cover
Contact Name
Hasanuddin
Contact Email
prismafisika@physics.untan.ac.id
Phone
+65895372682757
Journal Mail Official
prismafisika@physics.untan.ac.id
Editorial Address
Kantor Jurusan Fisika, Komplek Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura Jl. Proff. Dr. Hadari Nawawi
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
PRISMA FISIKA
ISSN : 23378204     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal ini berisi publikasi ilmiah hasil penelitian di bidang fisika baik yang bersifat teoritis maupun terapan.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2021)" : 13 Documents clear
Segmentasi Citra Sel Darah Serviks Yulianti, Devi; Nurhasanah, Nurhasanah; Arman, Yudha
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.44463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dan memisahkan antara citra dan latar belakang citra agar mudah diolah lebih lanjut. Data citra yang digunakan adalah citra serviks. Tahapan dalam pengolahan citra adalah pemotongan citra untuk mengubah ukuran citra agar ukurannya seragam, mengubah citra berwarna menjadi citra keabuan (grayscale), kemudian perhitungan histogram untuk mengetahui nilai ambang batas pada citra dan proses segmentasi citra bertujuan untuk memisahkan citra serviks dengan latar belakang citra. Hasil menunjukkan bahwa proses segmentasi citra berbeda untuk masing-masing citra. Segmentasi citra bersifat eksperimental dan bergantung dari karakteristik masing-masing citra.Kata Kunci: citra sel darah serviks, histogram, segmentasi
Sifat Fisis dan Mekanis Papan Komposit dari Limbah Plastik Berpenguat Serbuk Kayu Jabon pada Variasi Fraksi Massa Jonoko, Roni; Hasanuddin, Hasanuddin; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.46085

Abstract

Pada penelitian ini, papan komposit dibuat dari limbah plastik polypropylene (PP) dan serbuk kayu jabon. Pencampuran plastik dan serbuk kayu jabon dilakukan secara manual dalam satu wadah. Papan komposit dibuat dengan dimensi 30 cm × 30 cm × 1 cm dan target kerapatan 0,7 g/cm3. Variasi komposisi bahan plastik dan serbuk kayu jabon yang ditentukan yaitu 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, dan 20:80 dikempa pada suhu 170 °C selama 12 menit dengan tekanan 30 kgf/cm2. Papan komposit yang sudah jadi, dikondisikan selama 7 × 24 jam kemudian dipotong untuk pengujian sifat fisis dan mekanis. Hasil penelitian yang diperoleh untuk sifat fisis kerapatan 0,50-0,60 g/cm3, daya serap air 20,53-133,56 %, pengembangan tebal 3,39-47,68 %, kadar air 2,45-7,30 %, sedangkan untuk sifat mekanis Modulus Of Elasticity (MOE) 5953,93-12645,63 kgf/cm2, Modulus Of Rupture (MOR) 49,71-296,80 kgf/cm2, kuat pegang sekrup 29,47-106,48 kgf, dan internal bonding (IB) 0,29-9,56 kgf/cm2. Berdasarkan dari hasil uji sifat fisis dan mekanis yang telah dilakukan, papan komposit dengan perbandingan komposisi plastik dan serbuk kayu jabon sebesar 70:30 merupakan persentase komposisi yang terbaik di antara persentase komposisi lainnya berdasarkan acuan Japanese Industrial Standard (JIS) A 5908-2003.
Analisis Karakteristik Udara Atas Wilayah Bandar Udara Internasional Supadio Berdasarkan Data Radiosonde Noang, Aurel Vivaldi; Putra, Yoga Satria; Adriat, Riza
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.45341

Abstract

AbstrakPenelitian mengenai karakteristik udara atas menggunakan data radiosonde di wilayah Bandar Udara Internasional Supadio telah dilakukan. Data radiosonde yang digunakan merupakan data sounding pada Desember 2018 hingga November 2019 yang di titik beratkan pada Level of Free Convective (LFC), Convective Condensation Level (CCL) dan Lifting Condensation Level (LCL). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan karakteristik keadaan udara atas seiring perubahan bulan yang terjadi termasuk didalamnya perbedaan pola LFC yang cenderung tidak fluktuatif, CCL pada pukul 00Z (07:00 WIB) dan 12Z (19:00 WIB) mempunyai pola yang tidak jauh berbeda, lalu LCL mempunyai pola yang lebih rendah pada bulan dengan banyak terdapat hari hujan. Sedangkan data convective available potential energy (CAPE) pada pukul 19:00 WIB mempunyai pola yang lebih besar dibandingkan pada pukul 07:00 WIB. Perbandingan bulan pada musim hujan (Desember-Januari-Februari) dengan bulan pada musim kemarau (Juni-Juli-Agustus)digambarkan dengan menggunakan parameter Precipitable Water (PW),besar rata-rata nilai PW pada periode bulan-bulan D-J-F secara keseluruhan sebesar 5,77 cm dan 4,83 cm pada periode bulan-bulan J-J-A.Kata Kunci:Radiosonde, LFC, CCL, LCL, CAPE
Interpretasi Data Anomali Magnetik Bawah Permukaan pada Daerah Kabupaten Tulungagung dan Sekitarnya Nugroho, Kunto Adi; Putra, Yoga Satria; Perdhana, Radhitya
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.43492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan susunan litologi bawah permukaan dataran aluvium di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya menggunakan metode geomagnetik melalui pemodelan 2D. Pengolahan data dilakukan dengan membuat kembali peta anomali magnet total Lembar Tulungagung yang diterbitkan oleh Pusat Survei Geologi melalui digitasi. Peta didigitasi pada koordinat 111°44’30” BT hingga 111°57’00” BT dan 8°01’00” LS hingga 8°15’00” LS, dalam Zona UTM 49 S. Data magnetik kemudian diolah menggunakan transformasi reduksi ke kutub, transformasi kontinuitas ke atas, dan pemodelan 2D dengan metode pemodelan ke depan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa anomali medan magnet di lokasi penelitian berkisar antara -261 nT sampai dengan 317,6 nT. Hasil pemodelan 2D menunjukkan bahwa susunan litologi bawah permukaan daerah aluvium terdiri dari 4 lapisan, lapisan pertama adalah aluvium, lapisan kedua adalah batulempung, lapisan ketiga adalah batugamping, dan lapisan dasar adalah batuan gunungapi yang terdiri dari breksi gunungapi, andesit, dan tuf.
Studi Eksperimental Deposisi Lapisan TiO2 pada Permukaan Bulir Polipropilena dengan Metode Thermal Milling untuk Aplikasi Fotokatalis Thefany, Thefany; Asri, Asifa; Azwar, Azrul
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.45551

Abstract

Telah dilakukan eksperimen deposisi lapisan titanium dioksida (TiO2) pada permukaan bulir polipropilena (PP) dengan metode thermal milling. Studi eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh besarnya kecepatan rotasi silinder dalam mesin thermal milling terhadap jumlah massa TiO2 yang terdeposisi pada permukaan PP. Proses milling dalam eksperimen ini dilakukan pada suhu konstan sebesar 175oC dengan waktu milling selama 30 menit agar PP tidak saling menempel dan membentuk gumpalan. Pemanfaatan material fotodegradasi berupa katalis titanium dioksida (TiO2) yang diimobilisasi pada suatu material penyangga berupa polimer polipropilena (PP) telah banyak diaplikasikan untuk pengolahan air limbah. Penelitian ini berfokus pada pengembangan proses pabrikasi material PP/TiO2 dengan menggunakan metode thermal milling. Pada penelitian telah dilakukan sebanyak lima variasi penggunaan kecepatan silinder thermal milling machine yakni 30 rpm, 20 rpm, 15 rpm, 10 rpm, dan 5 rpm untuk mengetahui pengaruhnya terhadap deposisi lapisan tipis TiO2 pada permukaan bulir PP. Berdasarkan hasil pabrikasi perolehan deposisi TiO2 optimum pada penggunaan kecepatan silinder thermal milling machine 10 rpm dengan massa TiO2 sebesar 1,1 gram.
Analisis Potensi Terjadinya Thunderstorm Menggunakan Metode SWEAT di Stasiun Meteorologi Supadio Nugraha, Alfa; Putra, Yoga Satria; Adriat, Riza
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.45380

Abstract

Penelitian mengenai potensi terjadinya thunderstorm menggunakan data radiosonde di stasiun meteorologi Supadio telah dilakukan. Data radiosonde yang digunakan merupakan data sounding pada April 2018 hingga Maret 2019 yang dititikberatkan pada indeks SWEAT. Hasil penelitian menunjukkan indeks SWEAT tertinggi 295,2 untuk 00Z dan 288,7 untuk 12Z. Sedangkan untuk musim hujan indeks SWEAT tertinggi 307 untuk 00Z dan 269,2 unuk 12Z. Pada musim kemarau 00Z terdapat 12 hari berpotensi terjadi thunderstrorm, sedangkan pada 12Z terdapat 24 hari berpotensi terjadi thunderstorm. Pada musim hujan terdapat 6 hari berpotensi terjadi thunderstrorm pada 00Z dan 17 hari berpotensi terjadi thunderstorm pada 12Z.
Identifikasi Potensi Mineral Mangan (Mn) Berdasarkan Anomali Medan Magnetik pada Bagian Selatan Lembar Kupang, Nusa Tenggara Timur Hermawan, Rikki; Putra, Yoga Satria; Perdhana, Radhitya
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.44790

Abstract

Dilakukan identifikasi potensi sebaran mineral Mangan (Mn) di daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur berdasarkan nilai anomali medan magnetik lembar Kupang dengan melakukan pemodelan 3D pada citra distribusi anomali medan magnet residual yang berkorelasi dengan Formasi Bobonaro. Formasi Bobonaro diduga sebagai formasi pembawa mineral Mn. Penentuan lokasi yang diduga memiliki potensi mineral Mn didasarkan pada keberadaan dugaan nilai suseptibilitas Mn yaitu 0,0005-0,001 SI pada penampang 3D suseptibilitas tiap-tiap lokasi pemodelan. Dari lima lokasi pemodelan, diketahui keberadaan dugaan nilai suseptibilitas Mn berada pada batas kontras antara anomali medan magnet tinggi dan rendah. Dalam penelitian ini daerah yang diduga berpotensi memiliki sebaran Mn adalah lokasi pada pemodelan 3 yang ditunjukan dengan nilai suseptibilitas Mn yang tersebar hingga dekat permukaan, dan berada pada Formasi Bobonaro.
Distribusi Konduktivitas Daerah Geowisata Sumber Air Panas Ai Sipatn Lotup Kabupaten Sanggau dengan Metode Elektromagnetik Pratomo, Rizky Dwi; Muliadi, Muliadi; Zulfian, Zulfian
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.45473

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui distribusi nilai konduktivitas di daerah geowisata sumber air panas Ai Sipatn Lotup Sanggau menggunakan metode elektromagnetik. Kedalaman pengukuran bervariasi dengan menggunakan dua konfigurasi yaitu VCP (vertical coplanar) yang menghasilkan data kedalaman tiga meter dan HCP (horizontal coplanar) yang menghasilkan data kedalaman enam meter dari permukaan tanah. Hasil penelitian ini menunjukan variasi nilai konduktivitas berkisar 0 mS/m hingga 58 mS/m pada kedalaman tiga meter dan variasi nilai konduktivitas berkisar 0 mS/m hingga 40 mS/m pada kedalaman enam meter. Jenis batuan yang diduga terdapat pada kedalaman tiga dan enam meter memiliki kemiripan yaitu batu sabak, batu kuarsit, alluvium serta batu pasir. Suhu tertinggi pada kawasan geowisata sumber air panas ini ialah 52°C terletak pada kolam sumber air panas.
Analisis Struktur Bawah Permukaan Tanah Daerah Rawan Kerusakan Jalan di Tanjakan Semboja Kabupaten Sanggau dengan Metode Geolistrik Resistivitas Apriany, Rina; Muliadi, Muliadi; Zulfian, Zulfian
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.45244

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang struktur bawah permukaan tanah di Tanjakan Semboja Kabupaten Sanggau. Ruas jalan di tanjakan Semboja ini sering mengalami kerusakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger. Lintasan yang digunakan sebanyak 4 buah lintasan yang masing-masing memiliki panjang 75 m. Berdasarkan penampang resistivitas, struktur bawah permukaan Lintasan 1 dengan nilai resistivitas 24,87 – 76,5 Ωm adalah tanah lanau pasiran basah dengan ketebalan 3,14 m dan tanah lanau pasiran kering dengan ketebalan 8,01 m. Lintasan 2 dengan nilai resistivitas 0,667 – 2211,83 Ωm diidentifikasi sebagai lapisan tanah lempung lanau basah lembek, lanau pasiran, lempung berbatu, pasir berkerikil dan batu pasir. Lapisan tanah lempung lanau basah lembek dengan ketebalan 9,9 m diduga sebagai penyebab jalan pada Lintasan 2 rentan terhadap kerusakan karena sifat lapisan tanahnya yang expansive. Lintasan 3 dengan nilai resistivitas 7,452 – 135,783 Ωm diidentifikasi sebagai lapisan tanah lempung lanau basah lembek bercampur pasir dengan ketebalan 4,2 – 8,3 m dan lapisan tanah lanau pasiran kering dengan ketebalan 2,5 – 3,8 m. Lapisan tanah lempung lanau basah lembek bercampur pasir diduga penyebab kerusakan pada Lintasan 3. Lintasan 4 dengan nilai resistivitas 19,15 – 158,72 Ωm diidentifikasi sebagai lapisan tanah lanau pasiran basah dengan ketebalan 6 − 9,9 m dan lapisan tanah lanau pasiran bercampur lempung berbatu dengan ketebalan 1,25 − 9,58 m. Lapisan tanah lanau pasiran basah diduga penyebab kerusakan pada Lintasan 4. Daerah yang sering mengalami kerusakan pada tanjakan Semboja memiliki struktur lapisan tanah lempung lanau basah lembek dan lapisan tanah lanau pasiran basah dengan nilai resistivitas 15 – 35,7 Ωm. Lapisan dengan sifat expansive ini memiliki ketebalan yang lebih besar dari lapisan yang tidak expansive.  Kata Kunci: metode geolistrik, resistivitas, Wenner-Schlumberger, tanjakan Semboja
Identifikasi Ketebalan Gambut Berdasarkan Parameter Fisis pada Metode Ground Penetrating Radar (GPR) di Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir Evaliani, Yohana Kevisa; Nurhasanah, Nurhasanah; Nugroho, Djoko
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.45676

Abstract

Penelitian lapisan gambut penting untuk pengolahan lahan gambut lebih lanjut. Pengukuran kedalaman dan ketebalan lapisan tanah gambut menjadi tujuan dalam penelitian ini. Metode ground penetrasi radar (GPR) dengan menggunakan alat Ultra GPR yang digunakan karena sifatnya yang praktis dan ekonomis serta akurat dalam mengukur kedalaman gambut. Ultra GPR multi frekuensi digunakan untuk mengukur kedalaman gambut. Parameter pengukuran meliputi amplitudo dan kecepatan rambat gelombang elektromagnetik. Data GPR berupa radargram yang diambil dari lahan gambut di Penyabungan, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.Kecepatan rambat sungai yang diperoleh dari pengolahan data manual dan kedalaman lapisan yang diperoleh dari radargram. Perhitungan kecepatan rambat gelombang pada tanah gambut di lokasi tersebut diperoleh nilai 0,03781 m / ns. Kedalaman gambut pada total lintasan antara 4,27 meter sampai dengan 6,64 meter. Gambut paling tebal berada di bagian Tenggara lokasi lintasan SP15 dengan ketebalannya 5,86 - 6,64 meter. Bagian paling tipis berada pada lintasan SP07 dengan posisi di Barat. Sehingga terlihat bahwa kedalaman gambut tergolong sangat dalam dan ketebalan gambut dari yang tipis hingga tebal berada di bagian Barat menuju ke Tenggara.

Page 1 of 2 | Total Record : 13