cover
Contact Name
Juhriyansyah Dalle
Contact Email
j.dalle@ulm.ac.id
Phone
+6281312979899
Journal Mail Official
j.dalle@ulm.ac.id
Editorial Address
Jl.Padat Karya Komp. Taman Pesona Permai No. 66 Sei. Andai Banjarmasin
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan
Published by Rumah Jurnal Press
ISSN : 2460349X     EISSN : 26157640     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan (Journal of Action Research and Education) is an open access and peer-reviewed journal.The journal is a scientific journal that contains and disseminates research results, in-depth study, and innovative ideas in the field of educational science. The innovation of teachers and lecturers in the development of the education sector can contribute positively to schools and educational institutions. JPTP published by RUMAH JURNAL PRESS periodically published every three months (quarterly) in March, June, September and December each year. Sponsors by SMK Negeri 4 Banjarmasin and SMA Negeri 2 Barabai. The primary aim of this publishing company is to perform fast and reliable process for contributors. Once a paper is accepted, our staffs work hard to provide online version of the papers as quickly as possible. All papers are assigned valid DOI number once they appear online just to make sure that the other researchers cite them while no volume and numbers are still assigned to the papers.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2019)" : 12 Documents clear
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan dan Operasinya Melalui Model Pembelajaran STAD Siswa Kelas V SDN Hinas Kiri Kecamatan Batang Alai Timur Didie Didie
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar Matematika materi pecahan dan operasinya pada siswa kelas V SDN Hinas Kiri masih tergolong rendah. Hal tersebut terjadi karena pembelajarannya banyak bersifat informatif sehingga lebih berpusat pada guru dan belum melibatkan siswa secara aktif. Mengatasi masalah ini digunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2018/2019 dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika materi pecahan dan operasinya. Subjek penelitian adalah 15 orang siswa kelas V SDN Hinas Kiri. Penelitian berlangsung 2 siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa dikumpulkan melalui observasi dianalisis secara deskriptif dengan menghitung frekuensi dan persentase (%) aspek yang diamati. Sedangkan data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui pemberian tes dianalisis secara deskriptif dengan menghitung persentase (%) ketuntasan secara klasikal. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan, keterlaksanaan pembelajaran Matematika materi pecahan dan operasinya dengan model kooperatif tipe STAD dapat semakin meningkat dari 81% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat ditingkatkan dari 50% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II, dan hasil belajar siswa juga dapat ditingkatkan dari 5 orang (33%) siswa tuntas belajar pada siklus I menjadi 14 orang (93%) siswa pada siklus II.Kata-kata kunci: Hasil belajar, pecahan dan operasinya, STAD
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Konduktor dan Isolator Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Baru Kecamatan Labuan Amas Selatan Mursalehah Mursalehah
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran IPA di SD Negeri 1 Baru belum sepenuhnya bisa melibatkan peran aktif siswa. Pembelajaran lebih sering disajikan melalui metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Oleh karena itu siswa cenderung pasif dan kegiatan pembelajaran menjadi kurang bermakna sehingga hasil belajar IPA tidak maksimal. Cara yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan metode eksperimen. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 dengan subjek 9 orang siswa kelas VI SD Negeri 1 Baru. Penelitian dilakukan 2 siklus dan setiap siklus melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data pada penelitian terdiri atas hasil belajar siswa dan data keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru yang dikumpulkan melalui tes dan observasi. Data tentang keterlaksanaan pembelajaran dianalisis secara deskriptif dengan menghitung frekuensi dan persentase (%) aspek yang diamati. Data hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif dengan menghitung ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Penelitian menyimpulkan, hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan metode eksperimen dari nilai rata-rata 60 dengan ketuntasan 22% pada siklus I menjadi 95,55 dengan ketuntasan 100% pada siklus II. Keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dapat meningkat dari 79% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II.Kata-kata kunci: Hasil belajar, konduktor dan isolator, eksperimen
Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran K13 Melalui Diskusi Terbimbing di TK Tunas Harapan Tabudarat Hulu Kecamatan Labuan Amas Selatan Muzailah Muzailah
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Namun umumnya guru di TK Tunas Harapan Tabudarat Hulu belum sepenuhnya mampu membuat perangkat pembelajaran secara baik dan lengkap sehingga akan berpengaruh pada pembelajaran yang dilaksanakannya. Untuk itu peneliti melakukan pembimbingan melalui metode diskusi terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran kurikulum 2013. Penelitian tindakan sekolah (PTS) ini dilakukan pada semester I tahun pelajaran 2018/2019 dengan subjek guru kelompok A dan B TK Tunas Harapan Tabudarat Hulu. Penelitian berlangsung dua siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian berupa kompetensi guru menyusun perangkat pembelajaran dikumpulkan melalui penilaian, dianalisis secara deskriptif berdasarkan nilai persen (%) dan ditafsirkan dalam suatu kategori penilaian.Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan, kompetensi guru di TK Tunas Harapan Tabudarat Hulu dalam menyusun perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 dapat ditingkatkan dari 69,0% dalam kategori baik pada siklus I menjadi 85,4% dalam kategori sangat baik pada siklus II. Kata-kata kunci: Kompetensi guru, kurikulum 2013,
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gaya Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SDN Wawai Gardu Kecamatan Batang Alai Selatan Hj. Pahnor
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan metode dalam pembelajaran IPA merupakan suatu hal penting agar pembelajaran menjadi menarik dan lebih efektif. Sebagai guru, peneliti menginginkan agar hasil belajar siswa dapat mencapai standar ketuntasan yang ditetapkan. Namun nilai sebagian besar siswa kelas IV SDN Wawai Gardu khususnya dalam pembelajaran IPA materi gaya masih di bawah KKM. Peneliti merasa kurangnya variasi metode dalam mengajar menjadikan pembelajaran kurang menarik dan terkesan monoton sehingga hasil belajar kurang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran, meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui metode demonstrasi pada pembelajaran IPA materi gaya. Penelitian ini berupa Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 dengan subjek 11 orang siswa kelas IV. Penelitian berlangsung dua siklus, setiap siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data meliputi pelaksanaan pembelajaran, aktivitas dan hasil belajar siswa diperoleh melalui pengamatan dan penilaian, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan, keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran dapat meningkat dari 45,45% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Aktivitas siswa meningkat dari 53,53% siswa yang aktif atau sangat aktif pada siklus I menjadi 88,89% pada siklus II. Hasil belajar dapat ditingkatkan dari 55% siswa tuntas belajar pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Disarankan kepada guru untuk menggunakan metode domonstrasi dalam menyajikan pembelajaran IPA khususnya materi gaya karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa seperti pada penelitian ini. Kata-kata kunci: Hasil belajar, gaya, metode demonstrasi
Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik di SDN 2 Barabai Barat Kecamatan Barabai Sri Yuni Astuti
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran harus selalu dibina dan ditingkatkan agar guru dapat mengelola proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Kompetensi guru di   SDN 2 Barabai Barat dalam mengelola pembelajaran masih perlu ditingkatkan. Guru belum sepenuhnya mampu membuat RPP secara baik dan benar. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan kurang sesuai dengan skenario yang telah disusun dalam RPP dan guru masih belum melakukan evaluasi hasil belajar secara baik dan lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam membuat perencanaan pembelajaran (RPP), melaksanakan pembelajaran, dan melakukan evaluasi hasil belajar melalui supervisi akademik. Penelitian berupa Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dan dilakukan pada tahun pelajaran 2017/2018 dengan subjek 6 orang guru kelas I hingga guru kelas VI. Penelitian berlangsung dua siklus melalui 4 tahapan yaitu persiapan tindakan, pelaksanaan tindakan, pemantauan dan evaluasi, dan refleksi. Data penelitian terdiri atas kompetensi guru dalam  membuat perencanaan pembelajaran (RPP), melaksanakan pembelajaran, dan melakukan evaluasi hasil belajar dianalisis secara deskriptif berdasarkan persentase (%) keberhasilan yang tercapai. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan, melalui supervisi akademik terjadi peningkatan dari 71,98% orang yang berhasil membuat perencanaan pembelajaran dengan baik pada siklus I menjadi 92,44% orang pada siklus II. Kompetensi guru meningkat dari 72,44% orang yang berhasil melaksanakan pembelajaran dengan baik pada siklus I menjadi 93,81% orang pada siklus II. Kompetensi guru juga meningkat dari 81,30% orang yang berhasil melakukan evaluasi hasil belajar dengan baik pada siklus I menjadi 90.56% orang pada siklus II. Kata-kata kunci: Kinerja guru, mengelola pembelajaran, supervisi akademik
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas IX B SMP Negeri 1 Upau Zaleha Zaleha
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai upaya digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan model TPS dalam pembelajaranmateri Materi Bilangan Berpangkat Dan Bentuk Akar. Permasalahan yang selama ini terlihat dalam pembelajaran Matematika di Kelas IX B SMP Negeri 1 Upau Kecamatan Upau Kabupaten Tabalong adalah pembelajaran masih menekankan pada konsep-konsep yang terdapat di dalam buku, dan juga belum memanfaatkan pendekatan lingkungan secara maksimal, materi yang diajarkan hanya bersifat hapalan sehingga pembelajaran kurang bermakna dan cenderung menyebabkan kebosanan bagi siswa. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata ulangan semester siswa Kelas IX B yang belum memenuhi standar ketuntasan yang ditetapkan yaitu hanya 60,00 sedangkan KKM 70. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus kedua 2 kali pertemuan. Adapun setting penelitian adalah siswa Kelas IX B SMP Negeri 1 Upau Kecamatan Upau tahun ajaran 2018/2019, dengan jumlah siswa 21 orang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu maupun kelompok, sedangkan data kualitatif diperoleh melalui instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas siswa. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentasi dan indikator ketuntasan belajar klasikal yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TPS dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika di Kelas IX B SMP Negeri 1 Upau Kecamatan Upau. Peningkatan hasil belajar siswa padasiklus I di peroleh 63,1 dengan ketuntasan klasikal 52.38, meningkat pada pertemuan ke dua rata-rata nilai siswa 70,95 dengan ketuntasan kalsikal mencapai 71.43, sedangkan pada siklus II pertemuan 1 diperoleh rata-rata 86,67 dengan ketuntasan klasikal 80,95%, Pada pertemuan kedua di siklus II diperoleh rata-rata nilai menjadi 93,10 dan ketuntasan sebesar 100. aktivitas siswa dilihat pertemuan ke 1 di peroleh rata-rata nilai 57,62% yang berarti dalam kategori Kurang, pada pertemuan ke 2 diperoleh nilai 66,19% yang beratri dalam Kurang, dan pada pertemuan ke 3 diperoleh nilai 77.86% yang berarti dalam kategori baik dan pada pertemuan ke 4 diperoleh nilai 83,57%.Kata-kata kunci: Aktivitas dan hasil Belajar, Tipe Think Pair Share, Matematika
Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Kegiatan Pembelajaran di Kelas pada Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik di SMKN 1 Tanjung Hj. Lis Sulastri
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan guru Bahasa Indonesia dalam pengelolaan pembelajaran SMK Negeri 1 Tanjung Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong setelah dilakukan tindakan supervisi/pembinaan. Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan di SMK Negeri 1 Tanjung Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong. Jenis tindakan dalam penelitian ini adalah berupa tindakan nyata yaitu membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui supervisi Akademik. Penelitian dilakukan pada semester I, tepatnya pada bulan Juli – September 2018. Subjek penelitian tindakan sekolah ini adalah  guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Tanjung Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong dengan jumlah 4 guru.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil Penilaian Merencanakan Pembelajaran presentasi tiap pertemuanya selalu meningkat pada pertemuan pertama memperoleh 59% pada pertemuan kedua memperoleh 72% dan siklus 2 pertemuan ke 1 memperoleh 80% pada pertemuan terakhir memperoleh 88%. Hasil Penilaian pelaksanaan Pembelajaran pada pertemuan pertama memperoleh 61% pada pertemuan kedua memperoleh 70% dan siklus 2 pertemuan ke 1 memperoleh 80% pada pertemuan terakhir memperoleh 87%. Berdasarkan hasil penelitian tindakan tersebut  dapat disimpulkan bahwa kinerja guru meningkat dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar, melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa. Untuk itu, peneliti menyarankan agar supervisi edukatif di sekolah-sekolah melaksanakan supervisi edukatif kolaboratif secara periodik.Kata-kata kunci: Kinerja,  supervisi, edukatif
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Materi Teks Tanggapan Deskriptif Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Upau Rahmawati Rahmawati
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai upaya digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan model TPS dalam pembelajaran Teks Tanggapan Deskriptif. Permasalahan yang selama ini terlihat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VII SMPN 1 Upau Kecamatan Upau kabupaten tabalong adalah pembelajaran masih menekankan pada konsep-konsep yang terdapat di dalam buku, dan juga belum memanfaatkan pendekatan lingkungan secara maksimal, materi yang diajarkan hanya bersifat hapalan sehingga pembelajaran kurang bermakna dan cenderung menyebabkan kebosanan bagi siswa. hal ini terlihat dari nilai rata-rata ulangan semester siswa Kelas VII yang belum memenuhi standar ketuntasan yang ditetapkan yaitu hanya 60,00. oleh sebab itu perlu dilakukan inovasi pembelajaran dengan menggunakan model tps melalui penelitian, dengan tujuan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran menulis di kelas VII SMPN 1 Upau Kecamatan Upau KabupatenTabalong. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus kedua 2 kali pertemuan. Adapun setting penelitian adalah siswa Kelas VII SMPN 1 Upau Kecamatan Upau tahun ajaran 2018/2019, dengan jumlah siswa 24 orang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu maupun kelompok, sedangkan data kualitatif diperoleh melalui instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentasi dan indikator ketuntasan belajar klasikal yang telah ditetapkan. Hasil penelitian penerapan model TPS dapat meningkatkan Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I nilai mencapai 62,92 dengan ketuntasan klasikal 50% pada Kedua meningkat menjadi 72,08 dan ketuntasan sebesar 71%, pada Siklus II rata-rata nilai mencapai 76,67 dan ketuntasan 75% pada pertemuan kedua nilai 81,67 dan ketuntasan 100%. Aktivitas siswa dilihat pertemuan ke 1 di peroleh rata-rata nilai 58,33% yang berarti dalam kategori Kurang, pada pertemuan ke 2 diperoleh nilai 70,21% yang beratri dalam Cukup, dan pada pertemuan ke 3 diperoleh nilai 76,88% yang berarti dalam kategori Cukup dan pada pertemuan ke 4 diperoleh nilai 92,29% diman nilai ini sudah masuk dalam kategori Sangat baik. Di mana siswa dalam pembelajaran aktivitas siswa sudah mengalami peningkatan tiap pertemuanya.Kata-kata kunci: Aktivitas dan hasil Belajar, Tipe Think Pair Share, Bahasa Indonesia
Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Merencanakan dan Menerapkan Model-Model Pembelajaran Melalui Kegiatan Supervisi Kelas di SMP Negeri 2 Upau Suyono Suyono
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam melaksanakan proses pembelajaran disekolah seorang guru hendaknyamampu memilih dan mendayagunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.  Pada umumnya guru jarang mengunakan model pembelajaran dalam setiap proses pembelajaran, karena kurangnya pemahaman guru terhadapmodel-model pembelajaran yang dapat memudahkan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas.Sebenarnya ada banyak model pembelajaran yang bisa dipakai oleh setiap guru dalam proses pembelajaran. Dengan mengunakan model-model pembelajaran yang sesuai, tentunya siswa akan termotivasi dalam belajar, dan ini akan berdampak positif pada hasil belajarnya. Pokok masalah dalam penelitian, yaitu “Apakah penerapan model-model pembelajaran melalui kegiatan supervisi kelas dapat meningkatkan mutu pembelajaran pada siswa di SMP Negeri 2 Upau?”. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh simpulan bahwa Supervise kelas dapat meningkatkan kemampuan guru merencanakan pembelajaran dari pertemuan pertama, siklus I, sampai akhir siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan pertama nilai rerata 24,33 pada pertemuan kedua mengalami penurunan menjadi 22,00. Pada siklus II pertemuan pertama memperoleh sekor rata-rata 30,67 dan pada pertemuan akhir memperoleh sekor 30,67. Supervise kelas dapat meningkatkan kemampuan guru menerapkan model pembelajaran dari pertemuan pertama, siklus I, sampai akhir siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan pertama nilai rerata 29 pada pertemuan kedua mengalami penurunan menjadi 28. Pada siklus II pertemuan pertama memperoleh sekor rata-rata 43,33 dan pada pertemuan akhir menurun lagi memperoleh sekor 42,33. Kata-kata kunci: Kemampuan guru, model-model pembelajaran, supervisi kelas
Penggunaan Metode Berjubel Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Materi Klasifikasi Materi dan Perubahannya di Kelas VII-A SMP Negeri 2 Upau Tahun Pelajaran 2018/2019 Daniel Monopo
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA materi pokok Klasifikasi Materi dan Perubahannya pada siswa kelas VI-A SMP Negeri 2 Upau Tahun Pelajaran 2018/2019 melalui penggunaan metode Berjubel. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Upau pada tahun pelajaran 2018/2019 dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VI-A yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Pada siklus I pembelajaran dilakukan dengan penggunaan metode Berjubel dalam kelompok besar, sedangkan pada siklus II penggunaan metode Berjubel dalam kelompok kecil. Pada masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan deskriptif komparatif yang dilanjutkan refleksi. Deskriptif komparatif dilakukan dengan membandingkan data kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2, baik untuk aktivitas belajar dan hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Aktivitas belajar dari pertemuan pertama, siklus I, sampai akhir siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan pertama nilai rerata 2,6 pada pertemuan kedua meningkat menjadi 3.01. Pada siklus II pertemuan pertama memperoleh sekor rata-rata 3.77 dan pada pertemuan akhir memperoleh sekor 4.6. Hasil belajar siswa Dari pertemuan 1ketuntasan  belajar siswa 57%, pada pertemuan ke 2 ketuntasan belajar siswa sebesar 64% sedangkan  pada siklus II pertemuan pertama ketuntasan tetap 64% dan pada akhir siklus II ketuntasan naik menjadi 86% pada siklus II. Kata-kata kunci: Berjubel, aktivitas belajar, hasil beljar, klasifikasi materi dan perubahannya

Page 1 of 2 | Total Record : 12