cover
Contact Name
Devi Setiawan
Contact Email
unsurtekniksipil@gmail.com
Phone
+62263-283578
Journal Mail Official
unsurtekniksipil@gmail.com
Editorial Address
Universitas suryakancana Fakultas Teknik sipil Jl. Pasir Gede Raya, Cianjur 43216
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Momen : Teknik Sipil Suryakancana
ISSN : -     EISSN : 26213427     DOI : https://doi.org/10.35194/momen.v4i2
Core Subject : Engineering,
mempublikasikan makalah-makalah hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah yang terkait dengan bidang teknik sipil, yang ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang baik dan benar
Articles 62 Documents
ANALISA PERBANDINGAN KEPUASAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM DAN ANGKUTAN UMUM BERBASIS APLIKASI ( Studi Kasus : Masyarakat Kota Cianjur ) Devi Setiawan
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Momen Vol.02 No.01 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v2i1.645

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kualitas pelayanan angkutan umum konvensional yang berupa angkutan kota dan angkutan umum berbasis aplikasi dengan sampel dari aplikasi Grabcar dikota Cianjur variabel yang digunakan yaitu keamanan, keselamatan, kenyamanan, ketrerjangkaun, kesetaraan, dan keteraturan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode diagram kartesius matriks importance-performance yang terbagi dalam 4 kuadaran Hasil analisis meliputi empat saran berbeda berdasarkan ukuran tingkat kepentingan (importance) dan kualitas / kondisi ruang (performance), yang selanjutnya dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menetapkan rekomendasi selanjutnya. Penerapan standar pelayanan minimal angkutan umum untuk angkutan kota belum cukup memuaskan responden penumpang angkutan umum dengan rata-rata skor untuk kinerja adalah 3,41 dan untuk rata-rata skor untuk tingkat harapan 2,72 dengan rata-rata tingkat kesusaian 80%. Dengan atribut yang penting bagi responden penumpang angkutan kota dikota Cianjur yang pelaksanaan dilapangan jauh dari rasa kepuasan responden, variabel tersebut adalah variabel kinerja mesin dan  variabel kebersihan interior angkutan yang perlu ditingkatkan lagi segi pelayanannyaPenerapan standar pelayanan minimal angkutan umum online untuk angkutan online grabcar cukup memuaskan responden penumpang angkutan umum dengan rata-rata skor untuk kinerja adalah 3,89 dan untuk rata-rata skor untuk tingkat harapan 3,86 dengan rata-rata tingkat kesusaian 100 %. atribut yang penting bagi responden penumpang angkutan online grabcar dikota Cianjur yang pelaksanaan dilapangan  jauh dari rasa kepuasan responden, variabel tersebut adalah tingkat tampilan fasilitas dan peralatan angkutan, tingkat  kebersihan eksterior angkutan, dan tingkat kebersihan interior angkutan. Kata kunci : pelayanan angkutan umum, ipa, konvensional, online
KAJIAN KAPASITAS DAN TEBAL PERKERASAN PADA RUAS JALAN SUKANAGARA – TANGGEUNG KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 KABUPATEN CIANJUR Edi Suryadi; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1206

Abstract

Seiring perkembangan jalan sebagai jaringan transportasi dan sebagai jaringan penghubung antar wilayah Cianjur Kota – Cianjur Selatan. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di kota – kota dan semakin banyak kendaraan telah berdampak kepada masalah lalu lintas sehingga di tuntut lebih dalam mengenai perkembangan jalan dan semakin kesini banyak menimbulkan masalah lalu lintas yaitu kerusakan jalan, seperti kondisi jalan yang retak – retak dan jalan berlubang pada ruas jalan di sekitar jalur  Cianjur Selatan tepatnya jalan ruas Sukanagara sampai Tanggeung Km Bdg 136+000 – Km Bdg 141+300 Kabupaten Cianjur dengan kondisi jalan seperti itu, maka tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.metode penyelesaian masalah pada laporan penelitian ini adalah mengumpulkan data primer dan data sekunder, yaitu berupa data perencanaan jalan dari proyek jalan Cianjur Kota – Cianjur Selatan (sesuai lokasi objek penelitian), data lalu lintas harian rata – rata (LHR), data CBR tanah dan buku – buku perkuliahan. Mencari penyebab permasalahan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300.Mencari data yang di butuhkan untuk merencanakan tebal perkerasan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 seperti data CBR tanah dan LHR jalan. Kemudian  merencanakan dan menghitung tebal perkerasan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 dengan menggunakan metode analisa komponen SNI 1732 – 1989 – F.Dengan nilai derajat kejenuhan DS = 0.54 (DS ≤ 0.6) seharusnya kecepatan perjalanan rata – rata ≥ 80 km/jam. Karena FVLV = 33.81 km/jam, maka pada ruas jalan tersebut perlu diperlebar..Tebal perkerasan lentur yang dihitung dengan metode SNI 1732–1989–F adalah untuk lapis permukaan (Laston MS 744 = 5 cm), untuk lapis pondasi (Laston MS 590 = 10 cm) dan untuk lapis pondasi bawah (Batu Pecah Kelas B CBR 80 % = 10 cm) untuk masing – masing arah distribusi jalan Sukanagara – Tanggeung. Kata kunci : Kapasitas jalan, perkerasan jalan, tebal perkerasasn
PERENCANAAN PERBAIKAN PERKERASAN JALAN LENTUR DAN KAKU PADA RUAS JALAN CIJATI-CIBUNGUR KABUPATEN CIANJUR Reza Nurwari Kamil; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.01. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i1.2489

Abstract

AbstrakCianjur Regency is an area that is currently promoting development in the infrastructure sector. This includes road infrastructure which will be rebuilt on the road linking Cijati and Cibungur Padaasih. Planning this road is expected to be able to serve traffic flow in accordance with the planned age of the plan, therefore it is necessary to have a good pavement structure planning capable of carrying the load of vehicles crossing the road without causing damage to the road construction itself, thereby providing a sense of security. and comfortable for users of the Cijati-Cibungur road.The methodology in this study uses the calculation of the thickness of the pavement component, the analysis of the bina marga component and the calculation of the thickness of the rigid pavement using the Pd.T-14-2003 method of cement-concrete pavement planning.The results of the analysis of flexible pavement thickness, Surface layer = 10 cm (AC-BC=6 and AC-WC=4), Upper foundation layer = 11.5 cm (CBR 100%)s, Sub-base layer = 10 cm (CBR 70 %) and for rigid pavement, Concrete Plate Layer = 16.5 cm, Foundation Layer = 10 cm. Keywords : Road Pavement, Flexible Pavement, Rigid Pavement AbstrakKabupaten Cianjur merupakan wilayah yang sedang menggalakan pembangunan di bidang infrastruktur., dalam hal ini termasuk juga insfrastruktur  jalan  yang  akan  dibangun  ulang  di ruas jalan  yang  menghubungkan antara Cijati dan Cibungur padaasih. Perencanaan jalan ini diharapkan dapat melayani arus lalu lintas sesuai dengan   umur   rencana   yang   direncanakan,   oleh   karena   itu   perlu   adanya perencanaan   perkerasan   struktur   jalan   yang   baik   mampu   memikul   beban kendaraan yang melintasi jalan tersebut tanpa menyebabkan kerusakan pada konstruksi jalan itu sendiri, dengan demikian akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna ruas jalan  Cijati -Cibungur.Metodologi dalam penelitian ini menggunakan perhitungan tebal perkerasan jalan analisa komponen bina marga dan perhitungan  tebal  perkerasan  kaku  menggunakan  metode  Pd.T-14-2003 Perencanaan perkerasan jalan beton semen.Hasil analisa tebal perkerasan jalan lentur,Lapis permukaan = 10 cm (AC-BC=6 Dan AC-WC=4), Lapisan pondasi ata =11,5 cm (CBR 100%)s, Lapisan pondasi bawah = 10 cm (CBR 70%) dan untuk perkerasn kaku Lapis Plat Beton = 16,5 cm ,Lapis Pondasi=10 cm. Kata kunci :  Perkerasan Jalan, Perkerasan lentur, Perkerasan Kaku
ANALISA ANGKA KEHILANGAN DEBIT AIR PADA DAERAH IRIGASI (DI) WARUNGKIARA Harry Darmawan; Tahadjuddin Tahadjuddin; Nia Kartika
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.01. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i1.2433

Abstract

ABSTRACT Water loss is the loss of a number of water discharges during the water distribution process, this makes the water distribution rate smaller than the water demand rate. This problem also occurs in the irrigation area (DI) of Warungkiara, Warungkiara District, Sukabumi Regency. The loss of a number of water discharges in water distribution makes the water distribution reach not fully reach the last channel and reach the farthest rice field. By doing this research, it is hoped that in the future it can be used as reference material for the Sukabumi Regency PSDA service in minimizing the loss of water discharge in order to maintain the availability of water discharge in the Warungkiara Irrigation Area. The irrigation area (DI) of Warungkiara has a channel length of 6.6 km with a service area of 507 hectares and gets water allocation from the Ubrug Hydroelectric Dam, which is 1 – 1.3 m3/second. Loss of water flow occurs along the channel with the largest water loss taking place in the segment into two, namely 0.141 m3/ sec ago shortage of water discharge occurred in the last line is 0146 m3/ sec. The causes of the loss of water discharge include the large number of water withdrawals without permission, distribution of excess water discharge, seepage/leakage and accumulation of sediment in the channel. The recommendations for handling water loss include conducting counseling, appeals and controlling according to the law, proposing replacement of scot beam doors, cleaning and closing channel leaks, carrying out routine mud removal, increasing the number of officers and applying for rehabilitation and improvement in channel linings. Keywords: water distribution, water loss, channel, (DI) ABSTRAK Kehilangan air ialah hilangnya sejumlah debit air disaat proses penyaluran air, hal tersebut membuat angka penyaluran air lebih kecil dari pada angka kebutuhan air. Permasalahan tersebut juga terjadi pada Daerah Irigasi (DI) Warungkiara, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Hilangnya sejumlah debit air dalam penyaluran air membuat jangkauan penyaluran air tidak sepenuhnya sampai di saluran terakhir dan menjangkau petak sawah terjauh. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan kedepannya dapat dijadikan bahan referensi untuk dinas PSDA Kabupaten Sukabumi dalam meminimalisir angka kehilangan debit air guna menjaga ketersediaan debit air pada Daerah Irigasi Warungkiara. Daerah Irigasi Warungkiara memiliki panjang saluran seluas 6.6 km dengan luas layanan 507 hektar serta mendapatkan alokasi air dari Bendungan PLTA Ubrug yaitu 1-1.3 m3/detik. Kehilangan debit air terjadi di sepanjang saluran dengan kehilangan air terbesar berlangsung di ruas ke 2 yaitu 0.141 m3/detik lalu kekurangan debit air terjadi di saluran terakhir yaitu 0.146 m3/detik. Penyebab hilangnya debit air terjadi karena banyaknya pengambilan air tanpa izin, pembagian debit air berlebih, rembesan/kebocoran dan menumpuknya sedimen di saluran. Adapun rekomendasi penanganan kehilangan air dengan cara melakukan penyuluhan, himbauan dan penertiban sesuai undang-undang, mengajukan penggantian pintu skot balok, melakukan pembersihan maupun menutup lubang kebocoran saluran, melakukan pengangkatan lumpur secara rutin, menambah jumlah personil petugas dan mengajukan rehab serta peningkatan di lining saluran. Kata kunci : penyaluran air, kehilangan air, saluran, Daerah Irigasi (DI)
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN CIBUNI DENGAN BETON PRATEGANG PADA KECAMATAN CIJATI KABUPATEN CIANJUR Zairofi Fajriansah; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.01. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i1.2488

Abstract

AbstrakSTRUCTURAL PLANNING ON CIBUNI BRIDGE WITH PREMATURE CONCRETE IN CIJATI DISTRICT, CIANJUR REGENCYCibuni Bridge is a bridge that connects Cianjur and Sukabumi districts with a span of 30 m and a bridge width of 7 (2x0.5) meters. and the bridge is the only access for the economy of the residents in the area. it is necessary to renew/build a new bridge. The regulations for the design of the loading structure of the Cibuni bridge use the regulations of the Ministry of Public Works RSNI 2016. This plan uses prestressed concrete with predetermined dimensions, including elongated girders using dimensions H-170 cm, with support poles using dimensions of 40 x 12 cm with a distance of each backing pole 200 cm with a height of 100 cm, while the main reinforcement uses 10 mm and stirrup reinforcement -150 mm, the floor plate uses a thickness of 20 cm with the main reinforcement 10 – 200 mm and 13 – 200mm. for the quality of the concrete used on the floor slab of 30 MPa.Keywords: Prestressed Concrete Bridge, Girder Beam, VSL Cable, Superstructure AbstrakJembatan Cibuni adalah jembatan yang menghubungkan antara kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi dengan bentang 30 m dan lebar jembatan 7(2x0,5)meter. dan Jembatan tersebut adalah akses satu-satu bagi perekonomian warga yang ada di daerah tersebut. diperlukan pembaharuan/pembuatan jembatan baru.peraturan untuk perancangan pembebanan struktur atas jembatan cibuni menggunakan peraturan Departemen Pekerjaan Umum RSNI 2016 .perencanaan ini menggunakan beton prategang dengan dimensi-dimensi yang sudah di tentukan,diantaranya gelagar memanjang menggunakan dimensi H-170 cm, dengan tiang sandaran menggunakan dimensi 40 x 12 cm dengan jarak tiap tiang sandaran 200 cm dengan tinggi 100 cm,adapun tulangan utama memakai ∅ 10 mm dan tulangan sengkang ∅-150 mm,plat lantai menggunakan tebal 20 cm dengan tulangan utama ∅ 10 – 200 mm dan ∅ 13 – 200 mm. untuk mutu beton yang di gunakan pada plat lantai 30 mpa.Kata kunci: Jembatan Beton Prategang, Balok Girder, Kabel VSL, Struktur Atas
PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN ATAS JEMBATAN LEUWI CANTIK DENGAN KONSTRUKSI BETON PRATEGANG PROFIL I GIRDER Wan Wan Hariansyah; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.01. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i1.2479

Abstract

STRUCTURAL PLANNING OF THE LEUWI CANTIK BRIDGE WITH PROFILE I GIRDER PRESTRESSED CONCRETE CONSTRUCTION Leuwi Cantik Bridge is a bridge located in Ciharashas Village, Cilaku District, the current condition of the bridge is not suitable for use because it is damaged. So this is the background for planning for repairing the superstructure of the bridge. The length of the bridge is 21 meters with a width of 5 meters, for the girder beams using prestressed concrete with a height of 160 cm and the distance between the girder beams is 150 cm. The support poles have dimensions of 40x15 cm with a distance between the poles of 200 cm and a height of 100 cm. The reinforcement used is 4Ø10 mm with stirrup reinforcement 6-150 mm. The vehicle plate has a thickness of 20 cm with the main reinforcement 10-200 mm. The deck slab has dimensions of 100 cm long, 100 cm wide and 7 cm thick with 8-100 mm main reinforcement and 8-250 mm divider reinforcement. The diaphragm beam has a length of 125 cm, a height of 132 cm, and a thickness of 20 cm with 13 mm main reinforcement and 8 mm stirrup reinforcement. For the tendons used as many as 4 tendons with a VSL inch type with a diameter of 12.7 mm and using an E5-10 unit type which has a steel area of 1.53 inc². Keywords: Bridge, Planning, Prestressed Concrete. AbstrakJembatan Leuwi Cantik merupakan jembatan yang terletak di Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku, kondisi jembatan saat ini sudah tidak layak untuk digunakan karena sudah rusak. Sehinngga hal itu melatarbelakangi perencanaan perbaikan struktur atas pada jembatan tersebut. Panjang jembatan tersebut adalah 21 meter dengan lebar 5 meter, untuk balok girder menggunakan beton prategang dengan tinggi 160 cm serta jarak antar balok girder 150 cm. Tiang sandaran memiliki dimensi 40x15 cm dengan jarak antar tiang 200 cm dan tinggi tiang 100 cm, tulangan yang digunakan 4Ø10 mm dengan tulangan sengkang Ø6-150 mm. Plat kendaraan memiliki tebal 20 cm dengan tulangan utama Ø10-200 mm. Deck slab memiliki dimensi panjang 100 cm, lebar 100 cm dan tebal 7 cm dengan tulangan utama Ø8-100 mm dan tulangan pembagi Ø8-250 mm. Balok diagfragma memiliki panjang 125 cm, tinggi 132 cm, dan tebal 20 cm dengan tulangan utama Ø13 mm dang tulangan sengkang Ø8 mm. Untuk tendon yang digunakan sebanyak 4 buah tendon dengan tipe VSL ½ inc berdiameter 12,7 mm dan menggunakan jenis unit E5-10 yang memiliki luas baja 1,53 inc². Kata kunci: Jembatan, Perencanaan, Beton Prategang.
PERENCANAAN TEBAL LAPISAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) PADA JALAN KUBANG – PANYUSUHAN KABUPATEN CIANJUR M Fikri Assidik; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.01. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i1.2461

Abstract

AbstrakDESIGN OF RIGID PAVEMENT AND FLEXIBLE PAVEMENT ON JALAN KUBANG – PANYUSUHAN KABUPATEN CIANJUR Heavy traffic and violations against road users as well as owners of large vehicles passing through often make the construction of the pavement damaged. Road pavement is one of the main structures in road construction where the construction system is required to provide security and comfort for its users. Factors that affect the performance of road pavements are traffic, weather, pavement design, and maintenance.In this study, an analysis of the thickness of the pavement layer was carried out using the 1987 Bina Marga Component Analysis Method and the Pd.T.14.2003 Method. The road section studied is the Kubang - Panyusuhan road with a length of 10 km and a width of 5 m. The planned life span is 10 years.From the results of the calculation and overall discussion for the planning of flexible pavement thickness, this road uses AC WC surface layer = 5 cm, Ac-Base Upper Foundation layer = 6 cm, Aggregate Foundation layer B class = 28 cm. And for the rigid pavement layer is used based on the results of the calculations obtained: The road surface layer uses a class B aggregate foundation layer, CBR 5% subgrade and for the thickness of cement concrete obtained 25cm.Keywords: rigid pavement, flexible pavement, road pavementAbstrakPadatnya lalu lintas dan pelanggaran pada pemakai jalan serta pemilik kendaraan besar yang melewati seringkali membuat konstruksi pada perkerasan jalan mengalami kerusakan. Perkerasan jalan merupakan salah satu struktur utama pada konstruksi jalan dimana sistem konstruksinya dituntut untuk bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penggunanya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dari perkerasan jalan adalah lalu lintas yang melewati, cuaca, desain lapis perkerasan, serta pemeliharaan. Pada penelitian ini dilakukan analisis untuk tebal lapis perkerasan jalan dengan menggunakan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode Pd.T.14.2003. Ruas jalan yang diteliti adalah jalan Kubang - Panyusuhan dengan panjang jalan yang diteliti 10 km dan lebar jalannya adalah 5 m. Untuk umur rencana direncanakan 10 tahun. Dari hasil perhitungan dan pembahasan secara keseluruhan untuk perencanaan tebal perkerasan lentur jalan ini menggunakan Lapis permukaan AC WC = 5 cm, Lapis Fondasi Atas Ac-Base = 6 cm, Lapis Fondasi Agragat kelas B = 28 cm. Dan untuk lapisan perkerasan kaku digunakan berdasarkan hasil dari perhitungan diperoleh : Lapis permukaan jalan menggunakan lapis pondasi agregat kelas B, CBR Tanah dasar 5% dan untuk ketebalan beton semen didapat 25cm.Kata kunci: Perkerasan kaku, perkerasan lentur,Perkerasan jalan
STUDI DAYA DUKUNG STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN CAMPURAN ABU KAYU Hendrik Pristianto; Rokhman Rokhman; irman irman
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.02. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i2.2514

Abstract

In highway construction work requires a strong and stable subgrade. But in reality the subgrade that is often encountered is subgrade with low support, so it does not meet the requirements when used for road pavement construction. One way to overcome this problem is to do stabilization, namely by using an additive in the form of wood ash. The purpose of this study was to identify how much influence wood ash had on the CBR value of the soil. This research is expected to provide information regarding the feasibility of soil stabilization in Sorong City by using wood ash from wood waste so that it can be used appropriately. For this reason, it is necessary to conduct a study on the use of wood burning residues as a stabilizing material and is expected to increase the carrying capacity of the soil. This research will be carried out by means of stabilization with variations in the mixture content of 3%, 6%, 9%, 12% and 15%. The type of soil that will be used in this study comes from Jalan Moyo, East Sorong District, Sorong City. Next will be testing specific gravity, atterberg limit, compaction test and CBR on each variation of mixing. The results of this study indicate that stabilization of clay soil using wood ash can increase the bearing capacity of the soil, namely where the CBR value of the original soil is 7.32%, which increases with each addition of the percentage of wood ash content.
PENGARUH PENAMBAHAN MATERIAL LIMBAH PECAHAN BATU BATA DAN PECAHAN GENTENG SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Thasya Amelia; Henggar Risa Destania; Febryandi Febryandi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.02. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i2.2563

Abstract

Abstract:  the waste of fraction bricks and tile fragments for mixing in concrete in Indonesia is stil not widely used in heavy-duty construction buildings. For this reason, this study aims to determine the compressive strenght of concrete by utilizing waste brick and tile fragments as a substitute for coarse aggregate. This test has several stages, namelu material testing, making test objects, testing concrete compressive strength, and analyzing test results. In this test, the specimens were molded using a cylinder with a mixture of substituting brick fragments and tile framents against coarse aggregate with variasions of 5%, 10% and 15%. The results of the compressive strenght test on norma unmixed concrete with a 5% age of 28 days obtained a value of 16,6 MPa, on concrete with a 5% variation of brick and tile with an age of 28 days a value of 12,41 MPa was obtained, on a concrete variatio  of 10% brick an tile. The obtained value is 11,98 MPa, and in the 15% variation concrete mixture of brick and tile, the value is 11,54MPa. Keywords:  Compressive Strength of Concrete, Coarse Aggregate, Waste fractions Brick and Tile.  Abstrak: Limbah pecahan batu bata dan pecahan genteng untuk campuran dalam beton di Indonesia memang masih belum banyak untuk digunakan dalam bangunan kontruksi yang terbeban. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton dengan memanfaatkan limbah pecahan batu bata dan pecahan genteng sebagai subtitusi agregat kasar. Pengujian ini ada beberapa tahapan, yaitu pengujian material, pembuatan benda uji, pengujian kuat tekan beton, dan analisa hasil pengujian. Pada pengujian ini benda uji dicetak menggunakan silinder dengan campuran subtitusi pecahan batu bata dan pecahan genteng terhadap agregat kasar dengan variasi 5%,10%dan 15%. Hasil uji kuat tekan pada beton normal tanpa campuran dengan umur 28 hari didapat nilai sebesar 16,6 MPa, pada beton dengan variasi 5% bata dan genteng dengan umur 28 hari didapat nilai sebesar 12,41 MPa, pada beton variasi bata dan genteng 10% didapat sebesar 11,98 MPa, dan pada beton variasi 15% campuran bata dan genteng didapat nilai sebesar 11,54 MPa. Kata kunci: : Kuat Tekan Beton, Agregat kasar, Limbah Pecahan bata dan pecahan genteng. 
PEMANFAATAN KERIKIL DAN PASIR LAUT TAIPABU PULAU BINONGKO SEBAGAI AGREGAT PADA BETON Andi Ahdan Amir; Mahmud Mahmud; Sakur Sakur
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.02. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i2.2551

Abstract

Akibat letak geografis, Taipabu Pulau Binongko Kabupaten Wakatobi yang berkaitan dengan konstruksi masih menggunakan pasir dan kerikil laut sebagai bahan agregat dalam pembuatan beton. Semua gregat pada dasarnya dapat digunakan pada konstruksi non-struktural maupun struktural manakalah me-menuhi syarat spesifikasi. Guna memperoleh kepastian data karakteristik kerikil dan pasir laut Taipabu Pulau Binongko, maka perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan kerikil dan pasir laut Taipabu Pulau Binongko sebagai agregat pada beton. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik kerikil dan pasir laut Pulau Taipabu Kabupaten Wakatobi sebagai agregat dan mengetahui kuat tekan beton yang dihasilkan jika kuat tekan rencana 20 MPa. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasir laut Taipabu Pulau Binongko memenuhi spesifikasi, sementara karakterisik kerikil yakni berat volume 0.58 kg/liter pada kondisi lepas dan 1.10 kg/liter kondisi padat tidak memenuhi spesifikasi 1.4 kg/liter sampai dengan 1.9 kg/liter. Kuat tekan beton yang diperoleh sebesar 25.766 MPa tidak mencapai kuat tekan yang ditargetkan sebesar 30.8 MPa. Rendahnya kuat tekan yang diperoleh diakibatkan oleh karakteristik agregat kasar yaitu berat isi yang rendah.