cover
Contact Name
Sri Maryuni
Contact Email
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Phone
+6281352534411
Journal Mail Official
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 24423424     EISSN : 27757501     DOI : https://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi
Core Subject : Social,
Proyeksi adalah Jurnal ilmiah di bidang ilmu sosial dan humaniora mencakup ilmu administrasi, sosiologi, sosiatri, ilmu politik, administrasi negara, ilmu pemerintahan, hubungan internasional, ilmu komunikasi, antropologi dalam cakupan yang mendalam.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora" : 8 Documents clear
Orientasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 Di SMK Negeri 1 Pontianak Hairil Anwar
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.4 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.855

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan orientasi politik pemilih pemula dalam pemilihan umum kepala daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012 di SMK Negeri 1 Pontianak dan faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi politik pemula dalam pemilihan umum kepala daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi politik pemilih pemula dalam pemilukada kalbar tahun 2012 di SMK Negeri 1 Pontianak  baik dari aspek orientasi kognitif, afektif, maupun, evaluatif di klasifikasikan sebagai orientasi politik negatif, yaitu orientasi yang ditunjukkan dengan tingkat pengetahuan dan frekuensi kesadaran yang rendah, evaluasi dan perasaan negatif yang tinggi terhadap obyek politik. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi politik pemilih pemula adalah tingkat pendidikan, media massa, dan primordial. Pendidikan di sekolah belum memberikan pengetahuan yang mendalam tentang politik praktis berkenaan dengan pemilukada kalbar tahun 2012, berakibat rendahnya kepahaman pemilih pemula. Peran media massa masih rendah dalam membentuk opini dan mempengaruhi persepsi pemilih pemula dalam menentukan pilihannya. Ikatan primordial yang sangat kental bagi pemilih pemula berakibat pada keputusan yang tidak rasional.Kata Kunci: Orientasi  politik, pemilih pemula, pemilukada.
Gagasan Kebijakan Publik Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2014 Suatu Analisis Framing terhadap Perspektif Kebijakan Publik di Forum Debat Kandidat Capres dan Cawapres Prabowo Subianto – Hatta Radjasa dan Joko Widodo – Jusuf Kalla Deni Darmawan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.95 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.916

Abstract

Gagasan kebijakan publik dalam Pilpres RI 2014 tercermin utuh, dalam forum debat tematik yang mengangkat berbagai isu strategis khususnya tentang pembangunan demokrasi, pemerintahan bersih, dan kepastian hukum menjadi daya tarik tersendiri bagi publik guna mengenal lebih dekat pemikiran, kapabilitas dan kepribadian Capres-Cawapres yang akan dipilih. Jenis penelitian adalah deskriptif eksploratif karena hendak menghasilkan suatu gambaran dan model dari subyek yang diteliti yakni bagaimana model kebijakan publik yang ditawarkan masing-masing pasangan Capres-Cawapres. Teknik yang digunakan adalah observasi dan data sekunder dengan metode analisis framing yang menekankan pada pemaknaan teks dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model gagasan kebijakan yang diperdebatkan adalah sesuai dengan proses kebijakan model Anderson,dkk dimana substansi debat disetiap segmen mencerminkan adanya proses agenda, formulasi, adopsi, implementasi dan evaluasi kebijakan. Berdasarkan formula itu maka peneliti menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang mendasar dari gagasan kebijakan tentang pembangunan demokrasi, pemerintahan bersih dan kepastian hukum karena pemikiran kedua pihak sejalan untuk mewujudkan demokrasi yang murah, sederhana, bermutu, produktif, nondiskriminatif, mensejahterakan dan menggembirakan rakyat; pemerintahan bersih dalam sistem birokrasi yang transparan, akuntabel dan efektif melayani; serta komitmen mewujudkan kepastian hukum tanpa pandang bulu demi terpenuhinya rasa aman dan keadilan bagi seluruh warga negara. Kata kunci: gagasan kebijakan-debat pilpres-tahapan kebijakan 
Perilaku Tim dan Badan Anggaran Dalam Formulasi Kebijakan Umum Anggaran Kota Pontianak Ngusmanto, Bima Sujendra
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.576 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.911

Abstract

Perilaku Tim dan Badan Anggaran Dalam Formulasi Kebijakan Umum Anggaran Kota Pontianak Tahun 2011, dilatar belakangi fenomena adanya keterlambatan yang terus menerus terjadi. Untuk itu, permasalahannya dirumuskan: “Mengapa formulasi Kebijakan Umum Anggaran yang dilakukan tim anggaran dan badan anggaran mengalami keterlambatan ?”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keterlambatan formulasi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) terjadi karena perilaku tim dan badan anggaran yang kurang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang kurang terlihat dari penyerahan draf KUA dan pengesahan dokumen KUA yang terlambat, kehadiran yang tidak optimal dalam proses pembahasan formulasi KUA dan tidak dipatuhinya jadual pembahasan formulasi KUA. Keterlambatan dalam hal ini dapat dikategorikan sebagai wujud perilaku yang kurang bertanggung jawab, ada unsur kesengajaan dan dimotivasi untuk mendapatkan keuntungan materi dan non materi. Kata Kunci: Perilaku, Formulasi Kebijakan, Anggaran dan Tanggung Jawab 
Implementasi Kebijakan Pemungutan Pajak Hotel Dan Penginapan di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat Tresia Kristiana
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.204 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.912

Abstract

Penelitian ini tentang Implementasi Kebijakan Pemungutan Pajak Hotel dan Penginapan, terdapat berbagai model yang dapat mendukung pelaksanaan kebijakan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor pajak daearah, terindikasi hasil pemungutan yang dilakukan mengalami fluktuasi sehingga hasil pungutan pajak belum optimal, serta belum dapat dijadikan sebagai sumber keuangan daerah, untuk membiayai kegiatan pemerintahan daerah dan pembangunan yang seharusnya digali dari potensi sumber daya daerah yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder melalui wawancara dan observasi, untuk data sekunder didapatkan dari dokumen resmi, berupa laporan kegiatan dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa beban kerja staf pelaksana dalam mengimplementasikan kebijakan melebihi kemampuannya, insentif masih minim namun telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2009, disisi lain standar tujuan kebijakan telah ada dan diatur dalam Peraturan Daerah tentang Satuan Organisasi Perangkat Daerah. Komunikasi internal dan eksternal cukup efektif, lingkungan sosial, ekonomi, politik cukup mendukung, sehingga hasil dari pemungutan Pajak Hotel dan Penginapan mengalami peningkatan dilihat dari pencapaian target dan realisasi meskipun belum signifikan peningkatannya jika dibandingkan dengan potensinya. Temuan dari penelitian ini adalah adanya faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan yaitu sistem kerja merupakan pengembangan dari teori implementasi kebijakan menurut Van Meter dan Van Horn yaitu dimensi standar. Kata Kunci : Implementasi kebijakan, Pajak Hotel dan Penginapan. 
Dinamika Interaksi Antar Etnik Dalam Mewujudkan Keserasian Sosial di Wilayah Perbatasan Negara Indonesia – Malaysia Agus Sikwan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.317 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.913

Abstract

Penelitian ini berjudul :” “Dinamika Interaksi Antaretnik Dalam Mewujudkan Keserasian Sosial Di Wilayah Perbatasan Negara Indonesia – Malaysia”. Dengan menggunakan analisis kualitatif, maka hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dinamika interaksi antar tiga kelompok etnik besar (etnik Dayak, Melayu dan Cina) yang bermukim di Kecamatan Entikong terwujud dalam hubungan sosial, yaitu hubungan sebagai anggota keluarga atau kerabat, sebagai sahabat, sebagai teman atau kenalan. Di antara jenis hubungan tersebut tampak masih kuat kesetiaan primordial di kalangan kelompok-kelompok etnik. Hal itu ditandai oleh kecenderungan untuk memilih individu dari kelompok etnik sendiri untuk dijadikan sebagai kerabat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk permukiman kelompok etnik di Kecamatan Entikong, yaitu : (1) Pola membaur, yakni wilayah permukiman yang di dalamnya terdiri dari berbagai kelompok etnik, di dalamnya terjadi kontak sosial antar etnik yang lebih intensif yang dapat mendorong terwujudnya keserasian sosial. Termasuk dalam pola ini adalah komplek perumahan atau kawasan perumahan yang sengaja dibangun oleh pengembang; (2) Pola terpisah, yakni wilayah permukiman yang di dalamnya terdiri dari satu kelompok etnik sejenis. Pola permukiman seperti ini umumnya dihuni oleh kelompok etnik Cina. Terjadinya perubahan pola permukiman penduduk secara tidak langsung disebabkan oleh perluasan kawasan kecamatan serta pertambahan penduduk. Kata kunci: Interaksi dan Keserasian Sosial 
Politik Pencitraan Dalam Pemilu Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 Syarif Usmulyadi
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1280.541 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.914

Abstract

Ada banyak fakta begitu besar pengaruh politik pencitraan terhadap proses suksesi, sehingga tanpa strategi dan politik pencitraan mustahil kemenangan diraih, tak terkecuali dalam Pilpres RI 2014. Penggunaan metode deskriptif kualitatif digunakan dengan pusat penelitian pada wacana teks bertujuan untuk mengetahui bagaimana realita pencitraan Pilpres 2014 dikonstruksi menjadi sebuah berita (realitas media). Hasil penelitian menemukan ada kesamaan pola politik pencitraan yang dilakukan kontestan Pilpres melalui janji-janji peningkatan dan perbaikan disegala bidang dengan parameter program dan aksi bombastis sehingga kedua capres diopinikan memahami persoalan bangsa, dan mampu memberikan solusi atas berbagai isu yang dirasakan seluruh elemen masyarakat; Ada kesamaan pola politik pencitraan dari kedua kubu Capres untuk menggunakan isu tertentu pada segmen yang dipilih; Ada kesamaan pola memanfaatkan media daring dan seluruh jaringannya untuk mengoptimalkan pencitraan lewat berita, namun tidak pada kendali respon komentar terhadap isi pemberitaan; Ada dinamika dalam persepsi publik berbasis daring dengan corak tegas pro dan kontra terhadap opini yang diberitakan yang diindikasikan sebagai suatu bentuk psywar dunia maya dari masing-masing kekuatan tim, relawan dan partisipan yang mengarah kepada “medan tempur” cybertroop (pasukan siber); Realitas media mengkonstruksikan Capres Joko Widodo lebih merata disegala lini isu dan target pemilih sehingga tampak lebih maksimal dalam mengeksplorasi janji-janji yang berat kedalam pesan singkat dan sederhana; Merek personal masing-masing Capres berhasil melewati situasi tahapan citra mulai dari fase pengenalan, pertumbuhan, dan peningkatan hingga pasca pilpres, dan diprediksi mengalami kejenuhan dan penurunan pada presiden terpilih jika gagal memenuhi janji-janji kampanye di fase awal kepemimpinannya. Kata Kunci: Citra, Opini Publik, Pilpres 
Persepsi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Lahan Basah dan Lahan Kering di Kawasan Perbatasan, (Studi di Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang) Nurfitri Nugrahaningsih, Deni Darmawan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.823 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.915

Abstract

Pemanfaatan lahan basah dan lahan kering oleh masyarakat perbatasan sangat dipengaruhi oleh persepsi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi masyarakat atas pemanfaatan lahan basah dan lahankeringdiJagoiBabangKabupatenBengkayang,karena pemanfaatanlahantersebutberdampakpadapeningkatan kesejahteraan masyarakat dan dapat memelihara keseimbangan ekosistem maupun lingkungan sosial. Penelitian ini dilakukan dengan Metode Kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Lokasi penelitian pada dua Desa di Kecamatan Jagoi Babang, sebagai Pusat Kegiatan Strategis Nasional; lokasi prioritas 2011-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan persepsi dalam masyarakat perbatasan tentang pemanfaatan lahan. Kesenjangan persepsi ini disebabkan oleh kesenjangan status sosial, tingkat pendidikan dan kurangnya sosialisasi pemerintah tentang pentingnya pemanfaatan lahan. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat – Lahan Basah dan Lahan Kering – Kawasan Perbatasan 
Elaborasi Program CSR Untuk Percepatan Pencapaian MDGs di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat Indonesia Herlan -
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.359 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.910

Abstract

Deklarasi Milenium merupakan kesepakatan para Kepala Negara dan perwakilan dari 189 negara dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000 menegaskan kepedulian utama masyarakat dunia untuk bersinergi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals-MDGs) pada tahun 2015. Menindaklanjuti upaya mempercepat pencapaian MDGs sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sebagai salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Barat, bertekad dan berkomitmen untuk mensukseskan program MDGs dengan melakukan model elaborasi program MDGs dengan program CSR (Corporate Social Reponsibility) yang selama ini program CSR masih belum dilakukan secara terkendali dan terkoordinasi dengan baik dalam implementasinya. Oleh karena itu melalui model kemitraan antara pemerintah daerah dengan program CSR yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan diharapkan program MDGs dapat tercapai. Kata Kunci : Elaborasi, MDGs, CSR 

Page 1 of 1 | Total Record : 8