cover
Contact Name
Bahril Hidayat
Contact Email
bahrilhidayat@fis.uir.ac.id
Phone
+6281268338782
Journal Mail Official
jicop@journal.uir.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi, Universitas Islam Riau. Jl. Kaharuddin Nasution No. 113 Kota Pekanbaru. Propinsi Riau. Indonesia. Kode Pos 28284
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Published by Universitas Islam Riau
ISSN : 28090608     EISSN : 28089952     DOI : https://doi.org/10.25299
Core Subject : Religion, Social,
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) is bi-lingual (Indonesian and English) journal focused on General Contemporary Psychology topics and studies which suggest to integrated with Islamic and Local Wisdom Values in Discussion chapter. Consists of Subjects such as (but are not limited to): Basic/Experimental Psychology, Clinical Psychology, Core of Psychology, Developmental Psychology, Educational Psychology, Forensic Psychology, Health Psychology and Medicine, Measurement in Psychology, Industrial/Organizational Psychology and Human Resources Management, Neuroscience and Cognition, Social Psychology and Social Processes. The journal invites contributions that explore the implications of current research and literature review for establishing common theoretical frameworks within findings from different areas of study may be accommodated and interrelated
Articles 53 Documents
Pengaruh Mindfulness Based Cognitive Therapy (MBCT) dalam Meningkatkan Post-Traumatic Growth (PTG) Hanna Nurhasanah; Dewi Sartika; Indri Utami Sumaryanti
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12358

Abstract

Saat menghadapi kematian seseorang terutama anggota keluarga yang dekat, seringkali keyakinan individu terhadap dunia menjadi berubah. Untuk melewati perubahan tersebut, individu harus mampu membangun kembali keyakinan dan pandangannya terhadap dunia. Kematian anggota keluarga inti atau seseorang yang dicintai dalam kondisi pandemi Covid-19 menjadi suatu beban krisis yang bisa berbeda dari biasanya. Proses berduka merupakan sesuatu yang wajar untuk dilalui, namun bisa menjadi sebuah gangguan patologis jika tidak ditangani dengan baik. Saat mampu diatasi dengan baik, kematian seseorang dapat memicu pertumbuhan pribadi seperti posttraumatic growth (PTG). PTG mengacu pada pengalaman perubahan positif yang terjadi sebagai akibat dari perjuangan dengan krisis kehidupan. Dalam membantu proses individu memodifikasi keyakinan atau kognitifnya, Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT) dinilai mampu membantu individu berfokus pada kondisi saat ini tanpa memberikan penilaian berlebih pada apa yang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah MBCT mampu meningkatkan PTG pada individu yang mengalami kematian anggota keluarga inti karena Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan single case experimental design dengan membandingkan pengukuran sebelum dan sesudah treatment dilakukan. Subjek penelitian ini adalah individu dewasa awal (usia antara 18-40 tahun). Penelitian ini melibatkan dua orang subjek dengan hasil terdapat peningkatan pada skor Posttraumatic Growth Inventory (PTGI) setelah diberikan treatment dengan peningkatan rata-rata 10%.
Spirituality and Psychological Well-Being of Students Affected by Pandemic Covid-19 in Banda Aceh Nadia Syahputri; Safrilsyah Safrilsyah; Fatmawati Fatmawati
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12360

Abstract

Spirituality is an attitude that reflects the spirit of religiosity and religion. Spirituality includes many special things such as admiration, gratitude, feelings of love, compassion, and the desire to be close to God. One of the factors that influence spirituality is psychological well-being. This study aims to determine the relationship between spirituality and psychological well-being of UIN Ar-Raniry students. This study uses a quantitative approach with the correlational method. The Sampling was carried out using a proportionate stritified random sampling technique of 342 students at UIN Arraniry, Banda Aceh. Data was collected using two questionnaires, (1)Spirituality Scale which was made based on aspects of Underwood (2006) with a reliability result of α = 0.929, and (2) Psychological Well-Being Scale which was made based on aspects of Ryff (1989) ) with a reliability result of α = 0.927. The data analysis used in this study is the Spearman Rank correlation which shows that there is a relationship between spirituality and psychological well-being, with an r2 value of 0.577, with p = 0.000 (<0.05), which indicates that there is a very significant positive relationship between spirituality with psychological well-being in UIN Ar-Raniry Banda Aceh students affected by Covid-19
Kontribusi Kebersyukuran dan Kebahagiaan Orang yang Bercerai di Kota Pekanbaru Lola Vitaloka; Diana Elfida
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12361

Abstract

Kebahagiaan adalah suatu keadaan ketika individu mampu mewujudkan fungsi psikologis yang dimiliki, yang meliputi lima dimensi yaitu, emosi positif, keterlibatan, relasi positif, pemaknaan, dan pencapaian. Mengalami perceraian merupakan kondisi yang dapat menurunkan kebahagiaan seseorang. Penelitian terdahulu memperlihatkan bahwa kebersyukuran merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam kebahagiaan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kebersyukuran pada kebahagiaan pada orang yang bercerai. Subjek penelitian sebanyak 40 orang bercerai yang tinggal di Pekanbaru, yang diperoleh dengan cara accidental sampling. Pengambilan data menggunakan The PERMA-Profiler untuk mengukur kebahagiaan (α = 0,822) dan Islamic Gratitude Scale (IGS-10) untuk mengukur kebersyukuran (α = 0,879). Hasil analisis korelasi Product Moment menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,373 (p = 0,018). Hasil analisis regresi juga memperlihatkan kontribusi positif kebersyukuran pada kebahagiaan (R = 0,382; F = 6,130; p = 0,018). Demikian juga dua dimensi kebersyukuran, yaitu intrinsik dan ekstrinsik, menunjukkan hasil serupa. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu kebersyukuran berkontribusi positif terhadap kebahagiaan pada orang yang bercerai. Artinya semakin tinggi kebersyukuran orang yang bercerai maka semakin tinggi kebahagiaan yang dimiliki oleh orang yang bercerai di kota Pekanbaru. Sumbangan kebersyukuran terhadap kebahagiaan sebesar 14,6%. Hasil penelitian ini menegaskan kembali peran kebersyukuran bagi terciptanya kondisi mental yang positif pada individu.
Efektivitas Psikoedukasi dalam Peningkatan Pengetahuan tentang Bullying pada Remaja Renita Uki Irwanti; Aniq Hudiyah Bil Haq
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12362

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak yang memiliki perbedaan dengan anak normal pada umumnya karena adanya hambatan sehingga rentan mengalami perundungan karena memiliki cara komunikasi dan perilaku yang berbeda. Berdasarkan data awal yang berasal dari hasil observasi di salah satu sekolah di Samarinda ditemukan adanya 3 laporan kasus perundungan yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas psikoedukasi mengenai perundungan pada siswa SMP. Psikoedukasi diharapkan dapat menjadi intervensi untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai perilaku perundungan. Psikoedukasi dilakukan secara tatap muka di kelas. Materi yang diberikan meliputi jenis-jenis perilaku perundungan, dampak negatif perundungan, peran, dan strategi perundungan serta hal yang perlu dilakukan ketika melihat perundungan. Psikoedukasi diberikan kepada 28 orang siswa yang termasuk dalam satu rombongan belajar. Hasil analisis yang dilakukan menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan pada skor sebelum dan sesudah psikoedukasi dilakukan. Hal tersebut menunjukkan bahwa psikoedukasi cukup efektif dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai perundungan (bullying).
Model Intervensi Islam Dalam Penanganan Gejala Gangguan Stress Pasca Trauma pada Orang Tua yang Memiliki Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual Temy Andreas Habibie; Qurotul Uyun
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12363

Abstract

Peningkatan jumlah angka kekerasan seksual pada anak mengalami beberapa dampak kerugian secara fisik, psikologis, sosial dan lainnya. Namun dampak tersebut bukan hanya dialami oleh korban anak namun juga dialami oleh para orang tua korban. Penanganan yang holistik dalam upaya pemulihan atau rehabilitasi korban dapat diprediksikan akan memberikan hasil yang signifikan, diantaranya adalah pemulihan korban dan orang tua (keluarga korban) Rehabilitasi dilakukan secara bertahap, dimulai dengan setting individual melalui terapi Qana’ah, terapi dzikir secara setting kelompok (ayah-ibu/suami-istri), dan Islamic Trauma Healing untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis para orang tua yang mengalami peristiwa yang sama dengan setting komunitas.
Stress dan Strategi Coping pada Mahasiswa yang Bertempat Tinggal di Pondok Pesantren Nurul Izah; Dewi Khurun Aini; Baidi Bukhori
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan stres dan strategi coping pada mahasiswa yang bertempat tinggal di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Putri Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis melalui tahapan analisis Amadeo Giorgi. Pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling, dengan karakteristik: mahasiswa yang bertempat tinggal di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Putri Semarang, berjenis kelamin wanita, dan yang berusia sekitar 18 – 25 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran dari stres yang dialami oleh mahasiswa yang bertempat tinggal di pondok pesantren mulai dari sumber stres, tingkat stres yang dialami, dan dampak yang ditimbulkan dari stres itu sendiri. Stres yang dialami oleh mahasiswa dikarenakan oleh adaptasi, ketidakmampuan untuk membagi waktu, terlebih lagi bagi santri yang menjabat menjadi pengurus di pondok di mana beban yang dirasakan ketika harus menjadi panutan saat diminta ngabdi dengan menjadi pengurus di pondok pesantren, juga adanya tuntutan akademik, dan tuntutan dari orang tua. Mayoritas dari mereka berada pada tingkat stres sedang yang mana tidak berlangsung lama. Dampak stres yang ditimbulkan berupa pusing, sakit kepala, sakit perut, kelelahan fisik, sulit konsentrasi, sulit tidur, mudah kaget, dan tidak nafsu makan. Coping stres yang dilakukan ialah menggunakan dua bentuk coping, yaitu emotion-focused coping dan problem- focused coping. Pada bagian emotion-focused coping, upaya untuk mengalihkan rasa stresnya menggunakan membaca Al – Qur’an, membaca buku tasawuf, mendengarkan murottal, serta sholawat yang mana lebih kepada pendekatan spiritual informan. Sedangkan pada problem-focused coping yang digunakan berupa sholat tahajud dan berdoa, serta mencari solusi atau nasihat dengan bercerita kepada ustadzah di pondok, sebagai upaya mencari bantuan untuk meredakan stres yang dialami oleh informan, penyelesaian stres yang lain yaitu menjaga waktunya dengan sebaik – baiknya dan tidak menyia – nyiakan sedikitpun seperti mengurangi scrolling tiktok, tidak nongkrong, dan hal – hal yang tidak bermanfaat lainnya untuk menjaga waktu dan memudahkan informan dalam mengelola waktu dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan menjadi bahan, informasi, dan masukan bagi mahasiswa, santri, tenaga pengajar, para peneliti selanjutnya, dan semua pihak, terutama dalam menghadapi stres dan menetralisir stresnya juga agar senantiasa meningkatkan kualitas penelitian di masa mendatang.
Adversity Quotient dengan Kecemasan dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh Ulfah Rasyidin; Jasmadi Jasmadi; Rawdhah Binti Yasa
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12365

Abstract

Salah satu penentu bagi individu agar dinyatakan berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi adalah dengan menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. Namun dalam usaha mengerjakan skripsi mahasiswa sering dihadapkan dengan berbagai masalah, antara lain masalah kecemasan. Salah satu penyebab mahasiswa mengalami kecemasan dalam menyelesaikan skripsi adalah karena rendahnya daya juang yang dimiliki. Ukuran daya juang dalam istilah psikologi disebut dengan adversity quotient. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan subjek yang diteliti sebanyak 313 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, dengan koefisien korelasi sebesar -0,629, dengan nilai p = 0,000 (p<0,05). Artinya, semakin tinggi adversity quotient, maka semakin rendah kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Kebahagiaan di Tempat Kerja pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia Elfrida Khoerunnisa; Arief Fahmie
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12366

Abstract

Wabah Covid-19 di Indonesia menyebar begitu cepat sejak tahun 2020 dan menyebabkan adanya masa pandemi. Selama masa pandemi diberlakukan, banyak dari masyarakat yang belum bisa mencapai kebahagiaan di tempat kerjanya. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menjelaskan mengenai tingkat kebahagiaan di tempat kerja bagi para pekerja selama masa pandemi Covid-19, faktor yang mempengaruhinya, dan bentuk intervensi yang dapat dilakukan pada masa pasca pandemi Covid-19 untuk mempertahankan dan meningkatkan perasaan bahagia di tempat kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah literatur review. Dari hasil peneltian, ditunjukkan bawah terdapat sejumlah pekerja yang memiliki kebahagiaan di tempat kerja pada taraf rendah selama masa pandemi Covid-19. Mereka yang dapat mencapai perasaan bahagia di tempat kerja, dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti lingkungan kerja yang baik, hubungan baik dengan rekan kerja, serta pengelolaan emosi dan suasana hati. Selain itu dapat juga disebabkan karena individu dapat menikmati pekerjaannya, adanya jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, serta kebijakan dan protokol kesehatan yang jelas. Untuk bisa meningkatkan dan mempertahankan kebahagiaan di tempat kerja pada para pekerja, diberikan beberapa saran intervensi yang dapat dilakukan di masa pasca pandemi Covid, seperti intervensi, dengan pelatihan kebersyukuran dan problem-focused coping, serta outbound dengan seluruh pekerja.
Literature Review: Penerimaan Diri Untuk Menurunkan Stress pada Pasien Covid-19 Fadhillah Zahra Widafina; Libbie Annatagia
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12367

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana peran penerimaan dalam menurunkan stress pada pasien COVID-19. Kajian literatur dalam penelitian ini menggunakan referensi penelitian sebelumnya dengan cara dikumpulkan, dikaji kemudian dituliskan kembali pada penelitian ini. Literatur yang sudah dikumpulkan kemudian disusun berdasarkan sumber, tahun, metode, dan hasil penelitian. Hasil dalam penelitian ini adalah kondisi stres dapat menyebabkan resiko depresi dan kecemasan, dengan adanya penerimaan diri maka kondisi stres dapat dihindari.
Pengaruh Kompetensi Emosi Terhadap Kualitas Persahabatan Pada Mahasiswa Laily Dita Febrianti; Siti Suminarti Fasikhah; Susanti Prasetyaningrum
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12368

Abstract

Persahabatan yang berkualitas dibutuhkan mahasiswa untuk menciptakan lingkungan yang positif dan suportif untuk mencapai kesuksesan akademik dan tahap perkembangannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas persahabatan adalah kompetensi emosi. Kompetensi emosi seseorang dapat dilihat dengan bagaimana seseorang dapat mengelola emosinya. Kompetensi emosi seseorang akan menunjukkan bagaimana seseorang menghadapi suatu keadaan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi emosi terhadap kualitas persahabatan pada mahasiswa. Dalam penelitian ini melibatkan 140 responden mahasiswa yang masih aktif berkuliah. Alat ukur yang digunakan adalah skala kualitas persahabatan dan skala kompetensi emosi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi emosi berperan dalam mempengaruhi berkualitas atau tidaknya persahabatan pada mahasiswa (r=0.116, p=0.00<0.05). Semakin tinggi kompetensi emosi maka semakin tinggi pula kualitas persahabatan pada mahasiswa.