cover
Contact Name
Yesi Franita
Contact Email
yesi.franita@untidar.ac.id
Phone
+6289689511677
Journal Mail Official
mathlocus@untidar.ac.id
Editorial Address
Jalan Kapten Suparman 39, Potrobangsan, Magelang Utara, Magelang 56116
Location
Kota magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Published by Universitas Tidar
ISSN : 27231208     EISSN : 27231194     DOI : https://doi.org/10.31002/mathlocus
Core Subject : Education,
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika menerbitkan penelitian artikel, ulasan artikel, dan studi kasus yang berfokus pada matematika dan pendidikan matematika. Ruang lingkup artikel yang terbit di MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika merupakan artikel dalam bidang: 1. Pendidikan Matematika 2. Matematika (analisis, geometri, aljabar, statistik, matematika terapan)
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika" : 7 Documents clear
Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Matematika zuhdi zuhdi; rahmatya nurmedina
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i2.2735

Abstract

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan sekolah yang ada di Indonesia. Selama penerapannya, masih banyak sekolah yang tidak efektif dalam penggunanaan Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi dari guru dan siswa terhadap Kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara. Sampel dari penelitan ini adalah guru matematika dan siswa kelas XII IPA MA Muhammadiyah Kapuas. Teknik analisis dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) guru tidak dapat melaksanakan secara penuh Kurikulum 2013 kepada siswa karena harus menyesuaikan keadaan siswa; dan (2) siswa dapat memahami materi matematika dengan baik, walaupun pembelajarannya belum sesuai Kurikulum 2013.Kata Kunci: kurikulum 2013, pembelajaran matematika, persepsi guru dan persepsi siswa
Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Menggunakan “Kopi Hangat” Berorientasi Game Based Learning di MTsN 1 Kota Magelang Kukuh Santoso; Lailatul Masfufah
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i2.2805

Abstract

Pembelajaran pada masa pandemi menimbulkan “learning loss” yang mengakibatkan turunnya hasil belajar dan motivasi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pembelajaran matematika menggunakan “Kopi Hangat” berorientasi Game Based Learning (GBL); (2) mendeskripsikan pembelajaran matematika menggunakan “Kopi Hangat” berorientasi GBL dapat meningkatkan hasilbelajar; dan (3) mendeskripsikan pembelajaran matematika menggunakan “Kopi Hangat” berorientasi GBL dapat meningkatkan motivasi belajar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 dalam dua siklus dengan dua pertemuan untuk setiap siklus. Subjek penelitian kelas VII E sebanyak 25 siswa. Pembelajaran menggunakan Kartu Operasi Hitung Bilangan Bulat (Kopi Hangat) dan model GBL. Data penelitian ini berupa hasil belajar, motivasi belajar, dan aktivitas pembelajaran. Hasil belajar diperoleh melalui tes tertulis. Motivasi belajar diperoleh melalui angket siswa. Aktivitas pembelajaran diperoleh melalui pengamatan observer. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil belajar siswa pada kondisi awal berupa banyak siswa belum tuntas sebanyak 48% dan tuntas 52%. Siklus 1 banyak siswa belum tuntas 44% dan tuntas 56%. Siklus 2 banyak siswa belum tuntas 24% dan tuntas 76%. Berdasarkan indikator keberhasilan, penggunaan Kopi Hangat berorientasi GBL mampu meningkatkan hasil belajar. Motivasi belajar pada kondisi awal meliputi banyak siswa dengan motivasi lemah 44%, sedang 52%, dan kuat 4%. Siklus 1 banyak siswa dengan motivasi lemah 20%, sedang 24%, dan kuat 56%. Siklus 2 banyak siswa dengan motivasi lemah 0%, sedang 4%, dan kuat 96%. Berdasarkan indikator keberhasilan, penggunaan Kopi Hangat berorientasi GBL mampu meningkatkan motivasi belajar. Berdasarkan pengamatan observer, proses pembelajaran berjalan baik dari siklus 1 ke siklus 2, sesuai dengan sintaks model GBL yang sudah direncanakan.Kata Kunci: bilangan bulat, game, kartu, media, operasi hitung
Penggunaan Benda di Lingkungan Sekitar untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education di MTs Negeri 1 Magelang Sri Sukapti; Robiatul Adawiyah
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i2.2806

Abstract

Latar belakang dari penelitian tindakan kelas ini adalah (1) siswa mengalami kesulitan belajar matematika di kelas; (2) siswa kurang menghayati atau memahami konsep-konsep matematika; dan (3) siswa mengalami kesulitan untuk mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan benda di lingkungan sekitar dapat meningkatkan prestasi belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran RME di MTs Negeri 1 Magelang. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 1 Magelang Kelas IX C semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Jumlah siswa kelas IX C ada 32 siswa, yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah perolehan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) matematika dengan nilai rata-rata hasil belajar mencapai ≥75 dan aktivitas belajar siswa melalui observasi mencapai 75%. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan tes. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) aktivitas siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan benda di lingkungan sekitar melalui model pembelajaran RME pada siklus pertama dalam kategori aktif (25%); siklus kedua dalam kategori aktif (53,12%), dan siklus ketiga dalam kategori aktif (87,6%); dan (2) penggunaan benda di lingkungan sekitar melalui penerapan model pembelajaran RME berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika MTs Negeri 1 Magelang. Hal ini dibuktikan dari rata-rata hasil belajar pada siklus pertama yaitu 56,06, siklus kedua diperoleh rata-rata sebesar 69,59; dan siklus ketiga diperoleh rata-rata sebesar 78,66. Hasil belajar siswa dalam bentuk persentase diperoleh sejumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus pertama yaitu 37,5%, siklus kedua yaitu 65,6%, dan siklus ketiga 90,6%. Tingkat pencapaian prestasi belajar siswa pada siklus ketiga ini sudah mencapai target yang telah ditentukan, yaitu ketuntasan belajar siswa mencapai ≥75%.
Profil Self-Confidence Siswa Kelas IX dalam Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Guided Discovery Learning Latifa Nur Aini; Meili Ekawati
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i2.2789

Abstract

Proses pembelajaran matematika masih menemui banyak kendala dalam pelaksanaannya. Belajar matematika memerlukan kesiapan diri untuk mendukung adanya interaksi secara langsung, baik siswa dengan siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan pembelajaran. Interaksi yang terjadi dalam pembelajaran merujuk pada bagaimana siswa mengekspresikan kepercayaan diri atau self-confidence yang dimiliki terhadap situasi yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberi gambaran bagaimana profil dan kriteria self-confidence siswa dalam menghadapi pembelajaran matematika pada materi fungsi kuadrat melalui penerapan model guided discovery learning. Pendekatan deskriptif kualitatif diterapkan dalam penelitian ini untuk menggambarkan profil self-confidence siswa. Subjek dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling yaitu siswa kelas IX A SMPN 1 Tempuran sebanyak 25 subjek. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, angket, dan dokumentasi. Observasi dilakukan ketika pembelajaran matematika berlangsung pada materi fungsi kuadrat yang dilaksanakan melalui model pembelajaran guided discovery learning. Pemberian angket dilakukan pada pertemuan keempat pembelajaran fungsi kuadrat. Sedangkan dokumentasi berasal dari lembar aktivitas siswa dan LKPD yang telah disiapkan sebagai perangkat pembelajaran dalam penerapan model guided discovery learning pada pembelajaran fungsi kuadrat. Data dalam penelitian adalah berupa tabel skor dan kriteria self-confidence siswa yang diperoleh selama pembelajaran dan penelitian berlangsung. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh bahwa melalui penerapan model guided discovery learning siswa kelas IX memiliki tingkat self-confidence yang tergolong tinggi dengan rata-rata skor akhir sebesar 76,31.
Peningkatan Prestasi dan Kemandirian Peserta Didik Kelas VIII dengan Model Auditory Intellectually Repetition Berbantuan Platform Alef Materi Relasi dan Fungsi Gita Cahya Ari Sandi; Nur Salim
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i2.2795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan prestasi peserta didik pada materi relasi dan fungsi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 3 Magelang  kelas VIII tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII B yang berjumlah 21 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Prosedur penelitian setiap siklus yaitu (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) observasi (observation), dan (4) refleksi (reflection). Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, lembar observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi peserta didik meningkat, dilihat dari jumlah peserta didik yang memperoleh nilai tuntas sebesar 100% pada siklus II. Sedangkan pada siklus I jumlah peserta didik yang tuntas sebesar 71,42%. Kemandirian peserta didik juga dalam kategori kuat dilihat dari hasil angket pada siklus II (62%) lebih besar dari siklus I (47,5%). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemandirian dan prestasi peserta didik ketika menggunakan Model AIR berbantuan platform alef.Kata Kunci: auditory intellectually repetition, kemandirian, prestasi belajar
Meningkatkan Sikap Percaya Diri dan Hasil Belajar dengan Model Pembelajaran Jigsaw pada Materi Pola Bilangan untuk Siswa MTs Negeri 1 Magelang Robiatul Adawiyah; Sri Sukapti
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i2.2807

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan sikap percaya diri dan hasil belajar dengan model pembelajaran Jigsaw pada materi Pola Bilangan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII H MTs Negeri 1 Magelang. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus, yaitu siklus I terdiri atas 2 pertemuan dan siklus II terdiri atas 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes uraian. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan sikap percaya diri dan hasil belajar siswa kelas VIII H MTs Negeri 1 Magelang pada materi Pola Bilangan. Berdasarkan analisis hasil siklus I dan siklus II, sikap percaya diri mengalami peningkatan sebesar 7,26%, yaitu dari 11,29% menjadi 18,55%. Hasil belajar pada siklus I menunjukkan persentase rata-rata pencapaian hasil tes sebesar 16,14% siswa memperoleh nilai di atas KKM dan pada siklus II menjadi 51,61%, artinya terjadi peningkatan sebesar 35,47%.
Pengembangan Pembelajaran Geometri Bidang Datar Berbasis Pendekatan Guided Discovery dengan Pemanfaatan GeoGebra dalam Upaya Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas XII Ambar Tri Wahyuni; Siti Rohayah
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i2.2794

Abstract

Pembelajaran matematika dapat dikatakan berhasil jika siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Namun, masih banyak siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan berbagai persoalan matematika. Hal tersebut dikarenakan pemahaman konsep matematis siswa yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas pembelajaran berbantuan GeoGebra dan mendemonstrasikan tingkat pemahaman konsep siswa kelas XII dalam pembelajaran Geometri Bidang Datar. Geogebra adalah program dinamis yang beragam fasilitasnya dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika. Geogebra dapat digunakan untuk membantu siswa kelas XII SMA dalam pembelajaran Geometri Bidang Datar. Siswa dapat dimudahkan untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan sifat-sifat pada suatu Geometri Bidang Datar yang berbasis pendekatan guided discovery secara lebih realistik. Penelitian ini dilakukan di kelas XII SMA Negeri 3 Boyolali, kemudian dengan teknik purposive sampling dipilih 2 kelas sebagai subjek penelitian. Dengan metode pendekatan guided discovery dalam pemanfaatan aplikasi Geogebra ini siswa menjadi lebih menguasai materi, tertarik dalam pembelajaran, serta dapat menyelesaikan berbagai persoalan matematika.

Page 1 of 1 | Total Record : 7