cover
Contact Name
Pipin Sumantrie
Contact Email
pipinsitorus99@gmail.com
Phone
+6285373183251
Journal Mail Official
pipin.sumantrie@suryanusantara.ac.id
Editorial Address
Pipin Sumantrie. Komp Advent Jln Rakutta Sembiring. Kel Pondok Sayur, Kec Siantar MArtoba. Pematangsiantar 21137. Sumatera Utara. Indonesia
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurkessutra/Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
ISSN : 2086700X     EISSN : 26228939     DOI : https://doi.org/10.48134/jurkessutra.
Core Subject : Health,
JURKESSUTRA is published two times a year; in January and Juli, Jurkessutra was published in Indonesia and English. The process of publishing Jurnal Kesehatan Surya Nusantara is conducted through a quick submit since 2012, then is full-online using the Online Journal System (OJS) since 2018 (Vol 7 No. 1 of 2019) through the website: https://jurnal.suryanusantara.ac.id. Focus and range of encryption include: Fundamental of Nursing Pediatric Nursing Maternity Nursing Psychiatric Nursing Family and Community Health Nursing Critical and Intensive Care Nursing Medical Surgical Nursing
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli" : 5 Documents clear
PROGRESIVE MUSCLE RELAXATION MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN SEBELUM TERAPI HEMODIALISIS Erwin Silitonga
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.538 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i2.1

Abstract

Pasien gagal ginjal Kronis (GGK) yang menjalani hemodialisis akan berdampak pada fisik dan psikologis pasien, dampak psikologis pasien salah satunya yaitu kecemasan. Teknik relaksasi adalah salah satu tindakan yang dapat digunakan untuk mengatasi kecemasan dengan terapi Progressvie Muscle Relaxation (PMR). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh PMR terhadap penurunan kecemasan pasien GGK sebelum menjalani terapi hemodialisis. Jenis penelitian ini menggunakan Kuantitatif Quasy ekperiment dengan menggunakan pendekatan pre test and post test kelompok kasus. Jumlah sampel 30 orang dengan  teknik Porposive  Sampling. Hasil penelitian tingkat kecemasan responden sebelum diberikan intervensi terapi PMR rerata 17,47 dengan standar deviasi 5,45 dan sesudah diberikan intervensi adalah 8,50 dengan standar deviasi 5,05. Hasil ujipaired t-Test didapatkan pValue = 0,000 (α=0,005), maka hasilnya terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan intervensi dalam menurunkan tingkat kecemasan  pasien gagal ginjal kronis sebelum menjalani terapi hemodialisis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi PMR dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronis sebelum menjalani terapi hemodialisis, sehingga terapi ini dapat direkomendasikan sebagai metode dalam menurunkan kecemasan pasien sebelum menjalani terapi hemodialisis.
KEBIASAAN MINUM TEH DAN ASUPAN TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BENDAHARA ACEH TAMIANG PROPINSI ACEH Lina Lina
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.915 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i2.2

Abstract

Pendahuluan. Anemia adalah suatu keadaan di mana volume sel darah merah (hemoglobin) darah di bawah normal. Anemia atau kurang darah merupakan salah satu penyakit ringan namun berbahaya. World Health Organizatoin (WHO) anemia memiliki kontribusi hingga  40 % kematian ibu hamil di Negara-negara berkembang. Kehamilan membawa perubahan yang sangat banyak pada fisiologis ibu hamil dan memengaruhi seluruh sistem organ didalam tubuh termasuk sistem hemolitik (Purwita, et, al, 2014).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Minum Teh dan Asupan Tablet Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Bendahara Aceh Tamiang Propinsi Aceh Tahun 2015.Metodologi. Jenis penelitian ini survey analitik dengan desain crossectional, sampel dalam penelitian ini adalah 77 responden yang diambil dengan menggunakan cara total sampling.Hasil. Penelitian mayoritas respondentidak mengalami anemia sebanyak 49 orang (63,6%), ada hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia dimana nilai P Value 0,003 P 0,05, dan ada hubungan antara asupan tablet zat besi dengan kejadian anemia dimana nilai P Value 0,003 P 0,05.Kesimpulan. Diharapkan Dinas Kesehatan dan puskesmas agar melakukan monitoring dan evaluasi kualitas ANCuntuk menurunkan kasus anemia untuk mencegah kematian ibu akibat perdarahan, kematian bayi akibat BBLR dan asfiksia. Responden agar mengonsumsi Fe yang diberikan petugas kesehatan sebanyak 90 tablet dan mengurangi mengonsumsi teh bersamaan dengan makanan.
HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Martalina Limbong
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.923 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i2.3

Abstract

Pendahuluan. Kecacingan merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat. Kecacingan dapat disebabkan oleh sejumlah cacing perut yang ditularkan melalui tanah disebut Soil Transmitted Helminths (STH) seperti cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) dan cacing cambuk (Trichuris trichiura). Higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang kurang baik pada anak-anak merupakan faktor yang memudahkan penularan kecacingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan hygiene sanitasi dengan kejadian penyakit cacingan.Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas  III, IV, V, dan VI Sekolah Dasar Pematangsiantar. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan criteria inklusi dan eksklusi, Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang. Instrumen penelitian berbentuk kuesioner dan diolah menggunakan program excel dan SPSS for windows realease 21.0. Penelitian di lakakuna pada bulan April 2017.Hasil. Penelitian menunjukkan terdapat hubungan hygiene terhadap kejadian penyakit cacingan dengan nilai p-Value=0.264 dimanater dapat hubungan hygiene sanitasi terhadap penyakit cacingan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN TINGKAT EKONOMI TENTANG KEJADIAN STUNTING DIPUSKESMAS PARAPAT KECAMATAN PARAPAT KABUPATEN SIMALUNGUNTAHUN 2019 Meyana Marbun; Romauli Pakpahan; Adrian K Tarigan
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.811 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i2.4

Abstract

Stunting adalah kegagalan untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, diukur berdasarkan TB/U (tinggi badan menurut umur) (Setiawan, 2010). Stunting atau malnutrisi kronik merupakan bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan. Stunting adalah gangguan pertumbuhan fisik yang sudah lewat, berupa penurunan kecepatan pertumbuhan dalam perkembangan manusia yang merupakan dampak utama dari gizi kurang.Gizi kurang merupakan hasil dariketidak seimbangan faktor-faktor pertumbuhan (faktor internal dan eksternal).Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah adahubungan pengetahuan ibu hamil dan tingkat ekonomi dengan kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Parapat Tahun 2019 .Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yakni seluruh populasi dijadikan sampleAnalisis kuantitatif deskriptif analitik, yaitu menganalisis data-data yang diperoleh dari Puskesmas Parapat terkait yang disajikan dalam bentuk tabel, gambar (chart) dan diagram. Analisis Kuantitatif, yaitu menganalisis data dari hasil tabulasi kuesioner melalui analisis SPSS. Dari Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini, antara lain: adanya hubungan yang signifikan antara Pengetahuan ibu hamil dan tingkat sosial ekonomi terhadap kejadian stuntingdengan nilai p = 0,000.Sehingga disarankan pada Ibu  yang memiliki Balita agar membawa balitanya untuk posyandu, agar menurunkan jumlah Stuntingyang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Tahun 2019.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA PASIEN PASKA STROKE DI PUSKESMAS SIMPANG TIGA REDELONG BENER MERIAH Novita Aryani; Amila Amila; Anggina Hawalia
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.019 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i2.5

Abstract

Stroke adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi otak baik lokal maupun global, dapat terjadi cepat (tiba-tiba), ada yang berlangsung lebih dari 24 jam atau ada juga yang sampai menyebabkan kematian, terjadi oleh karena adanya gangguan suplai darah ke otak. Otak pasien tidak lagi mampu untuk berpikir dan beraktifitas dengan baik, biasanya timbul rasa bersalah, perasaan tidak berharga, kepercayaan diri turun, pesimis dan putus asa berujung terjadinya depresi. Dukungan keluarga merupakan faktor penting dalam manejemen depresi, meredam efek depresi, membantu orang mengatasi depresi dan meningkatkan kesehatan pasien pasca stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian depresi pada pasien paska stroke di Puskesmas Simpang Tiga Redelong  Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional.  Populasinya adalah pasien paska stroke yang berada di Puskesmas Simpang Tiga Redelong Kabupaten Bener Meriah pada bulan Februari 2019 yang berjumlah 30 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan sistem  purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Mei  2019. Dari 30 responden didapati mayoritas pasien memiliki dukungan keluarga baik yang mengalami depresi sedang berjumlah 13 orang (43.3%), dan minoritas mendapat dukungan keluarga kurang baik yang mengalami depresi berat berjumlah 1 orang (3.3%). Orang-orang dengan dukungan keluarga tinggi dapat memiliki penghargaan diri yang lebih tinggi yang membuat mereka tidak mudah diserang depresi. Untuk responden agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang Stroke dan konsultasi dengan petugas kesehatan apabila mengalami depresi paska stroke.

Page 1 of 1 | Total Record : 5