cover
Contact Name
Mohammad Solihin
Contact Email
mohammadsolihin@respati.ac.id
Phone
+6281235058897
Journal Mail Official
massive@respati.ac.id
Editorial Address
Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO). Kampus 1, Jl. Laksda Adisucipto KM.6,3, Ambarukmo, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 27987396     EISSN : 27987159     DOI : https://doi.org/10.35842/massive.v1i2
Core Subject : Education, Social,
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi menerbitkan artikel ilmiah berisi hasil penelitian atau pemikiran konseptual terkini bidang ilmu komunikasi diantaranya adalah broadcasting (televisi, radio, dan film), jurnalistik dan fotografi, jurnalisme data, periklanan, komunikasi pemasaran, komunikasi kesehatan, media sosial, media online, literasi digital, dan kajian komunikasi lainnya yang relevan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2023)" : 6 Documents clear
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL WHATSAPP DALAM KOMUNIKASI KELOMPOK Zahrah Isnaini; Agus Supriyono; Shabilla Noor Rachma
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.84

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemanfaatan platform whatsapp sebagai media komunikasi kelompok. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kelebihan maupun kekurangan whatsapp sebagai salah satu platform media komunikasi serta mengukur keefektifan bentuk penggunaan whatsapp sebagai media komunikasi kelompok. Objek penelitian ini adalah pengguna whatsapp yang sering melakukan komunikasi baik secara personal maupun secara kelompok dan Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan Teknik pengambilan data melalui kuesioner terbuka dimana memberikan kesempatan kepada responden untuk menuliskan pendapat pribadi nya terhadap pertanyaan yang tercantum dan sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang yang menggunakan whatsapp. Dan para peneliti juga membaca banyak analisis yang dibuat oleh akademisi dan pengamat dan puluhan informasi yang tersedia di media nasional maupun internasional. Dimana hasil penelitian menunjukan bahwa platform whatsapp sangat membantu dalam komunikasi kelompok dalam berbagai sub bidang mulai dari pendidikan sampai bisnis. Meskipun di lain sisi memiliki kekurangan dalam hal jaringan atau signal yang terkadang kurang stabil.Kata Kunci: Whatsapp; Whatsapp Grup; Komunikasi Kelompok
REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUAN DAN ISU BEAUTY PRIVILEGE DALAM SERIAL DRAMA KOREA TRUE BEAUTY Oktavia Damayanti; Warhi Pandapotan Rambe; Bambang Srigati
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.81

Abstract

Serial drama Korea True Beauty merupakan serial drama televisi Korea Selatan yang disiarkan di stasiun televisi Korea TvN. Serial drama ini merupakan adaptasi dari webtoon popular yang berjudul The Secret of Angel. True Beauty diproduksi pada tahun 2020 oleh TvN dan Studio N. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty yang ditinjau dari posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton berdasarkan analisis wacana kritis Sara Mills. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan metode analsisi wacana kritis Sara Mills yang memfokuskan pada analisis posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty digambarkan melalui adegan dan teks percakapan berupa bahasa yang cenderung mendeskriminasi perempuan yang tidak memiliki wajah cantik. Ditinjau dari analisis posisi subjek- objek, posisi subjek didominasi oleh sekumpulan geng yang diketuai oleh Se Mi, terutama Se Mi. Sedangkan posisi objek lebih ditujukan kepada tokoh utama drama ini yaitu Im Ju Kyung yang mana menjadi korban atas penceritaan subjek. Posisi penulis-penonton ditempatkan pada masyarakat yang menonton drama ini. Selain itu, drama Korea True Beauty ini tidak hanya menempatkan perempuan sebagai objek, namun juga sebagai subjek atas diskriminasi berupa perilaku beauty privilege. Representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege pada drama ini cenderung memperkuat bentuk ketidakadilan gender khususnya pada perempuan berupa bullying atau diskriminasi yang mengacu pada perilaku beauty privilege.Kata kunci: Representasi, Kecantikan Perempuan, Beauty Privilege, Wacana Kritis Sara Mills, Drama Korea
TOXIC MASCULINITY DALAM IKLAN EXTRA JOSS “LAKI BERANI BEDA” Magdalena Oryza Andriana; Mohammad Solihin; Umar Basuki
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.86

Abstract

Dahulu media yang biasa digunakan untuk beriklan adalah media cetak, di mana iklan tampil dalam bentuk gambar dan artikel. Iklan kini dapat disajikan dalam bentuk audio visual dan disiarkan melalui televisi maupun platform online lainnya. Hal itu membuat iklan terlihat lebih memberi gambaran nyata kepada konsumen. Gambaran umum yang disampaikan iklan laki-laki seperti “Extra Joss“ membuat imaji seorang pria harus terlihat macho, atletis dan berani. Iklan memang menjual fantasi yang tanpa disadari telah mengepung kesadaran kita. Gambaran tentang bagaimana tubuh pria seharusnya, aktivitas apa yang seharusnya pria lakukan, serta peran gender yang dihadirkan melalui iklan membuat kita memiliki standar bahwa memang begitulah realitas gambaran pria ideal sebagai konstruksi gender maskulinitas (kelaki-lakian). Hal seperti ini tanpa disadari juga dapat menyebabkan munculnya toxic masculinity. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan toxic masculinity dalam iklan Extra Joss “Laki Berani Beda”. Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes. Hasilnya terdapat toxic masculinity dalam iklan tersebut. Hal ini ditunjukan dari adegan yang dimunculkan serta penegasan dengan tulisan pendukung.Kata Kunci: Toxic Masculinity, Iklan, Extra Joss, Gender Maskulinitas, Analisis Semiotika
PENDEKATAN BUDAYA DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN “SEI BABI” DI KOTA YOGYAKARTA Ignasius Reynaldi Sanlando; Fadjarini Sulistyowati
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.82

Abstract

Bisnis kuliner di Yogyakarta semakin marak mengingat Yogyakarta sebagai kota pendidikan dengan banyak pendatang dari berbagai daerah. Produk kuliner dari berbagai daerah pun dapat mudah ditemukan di kota ini sehingga para pendatang dapat melepas rindu dengan kota asalnya. Persaingan bisnis kuliner di Yogyakarta menjadi semakin ketat sehingga perlu upaya komunikasi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Salah satu produk kuliner lokal yang ditawarkan adalah Se’i Babi East Pork yang berasal dari NTT. Produk Se’i Babi East Pork menggunakan pendekatan budaya dalam komunikasi pemasaran tatap muka melalui word of mouth dan media sosial. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Teknik perolehan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui Teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menggambarkan pendekatan budaya yang digunakan dalam komunikasi pemasaran baik tatap muka dengan word of mouth maupun media sosial yakni melalui instagram dan WhatsApp lebih mendekatkan produk tersebut ke konsumen. Komunikasi pemasaran dengan pendekatan budaya mampu mengangkat keotentikan produk tersebut yang merupakan kekhasan kuliner lokal.Kata Kunci: kuliner, komunikasi pemasaran, pendekatan budaya
HALLYU WAVE DI INDONESIA: PENERIMAAN KHALAYAK TERHADAP BRAND AMBASSADOR IDOL K-POP DI INDONESIA Nathania Chelsea Mineri; Antonius R. Pujo Purnomo
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.79

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan khalayak khususnya para generasi muda terhadap banyaknya grup idol K-Pop yang menjadi brand ambassador bagi produk maupun lembaga di Indonesia saat ini. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi milik Stuart Hall. Data dalam penelitian ini didapat dari beberapa responden yang merupakan kawula muda yang tinggal di Surabaya. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara semi-terstruktur, yang kemudian dianalisis dengan analisis resepsi milik Stuart Hall yang berusaha untuk melihat penerimaan khalayak ke dalam tiga posisi penerimaan yakni posisi dominan hegemoni, negosiasi, dan oposisi. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, didapatkan bahwa resepsi atau pemaknaan yang diberikan baik terhadap keberadaan Hallyu Wave dan penggunaan brand ambassador idol K-Pop di Indonesia didominasi oleh posisi negosiasi atau negotiated position yang dapat diartikan bahwa khalayak dapat menerima pesan dominan yang diberikan namun terdapat sebuah penolakan dengan melakukan seleksi terhadap pesan tersebut. Layaknya pisau bermata dua, hallyu dan penggunaan idol K-Pop sebagai brand ambassador dapat menimbulkan keuntungan dengan meningkatkan penjualan atau revenue dan juga kerugian dengan sikap fanatisme penggemar yang bahkan merusak produk. Masyarakat khususnya penggemar memiliki suatu tuntutan untuk senantiasa bersikap kritis dan objektif terhadap hal maupun budaya baru yang kita terima.Kata Kunci: Analisis Resepsi, Brand Ambassador, Hallyu, K-Pop
STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TWITTER DAN INSTAGRAM DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL (STUDI ANALISIS ISI @787Daily) Gabriella Mita Noventia; Rini Darmastuti; Dian Novita Kristiyani
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.87

Abstract

Pada era digital ini media sosial merupakan sarana yang dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas termasuk mendukung proses aktivitas bisnis dan pemasaran. Industri kecil dan menengah cenderung memilih menggunakan Instagram dan Twitter untuk berkomunikasi dengan konsumen yang mayoritas berusia muda, produktif dan memiliki karakteristik sebagai pengguna sosial media. 787 Daily merupakan sebuah merek jasa titip online yang menjual barang-barang merchandise yang berkaitan dengan Idola Korean Pop dan secara aktif menggunakan Instagram serta Twitter untuk berinteraksi dengan konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi persuasif media sosial 787 Daily. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis isi dengan sumber data primer berupa dokumentasi dari akun Twitter dan Instagram @787Daily yang kemudian diperkuat oleh pernyataan narasumber yang merupakan pemilik usaha bisnis jasa titip online 787 Daily. Dalam menganalisis pesan persuasif, penulis menggunakan dua jalur persuasi yaitu jalur sentral dan periferal. Hasilnya diketahui bahwa jenis pesan persuasif yang digunakan oleh akun sosial media 787 Daily menggunakan jalur sentral dan peripheral secara berkesinambungan. 787 Daily memanfaatkan fenomena hubungan parasosial antara penggemar dan selebritas serta mengolahnya menjadi keunikan dalam melakukan komunikasi persuasif yang dominan melalui jalur periferal.Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Twitter, Instagram, Komunikasi Pemasaran Digital

Page 1 of 1 | Total Record : 6