cover
Contact Name
Hasanuddin
Contact Email
prismafisika@physics.untan.ac.id
Phone
+65895372682757
Journal Mail Official
prismafisika@physics.untan.ac.id
Editorial Address
Kantor Jurusan Fisika, Komplek Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura Jl. Proff. Dr. Hadari Nawawi
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
PRISMA FISIKA
ISSN : 23378204     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal ini berisi publikasi ilmiah hasil penelitian di bidang fisika baik yang bersifat teoritis maupun terapan.
Articles 37 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 3 (2022)" : 37 Documents clear
Prediksi Awal Musim Hujan dan Awal Musim Kemarau di Ketapang Bagian Selatan Menggunakan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) Erna Wati; Yudha Arman; Riza Adriat
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.58142

Abstract

Kabupaten Ketapang khususnya bagian selatan termasuk daerah zona musim (ZOM) yaitu daerah yang memiliki perbedaan yang sangat jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau. Prediksi awal musim hujan dan kemarau diperlukan dalam berbagai hal. Metode yang digunakan untuk melakukan prediksi dalam penelitian ini adalah metode ARIMA. Data yang digunakan merupakan data curah hujan selama 11 tahun (2011-2020). Penelitian ini hanya dilakukan di wilayah ketapang yang memiliki zona musim yaitu Kabupaten Ketapang bagian selatan. Berdasarkan analisis yang diperoleh model terbaik yaitu ARIMA (0,1,2)(2,1,1,36) awal musim hujan terjadi pada bulan November 2020 yang jika dilihat pada data aktualnya model ARIMA memprediksi awal musim hujan terlambat satu dasarian dan awal musim kemarau terjadi pada bulan Juli 2020, model memprediksi awal musim kemarau satu bulan lebih awal dari aktualnya. Dengan tingkat keakuratan modelnya dalam memprediksi awal musim satu tahun kedepan yaitu sebesar MAPE 57,08%, koefisien korelasi 0,2.
Distribusi Spasial Tingkat Kebasahan Lahan di Kota Pfdontianak Menggunakan Normalized Difference Water Index (NDWI) Febriana Diah Permata; Yoga Satria Putra; Riza Adriat
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.60549

Abstract

Distribusi tingkat kebasahan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan Normalized Difference WaterIndex (NDWI). NDWI merupakan indeks yang menunjukan tingkat kebasahan vegetasi pada suatu wilayah.NDWI merupakan fungsi kanal Near Infrared (NIR) dan Short Warelength Infrared (SWIR). NIR dan SWIRdigunakan untuk mengidentifikasi kelembapan vegetasi dari kelembapan tanah. Nilai NDWIdiklasifikasikan menjadi tiga kelas yaitu kebasahan rendah, sedang dan tinggi. Pada tahun 2016 nilai NDWImenunjukan nilai kebasahan yang rendah dengan nilai sebesar -0.327 pada bulan Maret, -0.308 bulan Aprildan -0.367 bulan Mei. Pada Tahun 2019 nilai NDWI menunjukan kebasahan yang tinggi dengan nilai 0.65pada bulan Maret, bulan April sebesar 0.556 dan bulan Mei sebesar 0.646. Nilai NDWI dapat dipengaruhioleh beberapa faktor seperti curah hujan, kerapatan vegetasi maupun fenomena El Nino dan La Nina.
Pemetaan dan estimasi potensi energi matahari di kota pontianak Rahwanda Rahwanda; Yoga Satria Putra; Riza Adriat
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.58096

Abstract

Matahari merupakan salah satu unsur iklim yang memengaruhi keadaan iklim atau cuaca yang dapat menghasilkan pancaran cahaya. Pancaran cahaya memiliki energi yang sangat besar yang dikenal dengan energi matahari. Salah satu wilayah yang memiliki potensi energi matahari adalah Kota Pontianak. Kota Pontianak merupakan wilayah yang dilintasi oleh garis khatulistiwa sehingga memiliki kekayaan sumber daya energi matahari yang sangat melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai estimasi potensi energi matahari dan mengetahui hubungan radiasi matahari terhadap lama penyinaran matahari di Kota Pontianak. Penelitian ini dilakukan dengan korelasi angstrom menggunakan data radiasi matahari dan data LPM selama 5 tahun (2014-2018) diperoleh koefisien korelasi r=0,63, sedangkan untuk menganalisis pola sebaran dalam pemetaan menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW). Berdasarkan hasil penelitian mendapatkan nilai potensi energi matahari sebesar 3,31 - 5,25 kWh/m2.
Simulasi Orbit Planet dengan Metode Hermite Hasmiati Hasmiati; Yudha Arman
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.60148

Abstract

Telah dilakukan simulasi orbit planet yang bergerak mengelilingi matahari melalui interaksi gaya gravitasi. Simulasi ini bertujuan untuk menghitung orbit planet dengan metode integrasi Hermite. Selain itu, dalam penelitian ini dibandingkan hasil simulasi orbit planet dan galat energi metode Hermite dan Metode Runge-Kutta orde 4 lintasan orbit yang dihasilkan berbentuk ellips yang sesuai dengan solusi analitik. Kedua metode menghasilkan galat orbit yang tidak jauh berbeda akan tetapi, galat energi dari metode Hermite lebih kecil dari galat energi metode Runge-Kutta orde 4.
Keterkaitan Karbon Monoksida (CO) Terhadap Ozon Permukaan (O3) Di Wilayah Kalimantan Barat Delfi Warsita Masdat; Yoga Satria Putra; Riza Adriat
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.57853

Abstract

Karbon monoksida (CO) merupakan salah satu pembentuk ozon yang sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan ozon di atmosfer. Ozon permukaan (O3) terbentuk karena adanya proses fotokimia oleh prekursor (pembentuknya) salah satunya yaitu gas karbon monoksida (CO). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah parameter CO dan O3 periode 2015-2019. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang seberapa besar keterkaitan CO terhadap ozon permukaan (O3) di wilayah Kalimantan Barat dengan menggunakan metode korelasi pearson, untuk menganalisis pola sebaran ozon permukaan dan CO di wilayah Kalimantan Barat dengan menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW). Dari analisis yang telah dilakukan, nilai rata-rata CO dan O3 tertinggi yaitu pada tahun 2016 dan nilai rata-rata CO terendah yaitu pada tahun 2019. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai korelasi tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan nilai sebesar 0,553 dan nilai korelasi terkecil terjadi pada tahun 2018 dengan nilai 0,417, dengan hasil perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa hubungan atau kererkaitan CO dan O3 diwilayah Kalimantan Barat memiliki nilai korelasi yang terkategori sedang.
Analysis of Aftershock Earthquake Decay in Mamberamo on September 10, 2022 using GEOSTAT V2.0 Software Takhul Bakhtiar; Muh Nahdhi Ahsan; Armansyah Armansyah; Danang Pamuji Dwi Lestari Yanto
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.58962

Abstract

There was an earthquake on September 10, 2022 with a magnitude of 6.2 with a depth of 16 km in Mamberamo Raya, Papua. This earthquake is located at coordinates 2.04° South Latitude - 138.26° East Longitude. This earthquake produced 93 aftershocks since seven days after the mainshock. This study aims to determine the end time of aftershock decay. This study uses the Mogi I, Mogi II, Utsu and Omori methods contained in the GEOSTAT V2.0 software. The approach of observational data in real time is carried out to validate the selected calculation method. This aftershock decay analysis aims to mitigate earthquake disasters to the public in the form of information on the estimated decay time of aftershocks. The calculation of the Mogi I method shows that the aftershock experienced a decay on the 9th day of September 18, 2022 (r = -0.94157). The calculation of the Mogi II method shows that the aftershock experienced a decay on the 7th day of September 17, 2022 (r = -089415). While the calculation of the Omori method shows that the aftershock earthquake experienced decay on the 6th day of September 16, 2022 (r = 081628) and the calculation method of the Utsu method showed that the aftershock experienced decay on the 9th day of September 18 2022 (r = -094154). The calculation method that is close to BMKG real time observation is the Utsu method with a decay time on the 9th day of September 18, 2022 (r = -0.94154).
Pemodelan 1-D Pada Data Magnetotellurik Menggunakan Metode Algoritma Genetika Karno - Karno; Yudha Arman; Zulfian Zulfian
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.57682

Abstract

Telah dilakukan pemodelan 1-D pada data magnetotellurik menggunakan metode algoritma genetika di cekungan Bintuni, Papua Barat. Metode ini menyelesaikan permasalahan inversi dengan melakukan pendekatan global. Individu yang merepresentasikan parameter model yang terdiri dari nilai resistivitas dan ketebalan lapisan akan melalui proses seleksi, kawin silang dan mutasi. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan individu terbaik dengan model observasi sebagai konfirmasi dari keakuratan hasil dengan memperhatikan respon model terhadap data observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa respon model yang dibangun telah mendekati data observasi dengan nilai RMSE sebesar 3,59. Kata Kunci : Pemodelan 1-D, Magnetotellurik, Algoritma Genetika
Deteksi Hiperkolesterolemia Melalui Iris Mata Menggunakan Image Processing dengan Metode K-Means Clustering dan Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM) Rofik Lailatul Hasanah
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.58144

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasi penyakit hiperkolesterolemia melalui iris mata dengan menggunakan image processing dan klasifikasi k-means clustering. Citra yang digunakan terdiri dari 30 citra normal dan 30 citra abnormal. Pengolahan citra dilakukan melalui tahap preprocessing yang meliputi cropping, histogram equalization, deteksi tepi canny, segmentasi dan tahap ekstraksi ciri dengan GLCM yang meliputi penentuan nilai kontras, korelasi, energi dan homogenitas. Nilai parameter kontras, korelasi, energi dan homogenitas menjadi input pada metode k-means clustering untuk pengelompokan. Berdasarkan ekstraksi ciri diperoleh nilai kontras citra yang teridentifikasi normal berkisar antara 0,08 hingga 0,16, nilai korelasi dari 0,23 hingga 0,96, nilai energi dari 0,65 hingga 0,85 dan nilai homogenitas dari 0,92 hingga 0,96. Nilai kontras yang teridentifikasi hiperkolesterolemia berkisar antara 0,11 hingga 0,18, nilai korelasi dari 0,24 hingga 0,31, nilai energi dari 0,60 hingga 0,75 dan nilai homogenitas dari 0,91 hingga 0,94. Hasil pengelompokan ciri citra iris mata normal dan hiperkolesterolemia berdasarkan parameter kontras diperoleh akurasi sebesar 85%, berdasarkan parameter korelasi diperoleh akurasi sebesar 75%, berdasarkan parameter energi diperoleh akurasi sebesar 83,3% dan berdasarkan parameter homogenitas diperoleh akurasi sebesar 83,3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan k-means clustering mampu membedakan ciri citra normal dengan ciri citra hiperkolesterolemia dengan akurasi tinggi.
Studi Pengaruh Penyinaran Lampu Ultraviolet pada Kinerja Fotodegradasi Metilen Biru Berfotokatalis TiO2 Angie Islammiyati; Azrul Azwar; Asifa Asri
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.60647

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penyinaran lampu ultraviolet pada kinerja fotodegradasi metilen biru menggunakan fotokatalis TiO2 yang dilapiskan pada Polipropilena (PP). Proses pabrikasi material PP/TiO2 dilakukan dengan teknik deposisi thermal milling. Temperatur kostan yang digunakan dalam proses milling adalah 175 selama 60 menit. Material PP/TiO2 digunakan sebagai material penyangga pada fotodegradasi metilen biru (MB). Proses fotokatalisis berlangsung selama 40 jam dengan sinar lampu UV sebagai suber foton dan penambahan bahan fotokatalis yang disinari UV dan tanpa disinari UV (kondisi gelap). Konsentrasi awal metilen biru yang digunakandengan perbandingan katalis PP/TiO2 sebanyak 14 g (1:1). Alat uji yang digunakan Spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan semikonduktor TiO2 yang dilapiskan dipermukaan butiran PP berpengaruh pada laju fotodegradasi larutan pewarna MB yang terlihat dari terjadinya perubahan warna secara gradual yang menandakan terjadinya proses fotodegradasi, serta adanya penurunan puncak spektrum absorbansi MB dan dengan adanya material fotokatalis yang disinari lampu UV jauh lebih efektif dibandingkan tanpa disinari UV. Pada proses ini tidak terlihat adanya residu dan laju fotodegradasi optimal pada lama penyinaran selama 32 jam yang menghasilkan penurunan konsetrasi MB sekitar 68% dari konsentrasi awalnya.  Kata Kunci : Metilen biru, lampu Ultraviolet, thermal milling, fotokatalis, PP, TiO2
Respons Curah Hujan Terhadap Fenomena Quasi Biennial Oscillation (QBO) di Kota Pontianak Yulia Agustin; Muliadi Muliadi; Riza Adriat
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.58100

Abstract

Quasi Biennial Oscillation (QBO) merupakan fenomena atmosfer yang terjadi pada wilayah stratosfer di atas Ekuator, QBO ditandai dengan arah angin yang bergerak dari timur ke barat atau dari  barat ke timur dengan laju 1 km per bulan. Fenomena ini berpengaruh terhadap suhu udara di wilayah Ekuator karena adanya pergerakan angin zonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons curah hujan terhadap fenomena QBO di Kota Pontianak. Metode yang digunakan adalah transformasi wavelet dan cross wavelet. Metode transformasi wavelet digunakan untuk mengetahui kekuatan curah hujan dan QBO. Metode cross wavelet digunakan untuk mengetahui korelasi antara curah hujan dan indeks angin zonal. Data yang digunakan adalah data curah hujan bulanan dan indeks angin zonal selama 34 tahun. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh sinyal QBO di Kota Pontianak lebih dahulu merespons dari pada sinyal curah hujan selama 5 kejadian (1995 – 1999) dan sinyal curah hujan lebih dahulu merespons dari pada sinyal QBO selama 5 kejadian (2007 – 2011). Dapat disimpulkan bahwa fenomena QBO cukup mempengaruhi curah hujan di Kota Pontianak sebanding dengan fenomena QBO yang terjadi selama 10 kejadian dalam rentang waktu 34 tahun. Pengaruh yang disebabkan oleh fenomena QBO di Kota Pontianak adalah meningkatnya intensitas curah hujan pada saat fase baratan QBO dan menurunnya intensitas curah hujan pada saat fase timuran QBO.

Page 1 of 4 | Total Record : 37