cover
Contact Name
Sri Maryuni
Contact Email
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Phone
+6281352534411
Journal Mail Official
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 24423424     EISSN : 27757501     DOI : https://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi
Core Subject : Social,
Proyeksi adalah Jurnal ilmiah di bidang ilmu sosial dan humaniora mencakup ilmu administrasi, sosiologi, sosiatri, ilmu politik, administrasi negara, ilmu pemerintahan, hubungan internasional, ilmu komunikasi, antropologi dalam cakupan yang mendalam.
Articles 104 Documents
DIPLOMASI PERDAMAIAN DAN KEMANUSIAN INDONESIA DALAM ISU PALESTINA PADA TAHUN 2014-2020 Dewi Suratiningsih; Dea Pupita; Safira Safira
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 25, No 1 (2020): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.161 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v25i1.2602

Abstract

Penelitian ini berangkat dari melihat konflik berkepanjangan Palestina – Israel sekaligus ingin mengetahui peran diplomasi pemerintah Indonesia dan juga NGO di Indonesia yang bergerak aktif dalam bidang kemanusiaan. Upaya diplomasi dapat di lihat dari aktifnya Indonesia dalam mengirimkan bantuan yang tidak hanya diinisiasi oleh pemerintah saja namun banyak dari masyarakat Indonesia yang bahkan tergerak untuk meringankan beban masyarakat Palestina. Hal inilah yang akhirnya mendorong banyak NGO lahir untuk memastikan bahwa bantuan yang disalurkan oleh masyarakat akan tersampaikan dengan baik. Keberadaan NGO ini pun tak hanya sebagai perpanjangan tangan masyarakat tetapi juga sebagai wadah perjuangan untuk rakyat Palestina. Dalam hal ini peneliti menggunakan teori multi-track diplomacy untuk melihat aktivitas yang dibangun oleh pemerintah Indonesia dalam diplomasi perdamaian dan NGO dalam diplomasi kemanusiaan dalam isu Palestina. Tulisan ini beragumen bahwa antara pemerintah Indonesia dan NGO memiliki peran yang bersinergi satu sama lain. Kedua aktor ini dapat dikatakan berada pada jalur diplomasi yang sama sehingga dapat berkolaborasi dalam menangani krisis kemanusiaan di Palestina. Diplomasi Perdamaian; Diplomasi Kemanusiaan; NGO; Multi-Track Diplomacy, Krisis Kemanusiaan
Orientasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 Di SMK Negeri 1 Pontianak Hairil Anwar
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.4 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.855

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan orientasi politik pemilih pemula dalam pemilihan umum kepala daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012 di SMK Negeri 1 Pontianak dan faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi politik pemula dalam pemilihan umum kepala daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi politik pemilih pemula dalam pemilukada kalbar tahun 2012 di SMK Negeri 1 Pontianak  baik dari aspek orientasi kognitif, afektif, maupun, evaluatif di klasifikasikan sebagai orientasi politik negatif, yaitu orientasi yang ditunjukkan dengan tingkat pengetahuan dan frekuensi kesadaran yang rendah, evaluasi dan perasaan negatif yang tinggi terhadap obyek politik. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi politik pemilih pemula adalah tingkat pendidikan, media massa, dan primordial. Pendidikan di sekolah belum memberikan pengetahuan yang mendalam tentang politik praktis berkenaan dengan pemilukada kalbar tahun 2012, berakibat rendahnya kepahaman pemilih pemula. Peran media massa masih rendah dalam membentuk opini dan mempengaruhi persepsi pemilih pemula dalam menentukan pilihannya. Ikatan primordial yang sangat kental bagi pemilih pemula berakibat pada keputusan yang tidak rasional.Kata Kunci: Orientasi  politik, pemilih pemula, pemilukada.
Pembangunan Kawasan Perbatasan di Kalimantan Barat (Dalam Perspektif Ekonomi Politik) - Saherimiko
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.531 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i01.924

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui menjadi masalah belum optimal dan lambatnya pembangunan kawasan perbatasan oleh pemerintah, dilihat dari perspektif ekonomi politik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis peran pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan kawasan perbatasan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan disain penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, observasi serta wawancara dengan cara purposive sampling. Kemudian data yang diperoleh divalidasi dengan cara reduksi data, display data, triangulasi, verifikasi dan penarikan kesimpulan yang dianalisis secara kualitatif. Teori yang dijadikan dasar dan pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori ekonomi politik yakni membahas keterkaitan berbagai aspek, proses, institusi politik, terutama peran pemerintah dalam kebijakan pembangunan di kawasan perbatasan Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan di kawasan perbatasan oleh pemerintah selama ini belum optimal. Salah satu tolak ukurnya adalah minimnya infrastruktur dasar di kawasan perbatasan. Meskipun demikian, masih ada faktor-faktor pendukung dalam percepatan pembangunan kawasan perbatasan yaitu letak geografis yang strategis, potensi SDA, serta adanya dukungan masyaraka lokal. Sementara faktor yang menjadi kendala seperti: kurangnya political will dan komitmen pemerintah, terbatasnya anggaran (financial), iklim investasi relatif kurang kondusif, kualitas SDM masih tergolong rendah, hasil produk masyarakat belum kompetitif, serta belum adanya payung hukum dan kelembagaan secara khusus (otonom) yang diperlukan dan dijadikan dasar dalam percepatan pembangunan kawasan perbatasan. Kata Kunci:Pembangunan Kawasan Perbatasan, Peran Pemerintah, dan Ekonomi Politik. 
THE ROLE OF YOUTH IN PROMOTING PEACE IN SOUTHEAST ASIA Hardi Alunaza
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 21, No 2 (2016): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.874 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v21i2.2428

Abstract

Terorisme masih menjadi serangan yang menakutkan dimana banyak negara masih tidak dapat mendeteksinya dengan sangat tepat. Asia Tenggara sebagai salah satu daerah yang paling padat penduduknya, menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang berkontribusi untuk mencegah terjadinya tindakan teror. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah bagaimana peran pemuda dalam mempromosikan perdamaian di Asia Tenggara. Penulis menggunakan konsep soft power dan konsep globalisasi untuk menganalisis fenomena. Tulisan ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang ditampilkan dalam tulisan ini adalah data yang berasal dari buku, jurnal, dan data yang tepercaya yang mendukung hasil akhir dari tulisan. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa dengan energi dan kemampuan pemuda, dan kemampuan adaptasi dengan tren teknologi baru, misalnya, pemuda dapat bertindak sebagai mediator, mobilisasi masyarakat, pekerja kemanusiaan dan perantara perdamaian. Pemuda juga dalam kondisi tertentu mampu melakukan mobilisasi kapasitas pemuda yang lain dengan pendekatan yang ditargetkan dalam waktu jangka panjang.
ANALISIS PROMOSI PEJABAT BIROKRASI DI ERA PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG (Di Povinsi Kalimantan Barat Tahun 2014-2015) Ngusmanto *
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 23, No 2 (2018): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.939 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v23i2.2448

Abstract

Abstrak Penelitian ini berusaha untuk memotret dan menganalisis pola promosi penjabat birokrasi di era pemilihan kepala daerah secara langsung Di Provinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola patronage system (spoil system) dalam promosi jabatan birokrasi masih begitu dominan dibandingkan Sistem Kecakapan (Merit System). Hal ini menjadi bukti nyata tentang kuatnya kepentingan pejabat politik, kekuatan politik dan tim sukses dalam penentuan promosi jabatan. Sebagai konsekuensinya, banyak pola pikir, sikap dan tindak dari pejabat politik yang secara langsung bertolak belakang dengan pola merit sistem (kecakapan), makin kuat dan berkembangnya  reent-seeking bureaucrats, nepotisme (nepotism), like and dislike dari sudut kepentingan pejabat politik, perselingkuhan (hubungan simbiosis mutualisme) antara pejabat politik dengan birokrasi untuk saling memperkuat dan menguntungkan, melindungai dan mengamankan kepentingan prakmatis masing-masing,  diabaikannya prinsif the right man on the right place, banyak pejabat birokrasi  yang terkungkung  dalam  kondisi incompetensi, kurang inisiatif dan takut mengambil kebijakan atau resiko, kurang berfungsinya Badan Pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat)  karena digantikan oleh dominasi kekuatan politik dan tim sukses yang bekerja dibelakang layar (tidak nampak dipermukaan, tetapi kuat sekali cengkeramannya), rambu-rambu atau aturan main banyak diabaikan, asalkan dari segi syarat kepangkatan terpenuhi,  serta setiap kali akan ada promosi atau perombakan pejabat birokrasi selalu menimbulkan keresahan, perilaku kasak-kusuk, merasa teraniaya, kecemburuan, prustasi dan penurunan semangat kerja birokrat.      Kata Kunci: Pola Promosi, Pejabat Birokrasi, merit sistem, petronik sistem dan Pemilihan langsung
Etnomedisin Dayak Salako Di Kabupaten Sambas Donatianus BSE Praptantya; Agus Yuliono; Diaz Restu Darmawan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 24, No 2 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.74 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v24i2.2459

Abstract

Beragam penjelasan atas kondisi kesehatan tentu juga terdapat beragam tindakan untuk pengobatan. Langkah pengobatan tidak hanya terbatas pada usaha-usaha yang berbasiskan penjelasan medis ilmiah. Namun, juga ada usaha pengobatan yang melibatkan langkah-langkah yang berbasiskan budaya masyarakat setempat bahkan melibatkan hal-hal yang mengandung unsur spiritual. Penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk menarasikan pengobatan tradisional pada Dayak Salako. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pengobatan tradisional Dayak Salako ada melalui ritual pengobatan, melalui tanaman obat, rebusan dan tajok, serta perpaduan antara ramuan, mantra, air tawar, semburan dan conteng. Bagi orang Dayak Salako, definisi sakit adalah ketika munculnya keluhan-keluhan yang tidak nyaman dalam diri seseorang. Biasanya muncul gejala merasa lemah, badan letih, malas beraktivitas, pucat dan tidak memiliki semangat.  Sedangkan sehat adalah ketika masih bisa berkebun. Daun Juang memiliki peran penting dalam budaya Dayak Salako. Daun juang merupakan perantara dalam pengobatan tradisional Dayak Salako. Perubahan ekologis, sosial ekonomi, dan pengetahuan menjadi faktor yang mendorong perubahan masyarakat dalam merespon kondisi sehat dan sakit pada masyarakat Dayak Salako. Masyarakat Dayak Dayak Salako akan kembali lagi meminta bantuan para Hattra saat pengobatan modern tidak bisa memenuhi rasa kenyamanan orang suku Dayak untuk memenuhi kebutuhan mereka, yaitu kesehatan. 
Peran Edukasi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 Melalui Metode Storytelling Sejarah Pandemi Flu Spanyol 1918 (Studi Pada Mahasiswa FKIP Universitas Tanjungpura) Edwin Mirzachaerulsyah
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 26, No 1 (2021): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.626 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v26i1.2650

Abstract

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk melihat implementasi dan peran edukasi Covid-19 melalui metode storytelling sejarah pandemi flu Spanyol pada mahasiswa di lingkungan FKIP Untan Pontianak.Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini sangat relevan dengan peristiwa Pandemi Flu Spanyol yang terjadi pada tahun 1918 ketika itu Indonesia yang masih bernama Hindia Belanda juga terkena wabah tersebut. Kegiatan edukasi protokol kesehatan menjadi bagian terpenting dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 utamanya di lingkungan kampus. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi dan peran edukasi prokes Covid-19 melalui metode storytelling sejarah pandemi Flu Spanyol pada mahasiswa di lingkungan FKIP Untan Pontianak. Tulisan ini menggunakan jenis penelitian penelitian kualitatif. Hasil kajian memperlihatkan bahwa edukasi prokes Covid-19 kepada mahasiswa di lingkungan FKIP Untan dengan menggunakan metode storytelling dianggap sebagai metode baru dan menarik. Secara kolektif mahasiswa memahami pernah ada wabah serupa Covid-19 bernama Flu Spanyol di tahun 1918 yang memakan korban jiwa serta memperparah situasi ekonomi negara-negara di dunia kala itu. Metode ini mampu menumbuhkan kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memangkas penyebaran Covid-19.
Opu Bugis Lima Bersaudara: Peranan Daeng Menambun Dan Daeng Kemasi Dalam Kerajaan Di Kalimantan Pada Abad Ke-18 ahmad farhan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 2 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.893 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i02.460

Abstract

Opu Bugis Lima Bersaudara ialah putera Daeng Rilekkek ibni La Madusalad, Raja Bugis-Luwu di Sulawesi Selatan. Opu Bugis Lima Bersaudara terdiri daripada Daeng Parani, Daeng Menambun, Daeng Marewah, Daeng Chelak dan Daeng Kemasi. Mereka bersama-sama Daeng Rilekkek mengembara ke seluruh Kepulauan Nusantara. Selepas Daeng Rilekkek mangkat di Pulau Siantan, putera beliau meneruskan kesinambungan ayahanda mereka dan sampai di kerajaan Johor-Riau-Lingga-Pahang. Mereka bersama-sama Sultan Johor menentang Raja Kecil dan pakatannya di sini. Dalam pada itu, kerajaan di Kalimantan turut berlaku pergolakan iaitu di Sambas dan Mempawah, Sultan di sini memohon bantuan daripada Opu Bugis Lima Bersaudara tetapi mereka tidak dapat bergerak bersama ke sana. Daeng Parani menghantar Daeng Menambun dan Daeng Kemasi ke kerajaan di Kalimantan dan mereka berjaya melaksanakan perjuangan di sini. Ekoran daripada kejayaan tersebut, Daeng Menambun dilantik sebagai Pangiran Emas Seri Negara kerajaan Mempawah manakala Daeng Kemasi dilantik sebagai Pangiran Mangkubumi kerajaan Sambas. Kertas kerja berjudul "Opu Bugis Lima Bersaudara: Peranan Daeng Menambun dan Daeng Kemasi dalam Kerajaan di Kalimantan pada Abad ke-18" membincangkan sejauhmana reaksi pemimpin tempatan terhadap peranan Daeng Menambun dan Daeng Kemasi di sini. Berdasarkan perkara tersebut, objektif adalah terdiri daripada peranan Opu Bugis Lima Bersaudara dalam kerajaan Matan, peranan Daeng Menambun dan Daeng Kemasi dalam kerajaan Sambas, peranan Daeng Menambun dalam kerajaan Mempawah dan perjuangan mereka terhadap kerajaan Sambas dan Mempawah serta reaksi pemimpin tempatan di sini.Kata kunci: Opu Bugis Lima,Daeng Menambun, Kerajaan di Kalimantan
Gagasan Kebijakan Publik Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2014 Suatu Analisis Framing terhadap Perspektif Kebijakan Publik di Forum Debat Kandidat Capres dan Cawapres Prabowo Subianto – Hatta Radjasa dan Joko Widodo – Jusuf Kalla Deni Darmawan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.95 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.916

Abstract

Gagasan kebijakan publik dalam Pilpres RI 2014 tercermin utuh, dalam forum debat tematik yang mengangkat berbagai isu strategis khususnya tentang pembangunan demokrasi, pemerintahan bersih, dan kepastian hukum menjadi daya tarik tersendiri bagi publik guna mengenal lebih dekat pemikiran, kapabilitas dan kepribadian Capres-Cawapres yang akan dipilih. Jenis penelitian adalah deskriptif eksploratif karena hendak menghasilkan suatu gambaran dan model dari subyek yang diteliti yakni bagaimana model kebijakan publik yang ditawarkan masing-masing pasangan Capres-Cawapres. Teknik yang digunakan adalah observasi dan data sekunder dengan metode analisis framing yang menekankan pada pemaknaan teks dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model gagasan kebijakan yang diperdebatkan adalah sesuai dengan proses kebijakan model Anderson,dkk dimana substansi debat disetiap segmen mencerminkan adanya proses agenda, formulasi, adopsi, implementasi dan evaluasi kebijakan. Berdasarkan formula itu maka peneliti menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang mendasar dari gagasan kebijakan tentang pembangunan demokrasi, pemerintahan bersih dan kepastian hukum karena pemikiran kedua pihak sejalan untuk mewujudkan demokrasi yang murah, sederhana, bermutu, produktif, nondiskriminatif, mensejahterakan dan menggembirakan rakyat; pemerintahan bersih dalam sistem birokrasi yang transparan, akuntabel dan efektif melayani; serta komitmen mewujudkan kepastian hukum tanpa pandang bulu demi terpenuhinya rasa aman dan keadilan bagi seluruh warga negara. Kata kunci: gagasan kebijakan-debat pilpres-tahapan kebijakan 
Partisipasi masyarakat dalam mentaati UU NO 22 Th 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan di Kecamatan Pontianak Kota Indah Sulisdiani
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 21, No 1 (2016): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/proyeksi.v21i01.2323

Abstract

Undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan merupakan peraturan perundangan yang diberlakukan kepada semua pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat yang menggunakan jalan sebagai sarana melakukan aktifitasnya setiap hari. Namun kenyataannya banyak warga masyarakat yang justru melakukan pelanggaran baik itu terhadap rambu lalu lintas, marka jalan, APILL dan pelanggaran lainnya. Dari pelanggaran tersebut tidak jarang mengakibatkan kecelakaan yang cukup fatal Data penelitian diperoleh dari hasil observasi lapangan dan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian (informan) yang dipilih secara purposive (bertujuan). Jenis penelitian menggunakan teknik diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap UU Nomor 22 Tahun 2009 masih rendah yang dibuktikan dengan peningkatan angka kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya. Hal ini disebabkan masih kurangnya sosialisasi oleh pihak yang berwenang. Sementara kepedulian masyarakat dalam melengkapi surat-surat berkendara dapat dikatakan sudah cukup baik karena sebagian besar pengendara membawa kelengkapan surat-surat berkendara. Disisi lain, pengendara yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas pada umumnya bertanggungjawab terhadap pelanggaran yang dilakukakan dengan siap menerima resiko dan sanksi yang diberikan pihak terkait sesuai dengan bentuk pelanggarannya.

Page 1 of 11 | Total Record : 104