cover
Contact Name
Pipin Sumantrie
Contact Email
pipinsitorus99@gmail.com
Phone
+6285373183251
Journal Mail Official
pipin.sumantrie@suryanusantara.ac.id
Editorial Address
Pipin Sumantrie. Komp Advent Jln Rakutta Sembiring. Kel Pondok Sayur, Kec Siantar MArtoba. Pematangsiantar 21137. Sumatera Utara. Indonesia
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurkessutra/Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
ISSN : 2086700X     EISSN : 26228939     DOI : https://doi.org/10.48134/jurkessutra.
Core Subject : Health,
JURKESSUTRA is published two times a year; in January and Juli, Jurkessutra was published in Indonesia and English. The process of publishing Jurnal Kesehatan Surya Nusantara is conducted through a quick submit since 2012, then is full-online using the Online Journal System (OJS) since 2018 (Vol 7 No. 1 of 2019) through the website: https://jurnal.suryanusantara.ac.id. Focus and range of encryption include: Fundamental of Nursing Pediatric Nursing Maternity Nursing Psychiatric Nursing Family and Community Health Nursing Critical and Intensive Care Nursing Medical Surgical Nursing
Articles 89 Documents
PROGRESIVE MUSCLE RELAXATION MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN SEBELUM TERAPI HEMODIALISIS Erwin Silitonga
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.538 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i2.1

Abstract

Pasien gagal ginjal Kronis (GGK) yang menjalani hemodialisis akan berdampak pada fisik dan psikologis pasien, dampak psikologis pasien salah satunya yaitu kecemasan. Teknik relaksasi adalah salah satu tindakan yang dapat digunakan untuk mengatasi kecemasan dengan terapi Progressvie Muscle Relaxation (PMR). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh PMR terhadap penurunan kecemasan pasien GGK sebelum menjalani terapi hemodialisis. Jenis penelitian ini menggunakan Kuantitatif Quasy ekperiment dengan menggunakan pendekatan pre test and post test kelompok kasus. Jumlah sampel 30 orang dengan  teknik Porposive  Sampling. Hasil penelitian tingkat kecemasan responden sebelum diberikan intervensi terapi PMR rerata 17,47 dengan standar deviasi 5,45 dan sesudah diberikan intervensi adalah 8,50 dengan standar deviasi 5,05. Hasil ujipaired t-Test didapatkan pValue = 0,000 (α=0,005), maka hasilnya terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan intervensi dalam menurunkan tingkat kecemasan  pasien gagal ginjal kronis sebelum menjalani terapi hemodialisis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi PMR dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronis sebelum menjalani terapi hemodialisis, sehingga terapi ini dapat direkomendasikan sebagai metode dalam menurunkan kecemasan pasien sebelum menjalani terapi hemodialisis.
HUBUNGAN PELAKSANAAN EMPAT PILAR DENGAN KEJADIAN REHOSPITALISASI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Agnes Silvina Marbun
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 8, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.881 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v8i1.21

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Banyak komplikasi yang muncul akibat penyakit diabetes ini, hal yang dapat dilakukan oleh penderita DM adalah mencegah komplikasi dengan cara mengontrol dan mengendalikan penyakitnya agar dapat mempertahankan kehidupan yaitu dengan mematuhi atau menjalankan empat pilar pengelolaan diabetes sehingga penderita DM terhindar dari kejadian rehospitalisasi, dimana suatu keadaan yang dialami penderita diabetes melitus dimana penderita mengalami kegagalan dalam menjaga kadar gula darahnya. Untuk menghindari peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus dibutuhkan perilaku yang baik, yaitu dengan cara melaksanakan empat pilar yakni peningkatan edukasi, pengaturan diet, olahraga, dan mengkonsumsi obat secara teratur. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan desain penelitian adalah cross-sectional study yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan empat pilar dengan kejadian rehospitalisasi pada penderita diabetes melitus. Populasi penelitian adalah seluruh penderita diabetes melitus yang di rawat ulang yang berjumlah 238 orang dengan jumlah sampel sebanyak 34 orang. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini peneliti membagikan kuesioner kepada responden. Analisa data dilakukan dengan uji Spearman dengan derajat kemaknaan p 0,05. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 50% responden yang dalam pelaksanaan empat pilar cukup, maka kejadian rehospitalisasi lama yaitu 8,8% sedangkan kejadian rehospitalisasi cepat yaitu 41,2%.  Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa nilai p = 0,000 0,05 dan nilai r = 0,806. Disarankan kepada  penderita DM untuk melaksanakan empat pilar dengan menambah pengetahuan tentang penatalaksanaan DM, mengatur pola makan dengan membuat perencanaan makan, melakukan aktivitas olahraga, teratur minum obat hipoglikemik dan selalu mengontrol kadar gula darah agar tetap dalam keadaan normal sehingga penderita DM tidak akan menjalani rehospitalisasi kembali.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN RUMAH SEBAGAI TEMPAT PERSALINAN DI PUSKESMAS SIGAMBAL KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2020 novica jolyarni
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 1 (2021) Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.595 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i1.51

Abstract

                                      ABSTRACTThe labor process is faced with a critical condition for the problem of emergency labor, so it is expected that labor is carried out in a health facility. This study aims to factor factors related to the selection of houses as a place of birth in the working area of Sigambal Public Health Center, South Labuhanbatu Regency in 2019. The type of research used in this study is analytic observational research. The population in this study were all mothers who had given birth at home in the work area of Sigambal Public Health Center, South Labuhanbatu Regency from March to December 2018 as many as 46 people. Samples were taken using total sampling, namely the entire population into samples. The instrument used was a questionnaire of factors in choosing a house as a place of delivery. The results of the bivariate analysis show there are 3 independent variables that are statistically related, namely the income, knowledge and attitude variables with p-value 0.05 The conclusion of this study is that knowledge, attitudes and income are proven to be factors that are related to the choice of home as a place of birth. It is suggested to need cooperation between the SIGAMBALVillage Head and community leaders, religious leaders, village midwives and Sigambal Community Health Center to develop village regulations that must be delivered in health facilities. . Keywords: Factors, Selection of Houses and Maternity Places
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN HEMODIALISIS DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL MEDAN Paulina Lisnawati Aritonang; Lenny Lusia Simatupang; Harsudianto Silaen
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.027 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.77

Abstract

ABSTRAK Pendahuan. Hemodialisis adalah proses pembersihan darah oleh akumulasi sampah buangan. Hemodialisis adalah pengeluaran zat sisa metabolisme seperti ureum dan zat beracun lainnya, dengan mengeluarkan darah lewat alat dialiser yang berisi membrane yang selektif permeabel dimana melalui membran tersebut fusi zat-zat yang tidak dikehendaki terjadi. Hemodialisis dilakukan pada keadaaan gagal ginjal dan beberapa bentuk keracuFenomena yang terjadi pada pasien yang mengalami pengobatan atau terapi rutin hemodialisis, sebagian besar pasien merasakan cemas karena proses dialisis yang cukup panjang dan lama, sehingga pasien memerlukan mekanisme penyelesaian masalah atau koping yang efektif untuk dapat mengurangi atau mengatasi cemas. Koping yang positif dapat dilihat dari tingkat pengetahuan seseorang semakin tinggi tingkat pengetahuan  maka akan semakin cepat beradaptasi dan tanggap terhadap kondisi kesehatan yang dialami.Metode. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan desain penelitian adalah cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan mekanisme koping pada pasien yang menjalani hemodialisa.Populasi penelitian adalah seluruh penderita gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa sebanyak 285 orang dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang. dengan tehnik purposivesampling.  Untuk mendapatkan hasil penelitian maka peneliti membagikan kuesioner kepada responden.Hasil. Analisa data dilakukan dengan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan p 0,05.Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh dimana  nilai p = 0,000 0,05 dan nilai p = 0,034 yaitu  adahubungan tingkat pendidikan dengan mekanisme koping pasien yang menjalani hemodialisa. Kesimpulan. Disarankan kepada pasien yang menjalani hemodialisa untuk lebih berusaha  memahami masalah yang dihadapi serta bagaimana untuk mengatasinya.  Kata kunci: Pengetahuan, Hemodialisa, Mekanisme Koping
HUBUNGAN BERAT TAS PUNGGUNG DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA ANAK USIA SEKOLAH Marthalena Simamora; Elida Sinuraya; Nurlelasari Harahap
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.338 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.12

Abstract

Pendahuluan. Peningkatan penggunaan tas punggung oleh anak sekolah dasar diiringi dengan peningkatan perhatian terhadap efek samping penggunaan tas punggung yang berat, dapat menimbulkan efek negatif yang cukup besar bagi anak sekolah dasar dikarena dapat meningkatkan stres pada struktur tulang belakang anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat tas punggung dengan nyeri punggung bawah pada anak usia 10-12 tahun. Penelitian dilakukan di SDN.0213 Bahal Batu Barumun Tengah.Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross-sectional dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling dan didapatkan 75 orang sampel. Prosedur penelitian dengan melakukan pengukuran berat tas punggung, berat badan, tinggi badan dan siswa diberikan kuesioner mengenai keluhan nyeri punggung bawah.Hasil. Penelitian menunjukan dari 75 sampel, seluruhnya (100%) menggunakan tas punggung. Siswa yang menggunakan tas punggung dengan kategori ringan 32,0% dan kategori berat 68,0%. Dari 75 sampel yang dilakukan pengukuran nyeri punggung bawah, 80,0%  mengeluhkan adanya nyeri punggung bawah. Hasil uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan berat tas punggung dengan nyeri punggung bawah pada anak usia 10-12 tahun (p=0,009 α 0,05).Kesimpulan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tas punggung yang berat berhubungan dengan timbulnya keluhan nyeri punggung bawah pada anak usia 10-12 tahun. Disarankan kepada seluruh orang tua untuk lebih mempertimbangkan beban tas punggung yang dibawa anak kesekolah.
Pengaruh Abdominalis Breathing Terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Pasien Asma di RSUD DR Pirngadi Medan Tahun 2019 Siti Meilan Simbolon
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 8, N0 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.571 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v8i2.31

Abstract

Abdominal breathing merupakan tehnik latihan pernafasan yang melibatkan otot diafragma yang digunakan untuk mengkompensasi kekurangan oksigen dan mengurangi ketegangan otot pernafasan akibat adanya penyempitan saluran nafas karena serangan asma.Terjadinya penyempitan saluran nafas dapat mengakibatkan penurunan kapasitas vital paru mencapai 60% dan keadaan ini dapat mengakibatkan terganggunya fungsi-fungsi sel diseluruh tubuh. Penyempitan saluran nafas umumnya dapat diatasi dengan menggunakan obat bronkodilator, akan tetapi perubahan pada bentuk dada dan otot-otot pernafasan yang menegang abibat penyempitan saluran nafas yang mengakibatkan penurunan kapasitas vital paru hanya dapat diatasi dengan pemberian terapi antara lain tehnik relaksasi abdominal breathing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh abdominal breathing terhadap kapasitas vital paru pada pasien asma. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan penelitian pre and post test with control group. Populasi pada penelitian ini adalah pasien asma yang dirawat di RSUD Dr.Pirngadi MedanTahun 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang yang terdiri  dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan purposive  sampling. Dari hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov diperoleh hasil data tidak  berdistribusi normal karena nilai p0.05. kemudian dilanjutkan dengan uji alternatif   yaitu uji Wilxocon dan diperoleh hasil kapasitas vital paru sebelum dan sesudah pemberian terapi abdominal breathing berbeda secara signifikan p=0.000 (p0.05) sehinngga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian tehnik relaksasi abdominal breathing terhadap kapasitas vital paru pada pasien asma di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG amenda sebayang; sondang sidabutar
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.849 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.69

Abstract

Siklus menstruasi di pengaruhi oleh status gizi biasanya pada status gizi lebih mengalami siklus menstruasi tidak teratur karena memiliki sel lemak dan sel estrogen berlebihan. Sedangkan pada status gizi kurang terjadi kekurangan berat badan tidak mempunyai cukup sel lemak untuk memproduksi estrogen yang di butuhkan ovulasi dan menstruasi sehingga siklus menstruasi tidak teratur. ( Felicia, 2014) Tujuan penelitian ini uuntuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA  Bina Warga 2 Palembang Tahun 2021.Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini hanya terbatas mencari hubungan antara variabel indenpenden ( status gizi) dan variabel dependen (siklus menstruasi) yang mengunakan Uji Statistik Chi-Square serta daftar responden sebagai alat yang digunakan untuk mengumpulkan data kuesioner tahun 2021 dengan jumlah 50 responden, penelitian ini dilaksanakan di SMA Bina Warga 2 Palembang pada tanggal 10-18 Januari 2021.Analisis Univariat dari 50 responden remaja putri yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 25 responden (50%) sedangkan siklus menstruasi yang tidak normal sebanyak 25 responden (50%).Analisis Bivariat didapatkan bahwa remaja putri dari 12 responden remaja putri dengan status gizi kurus yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 1 responden (8,3%), sedangkan dari 27 responden remaja putri status gizi normal yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 16 responden (59,3%) dan dari 11 responden remaja putri dengan status gizi gemuk yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 8 responden (72,7%). Hasil Uji statistik chi-square  menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan siklus menstruasi ρ value = 0,003 α = 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan siklus menstruasi terbukti secara statistik. Untuk meningkatkan pengetahuan dan melakukan promosi kesehatan terhadap remaja putri tentang bagaimana mengukur status gizi serta menghitung siklus menstruasi di SMA Bina Warga 2 Palembang. Kata Kunci : Status Gizi,  Siklus Menstruasi dan Remaja Putri
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAHEAN KOTA PEMATANGSIANTAR Dian Permata Nasution; Evawany Y Aritonang
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.894 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.7

Abstract

Pendahuluan. Rendahnya cakupan ASI Eksklusif merupakan salah satu penyebab yang terjadi pada ibu menyusui karena ASI yang tidak lancar karena kurangnya kesadaran untuk melakukan perawatan payudara selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan payudara, dengan kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kahean  Kota Pematangsiantar.Metode. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 orang yang merupakan ibu menyusui 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kahean Kota Pematangsiantar. Analisis data yaitu univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square.Hasil. Hasil penelitian uji bivariat menunjukkan ada hubungan antara perawatan payudara (p=0,007) dengan kelancaran produksi ASI.Kesimpulan. Disarankan kepada petugas kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kahean agar meningkatkan dan mengevaluasi program yang sudah ada seperti memberikan informasi lebih lanjut dengan adanya penyuluhan tentang perawatan payudara dan asupan gizi pada ibu sehingga cakupan ASI Eksklusif meningkat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG PENGOBATAN TB PARU DI RSU ADVENT TAHUN 2019 Roy Wilson Sihaloho
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 8, N0 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.668 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v8i2.28

Abstract

Di Indonesia penyakit TB peru merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Diperkirakan setiap tahun 450.000 kasus TB paru terjadi, kematian karena TB paru diperkirakan 175.000 per tahun, dimana penderita TB paru sebagian besar adalah kelompok usia produktif dan sebagian besar sosial ekonomi lemah. Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Faktor-faktor yang mendukung pengobatan TB paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru RSU Advent Medan tahun 2019. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung pengobatan TB Paru di balai pengobatan penyakit paru-paru RSU Advent Medan tahun 2019.Jenis penelitian ini adalah secara deskriftif.Penelitian ini dilakukan di Balai Pengobatan Paru-Paru RSU Advent Medan.Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Juli 2019.sampel, penulis menggunakan teknik total populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.Data sekunder didapat dari balai pengobatan paru – paru RSU Advent Medan. Aspek Pengukuran Data dengan cara membagikan kuisioner kepada setiap responden. Analisa Data dilakukan proses editing, selanjutny seluruh jawaban akan dilakukan coding pada setiap jawaban responden. Untuk menganalisa data dilakukan dengan Tabel distribusi frekuensi dan dengan melakukan statistic deskriptif. Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa faktor pengawasan minum obat mayoritas diawasi sebanyak 18 responden (60,0%) dan minoritas tidak diawasi sebanyak 12 responden (40,0%).Dari hasil pengumpulan data dari kueisioner dapat diketahui bahwa faktor pengawasan menelan obat mayoritas diawasi. Hal ini dikarenakan mayoritas pendidikan responden SMA (43,3%) sehingga pengetahuan akan pengobatan tercukupi dan juga berhubungan dengan jenis kelamin responden yang mayoritas laki-laki (56,7%) dimana laki – laki sebagaiu kepala keluarga dan tulang punggung keluarga, besar perhatian keluarga untuk selalu mengingatkan dan mendorong responden untuk mengkomsumsi OAT (Obat Anti Tuberculosis) dimana hal ini terlihat dilapangan dimana responden yang datang ke BP4 RSU Advent Medan selalu ditemani oleh keluarganya.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Faktor-faktor yang mendukung pengobatan TB Paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru RSU Advent Medan tahun 2019 berdasarkan faktor pengawasan menelan obat mayoritas diawasi (60,0%), Faktor-faktor yang mendukung pengobatan TB Paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru RSU Advent Medan tahun 2019 berdasarkan faktor jenis dan dosis obat mayoritas dikonsumsi (53,3%), Faktor-faktor yang mendukung pengobatan TB Paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru RSU Advent Medan tahun 2019 berdasarkan faktor prinsip pengobatan  mayoritas dipatuhi (60,0%).Kata Kunci : Pengobatan, TB Paru
GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA PASIEN SEBELUM DAN SESUDAH MENJALANI KATETERISASI JANTUNG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2019 Roy Wilson Sihaloho
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 1 (2021) Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.36 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i1.60

Abstract

Kateterisasi jantung merupakan suatu pemeriksaan jantung dengan menggunakan kateter ke dalam sistem kardiovaskular untuk memeriksa keadaan anatomi dan fungsi jantung. Pasien yang sebelum dan sesudah menjalani kateterisasi jantung membutuhkan seseorang yang mengerti dan memahami emosi, ketakutan-ketakutan dan kecemasan-kecemasan serta bertukar informasi tentang perawatan medis yang akan, sedang ataupun telah dijalaninya. Dukungan keluarga pada pasien yang akan sebelum dan sesudah menjalani kateterisasi dapat berupa dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan informasional dan dukungan penghargaan. Jenis penelitian ini deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan sosial keluarga pada pasien sebelum dan sesudah menjalani kateterisasi jantung. Penelitian ini dilakukan di RSUD DR. Pirngadi Medan. Tahun 2019. Populasi dari penelitian ini adalah salah satu keluarga inti pasien yang menjalani kateterisasi jantung dengan jumlah sampel yang digunakan berjumlah 47 orang dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Hasil dari penelitian ini adalah dukungan instrumental keluarga pada pasien sebelum dan sesudah menjalani kateterisasi jantung mayoritas cukup yaitu (68,1%). Dukungan emosional keluarga pada pasien sebelum dan sesudah menjalani kateterisasi jantung mayoritas cukup yaitu (70,2%). Dukungan informasional keluarga pada pasien sebelum dan sesudah menjalani kateterisasi jantung mayoritas cukup yaitu (53,2%). Dukungan penghargaan keluarga pada pasien sebelum dan sesudah kateterisasi jantung mayoritas cukup yaitu (61,7%). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah dukungan sosial keluarga pada pasien sebelum dan sesudah menjalani kateterisasi jantung mayoritas cukup yaitu (76,6%). Disarankan kepada keluarga dan Rumah Sakit untuk memberikan dukungan kepada pasien sebelum dan sesudah menjalani kateterisasi jantung agar memotivasi pasien untuk cepat sembuh baik dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan informasional dan dukungan penghargaan. Kepada pihak rumah sakit untuk menyediakan peralatan lengkap dan memadai serta menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan untuk pasien yang menjalani kateterisasi jantung. Kepada perawat untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dengan memberikan perhatian dalam bentuk simpati dan empati serta penghargaan kepada pasien yang menjalani kateterisasi jantung untuk membantu proses kesembuhannya. Kata kunci: Dukungan Sosial Keluarga, Jantung dan Kateterisasi