cover
Contact Name
Nurida Safriyani
Contact Email
nurida.sy@gmail.com
Phone
+6282180014156
Journal Mail Official
profetikjurnal@gmail.com
Editorial Address
Prodi PAI Universitas Muhammadiyah Metro, Jl. Ki Hajar Dewantara, No. 116, Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro, Lampung
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam
ISSN : 27472523     EISSN : 27472531     DOI : https://doi.org/10.24127
Core Subject : Religion, Education,
PROFETIK: merupakan Jurnal Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Metro, sebagai wahana komunikasi akademik dalam bidang Pendidikan Agama Islam yang mencakup Pemikiran Pendidikan Agama Islam, Strategi Pembelajaran Pendidikan Islam, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam, Implementasi Kurikulum Pendidikan Islam, Pengembangan Media Pembelajaran dan Sumberdaya Pendidikan Islam dan Evaluasi Pendidikan Agama Islam. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun pada bulan Januari - Juni dan Juli - Desember.
Articles 30 Documents
ANALISIS PERKEMBANGAN AGAMA DAN MORAL SISWA DARI KELUARGA TKI DI SDN SRI REJOSARI KECAMATAN WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR Lia Qurotul Aini; M. Ihsan Dacholfany; Heri Cahyono
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 1 (2020): JULI-DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.873 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i1.403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendreskripsikan tentang perkembangan agama dan moral siswa dari keluarga TKI (Studi kasus di SDN Srirejosari Way Jepara Lampung Timur). Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan observasi yaitu mengumpulkan data dan pengamatan langsung objek yang akan diteliti. Teknik analisa data menggunakan langkah dengan reduksi data, merangkum data yang pokok dan fokus pada hal yang penting. Penyajian data, penyusunan informasi supaya lebih mudah untuk diolah dan dipahami. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa yang orang tuanya menjadi TKI di dapati kurang dalam perkembangan agama dan moral, dengan demikian berbagai upaya yang dilakukan oleh guru dan kerabat terdekat dalam mengembangkan agama dan moral siswa dari keluarga TKI.
KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP SELF CONTROL DAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DI SMK KARTIKATAMA METRO Kuntari Puji Astuti; Sarbini Sarbini; Iswati Iswati
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 1 (2020): JULI-DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.277 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i1.404

Abstract

Pendidikan agama Islam merupakan mata pelajaran yang penting dalam pembentukan self control dan kecerdasan emosioanal peserta. Tujuan penelitian mengetahui proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam,mengetahui kondisi self control dan kecerdasan emosional peserta didik, mengetahui kontribusi pendidikan agama Islam terhadap self control dan kecerdasan emosional peserta didik, mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat self control dan kecerdasan emosional peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif, tehnik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi dituangkan dalam analisis deskriptif berbentuk kalimat dalam bentuk paragraf. Penelitian tentang kontribusi pendidikan agama Islam, membentuk self control dan kecerdasan emosional yang efektif. Hasil penelitian menunjukan pembelajaran di SMK Kartikatama cukup baik dan kondusif peserta didik juga merespon, kondisi self control dan kecerdasan emosional bermacam-macam yaitu baik dan belum baik, pembentukan self control dan kecerdasan emosional peserta didik tidak terlepas dari indikator yaitu pembiasaan, kesadaran dan kendali diri. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kondisi self control dan kecerdasan emosional peserta didik di SMK Kartikatama 2 Metro ada dua macam yaitu Pertama, baik, Kedua, peserta didik yang sulit dibimbing. Kontribusi pendidikan agama Islam terhadap self control dan kecerdasan emosional peserta didik di SMK Kartikatama berperan penting yaitu mengenali kepribadian peserta didik, menanamkan kesadaran diri, membentuk pengendalian diri peserta didik.
IMPLEMENTASI BUDAYA 3-S (SENYUM, SALAM, DAN SAPA) SEBAGAI UPAYA PENDIDIKAN KARAKTER MASYARAKAT KAMPUNG MUHAJIRUN NATAR LAMPUNG SELATAN Khoirul Muslimah; A. Rasyid Sidiq; Heri Cahyono
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 1 (2020): JULI-DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.674 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i1.406

Abstract

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem idea atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari budaya itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai mahluk yang ber budaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilaku bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, dan lain-lain. Skripsi ini berjudul“Implementasi Budaya 3-S (Senyum, Salam, Dan Sapa) Sebagai Upaya Pendidikan Krakater Masyarakat Kampung Muhajirun Natar Lampung Selatan”Rumusanyangdikaji dalamSkripsi ini, 1) Bagaimana implementasi budaya 3S (Senyum, salam, dan sapa) di kampung Muhajirun, Natar, Lampung Selatan? 2)Bagaimana upaya mewujudkan pendidikan karakter masyarakat Muhajirun, Natar, Lampung Selatan?. Untukmengungkap persoalan tersebut Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriftif. Implementasi budaya senyum, salam, dan sapa di kampung Muhajirun, Natar, Lampung Selatan sudah berjalan dengan baik, terlihat dari sebagian besar masyarakat Muhajirun yang telah melaksanakan budaya senyum, salam, dan sapa dengan baik. Upaya mewujudkan pendidikan karakter masyarakat Muhajirun banyakmenerapkan nilai-nilai pendidikan karakter.Nilai pendidikan karakter yang telah diterapkan di kampung Muhajirun seperti beribadah yakni sholat 5 waktu di Masjid, mengadakan pengajian-pengajian, penyuluhan-penyuluhan, gotong royong, membiasakan sikap tolong menolong kepada yang membutuhkan, membiasakan diri berkata jujur, saling menghargai, kerja keras, berperilaku yang tidak bergantung kepada orang lain, tanggung jawab, dll.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP PPAKMT IMADUL BILADTAHUN AJARAN 2020/2021 Fauziyah Isnaini; Kuliyatun Kuliyatun; Noormawanti Noormawanti
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 1 (2020): JULI-DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.739 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i1.408

Abstract

Model pembelajaran Inside Outside Circle adalah model pembelajaran dengan sistem lingkaran kecil dan lingkaran besar dengan pembentukan kelompok besar dalam kelas yang terdiri dari kelompok lingkaran dalam dan kelompok lingkaran luar. Model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi pada waktu yang bersamaan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi guru Pendidikan Agama Islam terhadap model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP PPAKMT Imadul Bilad, mengetahui aktivitas model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP PPAKMT Imadul Bilad dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam implementasi model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data, observasi, wawancara dan dokumentaasi, mengggunakan teknik analisis data SWOT. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas pembelajaran (PAI) di SMP PPAKMT Imadul Bilad menerapkan model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam aktivitas pembelajaran yang efektif dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan atau tidak membosankan proses pembelajaran saat berlangsung siswa lebih aktif. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Implementasi model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC)pada peserta didik, seorang guru harus memiliki kompetensi seperti pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC)memiliki faktor penghambat dan pendukung, faktor pendukung seperti sarana dan prasarana yang memadai, sedangkan faktor penghambatnya adalah alokasi waktu pembelajaran (PAI) yang dianggap masih kurang oleh pendidik dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran (PAI).
STUDI KOMPARASI PESERTA DIDIK PROGRAM TAHFIDZ QUR`AN DAN REGULER DALAM HASIL BELAJAR AL-QUR`AN HADITS DI MTs PSA ISTIQOMAH ISLAMIYYAH TULANG BAWANG BARAT Naharin Aini; Kuliyatun Kuliyatun; Iswati Iswati
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 1 (2020): JULI-DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.577 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i1.410

Abstract

Hasil belajar Al-Qur`an Hadits peserta didik dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil pembelajaran Al-Qur`an Hadits di MTs PSA Istiqomah Islamiyyah antara peserta didik program Program Tahfidz Qur`an Dan Reguler dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Al-Qur`an Hadits antara peserta didik program Program Tahfidz Qur`an Dan Reguler. Jenis penelitian merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi, interview dan observasi, dengan jumlah populasi 26 peserta didik yang terbagi dari 13 peserta didik program Tahfidz Qur`an dan 13 peserta didik program Reguler. Hasil Belajar Peserta Didik Program Tahfidz dapat disimpulkan bahwa nilai hasil belajar Al-Qur`an Hadits tergolong cukup. Sementara hasil belajar peserta didik program Reguler dapat disimpulkan bahwa nilai hasil belajar Al-Qur`an Hadits tergolong baik. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis uji T tes dengan hasil penelitian bahwa t hitung = 67,61 lebih besar dari t yang berada pada tabel baik pada taraf signifikansi 5% = 2,063 maupun 1% = 2,796. Dengan demikian pengujian hipotesis menunjukan bahwa ada prestasi belajar antara peserta didik Reguler dan Tahfidz Pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI PENGARUH MEDIA SOSIAL (STUDI KASUS SMP NEGERI 1 BUMI RATU NUBAN) Rina Trisnawati; Noormawanti Noormawanti; Sarbini Sarbini
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2021): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.077 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i2.1490

Abstract

Pendidikan Islam merupakan salah satu aspek dari ajaran Islam yang menggambarkan secara keseluruhan isi dari ajaran Islam itu tersendiri. Oleh karena itu, tujuan dari pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang senantiasa selalu bertaqwa kepada-Nya, pendidikan adalah suatu proses pendewasaan yang dilakukan oleh seorang pendidik kepada siswa dengan memberikan stimulus positif yang mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan pengajaran hanya mencakup kognitif saja artinya pengajaran adalah suatu proses pentransferan ilmu pengetahuan tanpa membentuk sikap dan kreatifitas siswa. Media sosial adalah salah satu dari sekian banyak di antara sekian banyak hasil kecanggihan teknologi saat ini.Hasil dari penelitian menemukan Peran guru Pendidikan Agama Islam yaitu sebagai Motivator dimana guru mengingatkan akan adanya dampak negatif yang diakibatkan oleh adanya sosial media. Sebagai Informator yaitu guru menyampaikan informasi mengenai sosial media serta dampak yang ditimbulkannya. Sebagai fasilitator yaitu Guru bisa menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis dan menyenangkan, agar siswa tetap terfokus pada materi pembelajaran. Dampak positif yang ditimbulkan media sosial facebook diantaranya, berinteraksi dengan cepat, dapat saling berinteraksi, sebagai sarana membantu dan memotivasi dan menambah ilmu dalam belajar. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu: menghambur-hamburkan uang, tidak peduli dengan sekitar, berkurangnya waktu belajar, kurangnya sosialisasi dengan lingkungan, terdapat perilaku menyimpang dan terdapat Konten-konten berbau sex.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENS PADA SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS VIII MTS MUHAMMADIYAH 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Maulana Ismail; Iswati Iswati; Kuliyatun Kuliyatun
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2021): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.238 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i2.1491

Abstract

Pembelajaran merupakan perpaduan yang harmonis antara kegiatan pengajaran yang dilakukan guru dan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut, terjadi interaksi antara siswa dengan siswa, interaksi antara guru dan siswa, maupun interaksi antara siswa dengan sumber belajar. Diharapkan dengan adanya interaksi tersebut, siswa dapat membangun pengetahuan secara aktif, pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, serta dapat memotivasi peserta didik sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar PAI menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournamen dalam mata pelajaran aqidah akhlak.Jenis penelitiaan ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif. Berdasarkan hasil analisis statistic deskriptif diperoleh rata-rata motivasi belajar peserta kelas VIII pada mata pelajaran akidah akhlaak pretest yaitu 68% dan rata-rata motivasi belajar peserta didik kelas VIII pada mata pelajaran aqidah akhlak posttest yaitu 75%. Sehingga di dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VIII di sekolah MTs Muhammadiyah 1 Way Bungur.
PENGEMBANGAN RANAH AFEKTIF MAHASISWA PAI MELALUI ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Fadhilah Dwi Rahayu; Iswati Iswati; Mokhamad Samson Fajar
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2021): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.9 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i2.1492

Abstract

Dalam pendidikan yang ingin dicapai oleh peserta didik bukan hanya aspek kurikuler saja namun kokurikuler melalui keterlibatannya dalam organisasi kemahasiswaan tak kalah penting untuk mengembangkan ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi pengembangan ranah afektif mahasiswa PAI melalui organisasi kemahasiswaan di FAI Universitas Muhammadiyah Metro untuk mengetahui apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan ranah afektif tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi menggunakan analisis deskriptif yang respondennya merupakan mahasiswa Pendidikan Agama Islam semester IV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan ranah afektif mahasiswa PAI melalui organisasi kemahasiswaan berbagai organisasi seperti IMM tergolong baik dan upaya kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan ranah afektif mahasiswa PAI dengan mengikuti kegiatan perkaderan formal, dan perkaderan khusus IMM seperti Darul Arqam, Latihan Instruktur Dasar seperti pelatihan kewirausahaan, pelatihan jurnalistik, public speaking, dan upgrading dari kegiatan tersebut telah mendapatkan hasil seperti jujur bahwa mahasiswa bisa menerapkan kantin kejujuran, percaya diri ketika tampil dalam kegiatan mastama, mengikuti lomba-lomba yang diselenggarakan oleh pihak kampus maupun diluar kampus, tanggung jawab ketika melaksanakan kegiatan mentor BBQ, integritas dalam pengelolaan kegiatan DAD, dan sopan santun ketika bertemu langsung. Faktor pendukung pengembangan ranah afektif seperti sarana dan prasarana, psikologisnya lebih baik sedangkan faktor penghambatnya seperti mahasiswa tidak bisa membagi waktu secara baik, ghiroh perjuangan berorganisasi belum total sehingga mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi tidak maksimal dalam pengembangan ranah kognitif dan ranah afektifnya.
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN SELF CONTROL PESERTA DIDIK (STUDI KASUS DI MTs MUHAMMADIYAH METRO) Dessy Lupitasari; Iswati Iswati; Kuliyatun Kuliyatun
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2021): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.399 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i2.1493

Abstract

Self control pada peserta didik menimbulkan dampak negatif terhadap perilaku peserta didik diantaranya adalah ketidakdisiplinan terhadap peraturan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Self Control remaja di MTs Muhammadiyah Metro, Untuk mengetahui bagaimana Self Control remaja yang ideal, dan untuk mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat dalam upaya peningkatan Self Control remaja. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Peneliti bertindak sebagai pengamat dan pengumpul data penelitian. Data dalam penelitian diperoleh melalui metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil Penelitian ini adalah berbagai upaya peningkatan Self Control diri peserta didik dalam pendidikan agama Islam telah dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam. Upaya tersebut dilakukan dengan banyak cara dalam setiap kegiatan pembelajaran yakni mulai dari pembiasaan sholat berjamaah, pemberian contoh perilaku Nabi SAW seperti bagaimana menahan amarah, bagaimana menahan nafsu, pengajian rutin, dan memberikan motivasi pada setiap memulai mata pelajaran Pendidikan Agama. Faktor pendukung dalam peningkatan adalah orangtua yang selalu memberikan pengawasan dan pengarahan kepada remaja. Faktor penghambat adalah dari kurangnya perhatian orangtua dalam perkembangan remaja.
PENGARUH KEGIATAN GERAKAN PRAMUKA DAN HIZBUL WATHAN TERHADAP NILAI RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK (STUDY KASUS DI SMA MUHAMMADIYAH BRAJA SELEBAH LAMPUNG TIMUR) Siti Rohmah; Heri Cahyono; Sarbini Sarbini
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2021): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.329 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i2.1494

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh bagaimana Gerakan Pramuka dan Hizbul Wathan berpengaruh terhadap nilai Religiusitas peserta didik di SMA Muhammadiyah Braja Selebah Lampung Timur pada tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini bersifat field research atau penelitian lapangan. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dengan pengumpulan data dan pengamatan langsung kepada objek penelitian.Hasil dari penelitian ini adalah Religiusitas (Y) nilai minimum 33 dan nilai maksimum 44 nilai rata-rata 38,00. Sedangkan Gerakan Pramuka (X1) nilai maksimum 80, nilai minimum 65 nilai dan rata – rata 73,42. Hizbul Wathan (X2) nilai maksimum 80, nilai minimum 65 dan nilai rata – rata 73,26. Standar deviasi gerakan Pramuka dan Hizbul Wathan masing-masing adalah 4,081 dan 3,875. Uji Parsial (t) untuk kegiatan Gerakan Pramuka dan Hizbul Wathan adalah 10,433 dengan tingkat signifikansi 0,05 maka variabel Gerakan Pramuka dan Hizbul Wathan sangat berpengaruh terhadap Religiusitas. Dengan nilai t hitung (10,433) > t tabel (2,008) dan nilai signifikan (0,00) < 0,05. Dari penelitian ini diambil kesimpulan bahwa kegiatan gerakan pramuka dan hizbul wathan berpengaruh terhadap nilai religiusitas peserta didik.

Page 1 of 3 | Total Record : 30