cover
Contact Name
Yesi Franita
Contact Email
yesi.franita@untidar.ac.id
Phone
+6289689511677
Journal Mail Official
mathlocus@untidar.ac.id
Editorial Address
Jalan Kapten Suparman 39, Potrobangsan, Magelang Utara, Magelang 56116
Location
Kota magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Published by Universitas Tidar
ISSN : 27231208     EISSN : 27231194     DOI : https://doi.org/10.31002/mathlocus
Core Subject : Education,
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika menerbitkan penelitian artikel, ulasan artikel, dan studi kasus yang berfokus pada matematika dan pendidikan matematika. Ruang lingkup artikel yang terbit di MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika merupakan artikel dalam bidang: 1. Pendidikan Matematika 2. Matematika (analisis, geometri, aljabar, statistik, matematika terapan)
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika" : 7 Documents clear
Falsifikasi Nilai Pi (π): Ketidakpastian dalam Kajian Metodologi History Siti Kholifah; Nuryadi -; Rochmad -; Isnarto -
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v2i2.1937

Abstract

Pi yang disimbolkan dengan  didefinisikan sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya. Nilai  masih menjadi misteri dikalangan saintis dan matematikawan, sehingga banyak yang melakukan pembuktian untuk mengetahui bilangan .  Artikel ini menyajikan sejarah perkembangan nilai  dari Babilonia kuno hingga kini. Berbagai metode pengukuran telah dilakukan untuk menemukan akurasi dari nilai . Ketidakpastian hasil pengukuran muncul dikarenakan bilangan  yang juga tidak pasti hingga saat ini. Oleh karena itu, dari ketidakpastian ini akan terlihat nilai selisih melalui proses falsifikasi dengan nilai Pi yang biasa kita gunakan, yaitu 3,14.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret Ditinjau dari Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI Rizqi Nurjanah; Nisa Nur Hidayati
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v2i2.1908

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesalahan yang banyak dilakukan siswa sehingga dapat memudahkan pendidik dalam menemukan solusi dalam pembelajaran matematika dalam materi barisan dan deret. Melalui hal ini, pendidik dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan soal yang diberikan kepada siswa melalui google form. Soal yang digunakan adalah essay dengan beberapa soal HOTS. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Polan Harjo Klaten. Data pada penelitian ini diperoleh dari jawaban siswa yang dikumpulkan melalui google form, kemudian dianalisis kesalahan siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata – rata kesalahan siswa muncul karena salah dalam proses menganalisis butir soal, menerapkan rumus dalam butir soal, mengombinasikan antara rumus barisan dan deret, dan kesalahan dalam perhitungan. Hal ini diakibatkan oleh siswa kurang dalam memahami materi.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal HOTS Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Alya Kamila; Nurul Taufiki Ufa
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v2i2.1491

Abstract

Kemampuan berpikir kritis sangat penting dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika secara baik dan benar. Tentunya dalam menyelesaikan masalah matematika pada soal-soal Higher Order Thinking Skills (HOTS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa SMP dalam menyelesaikan soal HOTS matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII F SMPN 3 Mertoyudan. Instrumen penelitian berupa tes dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Siswa dengan tingkat kemampuan berpikir kritis sangat baik memenuhi semua indikator, yaitu membedakan, mengorganisasi, menghubungkan, memeriksa, dan mengkritisi. Siswa dengan tingkat kemampuan berpikir kritis baik masuk dalam indikator membedakan, mengorganisasi, dan menghubungkan. Siswa dengan tingkat kemampuan berpikir kritis cukup masuk dalam indikator yaitu membedakan, mengorganisasi, menghubungkan, memeriksa (masih kurang tepat dalam penyelesaian langkah-langkah dalam menyelesaikan soal), dan mengkritisi (masih kurang dan belum tepat dalam menyimpulkan penyelesaian hasil soal). Siswa dengan tingkat kemampuan berpikir kritis kurang masuk dalam satu indikator, yaitu mengorganisasi (masih terdapat kesalahan dalam konsep penyelesaian), dan memeriksa (langkah penyelesaian masih kurang tepat).
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Diferensial Ditinjau dari Perbedaan Gender Sherla Salsabila Adawiyah; Zahro Ulfah Auliya; Megita Dwi Pamungkas
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v2i2.1933

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada materi persamaan diferensial ditinjau dari gender. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 10 mahasiswa perempuan dan 10 mahasiswa laki-laki Pendidikan Matematika Universitas Tidar yang diambil secara acak dari beberapa kelas. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa. Tes dilaksanakan pada materi persamaan diferensial. Hasil tes dianalisis berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis: (1) interprestasi; (2) analisis; (3) evaluasi; dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 mahasiswa terdapat 12 mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis sangat tinggi, 3 mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi, 3 mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis sedang, dan 2 mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis rendah. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa gender tidak mempengaruhi kemampuan berpikir kritis. 
Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas XII dalam Menyelesaikan Soal Integral Fungsi Trigonometri Berdasarkan Watson’s Error Category Ditinjau dari Perbedaan Gender Gunawan Gunawan; Syita Fatih 'Adna
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v2i2.2311

Abstract

Keberhasilan pembelajaran matematika dapat dilihat dari keberhasilan siswa dalam memahami dan menyelesaikan persoalan matematika. Namun, faktanya masih sering ditemui kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan persoalan matematika perlu dilakukan agar kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dapat diketahui dan ditindaklanjuti untuk memaksimalkan kemampuan belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa kelas XII dalam menyelesaikan soal integral fungsi trigonometri berdasarkan Watson’s Error Category ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini dilakukan di kelas XII MIPA 3 SMA Negeri 2 Magelang dengan jumlah 36 siswa, kemudian dipilih 6 siswa secara purposive sampling sebagai subjek penelitian dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes materi integral fungsi trigonometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa laki-laki memiliki persentase kesalahan yang lebih tinggi daripada siswa perempuan. Siswa laki-laki dan siswa perempuan dominan melakukan jenis kesalahan kesimpulan hilang (ommited conclusion/OC) dan jenis kesalahan prosedur tidak tepat (inappropriate data/ID).
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Aplikasi Trigonometri Kelas XI Ditinjau dari Gender Lia Listiati; Nurul Aini Adiningsih
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v2i2.2309

Abstract

Salah satu materi matematika di SMA adalah trigonometri. Permasalahan trigonometri biasanya menyajikan soal dalam bentuk aplikasi trigonometri. Berdasarkan penelitian di beberapa SMA didapatkan jika persentase kesalahan siswa dalam memahami soal trigonometri cukup tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu analisis untuk dapat mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal aplikasi trigonometri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa serta menguraikan faktor yang menjadi penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal aplikasi trigonometri yang ditinjau dari gender berdasarkan prosedur Newman. Pengumpulan data melibatkan 16 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan dengan metode tes dan wawancara. Dari data, diperoleh adanya perbedaan kesalahan siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam menyelesaikan soal aplikasi trigonometri, yang meliputi: 1) kesalahan membaca, 2) kesalahan memahami, 3) kesalahan dalam transformasi, 4) kesalahan dalam keterampilan proses, dan 5) kesalahan dalam penulisan jawaban. Hasil penelitian menunjukkan siswa paling banyak melakukan kesalahan dalam memahami dengan persentase kesalahan siswa perempuan lebih banyak dibandingkan siswa laki-laki, yaitu kesalahan siswa laki-laki dalam memahami sebesar 52.8%, sedangkan siswa perempuan melakukan kesalahan memahami sebesar 56.3%. Adapun hasil penelitian yang lainnya menunjukkan kesalahan dalam memahami dan transformasi lebih banyak dilakukan oleh siswa perempuan, sedangkan kesalahan dalam keterampilan proses dan penulisan jawaban lebih banyak dilakukan oleh siswa laki-laki. 
Kemampuan Berpikir Logis Mahasiswa Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang Ilmadi Ilmadi; Deka Nirmala Sari
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v2i2.2317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan matematis berpikir logis matematis mahasiswa Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah aljabar abstrak lanjutan. Dalam pengumpulan data digunakan instrumen berupa tes yang didesain dengan menggunakan indikator kemampuan matematis berpikir logis. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan hasil jawaban mahasiswa, selanjutnya data disajikan dalam bentuk gambar atau grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan matematis berpikir logis mahasiswa kelas 05MATP001 dan 05MATM001 berada pada kategori sedang. Dari hasil penelitian terlihat juga bahwa indikator kemampuan berpikir logis yang paling sulit oleh mahasiswa adalah kemampuan memberikan kesimpulan secara logis. Peneliti menyarankan untuk dapat dilakukan kajian yang mendalam terkait penyebab rendahnya kemampuan berpikir logis serta melatih mahasiswa untuk dapat memberikan kesimpulan yang logis dari hasil yang mereka dapatkan pada indikator sebelumnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 7