cover
Contact Name
Muhammad Ikrom
Contact Email
ikrom08mulya@gmail.com
Phone
+6285267921835
Journal Mail Official
muhafadzah@iai-al-azhaar.ac.id
Editorial Address
Jalan Pelita No. 364 RT. 07 Kel. Pelita Jaya Kec. Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau
Location
Kota lubuk linggau,
Sumatera selatan
INDONESIA
Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
ISSN : -     EISSN : 27751112     DOI : https://doi.org/10.53888/muhafadzah.v1i1
Muhafadzah ; merupakan Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam yang diterbitkan dua kali dalam tahun oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Al-Azhaar Lubuklinggau . Jurnal ini fokus pada hasil penelitian dan artikel ilmiah yang terkait bidang bimbingan konseling, khususnya terkonsentrasi pada lembaga pendidikan Islam, namun tetap memberikan porsi terhadap isu-isu bimbingan konseling di masyarakat. Karya Ilmiah yang diterbitkan pada Jurnal Muhafadzah mencakup aspek bimbingan dan konseling yang didalamnya terdapat nilai-nilai pendidikan, religius, agama dan sosial yang dapat memberikan pencerahan dan pembaharuan paradigma secara luas bagi masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 47 Documents
HIPNOTERAPI KONSELING Nur Handayani
MUHAFADZAH Vol. 1 No. 1 (2020): November 2020, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.259 KB) | DOI: 10.53888/muhafadzah.v1i1.336

Abstract

Dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami konseli, konselor atau guru BK menggunakan berbagai pendekatan dan teknik konseling, baik secara directive maupun non directive. Salah satu pendekatan yang tepat dalam memberikan treatment kepada konseli yang memiliki permasalahan emosi dan psikososial yaitu pendekatan psikoanalisis. Pendekatan tersebut memiliki berbagai metode, salah satunya yaitu metode hypnosis, dalam konseling disebut dengan istilah Hypnocounseling. Teknik hipnosis merupakan salah satu teknik dalam konseling dengan cara memberikan sugesti positif terhadap konseli melalui alam bawah sadarnya. Oleh karena itu dalam tulisan ini akan membahas secara lebih mendalam tentang penerapan metode hipnosis dalam konseling. Pikiran bawah sadar dapat menerima sugesti yang akan menjadi nilai baru, sepanjang nilai tersebut tidak bertentangan dengan nilai dasarnya. Dengan menggunakan kalimat positif individu dapat menerima informasi, imajinasi sehingga mempengaruhi pikiran konseli agar dapat melakukan perubahan tingkah laku yang lebih progresif.
PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP PEMILIHAN JURUSAN DI TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Desy Seplyana
MUHAFADZAH Vol. 1 No. 1 (2020): November 2020, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.457 KB) | DOI: 10.53888/muhafadzah.v1i1.337

Abstract

Peserta didik akan menghadapi dunia kerja setelah mereka lulus dari sekolah, permasalahannya adalah diantara peserta didik tidak tahu orientasi karier yang baik yang sesuai dengan bakat dan minat mereka, dari alasan itulah layanan penempatan dan penyaluran diberikan kepada peserta didik dengan tujuan mereka memperoleh tempat yang sesuai untuk mengembangkan diri mereka secara maksimal.Layanan penempatan dan penyaluran adalah layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan yang tepat sesuai dengan potensi, bakat dan minat serta kondisi pribadinya. Pada tingkat SMA layanan penempatan dan penyaluran sangat penting dimana layanan tersebut dilakukan dengan prosedur yang baik dan akan menghantarkan peserta didik untuk penjurusan yang tepat, hal tersebut akan sangat berpengaruh pada pilihan karir yang akan dipilih kelak.Aplikasilayananpenampatan dan penyaluran antara lain penempatan yang tepat didalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang dan kegiatan ekstrakurikuler. Pelaksanaan layanan penempatan dan penyalurandisudahterlaksanaakantetapibelum optimal, seperti layanan penempatan dan penyaluran siswa dalam kelas, kelompokbelajar, ekstrakulikuler dan penjurusan. Faktorpendukunglayananiniadalahkerjasama yang apikantara guru BK, walikelas dan guru bidangmatapelajaran.
PERAN GURU BK DALAM PERENCANAAN ARAH KARIR SISWA (Studi pada Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang) Candres Abadi
MUHAFADZAH Vol. 1 No. 1 (2020): November 2020, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.681 KB) | DOI: 10.53888/muhafadzah.v1i1.338

Abstract

Penelitian ini ditujukan terhadap siswa dan guru BK MAN 2 Padang terkait dengan peran guru BK dan arah karir siswa. Adapun tujuan dari penelitian adalah (1) mengungkap peran guru BK dalam perencanaan arah karir siswa, (2) perencanaan arah karir siswa, dan (3) hubungan antara peran guru BK dan perencanaan arah karir siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif Hasil penelitian menemukan, (1) peran guru BK dalam perencanaan arah karir siswa MAN 2 Padang berada pada kategori sedang, (2) perencanaan arah karir siswa MAN 2 Padang berada pada kategori sesuai, dan (3). Terdapat hubungan antara peran guru BK dalam perencanaan arah karir siswa MAN 2 Padang dengan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0.227. Hal ini berarti bahwa semakin berjalan dan terlaksana dengan maksimal peran guru BK maka semakin terarah dan terencana dengan baik perencanaan arah karir siswa, sebaliknya semakin tidak berjalan dan tidak terlaksana dengan maksimal peran guru BK maka semakin tidak terarah dan tidak terencana dengan baik perencanaan arah karir siswa.
METODE DISKUSI DALAM PEMEBELAJARAN PAI Zuhri Zuhri
MUHAFADZAH Vol. 1 No. 1 (2020): November 2020, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.606 KB) | DOI: 10.53888/muhafadzah.v1i1.339

Abstract

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) selama ini identik dengan penyampaian yang apa adanya, alias tidak profesional dalam menguasai berbagai metode terkini yang berkaitan dengan metode pembelajaran active learning. Meskipun pada dekade tarakhir ini ada perubahan-perubahan siknifikan tentang hal itu. Untuk itu, makalah ini berusaha untuk membahas dengan lebih mendalam tentang bagaimana karakteristik metode yang harus diterapkan dalam pembelajaran PAI. Menurut para ahli pendidikan Islam bahwa metode yang harus digunakan dalam pembelajaran PAI pada satu sisi harus bersifat teacher centered akan tetapi pada sisi yang lain harus juga bersifat student centered. Begitu juga dalam metode diskusi. Karena dalam pelajaran PAI ada beberapa mata pelajaran seperti tauhid yang tidak bisa total hanya didiskusikan oleh peserta didik, tapi harus terlebih dahulu diadakan bimbingan oleh guru.
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MUHAMMAD BAQIR ASH SHADR Muhammad Saleh
MUHAFADZAH Vol. 1 No. 1 (2020): November 2020, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.777 KB) | DOI: 10.53888/muhafadzah.v1i1.340

Abstract

Ekonomi Islam memiliki suatu kerangka pemikiran yang khas, dengan tujuan yang jelas, dan berbeda dari ekonomi konvensional. Ekonomi islam merupakan salah satu bagian dari keluasan dan kesempurnaan konsepsi islam sebagai sarana untuk mengimpelementasikan tujuan kesejahtaraan hidup umat manusia. Landasan paradigma ini kemudian menjadi dasar epistemologi dan metodologi yang kemudian melahirkan konsepsi teoretis ekonomi islam itu sendiri, sehingga ekonomi islam merupakan konstruksi yang tidak memisahkan pendekatan positive economic dengan normative economics. Oleh karena itu yang dibutuhkan adalah konsep ekonomi yang jelas dan realistis, bukan dogmatis, serta dapat menjadi solusi masalah yang menyebabkan keterpurukan ekonomi. Menurut Baqir Ash-Shadr untuk mewujudkan ekonomi islam sebagai solusi tersebut ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut: Pertama, Mengganti istilah ilmu ekonomi dengan istilah iqtishad yang mengandung arti selaras, setara, dan seimbang (in between). Kedua, Menyusun dan merekonstruksi ilmu ekonomi tersendiri yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits. Dalam hal itulah Mazhab Baqir Ash-Shadr mempunyai kontribusi yang cukup signifikan dalam wacana perkembangan ilmu ekonomi Islam.
KONSEP DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN Arni Mabruria
MUHAFADZAH Vol. 1 No. 2 (2021): Mei 2021, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.533 KB) | DOI: 10.53888/muhafadzah.v1i2.429

Abstract

Konsep diagnosis kesulitan belajar dalam proses pembelajaran merupakan sumbangsih pemikiran bagi dunia pendidikan untuk lebih peka akan pentingnya langkah kuratif dalam rangka usaha mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik dalam proses pembelajaran. Sehingga harapannya melalui proses diagnosis kesulitan belajar yakni dengan melokalisasi letak kesulitan belajar dan mencari faktor-faktor yang diduga sebagai penyebabnya dan menentukan pemecahan permasalahannya mampu mewujudkan tujuan akhir pembelajaran yang optimal.
PERUNDUNGAN MAYA (CYBER BULLYING) PADA REMAJA AWAL Reni Yunita
MUHAFADZAH Vol. 1 No. 2 (2021): Mei 2021, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.72 KB) | DOI: 10.53888/muhafadzah.v1i2.430

Abstract

Cyber ​​harassment is a behavior or act of intimidation that is used through modern communication technology media aimed at humiliating, insulting, playing with, even threatening or intimidating individuals to control and regulate the individual. The most widely used online media are Facebook, SMS and Instagram. The forms of cyber harassment experienced by victims are ridicule, slander, threats, and are the object of gossip. The perpetrator of the harassment aims to joke, revenge, and because it can hide the identity. Virtual harassment causes the victim to feel angry, ashamed, unable to concentrate on learning, and afraid. Victims of virtual abuse claim that the mental impact they experience is more serious than abuse in the real world. Social media is usually used to upload content or show someone's aspirations as a way to express and communicate. The sophisticated development of media technology is the reason that all things can be well communicated. But humans today use it the other way around, one of which is currently rife is cyberbullying. Bullying behavior is still quite high in Indonesia, especially during adolescence, therefore bullying victims need special attention not to cause long trauma until they are mentally affected so as to cause harm to themselves by injuring, confined and even thinking about suicide. Perundungan maya (cyber bullying) merupakan suatu perilaku atau tindakan intimidasi yang digunakan melalui media teknologi komunikasi modern yang ditujukan untuk mempermalukan, menghina, mempermainkan, bahkan mengancam atau mengintimidasi individu untuk menguasai dan mengatur individu tersebut. Adapun media online yang paling banyak digunakan adalah Facebook, SMS, dan Instagram. Bentuk perundungan maya yang dialami korban adalah ejekan, fitnah, ancaman, dan menjadi objek gosip. Pelaku melakukan perundungan bertujuan untuk bercanda, balas dendam, dan karena dapat menyembunyikan identitas. Perundungan maya menyebabkan korban merasa marah, malu, tidak bisa konsentrasi belajar, dan takut. Korban perundungan maya mengaku bahwa dampak mental yang dialami lebih serius dibanding dengan perundungan di dunia nyata. Media sosial biasanya digunakan untuk mengunggah sebuah konten atau menunjukkan aspirasi seseorang sering dipakai sebagai cara untuk berekspresi dan berkomunikasi. Canggihnya perkembangan teknologi media menjadi alasan bahwa semua hal dapat dikomunikasikan dengan baik. Namun manusia zaman ini menggunakannya dengan sebaliknya, salah satu yang kini tengah marak terjadi ialah cyberbullying. Perilaku bullying masih cukup tinggi di Indonesia terutama pada masa remaja, maka dari itu korban bullying sangat membutuhkan perhatian khusus jangan sampai menyebabkan trauma yang panjang sampai terkena mentalnya sehingga menyebabkan yang merugikan dirinya sendiri dengan cara melukai, terkekang bahkan sampai berpikir untuk bunuh diri.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS ISLAM DALAM PEMBENTUKAN AKHLAKUL KARIMAH PADA SISWA KELAS X DI MA NEGERI 1 (MODEL) LUBUKLINGGAU Desy Seplyana; Dina Ervina
MUHAFADZAH Vol. 1 No. 2 (2021): Mei 2021, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.925 KB) | DOI: 10.53888/muhafadzah.v1i2.431

Abstract

Bimbingan kelompok berbasis Islam dalam pembentukan akhlâkul karimah siswa sangatlah dibutuhkan dalam keseharian siswa, untuk melanjutkan dan mejalankan kehidupan yang lebih efektif lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh bimbingan kelompok berbasis Islam dalam pembentukan akhlakul karimah pada siswa kelas X MAN 1 Model Lubuklinggau. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan bimbingan kelompok berbasis Islam dalam pembentukan akhlakul karimah pada siswa kelas X MAN 1 Kota Lubuklinggau, Bagaimana bentuk akhlak siswa setelah penerapan bimbingan kelompok berbasis Islam pada siswa kelas X MAN 1 Kota Lubuklinggau, Seberapa besarkah pengaruh bimbingan kelompok berbasis Islam dalam pembentukan akhlakul karimah pada siswa kelas X MAN 1 Kota Lubuklinggau. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis statistik dengan rumus produk Moment atau korelasi sederhana, populasi penelitian merupakan seluruh siswa kelas X, X IPA ( MIPA1, MIPA 2, MIPA 3, dan MIPA 4 ) X IPS ( IPS 1 dan IPS 2 ), sedangkan sampel penelitian di ambil 15% atau 37 Siswa. Pengumpulan data menggunakan instrument angket yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis statistik. Setelah diadakan analisis statistik menggunakan rumus product moment ternyata pengaruh bimbingan kelompok berbasis Islam dalam pembentukan akhlakul karimah pada siswa kelas X MAN 1 Kota Lubuklinggau tidak bertanda negatif, artinya antara keduanya memilki korelasi positif. Adapun hasil setelah dikonsuktasikan dengan r tabel ternyata 0,77 berada antara interval 0,61-0,80 artinya tingkat religiusitas memiliki pengaruh yang kuat atau tinggi terhadap sikap pergaulan bebas.
Integrasi Filsafat, Agama dan Konseling (General Review Integratifitas Konseling dengan Epistimologi Islam) Nur Handayani
MUHAFADZAH Vol. 1 No. 2 (2021): Mei 2021, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.231 KB) | DOI: 10.53888/muhafadzah.v1i2.432

Abstract

Filsafat menjadi pandangan yang menghantarkan kita menuju sebuah kedewasaan dalam menghadapi problematika hidup secara lebih bijaksana. Filsafat memiliki kontribusi besar untuk membentuk kepribadian para ahli bidang Bimbingan Konseling atau Guru BK. Nilai-nilai filosofis dapat memberikan arahan dan pemahaman, khususnya bagi konselor dalam melaksanakan setiap kegiatan bimbingan dan konseling agar dapat dipertanggungjawabkan secara logis, etis, maupun estetis. Integratifitasnya terhadap bimbingan dan konseling Islam adalah penerapan Epitimologi Islam dalam proses dan landasan bimbingan konseling salah satunya yaitu landasan filosofis. Dari sudut pandang Epitimologi Islam bahwa ilmu dan agama berfungsi secara beriringan meskipun tak bisa di satukan secara serempak. Ilmu pengetahun dan agama sama- sama melibatkan pengalaman dan interpretation/ penafsiran, sama- sama menggunakan analogi, modern, dan melibatkan paradigma. Perbedaan yang menonjol adalah wahyu yang tidak ada padanannanya dengan ilmu. Dalam konteks Bimbingan dan Konseling Islam integratifitas epistimologi Islam dengan bimbingan dan konseling adalah pada implementasi landasan filosofis dan profesionalisasi. Seorang konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling terhadap Konseli harus bersikap bijaksana dan tidak otoriter serta melibatkan landasan filosofis selama proses konseling. Dalam lingkup Bimbingan Konseling Islam, kajian tentang jiwa, mental, psikologi dan pendidikan lebih luas jika di tadabburi dalam Al-Qur’an dan Al – Hadist. Konsep dan landasan Bimbingan Konseling Islam sendiri berpijak pada Al- Qur’an dan As-sunah akan menghasilkan pemikiran pemikiran baru dan sikap yang lebih baik dari dalam diri konseli.
Konseling Realitas untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa Korban Self injuiry Bramana Nanditya; Yeni Karneli
MUHAFADZAH Vol. 1 No. 2 (2021): Mei 2021, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.983 KB) | DOI: 10.53888/muhafadzah.v1i2.435

Abstract

Victims of self-injury show the characteristics of injuring a limb with the intention of not killing to release emotional tension. This results in the client feeling the problem getting worse, withdrawing from his environment when there is a problem and taking it out by doing self-inquiry. Clients who have become aware begin to abandon these behaviors and develop the ability to remain calm in stressful conditions known as resilience. Self-inquiry which can lead to addiction when there is a serious problem needs to be given assistance efforts to increase the resilience of victims of self-inquiry. Integrating reality counseling is important because it relates to the client's 3R (righ, reality and responsibility) ability as well as the success identity and failure identity so that the client is able to increase his resilience. This qualitative research used a case study approach with the subject of one 15 year old victim of self-inquiry. Data were extracted by observation and interviews which were analyzed by data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that reality counseling can help increase the resilience of clients who are victims of self-inquiry. Korban self injury menunjukkan ciri melukai anggota tubuh dengan niat tidak membunuh untuk melepaskan ketegangan emosional. Hal ini mengakibatkan klien merasa permasalahannya bertambah berat, menarik diri dari lingkungannya ketika ada masalah dan melampiaskan dengan melakukan self injuiry. Klien yang telah sadar mulai meninggalkan perilaku tersebut dan mengembangkan kemampuan untuk tetap tenang dalam kondisi yang penuh tekanan yang dikenal dengan resiliensi. Self injuiry yang dapat menyebabkan ketagihan ketika ada masalah berat perlu diberikan upaya bantuan untuk meningkatkan resiliensi korban self injuiry. Pengintegrasian konseling realitas penting untuk dilakukan karena berhubungan dengan kemampuan 3R (righ, reality and respobsibilty) klien serta success identity dan failure identity agar klien mampu meningkatkan resiliensinya. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan subjek satu orang korban self injuiry usia 15 tahun. Data digali dengan observasi dan wawancara yang dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling realitas dapat membantu meningkatkan resiliensi klien korban self injuiry.