cover
Contact Name
Praditya Sigit Ardisty Sitogasa
Contact Email
praditya.s.tl@upnjatim.ac.id
Phone
+6282233144099
Journal Mail Official
esec@upnjatim.ac.id
Editorial Address
DEPARTMENT OF ENVIRONMENTAL ENGINEERING FACULTY OF ENGINEERING Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar, Surabaya 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Environmental Science and Engineering Conference Proceeding
ISSN : 27986268     EISSN : 27986241     DOI : -
Environmental Science and Engineering Conference National Seminar Proceedings was created to be a medium that academics, practitioners and stakeholders can use to access various research results and literature published on this website. Proceedings of the National Environmental Science and Engineering Conference (ESEC) is a collection of papers or scientific articles that have been presented at the National Seminar on Environmental Science and Engineering Conference (ESEC) which is held regularly every year by the Environmental Engineering Study Program, UPN "Veteran" East Java. The scope is intentionally to recognises the complexity of issues and challenges in the Environmental Science and Engineering Areas. All scale of studies and analysis form environmental science to environmental engiinering, chemistry/chemical/biochemistry engineering, renewable energy, and industrial engineering to public health are welcomed.
Articles 132 Documents
EFEKTIVITAS INTENSITAS CAHAYA UV-C UNTUK MENURUNKAN PARAMETER PENCEMAR LIMBAH BATIK Bagas Priantoro; Tuhu agung
Prosiding ESEC Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional (ESEC) 2020
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.07 KB)

Abstract

Proses fotokatalis merupakan pengolahan limbah yang terdiri dari fotokimia dan katalis yang bersifat semikonduktor. dalam prosesnya diperlukan sinar UV untuk meningkatkan laju reaksi reduksi dan oksidasi. UV-C memiliki panjang gelombang paling rendah yaitu berkisar 200 – 280 nm. semakin pendek panjang gelombang yang dimiliki, semakin besar energi foton yang dipancarkan. UV-C memiliki energi foton sebesar 4,43 – 12,4 eV. Penelitian tentang efektivitas intensitas cahaya UV-C untuk menurunkan beban pencemar limbah batik menggunakan proses fotokatalis TiO2. bertujuan untuk mendapatkan efektivitas UV-C dalam menurunkan beban pencemar limbah batik. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sistem batch dan kontinyu. Hasil penyisihan TDS pada limbah batik 49 %, perubahan warna dengan nilai skala 9, pH menjadi 7,5 dan suhu 38°C dalam waktu 120 menit dengan intensitas 2210 lux pada sistem batch. Sedangkan pada sistem kontinyu hasil penyisihan TDS 26 % , perubahan warna memiliki nilai skala 11, pH mencapai 7,4 dan suhu 35°C.
PENYISIHAN LOGAM TERLARUT Cr PADA LIMBAH BATIK SECARA FITOREMEDIASI DENGAN MENGGUNAKAN TANAMAN KANGKUNG AIR Farah Andina Fauziyah; Firra Rosariawari
Prosiding ESEC Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional (ESEC) 2020
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.726 KB)

Abstract

Limbah buangan umumnya terkandung senyawa organik maupun anorganik yang bersifat toksik bagi manusia. Pada penelitian ini bertujuan menyisihkan kandungan logam terlarut Cr pada limbah batik menggunakan kangkung air (Ipomoea aquatica).Pada penelitian ini memvariasikan komposisi media tanam (limbah batik : air isi ulang) yaitu 30:70, 70:30, dan 100:0 dan (limbah batik : aquades) dengan waktu kontak 15 hari dan waktu sampling setiap 10, 13,16, 19, dan 22 hari untuk mendapatkan hasil yang optimum. Tahapan penelitian ini yaitu pengambilan tanaman, aklimatisasi, RFT, lalu proses fitoremediasi.Hasil dari penelitian didapatkan bahwa kangkung air (Ipomoea aquatica) menurunkan logam Cr sebesar 67,5% pada komposisi (limbah batik : air isi ulang) 30 70 pada waktu sampling 10 hari setelah melewati RFT sebesar 66,8% dan pada komposisi media tanam (limbah batik : aquades) 30 70 pada waktu sampling 10 hari setelah RFT. Tanaman kangkung air merupakan tanaman hiperkumulator yang dapat membantu menyisihkan logam berat pada air limbah.
PENYISIHAN TDS DAN KEKERUHAN MENGGUNAKAN PNEUMATIC RAPID MIXING DAN BAFFLE CHANNEL PADA AIR SUNGAI DAN LIMBAH LAUNDRY Firra Rosariawari; Farras Naufal Zingga
Prosiding ESEC Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional (ESEC) 2020
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.588 KB)

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan seluruh makhluk hidup. Dewasa ini pencemaran badan air oleh limbah domestik sampai pada tahap yang mengkhawatirkan. Limbah domestik yang langsung dibuang ke badan air dapat mencemari badan air, untuk itu perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Salah satu unit pengolahan yang terdapat pada proses pengolahan air adalah koagulasi dan flokulasi. Koagulasi pneumatik dan flokulasi menggunakan saluran bersekat dapat dijadikan alternatif pada sistem pengolahan air dimana dapat menyisihkan kandungan terlarut total dan kekeruhan pada cairan. Variasi pada penelitian ini yaitu diameter pipa (0,056 m, 0,031 m, dan 0,021 m), gradien kecepatan (700 detik-1, 850 detik-1, dan 1000 detik-1) dan juga perbedaan viskositas yang didapat dari bahan baku air sungai dan limbah laundry. Hasil penelitian menunjukkan koagulasi pneumatik dan flokulasi menggunakan saluran bersekat optimum pada variasi diameter pipa koagulasi 0,021 m dan gradien kecepatan koagulasi sebesar 1000 detik-1, dimana mampu menyisihkan TDS hingga 78,9% dan kekeruhan 90% pada air sungai, serta 79,9% TDS dan 93,4% kekeruhan pada air limbah laundry.
PENURUNAN BOD, COD, DAN MLSS PADA AIR LIMBAH TAHU MENGGUNAKAN FAKULTATIF ANAEROBIC HORIZONTAL ROUGHING FILTER Yayok Suryo Purnomo; Heni Widyaningrum
Prosiding ESEC Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional (ESEC) 2020
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.679 KB)

Abstract

Tahu menjadi salah satu makanan yang banyak diminati karena murah dan berprotein tinggi, namun pembuatannya yang masih sederhana membuat pengolahan air limbahnya juga tidak maksimal. Padahal limbah cair tahu terdiri dari bahan organik dengan nilai BOD, COD, serta padatan tersuspensi MLSS yang tinggi. Apabila langsung dibuang ke badan air akan mencemari lingkungan tersebut. Penelitian ini memadukan antara Pengolahan biologis secara fakultatif anaerobik dengan cara menumbuhkan biofilm pada media kasar pada reaktor aliran horizontal. Kombinasi ini digunakan untuk mendegradasi bahan organik yang tinggi pada limbah cair tahu seperti BOD, COD, dan MLSS. dilakukan dengan seeding dan aklimatisasi yang masing-masing selama 2 minggu. Dengan perlakuan variasi jenis media (kerikil, batu bata, arang, dan campuran), variasi debit aliran (30 ml/menit dan 22,5 ml/menit), serta waktu sampling (8 , 16, 24, 32, 40 dan 48 jam). Diperoleh hasil penelitian jenis media roughing yang paling efektif untuk penurunan BOD, COD, dan MLSS pada proses pengolahan ini adalah media kerikil, dengan dengan debit yang paling kecil (22,5 ml/menit), dan waktu sampling terlama (48 jam) akan membuat kontak antara air limbah dengan biofilm mikrobiologis akan semakin lama, sehingga proses pendegradasian semakin maksimal.
KAJIAN GAS KARBON MONOKSIDA (CO) KENDARAAN BERMOTOR PADA RENCANA JALUR MODA RAYA TERPADU SURABAYA Novirina Hendrasarie; Hilda Dinda Octarika
Prosiding ESEC Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional (ESEC) 2020
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.012 KB)

Abstract

Karbon monoksida (CO) merupakan salah satu penyumbang pencemaran udara yang berasal dari sektor transportasi. Dilakukan analisis pada jalan-jalan yang direncakan akan menjadi jalur monorail dan tram di surabaya . Analisis data terdiri dari dua tahap yaitu pertama menghitung kendaraan menggunakan survei traffic counting digunakan untuk menghitung emisi menggunakan software Mobilev; Road Traffic Exhaust Emission Calculation Model sehingga dapat diketahui nilai emisi gas CO yang dihasilkan dan menggunakan alat CO Aeroqual untuk menghitung kualitas udara ambien. Diperoleh hasil bahwa ada 2 ruas jalan dengan rata – rata diatas 10000 kendaraan yang melintas di jalan Joyoboyo dan jalan Mayjen Sungkono menghasilkan emisi karbon monoksida (CO) yang rata - rata lebih dari 5,0 kg/jam total karbon monoksida (CO), sedangkan kualitas udara ambien yang dihasilkan oleh kedua jalan tersebut melebihi dari baku mutu udara ambien yang ada di Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 yaitu 30,000 µg / Nm3. Dengan begitu kedua jalan tersebut dapat dipertimbangkan menjadi rute MRT Surabaya. Untuk simulasi emisi CO yang dihasilkan oleh monorail dan tram sebesar 17.775,80 ton CO/tahun.
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN TERHADAP RESPON KINERJA KARYAWAN PDAM TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA Muhammad Abi Rafdi Pratama; Naniek Ratni J.A.R
Prosiding ESEC Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional (ESEC) 2020
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.34 KB)

Abstract

Kebisingan yang berada di PDAM Kota Samarinda dihasilkan oleh alat kerja dan mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi air minum. Efek kebisingan dapat mengganggu percakapan seseorang dan dapat menyebabkan tuli. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kebisingan yang ditimbulkan dan menganalisis pengaruh gangguan kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin produksi terhadap kinerja karyawan PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda. Alat ukur kebisingan menggunakan Sound Level Meter (SLM) dan dilakukan analisis regresi linier berganda. Tingkat kebisingan pada area kerja PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda berkisar 70,66-77,39 dBA. Menurut KepmenLH No. 48 Tahun 1996, tingkat kebisingan pada lingkungan kegiatan industri yaitu 70 dBA, sehingga melebihi baku tingkat kebisingan. Namun jika mengacu pada Permenaker No. 5 Tahun 2018 menyatakan Nilai Ambang Batas (NAB) Kebisingan pada pekerja yang terpapar kebisingan selama 8 jam adalah 85 dBA, sehingga tidak melebihi NAB. Berdasarkan analisis regresi linier berganda, Variabel Gangguan Komunikasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan, karena p- value (0,00) < alpha (0,05).
KEANEKARAGAMAN FITOPLANTON UNTUK MENINJAU KUALITAS AIR DI SUNGAI JAGIR, KOTA SURABAYA ridwan uswanto; Yayok Suryo Purnomo
Prosiding ESEC Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional (ESEC) 2020
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.372 KB)

Abstract

Metode yang digunaka untuk pengambilan sampel ialah Purposive Random Sampling. Dari hasil penelitian ditemukan 4 divisi Fitoplankton, yaitu Chrysophyta 59%, Chlorophyta 2%, Cyanophyta 31% dan Bacillariophyta 8%. Keanekaragaman berbanding dengan nilai indeks (H’) ditunjukkan seperti berikut ini : pH keanekaragaman dengan indeks (H’) sebesar 0.317 dinyatakan memiliki tingkat hubungan rendah (0.20-0.317). Suhu dengan indeks keanekaragaman (H’) sebesar –0.290 dinyatakan memiliki tingkat hubungan sangat rendah (0.00-0.290). TSS dengan indeks keanekaragaman (H’) sebesar 0.046 dinyatakan untuk nilai hubungan sangat rendah (0.00-0.046). Fosfat dengan indeks keanekaragaman (H’) sebesar -0.087 menyatakan nilai hubungan sangat rendah (0.00-0.087).
PENAMBAHAN STARTER DIGESTATE DAN EM4 (EFFECTIVE MICROORGANISM-4) PADA PEMBUATAN BIOGAS DENGAN BAHAN BAKU SAMPAH SAYUR, EICHHORNIA CRASSIPES DAN KOTORAN SAPI Rullita Kinasih; Tuhu agung
Prosiding ESEC Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional (ESEC) 2020
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.731 KB)

Abstract

Limbah sisa hasil biogas yang berupa lumpur atau bisa disebut digestate, mengandung bakteri-bakteri baik yang jarang dimanfaatkan kembali. Oleh karena itu pada penelitian ini digunakan sebagai starter pembuatan biogas. Secara umum, biogas hanya terbuat dari kotoran sapi. Kotoran sapi ditambahkan pada sampah sayur dan eceng gondok lalu diberi starter berupa digestate atau lumpur sisa dan EM4 (effective microorganism-4) yang kemudian difermentasi selama 30 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kotoran sapi, sampah sayur, dan eceng gondok dapat dijadikan biogas. Berdasarkan komposisi tersebut didapatkan rasio terbaik yaitu 8:1:1 dengan 8kg kotoran sapi, 1kg sampah sayur, 1kg eceng gondok (eichorrnia crassipes) dan ditambahkan starter digestate, karena mampu menghasilkan tekanan yang cukup untuk menghasilkan api berwarna biru dengan waktu 65 detik .
PEMANFAATAN KULIT ARI KEDELAI DAN SAMPAH ORGANIK (PASAR) SEBAGAI BAHAN DALAM PEMBUATAN BIOGAS DENGAN STARTER EM-16 Suci Ari Isnaini; Yayok Suryo Purnomo
Prosiding ESEC Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional (ESEC) 2020
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.313 KB)

Abstract

Kulit ari kedelai adalah limbah tempe yang dianggap masyarakat tidak memiliki nilai ekonomis, namun jumlahnya tiap hari makin bertambah dan dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini mencoba untuk menggabungkan dua bahan tersebut untuk dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan biogas. Proses fermentasi anaerob dilakukan dengan penambahan starter buatan yaitu EM-16 (Effective Microorganisme-16). Adapun rasio yang telah ditetapkan pada bahan kulit ari kedelai dan sampah organik pasar yakni (50:50, 20:80, 40:60, 80:20, 60:40) . Parameter yang dianalisa pada penelitian ini antara lain suhu, tekanan, kadar air, C/N rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biogas terbaik pada variasi bahan kulit ari kedelai dan sampah pasar dengan perbandingan 20:80 dengan kadar air sebesar 31,58%, rasio C/N sebesar 25,23% dan waktu terbaik pada hari ke 25 ditandai dengan kenaikan tekanan yang semakin meningkat dari hari 1 hingga ke 25 yaitu pada hari ke-25 sejumlah 0,28 Psi dan suhu terbaik pada hari ke 25 dengan suhu 35oC.
ANALISIS BEBAN EMISI GAS KARBONMONOKSIDA (CO) DAN KARBONDIOKSIDA (CO2) DARI AKTIVITAS TRANSPORTASI UMUM DI TERMINAL ARJOSARI KOTA MALANG Veggy Octavia Putri Pratama; Naniek Ratni J.A.R
Prosiding ESEC Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional (ESEC) 2020
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.615 KB)

Abstract

Emisi gas buang CO dan CO2 kendaraan bermotor dapat meningkatkan pemanasan global warming dan menyebabkan gangguan kesehatan. Emisi terbentuk dari hasil pembakaran yang berasal dari kendaraan. Penelitian ini dilakukan di Teminal Arjosari yang bertujuan untuk mengidentifikasi kendaraan, menguji emisi kendaraan menggunakan alat uji emisi (Gas and Smoke Autocheck), menghitung dan menganalisis beban emisi CO dan CO2 ketika kendaraan bergerak dan ketika waktu menunggu serta mengetahui keeratan hubungan antara karakteristik kendaraan dengan emisi CO dan CO2 yang dihasilkan. Perhitungan emisi menggunakan persamaan IPCC dan Taylor. Beban emisi dari hasil alat uji untuk CO tertinggi oleh angkot sebesar 2,48%, dan untuk CO2 oleh taxi sebesar 13,92%, tetapi semua emisi yang dihasilkan masih dibawah baku mutu serta antara beban emisi CO dan CO2 berbanding terbalik. Karakteristik kendaraan memiliki hubungan korelasi yang mendekati sempurna dengan beban emisi yang dihasilkan.

Page 1 of 14 | Total Record : 132