cover
Contact Name
Pipin Sumantrie
Contact Email
pipinsitorus99@gmail.com
Phone
+6285373183251
Journal Mail Official
pipin.sumantrie@suryanusantara.ac.id
Editorial Address
Pipin Sumantrie. Komp Advent Jln Rakutta Sembiring. Kel Pondok Sayur, Kec Siantar MArtoba. Pematangsiantar 21137. Sumatera Utara. Indonesia
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurkessutra/Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
ISSN : 2086700X     EISSN : 26228939     DOI : https://doi.org/10.48134/jurkessutra.
Core Subject : Health,
JURKESSUTRA is published two times a year; in January and Juli, Jurkessutra was published in Indonesia and English. The process of publishing Jurnal Kesehatan Surya Nusantara is conducted through a quick submit since 2012, then is full-online using the Online Journal System (OJS) since 2018 (Vol 7 No. 1 of 2019) through the website: https://jurnal.suryanusantara.ac.id. Focus and range of encryption include: Fundamental of Nursing Pediatric Nursing Maternity Nursing Psychiatric Nursing Family and Community Health Nursing Critical and Intensive Care Nursing Medical Surgical Nursing
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari" : 10 Documents clear
HUBUNGAN BERAT TAS PUNGGUNG DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA ANAK USIA SEKOLAH Marthalena Simamora; Elida Sinuraya; Nurlelasari Harahap
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.338 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.12

Abstract

Pendahuluan. Peningkatan penggunaan tas punggung oleh anak sekolah dasar diiringi dengan peningkatan perhatian terhadap efek samping penggunaan tas punggung yang berat, dapat menimbulkan efek negatif yang cukup besar bagi anak sekolah dasar dikarena dapat meningkatkan stres pada struktur tulang belakang anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat tas punggung dengan nyeri punggung bawah pada anak usia 10-12 tahun. Penelitian dilakukan di SDN.0213 Bahal Batu Barumun Tengah.Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross-sectional dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling dan didapatkan 75 orang sampel. Prosedur penelitian dengan melakukan pengukuran berat tas punggung, berat badan, tinggi badan dan siswa diberikan kuesioner mengenai keluhan nyeri punggung bawah.Hasil. Penelitian menunjukan dari 75 sampel, seluruhnya (100%) menggunakan tas punggung. Siswa yang menggunakan tas punggung dengan kategori ringan 32,0% dan kategori berat 68,0%. Dari 75 sampel yang dilakukan pengukuran nyeri punggung bawah, 80,0%  mengeluhkan adanya nyeri punggung bawah. Hasil uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan berat tas punggung dengan nyeri punggung bawah pada anak usia 10-12 tahun (p=0,009 α 0,05).Kesimpulan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tas punggung yang berat berhubungan dengan timbulnya keluhan nyeri punggung bawah pada anak usia 10-12 tahun. Disarankan kepada seluruh orang tua untuk lebih mempertimbangkan beban tas punggung yang dibawa anak kesekolah.
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAHEAN KOTA PEMATANGSIANTAR Dian Permata Nasution; Evawany Y Aritonang
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.894 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.7

Abstract

Pendahuluan. Rendahnya cakupan ASI Eksklusif merupakan salah satu penyebab yang terjadi pada ibu menyusui karena ASI yang tidak lancar karena kurangnya kesadaran untuk melakukan perawatan payudara selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan payudara, dengan kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kahean  Kota Pematangsiantar.Metode. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 orang yang merupakan ibu menyusui 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kahean Kota Pematangsiantar. Analisis data yaitu univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square.Hasil. Hasil penelitian uji bivariat menunjukkan ada hubungan antara perawatan payudara (p=0,007) dengan kelancaran produksi ASI.Kesimpulan. Disarankan kepada petugas kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kahean agar meningkatkan dan mengevaluasi program yang sudah ada seperti memberikan informasi lebih lanjut dengan adanya penyuluhan tentang perawatan payudara dan asupan gizi pada ibu sehingga cakupan ASI Eksklusif meningkat.
FAKTOR DETERMINAN TERHADAP GIZI LEBIH DI SMK GKPS-3 PEMATANG SIANTAR Sondang Sidabutar
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.594 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.13

Abstract

Pendahuluan. Indonesia saat  ini mengalami permasalahan  beban ganda masalah gizi dimana  ketika permasalahan gizi kurang belum terselesaikan, muncul permasalahan gizi lebih. Gizi lebih dapat terjadi pada siapa saja dan bisa terjadi mulai dari bayi hingga usia lanjut, baik pria maupun wanita. Status gizi lebih dipengaruhi pola makan, aktifitas fisik, pengetahuan gizi dan faktor genetik. Perubahan pola makan tersebut dipicu oleh kesibukan orang tua yang menyebabkan remaja lebih suka makan di luar rumh yang praktis dan siap saji. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 prevalensi Nasional obesitas umumnya pada penduduk berusia ≥ 15 Tahun adalah 10,3% Laki laki, 13,9% perempuan sedangkan prevalensi berat badan lebih pada anak usia 6-14 tahun pada laki laki 9,5% dan perempuan 6,4% angka ini hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10% pada anak usia 5 – 17 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan penyebab status gizi lebih pada siswa siswi kelas X dan XI SMK GKPS – 3 Pematang Siantar tahun 2014. Penelitian ini dilakukan di SMK GKPS – 3 Pematang Siantar bulan Mei 2014.Metode. Jenis Penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan desain cross – sectional. Populasi adalah seluruh siswa Kelas X dan XI SMK GKPS – 3 sebanyak 214 siswa dan sampel adalah seluruh siswa – siswi yang memiliki IMT  25. Analisis data dilakukan dengan uji univariat,bivariat dan multi variat Regresi Logistik. Hasil. Penelitian menunjukkan faktor determinan penyebab status gizi lebih siswa-siswi SMK GKPS-3 Pematangsiantar tahun 2014 adalah kebiasaan makan dengan nilai P = 0,037, faktor pengetahuan dengan nilai P = 0,013, faktor konsumsi fast food dengan nilai P = 0,002 0,05, faktor aktifitas fisik dengan nilai P = 0,016.Kesimpulan.  Dengan melakukan monitoring status gizi anak sekolah terutama siswa-siswi SMK GKPS-3 Pematangsiantar untuk memantau status gizinya dan mengadakan penyuluhan-penyuluhan mengenai gizi dan kesehatan termasuk pola hidup sehat kepada siswa-siswi SMK GKPS-3 Pematangsiantar.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMATANG JOHAR KECAMATAN LABUHAN DELI TAHUN 2017 Erwin Silitonga
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.177 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.8

Abstract

Pendahuluan. Pengetahuan ibu tentang kadarzi sangat penting untuk meningkatkan Status gizi balita terutama baduta (bayi di bawah dua tahun). Keluarga sadar gizi merupakan program pemerintah  untuk mewujudkan keluarga yang mandiri untuk meningkatkan status gizi dalam keluarganya. Karena Baduta merupakan usia yang rentan mengalami masalah gizi seperti gizi buruk  dan gizi kurang. Dalam menentukan status gizi balita penulis mengunakan perameter berat badan menurut umur (BB/U). Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang keluarga sadar gizi dengan status gizi baduta di wilayah kerja Puskesmas Pematang Johar.Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptions correlation dengan pendekatan   cross   sectional.   Sampel   dalam   penelitian   ini   menggunakan accidental sampling dengan sampel sebanyak 92 responden dan data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis melalui dua tahapan, yaitu univariat untuk  mengetahui  gambaran  dan  bivariat  untuk  mengetahui  hubungan  (chi square).Hasil. Hasil  penelitian  didapatkan dari 92  responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 13 orang (14,1%), memiliki pengetahuan cukup tentang kadarzi sebanyak 55 orang(59,8%) dan respoden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 24 orang(26,1%). Dari 92 responden anak baduta yang memiliki status gizi baik sebanyak 68 orang (73,9%) dan status gizi kurang sebanyak 24 orang (26,1%). Berdasarkan hasil analisis bahwa responden ibu yang memiliki pengetahuan baik dan cukup    sebanyak 68 orang (73,9%), anak badutanya juga memiliki status gizi baik sedangkan ibu yang memiliki pengetahuan kurang status gizi badutanya juga kurang sebanyak   sebanyak 24 orang (26,1%).Kesimpulan. Berdasarkan hasil  tersebut disimpulkan adanya hubungan Pengetahuan ibu tentang kadarzi dengan status gizi baduta, serta berdasarkan hasil uji chi square dengan Sig α 0,05 didapatkan p value = (0,000 0,05), yang artinya terdapat  hubungan  antara  Pengetahuan ibu tentang kadarzi   dengan  status  gizi balita di wilayah  Puskesmas Pematang Johar  Kecamatan Labuhan Deli .
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG DEPRESI POSTPARTUM DI DESA SINAMAN LABAH Sondang Sidabutar
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.798 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.14

Abstract

Pendahuluan. Depresi postpartum sering terjadi pada masa nifas, menurut para ahli mereka di diagnosis menderita depresi postpartum. Depresi merupakan ganggu anafeksi (perasaan dan emosi yang lunak) yang paling sering dijumpai pada masa postpartum. Laporan WHO (1999) diperkirakan wanita melahirkan yang mengalami depresi postpartum ringan berkisar 10 per 1000 kelahiran hidup dan Beberapa penelitian juga mengemukakan bahwa depresi postpartum bervariasi di setiap daerah penelitian. Hasil penelitian O’Hara dan swain (1996) menemukan kejadian depresi postpartum di Belanda sekitar 2%-10%, di Amerika Serikat 8%-26%, di Kanada 50%-70% dan sekitar 13% wanita primipara mengalami depresi postpartum pada periode tahun pertama pasca melahirkan. Chen (2000), melaporkan kejadian depresi postpartum ringan sampai berat di Taiwan sebesar 40%, diberbagai negara di laporkan bahwa terdapat 50%-80% ibu yang baru pertama kali melahirkan megalami depresi postpartum. Tujuan peneliti adalah untuk Mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Depresi PostPartum Di Desa Sinaman Labah Tahun 2014.Metode. Penelitian ini bersifat Deskriptif dengen menggunakan data primer yang di peroleh dengan cara pembagian kuesioner pada ibu Nifas dengan jumlah sampel 30 responden.Hasil. Dari hasil penelitian diperoleh mayoritas ibu berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 17 orang (56,7%) dan minoritas ibu berpengetahuan baik yaitu sebanyak 4 orang (13,3%).Kesimpulan.  Diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan informasi atau penyuluhan pada Ibu Nifas Tentang Depresi Postpartum Di Desa Sinaman Labah .
PENGARUH SWEDISH MASSAGE TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH, HEART RATE DAN TINGKAT STRES DI PUSKESMAS HELVETIA MEDAN Lasma Rina Sinurat; Ch. Dwiana Wijayanti; Andreas Adyatmaka
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.313 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.9

Abstract

Pendahuluan. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang dapat menyebabkan gangguan seperti stroke dan penyakit jantung.Penatalaksanaan hipertensi adalah pengontrolan tekanan darah melalui diit, pengobatan, dan terapi komplementer. Swedish massage (SM) merupakan salah satu terapi komplementer yang berpotensi menurunkan tekanan darah (TD), heart rate(HR), dan stres. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh SM terhadap perubahan tekanan darah, heart rate, dan tingkat stres di Puskesmas Helvetia Medan.Metode. Jenis penelitian ini Quasi Experiment pre dan posttest design terhadap 82 responden (intervensi n=41, kontrol n=41) yang diambil dengan carasimple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner DASS 42 untuk mengukur tingkat stres dan sphygmomanometer digital untuk mengukur TD dan HR. Karakteristik responden mayoritas berusia 56-65 tahun (39%), perempuan (67,1%), riwayat merokok 10 batang/hari (31,8%). Hasil. Analisis statistik uji Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan yang signifikan penurunan tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD), heart rate (HR), dan tingkat stres (pvalue=0,000) sebelum dan sesudah SM. Uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap penurunan TDS, TDD, tingkat stres (pvalue=0,000), dan heart rate (pvalue=0,005), antara kelompok kontrol dan intervensi. Uji regresi ordinal menunjukkan ada pengaruh SM terhadap penurunan TDS (OR=10,15), TDD (OR=0,17), HR (OR=0,75), tingkat stres (OR=0,86).Kesimpulan. Kontribusi secara simultan pengaruh SM terhadap TDS 39,3%, TDD 38,3%, HR 16,3%, dan tingkat stres 40,6%, sedangkan variabel lainnya tidak diteliti. Penyuluhan dan mengajarkan kepada pasien dan keluarga pasien tentang aplikasi SM dapat menjadi salah satu terapi nonfarmakologi untuk menurunkan TD, HR dan tingkat stres yang disertai kontrol variabel independen lainnya yaitu intake alkohol, asupan garam, penyakit penyerta, gaya hidup dan serum lipid.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RSUD ACEH TAMIANG Zulkarnaini Zulkarnaini
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.278 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.15

Abstract

Latar belakang: Infeksi nosokomial atau yang saat ini dikenal dengan Healthcare Associated Infections (HAIs)  adalah suatu penyakit infeksi yang dialami oleh pasien pada waktu dirawat di rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan. Penyakit infeksi nosokomial ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Faktor – faktor yang berhubungan dengan upaya perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial adalah motivasi, pendidikan, lama kerja, pelatihan, usia dan jenis kelamin.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan infeksi nosokomial.Metode: Penelitian ini dilakukan di RSUD Aceh Tamiang menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan menggunakan pendekatan cross sectional. Responden penelitian ini adalah perawat yang bekerja di RSUD Aceh Tamiang dengan jumlah 65 orang. Hasil. Uji univariat mayoritas responden; berusia 30 – 40 tahun (50,8%),perempuan (86,2%), DIII Keperawatan (61,5%) bekerja diatas 5 (lima) tahun (53,8%), belum pernah ikut PPI (90,8%), motivasi tinggi (75,4%), upaya pencegahan infeksi nosokomial dengan baik (73,8%). Faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan upaya pencegahan infeksi nosokomial adalah jenis kelamin (P=0,045) dan motivasi  (P=0,003). Faktor yang tidak memiliki hubungan; usia (P=0,928) pendidikan  (P=0,628), lama kerja (P=0,823), pelatihan PPI (P=0,327). Faktor yang paling dominan dengan upaya pencegahan infeksi nosokomial (P=0,004 OR=6,844).Saran. Diharapkan rumah sakit rutin melakukan supervisi ruangan dan memberi reward untuk peningkatan motivasi perawat dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial dan menambah jumlah perawat yang ikut pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).
KEBIASAAN MINUM TEH DAN ASUPAN TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BENDAHARA ACEH TAMIANG PROPINSI ACEH Lina Lina
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.335 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.10

Abstract

Pendahuluan. Anemia adalah suatu keadaan di mana volume sel darah merah (hemoglobin) darah di bawah normal. Anemia atau kurang darah merupakan salah satu penyakit ringan namun berbahaya. World Health Organizatoin (WHO) anemia memiliki kontribusi hingga  40 % kematian ibu hamil di Negara-negara berkembang. Kehamilan membawa perubahan yang sangat banyak pada fisiologis ibu hamil dan memengaruhi seluruh sistem organ didalam tubuh termasuk sistem hemolitik (Purwita, et, al, 2014).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Minum Teh dan Asupan Tablet Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Bendahara Aceh Tamiang Propinsi Aceh Tahun 2015.Metodologi. Jenis penelitian ini survey analitik dengan desain crossectional, sampel dalam penelitian ini adalah 77 responden yang diambil dengan menggunakan cara total sampling.Hasil. Penelitian mayoritas respondentidak mengalami anemia sebanyak 49 orang (63,6%), ada hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia dimana nilai P Value 0,003 P 0,05, dan ada hubungan antara asupan tablet zat besi dengan kejadian anemia dimana nilai P Value 0,003 P 0,05.Kesimpulan. Diharapkan Dinas Kesehatan dan puskesmas agar melakukan monitoring dan evaluasi kualitas ANCuntuk menurunkan kasus anemia untuk mencegah kematian ibu akibat perdarahan, kematian bayi akibat BBLR dan asfiksia. Responden agar mengonsumsi Fe yang diberikan petugas kesehatan sebanyak 90 tablet dan mengurangi mengonsumsi teh bersamaan dengan makanan.
HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Martalina Limbong
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.523 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.11

Abstract

Pendahuluan. Kecacingan merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat. Kecacingan dapat disebabkan oleh sejumlah cacing perut yang ditularkan melalui tanah disebut Soil Transmitted Helminths (STH) seperti cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) dan cacing cambuk (Trichuris trichiura). Higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang kurang baik pada anak-anak merupakan faktor yang memudahkan penularan kecacingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan hygiene sanitasi dengan kejadian penyakit cacingan.Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas  III, IV, V, dan VI Sekolah Dasar Pematangsiantar. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan criteria inklusi dan eksklusi, Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang. Instrumen penelitian berbentuk kuesioner dan diolah menggunakan program excel dan SPSS for windows realease 21.0. Penelitian di lakakuna pada bulan April 2017.Hasil. Penelitian menunjukkan terdapat hubungan hygiene terhadap kejadian penyakit cacingan dengan nilai p-Value=0.264 dimanater dapat hubungan hygiene sanitasi terhadap penyakit cacingan.
HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SIMARITO KECAMATAN SIANTAR BARAT PEMATANG SIANTAR Dian Permata Nasution
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.6

Abstract

Pendahuluan. ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu pada bayi tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim kecuali vitamin, sirup obat sampai dengan usia 6 bulan. Promosi susu formula adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk susu formula sebagai pengganti ASI dengan tujuan membujuk dan mengingatkan para konsumen agar membeli produk susu formula. Di Kelurahan Simarito dari 10 orang ibu yang mempunyai bayi 6-24 bulan, diketahui 9 orang yang tidak memberikan ASI eksklusif semuanya mendapat promosi susu formula berupa pemberian susu dan informasi tentang susu formula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan promosi susu formula dengan pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Simarito Kecamatan Siantar Barat.Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berumur 6-24 bulan di Kelurahan Simarito yaitu 58 orang dan sampel adalah sebagian populasi yang mempunyai ASI sebanyak 51 orang. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dengan uji Chi-Square pada tingkat kemaknaan 0,05.Hasil.  Hasil analisis bahwa 82,3% ibu mendapat promosi susu formula dari tenaga kesehatan. Ada tidaknya promosi susu formula berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif (p = 0,043). Ada hubungan pengetahuan ibu mengenai makanan yang baik bagi bayi 0-6 bulan dengan pemberian ASI eksklusif (p = 0,01).Kesimpulan. Adapun kesimpulan diharapkan Puskesmas untuk melarang tenaga kesehatan dengan memberikan pengarahan di wilayah kerjanya untuk tidak terlibat dalam mempromosikan susu formula dan memberikan sanksi apabila melanggar aturan yang sudah diberikan juga meningkatkan pengetahuan ibu tentang makanan yang baik bagi bayi 0-6 bulan dengan memberikan informasi langsung kepada ibu pada saat melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10