cover
Contact Name
Berehme Adyatmo Purba
Contact Email
admopurba2@gmail.com
Phone
+6285371118460
Journal Mail Official
prodimusikgereja.iaknmanado@gmail.com
Editorial Address
Jl. Bougenville, Tateli Satu, Mandolang, Minahasa
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
Psalmoz: A Journal of Creative and Study of Church Music
ISSN : -     EISSN : 27748464     DOI : https://doi.org/10.51667/jpsalmoz.v2i2
Core Subject : Art,
Psalmoz adalah jurnal ilmiah berkala yang dikhususkan untuk mempublikasikan penelitian ilmiah yang kreatif, inovatif serta untuk mengembangkan kajian literatur musik gereja. Jurnal ini mencakup artikel penelitian asli, artikel review, dan analisis kinerja, termasuk : - Musik Gereja - Penciptaan Musik - Pengkajian Musik - Pertunjukan Musik - Musikologi - Etnomusikologi - Musik dan Teknologi - Psikologi Musik - Terapi Musik
Articles 34 Documents
Peran Musik Gereja Dalam Proses Pemulihan Korban Narkoba Di Panti Rehabilitasi Bunga Bakung Parepei, Remboken
Psalmoz : A Journal of Creative and Study of Church Music Vol. 1 No. 2 (2020): Psalmoz : Juli 2020
Publisher : Program Studi Musik Gereja, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.17 KB) | DOI: 10.51667/jpsalmoz.v1i2.190

Abstract

Starting with trial and error, many young people who fall into drug abuse. he solution to deal with this social problem arose with set up various drug rehabilitation institutions for recovering patients physically, psychologically and spiritually. One method that is usually used is the method of music therapy as practiced by the Narcissus Narcotics Rehabilitation Institution in Parepei, Remboken.This study uses a qualitative method - Case Study with data collection methods through observation, interviews, and documentation. The results of the study found that the role of church music in the process of recovering narcotics victims was urgently needed seeing that most victims were Christians.The type of music used in the recovery process covers various genres of music, but only part of it is used because it is adapted to conditioned the victim. The process of recovery of victims through music went well and produced good results as well where the music was very necessary in recovery which was also balanced with other processes.
Peranan Musik Gereja Dalam Pembentukan Karakter Jemaat Dan Pembawa Misi Gereja di Gereja Bethany Indonesia Menara Doa Melonguane Markus Wibowo
Psalmoz : A Journal of Creative and Study of Church Music Vol. 1 No. 2 (2020): Psalmoz : Juli 2020
Publisher : Program Studi Musik Gereja, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.587 KB) | DOI: 10.12345/10/12345/vol1n1pp1-14

Abstract

The study examines church music in Bethany Indonesia (GBI) Melonguane church service in Talaud Regency. The purpose of this study is to find out the role of church music for character education and church mission bearers precisely at Bethany Indonesia Church (GBI) Melauana Prayer Tower Church, Talaud Regency. From the results of the research exposure presented in the previous chapter, it can be concluded as a whole as follows: Church music has a good role in the context of the church's character education, this can occur because in the context of character education there are several understandings that the congregation should understand, namely; (1) Understanding music from the texts of the songs, (2) Understanding musicality, (3) Understanding theologically, and (4) Animation of music. Church music has a good role to play in the mission of the church. Every church must have its own mission. How to get the congregation involved in the mission of the church, namely by implementing any music sung (songs and songs) so that the music also lives in the soul of the congregation. Song texts that encourage the mission to be accompanied by musical understanding by singing it aesthetically good and theological understanding, the soul of a missionary from the congregation will appear, because the congregation first experience what is the prayer in the songs.
The Tulude Traditional Ceremony In Christian Perspective Mychael Dimes Antameng
Psalmoz : A Journal of Creative and Study of Church Music Vol. 1 No. 2 (2020): Psalmoz : Juli 2020
Publisher : Program Studi Musik Gereja, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.946 KB) | DOI: 10.51667/jpsalmoz.v1i2.194

Abstract

Culture, customs and traditions in people's lives, are no longer seen as taboo or should not be tampered with, because of culture, customs and traditions become a bridge in preaching the gospel. Even the Christian community or church is growing in the midst of customs, culture and traditions. Thus there is a role or fair share of culture in the growth of the gospel message. The gospel penetrates all lines of human life including culture, customs and traditions, because "Jesus Christ comes first in all things". Jesus Christ is superior to all cultures, traditions and customs in the community. God bestows culture, customs and traditions in human life to be able to introduce Himself to people who are very limited in understanding God, so that the gospel can be preached by means of culture, customs and traditions.
Implementasi Pendidikan Musik Gereja Dalam Pembentukan Karakter Kristiani Pada Kelompok Paduan Suara Nine’s Voice Sma N 9 Manado Livie M Dumondor; Berehme Adyatmo Purba
Psalmoz : A Journal of Creative and Study of Church Music Vol. 1 No. 2 (2020): Psalmoz : Juli 2020
Publisher : Program Studi Musik Gereja, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.798 KB) | DOI: 10.51667/jpsalmoz.v1i2.195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi pendidikan musik gereja pada kelompok paduan suara Nine’s Voice membentuk karakter kristiani. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilaksanakan di SMA N 9 Manado pada tahun 2018. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dari hasil analisis yang meliputi tiga tahap yaitu : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta interpretasi data diperoleh indikasi bahwa kegiatan ekstrakulikuler paduan suara Nine’s Voice di SMA N 9 Manado merupakan salah satu wadah pembentukan karakter kristiani dengan diterapkannya pendidikan musik gereja yang didalamnya ada kompetensi pelatih, kepemimpinan, menejemen pengelolaan paduan suara serta kreativitas. Karakter kristiani terbentuk dari beberapa untuk yaitu (a) unsur lingkungan sekitar, (b) unsur kebiasaan.
Internalisasi Kabar Baik Dalam Nyanyian Jemaat Kezia Tirta Rahardja; Maria Armalita Tumimbang
Psalmoz : A Journal of Creative and Study of Church Music Vol. 1 No. 2 (2020): Psalmoz : Juli 2020
Publisher : Program Studi Musik Gereja, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.583 KB) | DOI: 10.51667/jpsalmoz.v1i2.196

Abstract

In a song, the lyrics or poetry is very important, because through the lyrics, it can be seen the message contained in the song, so that it can affect the feelings of those who hear it. The purpose of this study is to analyze Congregational songs that have Good News elements and see how the process of Internalizing Good News in Congregational Songs especially in the GMIM Eben Haezer Suwaan Congregation. This study used a qualitative method conducted at GMIM Eben Haezer Suwaan in June - August 2017. The research data was collected through Observation, Interview, and Documentation as well as the results of data analysis and interpretation of data obtained that (1) Does the song in the Congregational song have elements Good news. (2) What is the process of Internalizing Good News in Congregational Singing at GMIM Eben Haezer Suwaan. The findings of this study are recommended for the Jama'at regarding the function of Congregational Singing which is used in Internalizing Good News, also for evangelizers in using Congregational singing as a means of assisting the Jama'at in internalizing the Good News.
Peran Komunikasi Musikal Pemimpin Pujian Dalam Ibadah Raya Minggu Gereja Bethany Wanea Plaza Manado : Studi Kasus pada Masa Pandemi Covid-19
Psalmoz : A Journal of Creative and Study of Church Music Vol. 2 No. 1 (2021): Psalmoz : Januari 2021
Publisher : Program Studi Musik Gereja, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.852 KB) | DOI: 10.51667/jpsalmoz.v2i1.421

Abstract

Peranan worship leader dalam sebuah ibadah adalah memimpin dan mengarahkan umat Allah dalam beribadah. Tidak hanya memimpin dan mengarahkan, tugas worship leader juga sebagai memberi motivasi dan dorongan kepada jemaat agar senantiasa memuji dan menyembah Allah. Pada saat ibadah berlangsung, worship leader berperan untuk membuat suasana yang baik agar jemaat dapat mengekspresikan pujian dan penyembahanya dengan sepenuh hati tanpa adanya tekanan dan gangguan dari pihak luar. Wabah virus Covid-19 yang marak saat ini, memiliki peengaruh terhadap musikalitas serta psikologis worship leader dalam membawakan pujian dan penyembahan. Selama kurang lebih empat bulan worship leader di Gereja Bethany Wanea Plaza Manado diwajibkan untuk tetap memberikan motivasi kepada jemaat secara online. Lagu-lagu yang dipilih pun bermakna penyerahan diri serta penganggungan kepada Tuhan menjadi interpretasi dari apa yang sedang dialami saat ini. Peran komunikasi musikal sangatlah penting dalam menunjang proses peribadatan terutama dalam memasuki new normal, para pemimpin pujian memiliki strategi tersendiri dalam mengemas setiap lagu dibantu oleh tim musik pujian agar di sisi lain jemaat diharapkan dapat merasakan satu frekuensi terhadap ibadah yang akan dijalani.
Antara Kreativitas dan Konvensi: Pertunjukan Musik Sebagai Kreasi Artistik yang Terbatas Henry Yuda Oktadus
Psalmoz : A Journal of Creative and Study of Church Music Vol. 2 No. 1 (2021): Psalmoz : Januari 2021
Publisher : Program Studi Musik Gereja, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.417 KB) | DOI: 10.51667/jpsalmoz.v2i1.422

Abstract

Banyak orang beranggapan bahwa semua seni adalah praktik kreatif. Kreatif sendiri adalah konsep yang pengertiannya banyak dikaitkan dengan kebaruan atau inovasi. Namun, status praktik memainkan musik sebagai domain kreatif (seni) bisa menjadi kontradiktif, mengingat dalam konteks musik seni tradisi Barat, pertunjukan musik selalu bertolak dari musik yang sudah dibuat oleh komponis. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengelaborasi pertanyaan sejauh apa pertunjukan musik bisa dikatakan kreatif? Karena itu teori yang digunakan dalam tulisan ini yaitu kreativitas (Sternberg & Lubart, Boden, Clark, WIlliamon, Chaffin) yang dielaborasikan dengan konteks historis dari pentas musik. Adapun metode yang digunakan adalah meta analisis interpretatif. Dari analisis yang dilakukan bisa dikatakan bahwa, pertunjukan musik masih bisa dilihat sebagai praktik kreatif sejauh kreativitas (sebagai tolak ukur penilaian) dikonseptualisasi ulang dengan mempertimbangkan relevansinya dengan masyarakat dan tradisi yang melingkupi praktik kreatif tersebut.
Kajian Etnomusikologi Nyanyian Akabeluk : Dualitas Nyanyian Persahabatan Pada Zaman Dulu Di Desa Umalawain, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur Jefry Soli Kabnani; Rolfy J.I. Natonis; Devita Novita Sheldena
Psalmoz : A Journal of Creative and Study of Church Music Vol. 2 No. 1 (2021): Psalmoz : Januari 2021
Publisher : Program Studi Musik Gereja, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.471 KB) | DOI: 10.51667/jpsalmoz.v2i1.423

Abstract

Masalah penelitian ini adalah pada penerapan dualitas fungsi nyanyian akabeluk. Satu lagu nyanyian akabeluk dapat dinyanyikan dalam dua upacara yang berbeda yaitu acara syukur dan duka. Diketahui bahwa dalam nuansa duka nyanyiannya memiliki nuansa dan irama tersendiri, begitupun dengan nuansa bahagia. Ilmu Bentuk Analisa menjelaskan bahwa, nyanyian dalam nuansa duka mengandung pesan yang berbeda dengan nuansa syukur. Oleh sebab itu, mengapa nyanyian ini dapat digunakan dalam dua nuansa yang berbeda. Apa alasan yang mendasar sehingga nyanyian ini dapat digunakan dalam dua acara. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Memahami bentuk penyajian dalam nyanyian akabeluk dalam dualitas nyanyian persahabatan tersebut. 2) Memahami alasan nyanyian Akabeluk dapat dinyanyikan pada dua acara yaitu acara syukur dan acara duka. 3) Memahami dan mengerti prosesi dan nyanyian yang dilakukan dalam acara syukur maupun acara duka. Kajian tentang pelestarian akan kepunahan warisan budaya juga dibahas dalam penelitian ini. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa nyanyian Akabeluk adalah nyanyian yang digunakan dalam dua nuansa yang berbeda. Prosesi nuansa duka terjadi atas “sebuah kesepakatan ritual adat” untuk melantunkan nyanyian tersebut, sedangkan nuansa syukur tidak ada kesepakatan melainkan nyanyian ini langsung dilantunkan. Nyanyian Akabeluk dibagi menjadi dua bagian yaitu “kananuk Rai lia dan “kananuk Ai tahan”. Kananuk Rai lian menceritakan tentang berdirinya tanah ini (nuansa syukur) sedangkan kananuk Ai tahan adalah nyanyian sindirin atau nyanyian kane’us malu (nuansa duka). Makna yang terkandung dalam nyanyian Akabeluk berdasarkan teori semiotika adalah sebagai seruan canda gurau, simbol kebersamaan dan juga sebagai ungkapan kiasan perasaan seseorang.
Deradikalisasi Konflik Agama Mayoritas (Islam) - Minoritas (Kristen) Di Indonesia Mychael Dimes Antameng
Psalmoz : A Journal of Creative and Study of Church Music Vol. 2 No. 1 (2021): Psalmoz : Januari 2021
Publisher : Program Studi Musik Gereja, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.939 KB) | DOI: 10.51667/jpsalmoz.v2i1.424

Abstract

Kenaikan konflik karena kesenjangan antara mayoritas dan minoritas dalam strata sosial semakin berkembang baru-baru ini. Konflik, tentu saja, adalah masalah yang serius dan harus diatasi karena dapat merusak kerukunan hidup. Untuk meminimalkan konflik, baik mayoritas dan minoritas harus diselaraskan dengan menggunakan beberapa upaya. Upaya mengembalikan cara pandang seluruh masyarakat kepada idiologi negara Indonesia yang merupakan pijakan atau pondasi berdirinya bangsa Indonesia. Menyadari akan pemicu munculnya konflik dengan benar, baik dari segi doktrin atau ajaran dan mental, sosial dan budaya, Ras-Suku dan Golongan. Mencermati dengan jelas akan berbagai konflik agama mayoritas-minoritas sebagai bahan kajian untuk membangun bangsa yang lebih baik. Melaksanakan transformasi akan kehidiupan dengan menciptakan word view yang baru dengan sikap toleransi yang tinggi, baik sebagai mayoritas maupun sebagi minoritas. Berkaca dari konflik di bangsa ini, tulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi effectifely dalam upaya membangun hubungan harmonis antara agama mayoritas dan minoritas.
Strategi Pembelajaran Tangga Nada Pada Siswa Kelas X SMTK Kristo Manado Mary Marlyine Josephine Pardede; Berehme Adyatmo Purba
Psalmoz : A Journal of Creative and Study of Church Music Vol. 2 No. 1 (2021): Psalmoz : Januari 2021
Publisher : Program Studi Musik Gereja, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.121 KB) | DOI: 10.51667/jpsalmoz.v2i1.425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi pembelajaran tangga nada pada siswa kelas X SMTK Kristo Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilaksanakan di SMTK Kristo Manado pada tahun 2019. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil analisa dan intepretasi data, diperoleh indikasi bahwa strategi pembelajaran yang tepat digunakan untuk mempelajari tangga nada adalah Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE) dan Strategi Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL); dan strategi pembelajaran tangga nada yang diterapkan oleh guru seni musik di SMTK Kristo Manado adalah Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE) dan Strategi Pembelajaran Kontekstual atau Contecstual Teaching and Learning (CTL). Komponen-komponen strategi pembelajaran yang digunakan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran ada 4, yaitu (1) kegiatan pendahuluan, (2) penyampaian informasi, (3) partisipasi siswa dan (4) tes. Dari hasil temuan tersebut,maka direkomendasikan hendaknya guru seni musik di SMTK Kristo Manado dapat menerapkan strategi pembelajaran dengan baik dan meningkatkan komponen-komponen pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pendidikan seni musik dengan baik dan lanca, juga agar hendaknya sekolah menambah sarana yang ada di sekolah agar dapat menunjang pembelajaran seni musik di SMTK Kristo Manado menjadi lebih baik lagi.

Page 1 of 4 | Total Record : 34