cover
Contact Name
suparna wijaya
Contact Email
life.jurnalku@gmail.com
Phone
+6287780663168
Journal Mail Official
life.jurnalku@gmail.com
Editorial Address
Serpong, Tangerang Selatan
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Indonesian Journal of Health Science
Published by PT WIM Solusi Prima
ISSN : -     EISSN : 28091167     DOI : https://doi.org/10.54957/ijhs
Core Subject : Health,
Indonesian Journal of Health Science is a place for disseminating research results in the field of health, including, but not limited to topics of public health, environmental health, occupational health, pharmacy, nutrition, epidemiology, medical laboratories, physiotherapy, or other general health.
Articles 62 Documents
Seleksi Spermatozoa Pada Fertilisasi In Vitro (IVF) Amalia Shari
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i1.135

Abstract

In Vitro Fertilization  (IVF) is the penetration of ovum cells by spermatozoa in a culture system and is a reproductive technique that is useful for increasing the efficiency of sperm and ovum utilization. In vitro fertilization is applied to overcome the problem of infertility and prevent of birth defects. The success of IVF is influenced by the quality of spermatozoa. In order to fulfill this, it is necessary to select spermatozoa, which is to separate good quality spermatozoa from the total population. Spermatozoa selection can be done by knowing the quality of spermatozoa which consists of spermatozoa morphology, spermatozoa motility, and spermatozoa concentration. Spermatozoa selection can also be seen by measuring DNA sperm damage. Various tests have been developed to measure DNA sperm damage, such as acridine orange staining test, SCSA, Comet and TUNEL assay. Fertilisasi in vitro (In Vitro Fertilization) merupakan penyatuan sel ovum dengan spermatozoa dalam suatu sistem kultur dan merupakan salah satu Teknik reproduksi yang bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan spermatozoa serta ovum. Fertilisasi in vitro (IVF) diterapkan untuk mengatasi persoalan infertilitas serta pencegahan terhadap kelahiran bayi cacat. Keberhasilan IVF salah satunya ditentukan oleh kualitas spermatozoa, dalam rangka memenuhi hal tersebut perlu dilakukan seleksi spermatozoa, yaitu memisahkan spermatozoa berkualitas baik dari total populasi. Seleksi spermatozoa dapat dilakukan dengan mengetahui kualitas spermatozoa yang terdiri dari morfologi spermatozoa, motilitas spermatozoa dan konsentrasi spermatozoa. Seleksi spermatozoa dapat ditinjau juga menggunakan pengukuran kerusakan DNA sepermatozoa. Berbagai tes telah dikembangkan untuk mengukur kerusakan DNA spermatozoa, seperti tes pewarnaan acridine orange, SCSA, Comet, serta TUNEL assay.  
Perceptual Motor Program Pada Autistic Disorder Danisa Nurul Fatimah; Nesi Nesi
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i1.137

Abstract

Autistic disorder is a complex developmental disorder that includes communication, social interaction, and imaginative activity. Autistic disorder is a condition characterized by impaired speech and reciprocal social skills, as well as repetitive and abnormal behavior. Autistic disorder has a different mindset and sensory dysregulation. This disorder can affect their ability to live independently. This journal aims to explain the perceptual motor program in autistic disorder. The research method used is descriptive qualitative with retrieval of material based on literature review. The results showed that giving a perceptual motor program could increase concentration, improve balance (vestibular) sensory abilities, improve visual (visual) sensory abilities, and increase proprioceptive sensory abilities in autistic disorder. Autistic disorder adalah suatu gangguan perkembangan kompleks meliputi komunikasi, interaksi sosial, dan aktivitas imajinasi. Autistic disorder memiliki pola pikir dan disregulasi sensorik yang berbeda. Gangguan ini dapat mempengaruhi kemampuannya untuk hidup mandiri. Jurnal ini bertujuan untuk menjelaskan tentang perceptual motor program pada autistic disorder. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pengambilan materi berbasis literatur rivew. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian perceptual motor program dapat meningkatkan konsentrasi, meningkatkan kemampuan sensorik keseimbangan (vestibular), meningkatkan kemampuan sensorik penglihatan (visual), dan meningkatkan kemampuan sensorik proprioceptive pada autistic disorder.  
Fisioterapi Kasus Pneumonia Pada Anak Nurisa Kumala Dewi; Nesi Nesi
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i1.139

Abstract

Pneumonia is an acute lower respiratory tract infection that specifically affects the lungs and causes the area to fill with fluid, mucus or pus. Pneumonia that occurs in children is caused by infections from viruses, bacteria, and fungi. This condition can make patients, especially children, have difficulty breathing. Pneumonia can be transmitted through the air and this disease is the biggest cause of child mortality when compared to other infectious diseases. This journal aims to explain the treatment of physiotherapy in cases of pneumonia that occur in children. The research method used is descriptive qualitative by taking material based on literature review. From the results of the study, it was proven that the provision of infrared and chest phyisiotherapy (CP) was effective in increasing thoracic expansion and changes in respiratory rate per minute before and after therapy. Pneumonia merupakan infeksi akut saluran pernapasan bagian bawah secara spesifik mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan area tersebut dipenuhi dengan cairan, lender atau nanah. Pneumonia yang terjadi pada anak disebabkan oleh infeksi yang berasal dari virus, bakteri, serta jamur. Kondisi ini bisa membuat pasien khususnya pada anak-anak mengalami kesulitan bernapas. Pneumonia dapat menular melalui udara serta penyakit ini menjadi penyebab kematian anak terbesar jika dibandingkan dengan penyakit menular lainnya. Jurnal ini bertujuan untuk menjelaskan penanganan fisioterapi pada kasus pneumonia yang terjadi pada anak-anak. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pengambilan materi berbasis literatur review. Dari hasil penelitian terbukti dengan pemberian infrared dan chest therapy (CP) tersebut efektif dapat meningkatkan ekspansi thoraks dan terjadi perubahan pada frekuensi pernapasan per menit saat sebelum melakukan terapi dengan sesudah melakukan terapi.
Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kebahagiaan Pada Masa Pandemi Covid-19 Nesi Nesi
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i1.146

Abstract

The Covid-19 pandemic causes changes in daily activities so that a person limits their activities. This is considered to have an effect on a person's mood. Objective: To investigate the relationship between physical activity and happiness in young adults during the Covid-19 pandemic. Methods: This study used a cross-sectional study method. Data was collected through a google form containing a demographic questionnaire, the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) and the Subjective Happiness Scale (SHS). Results: there are differences in happiness based on the level of physical activity, someone with the highest level of physical activity shows the greatest happiness. However, no significant difference has been found between the share and the level of physical activity. Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya perubahan dalam kegaiatan sehari-hari sehingga seseorang membatasi dirinya untuk beraktivitas. Hal ini dianggap berpengaruh terhadap suasana hati seseorang. Tujuan: Menyelidiki hubungan antara aktivitas fisik dengan kebahagiaan pada dewasa muda selama pandemic Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional study. Data dikumpulkan melalui google form yang berisi kuesioner demografis, International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan Subjective Happiness Scale (SHS). Hasil: terdapat perbedan kebagaiaan berdasarkan tingkat aktivitas fisik, seseorang dengan tingkat tingkat aktivitas fisik paling tinggi menunjukan kebahagiaan paling besar. Meskipun demikian belum ditemukan perbedaan significant antara kebagian dan tingkat aktivitas fisik.  
Variasi Nilai Hydrophylic-Lipophylic Balance Campuran Span 80 Tween 80 Dan Index Creaming Index Pada Emulsi Coconut Oil Devi Maulina
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i1.149

Abstract

Emulsi merupakan sistem dispersi, mengandung dua atau lebih bahan yang tidak dapat bercampur, biasanya terdiri dari fase minyak dan fase air. Jika suatu emulsi dibuat dengan menghomogenkan dua komponen cair murni, pemisahan fase umumnya akan berlangsung sangat cepat, terutama jika konsentrasi fase terdispersi sangat tinggi. Untuk membuat sediaan emulsi yang cukup stabil, maka diperlukan komponen ketiga yaitu zat pengemulsi (emulsifier) salah satunya adalah surfaktan. Penelitian ini merupakan peneltian eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Farmasi Politeknik Kesehatan Hermina. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh variasi nilai Hydrophylic-Lipophylic Balance (HLB) campuran span 80 dan tween 80 terhadap index creaming index pada emulsi coconut oil.
Brain Gym, NDT Dan Play Therapy Pada Anak ADHD Vincencius Ganesha Pamungkas; Nesi Nesi
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i2.171

Abstract

ADHD is a behavioral disorder characterized by impaired concentration and concentration or impulsivity, which is to talk at will without thinking about the consequences and doing activities that do not have clear goals and are characterized by a hyperactive attitude so that this deficiency can significantly interfere with the child's academics. Thus, children with ADHD will find it difficult to learn and interact with other children. In addition, ADHD also causes cognitive function not to develop according to the age of normal children in general. This journal aims to explain the treatment of physiotherapy in cases of ADHD that occur in children. The research method used is descriptive qualitative by taking material based on literature review. From the results of the study, it was proven that the provision of play therapy and brain gym was effective in increasing motor skills in ADHD children because this method could attract the child's interest or attention to move and focus on the situation at hand. ADHD adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi atau impulsivitas, yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat dan melakukan aktivitas yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan ditandai dengan sikap hyperaktif sehingga kekurangan ini bisa secara signifikan mengganggu akademik anak tersebut. Dengan demikian, anak ADHD akan kesulitan untuk belajar dan berinteraksi dengan anak lain. Selain itu, ADHD juga mengakibatkan fungsi kognitif tidak berkembang sesuai usia anak normal pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penanganan fisioterapi pada kasus ADHD yang terjadi pada anak-anak. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pengambilan materi berbasis literatur review. Dari hasil penelitian terbukti dengan pemberian play therapy dan brain gym tersebut efektif dalam meningkatkan motorik pada anak ADHD karena dengan metode ini dapat menarik minat atau perhatian anak untuk bergerak dan memusatkan perhatian pada situasi yang sedang dihadapi.
Jenis Latihan Fisik Untuk Menurunkan Cancer Related Fatigue (CRF) Pada Pasien Penderita Kanker Cicilia Febriani Hayuningrum; Aflah Tasya Salim; Suminarti
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i2.188

Abstract

Cancer is a genetic disease caused by the changes of genes related to cell growth and differentiation, lead to the uncontrolled growth and spread of abnormal cells. Fatigue is the most common symptom experienced by cancer patients and survivors. Fatigue may emerge as the long-term side effect of their cancer treatment or symptoms from their malignancies. This article aims to identify various types of physical exercise for the management of cancer related fatigue (CRF) in cancer patients and survivors. The research method used is descriptive qualitative by taking material based on literature review. The results showed that several types of physical exercise such as yoga, Walking Exercise Program, aerobic exercise, and relaxation breathing exercises were effective in reducing cancer related fatigue (CRF). Kanker merupakan penyakit genetik yang disebabkan oleh adanya perubahan pada gen yang berhubungan dengan pertumbuhan dan diferensiasi sel. Kelelahan merupakan gejala yang sangat umum dialami oleh pasien kanker dan penyintas kanker. Kelelahan mungkin muncul sebagai efek dari pengobatan kanker jangka panjang atau merupakan bagian dari gejala keganasan yang dialami. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai jenis latihan fisik untuk manajemen cancer related fatigue (CRF) pada pasien penderita kanker. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pengambilan materi berbasis literature review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis latihan fisik seperti yoga, Walking Exercise Program, latihan aerobik, dan latihan pernafasan rileksasi efektif untuk menurunkan cancer related fatigue (CRF) yang diderita oleh pasien kanker.
Systematic Review: Efektivitas Bobath Exercise Pada Cerebral Palsy Spastik Diplegi Dela Fariha Fuadi; Suminarti Suminarti
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i2.205

Abstract

Cerebral Palsy (CP) is a motor development disorder in children caused by damage to the brain that occurs in the period before, after, and during birth which is characterized by weakness in the upper limbs, with high postural muscle tone characteristics. Bobath is a method that is often used as a therapy for children with cerebral palsy. This article aims to determine the effectiveness of bobath training on diplegic cerebral palsy patients. The method used in the preparation of this article is by searching articles through Google Scholar and Pubmed. The inclusion criteria of the selected articles were in the form of experimental studies on patients with CP Diplegia. The number of articles selected based on the search results and article selection is 10. Giving exercise therapy using the bobath method helps improve children's functional activities in improving postural control, GMFM, and the effectiveness of muscle contractions through EMG. Cerebral Palsy (CP) merupakan suatu gangguan tumbuh kembang motorik anak yang disebabkan adanya kerusakan pada otak yang terjadi pada periode sebelum, sesudah, dan selama kelahiran yang ditandai dengan kelemahan pada anggota gerak atas, dengan karakteristik tonus postural otot yang tinggi. Bobath merupakan salah satu metode yang sampai saat ini sering digunakan sebagai terapi pada anak dengan cerebral palsy. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari latihan bobath terhadap pasien cerebral palsy diplegi. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah dengan penelusuran artikel melalui google scholar dan pubmed. Kriteria inklusi dari artikel yang dipilih adalah berupa penelitian experimen pada pasien CP Diplegia. Jumlah artikel yang dipilih berdasarkan hasil penelusuran dan seleksi artikel adalah berjumlah 10. Pemberian terapi latihan dengan metode bobath membantu meningkatkan aktifitas fungsional anak dalam meningkatkan postural control, GMFM, efektivitas kontraksi otot melalui EMG.
Klasifikasi Permasalahan Terkait Obat (Drug Related Problem/DRPs): Review Sylvi Adiana; Devi Maulina
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i2.238

Abstract

Permasalahan terkait obat atau Drug Related Problems (DRPs) telah diidentifikasi dapat meningkatkan morbiditas dan beberapa kasus kematian, serta meningkatkan lamanya perawatan sehingga menurunkan efektifitas biaya perawatan. DRP merupakan suatu keadaan terkait pengobatan yang memiliki potensi menyebabkan kegagalan terapi obat dan secara nyata atau potensial menggangu hasil klinis kesehatan yang diinginkan. DRP dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya. Artikel ini merupakan review literatur tentang klasifikasi DRP yang dikumpulkan dari berbagai sumber jurnal diantaranya Google Schoolar, Elsivier, dan Pubmed. Tujuan klasifikasi DRPs adalah sebagai pedoman farmasi klinis dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien, meningkatkan efektivitas biaya dan mengurangi lama rawat.
Pengaruh Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi Politeknik Kesehatan Hermina Terhadap Penggunaan Antibiotik Sylvi Adiana
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i2.295

Abstract

Antibiotik yang digunakan secara tidak tepat dapat memicu timbulnya masalah resistensi. Resistensi mikroba telah menjadi masalah global dan memberikan dampak merugikan dan dapat menurunkan mutu pelayanan Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan mengenai penggunaan antibiotik pada mahasiswa farmasi sebagai calon tenaga teknis kefarmasian masa depan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Pada penelitian ini didapatkan hasil dari 35 responden mahasiswa farmasi tingkat 3 yang mana perempuan lebih banyak (80%) dan Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa farmasi dikategori baik, dimana mahasiswa sudah paham mengenai antibiotik adalah obat untuk infeksi bakteri, pada penggunaan antibiotik boleh dihentikan ketika gejala sudah hilang mahasiswa menjawab salah sebanyak 100% dan penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dapat menyebabkan kebalnya bakteri terhadap antibakteri sehingga pasien menjadi tidak sembuh sebanyak 100% menjawab benar.