cover
Contact Name
Meti Fatimah
Contact Email
metifatimah@dosen.iimsurakarta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal@iimsurakarta.ac.id
Editorial Address
YAYASAN PERGURUAN TINGGI ISLAM SURAKARTA INSTITUT ISLAM MAMBA’UL ‘ULUM SURAKARTA Unit Pelaksana Teknis Jurnal Jl. Sadewa No. 14 Serengan, Surakarta 57155
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Mamba'ul 'Ulum
ISSN : 18581013     EISSN : 28075862     DOI : 10.54090
Jurnal ini menerima naskah artikel ilmiah dari para ahli dan peminat di bidang pendidikan, hukum Islam, dakwah, pemikiran Islam, maupun sosial keagamaan.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 15, No. 2 Oktober 2019" : 8 Documents clear
KONTEKS HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW DARI MEKKAH KE MADINAH MELALUI DAKWAH INDIVIDUAL KE PENGUATAN MASYARAKAT Alfi Ahyuni
MAMBA'UL 'ULUM Vol. 15, No. 2 Oktober 2019
Publisher : Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.816 KB) | DOI: 10.54090/mu.18

Abstract

Setelah turun ayat 94, surah Al-Hijr, Nabi Muhammad Saw memulai berdakwah secara terang-terangan, namun dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad Saw tidak mudah karena mendapat tantangan dari kaum kafir Quraisy. Perjanjian Aqobah menjadi dasar hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad Saw dari Mekkah ke Yastrib (Madinah). Di Tengah komunitas baru tersebut, Nabi Muhammad Saw meletakkan dasar-dasar bermasyarakat yaitu: mendirikan masjid yang kemudian dikenal sebagai Masjid Nabawi, mempersatukan dan mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshor; ; membangun konsensus dan kesepakatan bersama antara umat Islam dengan kelompok agama lain yang ada di Yastrib; dan meletakkan dasar- dasar sosial, politik, ekonomi, budaya, dan keagamaan sebagai landasan membangun peradaban Islamiyah yang kemudian dikenal sebagai masyarakat madinah, yaitumasyarakat yang beradab.
PERKAWINAN BEDA AGAMA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Fathol Hedi
MAMBA'UL 'ULUM Vol. 15, No. 2 Oktober 2019
Publisher : Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.238 KB) | DOI: 10.54090/mu.19

Abstract

Terjadinya perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang pernikahan beda agama karena perbedaan penafsiran pengertian antara ahli kitab dengan musyrikin. Ada yang menyamakan antara ahli kitab dengan musyrik karena substansi perilaku ahli kitab itu sendiri. Dengan demikian, ketentuan hukum pernikahannya ada yang membolehkan dan ada juga yang mengharamkan. Pendekatan dalam memahami hukum (al-Qur’an), seperti nasikh mansuk, ithlaqul lafdzi dan sadz al-dzari’ah, takhsis dan ‘am, asbab an-nuzul ayat telah membawa ragam pendapat di kalangan ulama. Pendekatan ithlaqul lafdzi, melihat dari sisi kemutlakan lafadz ayat, sehingga ketika lafadz itu menunjuk kepada term tertentu, maka itulah yang dimaksud hukum oleh ayat tersebut. Pendekatan asbab al-nuzul ayat dalam konteks kebolehan pernikahan muslim dan muslimah dengan musyrik atau non muslim termasuk ahli kitab karena ayat yang turun itu ditujukan kepada kaum musyrik Arab bukan pada yang lainnya. Dengan demikian berlakulah ketentuan hukum khas, yaitu hukum itu berlaku sesuai dengan kekhususan sebab, bukan kepada keumuman lafadz. Artinya pengharaman perkawinan beda agama dengan non muslim tidak berlaku secara umum, hanya yang dituju oleh ayat dimaksud, sehingga menikah dengan non muslim selain bangsa Arab menjadi boleh. Demikian sebaliknya, keharaman itu terjadi karena pemberlakuan hukum ‘am dari ayat al-Qur’an, yaitu pelarangan secara umum tentang pernikahan beda agama.
KONVERSI AGAMA, PERTUMBUHAN, DAN ORIENTASI KEAGAMAAN (Studi Kasus di KUA Gondangrejo Karanganyar Tahun 2015-2017) Ida Hamidah
MAMBA'UL 'ULUM Vol. 15, No. 2 Oktober 2019
Publisher : Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.764 KB) | DOI: 10.54090/mu.20

Abstract

Konversi agama sebagai hak yang melekat dalam diri individu dalam praktiknya tidak selalu mudah, akan tetapi mengalami berbagai tantangan. Dalam kasus konversi di Gondangrejo Karanganyar persoalan konversi tidak lepas dari adanya pertumbuhan keberagamaan yang dialami oleh seseorang. Perkembangan keberagamaan seseorang secara umum dibedakan menjadi healty minded dan sick Soul. Bagi Orang yang memiliki kepribadian sick soul dengan segala kepasrahan kepada Tuhan membuat mereka menjadi orang yang tidak mudah menyalahkan atau menuntut orang lain. Sedangkan orang dengan kepribadian healty minded memiliki kecenderungan memiliki pandangan keberagamaan yang terbuka, mau menerima pola keberagamaan orang lain yang beda dengan dirinya. Sedangkan orientasi keberagamaan seseorang dalam kasus Gondangrejo ini mengarahkan seseorang menciptakan sistem makna untuk mengarahkan perilaku kesalehan dalam kehidupan, yang puncaknya pada kematangan beragama.
MENAFSIRKAN AL-QUR'AN (Mengkaji Metode, Bentuk, dan Kaidah-Kaidah dalam Penafsiran Al-Qur'an) M Mibtadin
MAMBA'UL 'ULUM Vol. 15, No. 2 Oktober 2019
Publisher : Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.073 KB) | DOI: 10.54090/mu.21

Abstract

Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam merupakan sumber hukum dan petunjuk serta menjelaskan segala sesuatunya secara komprehensif dan metode praktis bagi kehidupan. Oleh karena itu perlu adanya ilmu perlu adanya ilmu tafsir dengan maksud agar menuntut para mufasir dalam proses penafsiran al-Quran sehingga tidak keluar dari apa yang dimaksudkan oleh al-Qur’an sendiri. Selain itu mufasir mengerti kaidah-kaidah yang harus dipakai dalam penafsiran, serta dituntut menguasai/memahami jati diri al-Qur’an baik itu bentuk penafsiran (tafsir bi al- ma’tsur, tafsir bi al-ra’yi, dan tafsir isyari), metode (ijmali, muqarin, maudhu’i, tahlili), corak dan juga kepribadian yang luhur, baik dan bertanggungjawab. Selain itu tafsir dan ta’wil yang ada sejak zaman Rasulullah saw seiring dengan kemajuan zaman bermunculan metode pendekatan baru dalam memahami al- Qur’an seperti: hermeneutik dan pendekatan kajian analisis bahasa (linguistik), yaitu semiotik.
DAKWAH DALAM KONTEKS PENDIDIKAN Mukhlis Fathurrohman
MAMBA'UL 'ULUM Vol. 15, No. 2 Oktober 2019
Publisher : Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.101 KB) | DOI: 10.54090/mu.22

Abstract

Di masa modern sekarang, banyak berdiri sekolah-sekolah, bahkan tumbuh subur berbagai kampus-kampus baru di daerah. Sekarang sekolah ke-Islaman sudah menjadi trend, banyak orang tua berlomba-lomba memasukan anaknya ke sekolah ke-Islaman. Minimnya pengetahuan agama dimasa sekarang, menjadikan generasi muda kurang terkendali. Kegiatan yang dilakukan banyak yang kurang bermanfaat. Beberapa remaja lebih memilih nongkrong di kafe daripada menghadiri masjid. Bahkan bermain game online lebih menyenangkan dibandingkan membaca Al-Quran. Melalui pendidikan disekolah maupun pendidikan non formal, tiap orang bisa berdakwah sesuai dengan apa yang dipahami. Dimulai dari keluarga, kerabat, tetangga, komunitas sampai di lingkup yang lebih luas. Mengingatkan dan menyampaikan ilmu yang dimiliki adalah sebuah keharusan.Mengingatkan akan menjaga kelangsungan umat Islam sendiri untuk menghadapi modernisasi. Tidak hanyut dengan berbagai kemajuan yang terjadi. Sedangkan ilmu yang disampaikan akan membuat terus berkembang, menjadi beberapa cabang ilmu dan tentu untuk manfaat yang lebih besar. Dakwah dan pendidikan yang diberikan berdasar kepada orisinilitas dan kekinian. Orisinilitas berpegang terhadap nilai-nilai Islam dan berdasarkan penemuanpenemuan terbaru dimasa sekarang. Penyesuaian dengan kondisi sekarang sangat penting guna menghadapi segala permasalahan yang nyata.
PERAN PENGHULU DALAM PELAYANAN PERNIKAHAN POLIGAMI BAGI WARGA NEGARA ASING (Analisis Terhadap Sinkronisasi Peraturan Tentang Izin Poligami) Zainal Abidin
MAMBA'UL 'ULUM Vol. 15, No. 2 Oktober 2019
Publisher : Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.901 KB) | DOI: 10.54090/mu.23

Abstract

Poligami adalah perkawinan seorang suami dengan lebih dari seorang istri dalam waktu yang bersamaa. Lawan poligami adalah monogami. Dalam perspektif hokum Islam, poligami di batasi sampai maksimal empat orang istri. Poligami sudah berjalan seiring perjalanan sejarah umat manusia, sehingga poligami bukanlah suatu trend baru yag muncul tiba-tiba saja. Dalam peraturan perundang-undangan tentang perkawinan di Indonesia menjamin seseorang yang akan melaksanakan poligami dengan syarat terpenuhi dan tidak dalam larangan agamanya. Permasalahan poligami muncul ketika peraturan Menteri agama no, 19 tahun 2018 tentang pencatatan perkawinan dalam pasal 24 dan 25 mengatur tentang izin poligami bagi warga negara asing di pengadilan agama. Metode yang digunakan dalam penelitian makalah ini adalah metode peneltian hukum normatif yang bertujuan untuk menganalisis dan mencari solusi terhadap sinkronisasi vertikal antara peraturan perundang-undangan dengan tingkatan yang berbeda yang mengatur masalah yang sama, yaitu tentang izin poligami bagi Warga Negara Asing, sudah serasi apakah ada konflik dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN S Sukari
MAMBA'UL 'ULUM Vol. 15, No. 2 Oktober 2019
Publisher : Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.445 KB) | DOI: 10.54090/mu.24

Abstract

Pendidikan adalah suatu bidang yang bersifat dinamis. Dari masa ke masa, pendidikan melalui perubahan yang bersesuaian dengan kemajuan pemikiran, kehendak dan teknologi manusia. Perubahan yang dirasakan sekarang bukan saja berlaku dalam kepengurusan sekolah, malah kandungan kurikulum serta kaidah pengajaran turut mengalami perubahan mengikuti masa. Sehingga dengan zaman informasi memaksa kita mengubah cara hidup dan cara kita bekerja.Lebih awal kita menyesuaikan diri, lebih cepat kita mempelajari ilmu baru ini, maka akan lebih baik dimasa depan. Justeru itu, aspek teknologi perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah sebagai satu daya usaha ke arah memupuk minat sikap positif terhadap perkembangan teknologi( penggunaan komputer, internet dan sebagainya). Penggunaan pelbagai jenis media elektronik juga memberi peluang kepada setiap murid untuk menguasai ilmu pengetahuan dengan cara yang lebih menarik dan berkesan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu secara menyeluruh. Beberapa bentuk pemanfaatan multimedia berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran meliputi: 1) Multimedia Presentasi;2) Program multimedia Interaktif;3) Sarana Simulasi;4) Video Pembelajaran;5) Internet dalam pembelajaran.
QIYAS SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM Edy Muslimin
MAMBA'UL 'ULUM Vol. 15, No. 2 Oktober 2019
Publisher : Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.862 KB) | DOI: 10.54090/mu.25

Abstract

Islam di tengah-tengah kemajuan segala bidang sebagai hasil dari cipta, rasa serta karya dari manusia sekarang ini di tuntut akan eksistensinya di dalam memenuhi perkembangan pengetahuan dan teknologi. Sejarah perkembangan hukum Islam telah mengajarkan kepada kita bahwa transformasi nilai sosial, kultural, ekonomi dan bahkan politik ikut mempengaruhi terjadinya perubahan hukum Islam. Hukum Islam bukanlah unifikasi yang baku yang sudah tidak bisa di interpretasikan, melainkan sebagai kekuatan normatif yang selalu menjadikan, menempatkan, memperlakukan atau mempertimbangkan kepentingan masyarakat sebagai substansi dari posisi fleksibilitasnya (flexible-position), selama tidak berorientasi mengorbankan keluhuran hukum Islam. Oleh karena itu interpretasi terhadap perkembangan iptek serta problema umat dalam realitas sosial kemasyarakatan dalam perspektif hukum islam merupakan keperluan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8