga resmi yang ditunjuk pemerintah untuk mensukseskan gerakan wakaf uang di Indonesia, Lembaga Keuangan Syraiah Penerima Wakaf  Uang  (LKS-PWU) memiliki tanggung jawab yang tidak kecil dalam menentukan sukses tidaknya gerakan wakaf uang di Indonesia. Bersama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI), LKS-PWU dapat melakukan kerja produktif untuk dapat mesukseskan program wakaf uang tersebut. Sejauh ini kerjasama LKS dan BWI yang ada di Indonesia belum berjalan dengan baik. Sehingga  kerjasama ini perlu ditingkatkan dalam bentuk yang lebih konkrit dan praktis sehingga gerakan wakaf uang bisa menjangkau sasaran wakif yang lebih luas yang pada gilirannya dapat menggalang dana wakaf uang. 
Analisis Mekanisme Pasar Menurut Perspektif Islam di Kabupaten Mandailing Natal Erni Yusnita Siregar
ISLAMIC BUSINESS and FINANCE Vol 1, No 1 (2020): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ibf.v1i1.9486

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Mekanisme Pasar (Menurut Perspektif Islam di Kabupaten Mandailing Natal)”. Adapun latar belakang penelitian ini adalah bahwa pasar merupakan elemen penting dalam ekonomi yang dapat mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan hidup manusia. Namun pada kenyataanya pasar yang selama ini berkembang khususnya di Indonesia hanya tertuju pada upaya pemaksimalan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya semata dan cenderung terfokus pada kepentingan sepihak. Untuk itu peneliti melakukan studi pustaka terhadap mekanisme pasar menurut perspektif Islam khususnya di Kabupaten Mandailing Natal Agar mekanisme pasar dapat berjalan dengan baik dan memberikan mutual goodwill bagi para pelakunya, maka nilai – nilai moralitas mutlak ditegakkan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Maka penelitian ini menghasilkan temuan bahwa: Mekanisme pasar yang sesuai dengan perpektif Islam yaitu mekanisme pasar yang sesuai dengan syariat Islam dengan menerapkan nilai syariah dalam prespektif mikro yang menekankan aspek kompetensi/ profesionalisme dan sikap amanah, sedangkan dalam prespektif makro  nilai-nilai syariahnya menekankan aspek distribusi, pelarangan riba dan kegiatan ekonomi yang tidak memberikan manfaat secara nyata kepada sistem perekonomian serta melibatkan pemerintah sebagai pengawas yang memberikan pengaturan maupun pelaksanaan kegiatan ekonomi yang tidak mampu dilaksanakan oleh masyarakat.
Penyelesian Pembiayaan Bermasalah pada Bank Syariah Madona Khairunisa; Musrifah Musrifah
ISLAMIC BUSINESS and FINANCE Vol 1, No 1 (2020): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ibf.v1i1.9368

Abstract

Metode penelitian ini adalah penelitian perpustakaan, Untuk mencapai tujuan tersebut Penulis memakai metodologi penelitian bersifat kualitatif. Sumber data diperoleh langsung melalui literatur yang berkaitan dengan objek penelitian. Setelah data terkumpul dengan lengkap baru dianalisa secara deskriptif dengan metode analisis deduktif dimana data-data umum yang telah dikumpulkan ditarik kesimpulan secara khusus. Setelah dilakukan penelitian maka didapatkan kesimpulan bahwa Pola penyelesaian pembiayaan bermasalah pada Bank syariah dapat dilakukan dengan cara:1.Restrukturisasi. Restrukturisasi pembiayaan adalah salah satu upaya yang dilakukan Bank dalam kegiatan usaha penyaluran pembiayaan agar Nasabah dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank. restrukturisasi yang dapat dilakukan adalah Penjadwalan kembali (rescheduling), Persyaratan kembali (reconditioning), Penataan kembali (restructuring), Penjadwalan kembali (rescheduling) 2. Penyelesaian melalui jaminan Penyelesaian melalui jaminan dapat dilakukan dengan cara non litigasi dan litigasi. 3.Collection Agent, dilakukan dengan menggunakan jasa pihak ketiga seperti agen/kantor hukum atau pengacara dan 4. Hapus Buku (write off) tindakan administrasi untuk menghapus buku Nasabah yang memiliki kolektibilitas macet dari neraca sebesar total tunggakan Nasabah tanpa menghapus hak tagih kepada Nasabah.

Page 1 of 1 | Total Record : 5