cover
Contact Name
Sri Maryuni
Contact Email
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Phone
+6281352534411
Journal Mail Official
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 24423424     EISSN : 27757501     DOI : https://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi
Core Subject : Social,
Proyeksi adalah Jurnal ilmiah di bidang ilmu sosial dan humaniora mencakup ilmu administrasi, sosiologi, sosiatri, ilmu politik, administrasi negara, ilmu pemerintahan, hubungan internasional, ilmu komunikasi, antropologi dalam cakupan yang mendalam.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 23, No 2 (2018): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora" : 5 Documents clear
ANALISIS PROMOSI PEJABAT BIROKRASI DI ERA PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG (Di Povinsi Kalimantan Barat Tahun 2014-2015) Ngusmanto *
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 23, No 2 (2018): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.939 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v23i2.2448

Abstract

Abstrak Penelitian ini berusaha untuk memotret dan menganalisis pola promosi penjabat birokrasi di era pemilihan kepala daerah secara langsung Di Provinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola patronage system (spoil system) dalam promosi jabatan birokrasi masih begitu dominan dibandingkan Sistem Kecakapan (Merit System). Hal ini menjadi bukti nyata tentang kuatnya kepentingan pejabat politik, kekuatan politik dan tim sukses dalam penentuan promosi jabatan. Sebagai konsekuensinya, banyak pola pikir, sikap dan tindak dari pejabat politik yang secara langsung bertolak belakang dengan pola merit sistem (kecakapan), makin kuat dan berkembangnya  reent-seeking bureaucrats, nepotisme (nepotism), like and dislike dari sudut kepentingan pejabat politik, perselingkuhan (hubungan simbiosis mutualisme) antara pejabat politik dengan birokrasi untuk saling memperkuat dan menguntungkan, melindungai dan mengamankan kepentingan prakmatis masing-masing,  diabaikannya prinsif the right man on the right place, banyak pejabat birokrasi  yang terkungkung  dalam  kondisi incompetensi, kurang inisiatif dan takut mengambil kebijakan atau resiko, kurang berfungsinya Badan Pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat)  karena digantikan oleh dominasi kekuatan politik dan tim sukses yang bekerja dibelakang layar (tidak nampak dipermukaan, tetapi kuat sekali cengkeramannya), rambu-rambu atau aturan main banyak diabaikan, asalkan dari segi syarat kepangkatan terpenuhi,  serta setiap kali akan ada promosi atau perombakan pejabat birokrasi selalu menimbulkan keresahan, perilaku kasak-kusuk, merasa teraniaya, kecemburuan, prustasi dan penurunan semangat kerja birokrat.      Kata Kunci: Pola Promosi, Pejabat Birokrasi, merit sistem, petronik sistem dan Pemilihan langsung
Dialektika Tradisi Pada Komunitas Dayak Bakati’ Desa Sebunga Kabupaten Sambas Donatianus BSEP Praptantya; Indah Listyaningrum
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 23, No 2 (2018): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.457 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v23i2.2449

Abstract

This research was conducted to investigate in detail the existence of local culture (Dayak Bakati culture) and the existence of a global culture (religion) on the globalization era these days especially on the Dayak Bakati community who live in Sebunga Village, Sambas Regency, West Kalimantan. This study uses qualitative methods that emphasize the meaning of facts that occur in the field which are considered complex and dynamic. Based on the results of the research it was found that the local community who domicile in Sebunga Village was very welcome the inauguration of the cross country border posts (PLBN). The inauguration of the border gate officially making this village an official gateway for the movement of people, goods, and services so that changes quickly occurred and also it allows to accelerate the phenomenon of globalizations in their social life. That all is the response of the community as the owner local traditions, to the presence of culture and global traditions in their social lies in the contemporary era
IMPLEMENTASI PROGRAM PELATIHAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI KANTOR UNIT PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS DAERAH (UP2D) PROVINSI KALIMANTAN BARAT Sri Maryuni
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 23, No 2 (2018): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.632 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v23i2.2450

Abstract

Program pelatihan peningkatan produktivitas tenaga kerja adalah kegiatan yang dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas tenaga kerja di seluruh sektor melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan bimbingan di bidang produktivitas. Proses implementasi program pelatihan peningkatan prodktivitas tenaga kerja  melalui tiga aktivitas sebagai pilarnya, yaitu pengorganisasian, interpretasi dan aplikasi yang tujuan akhirnya adalah untuk menilai efektifitas dan efisiensi program. Pengorganisasian dalam penyelenggaraan program pelatihan peningkatan produktivitas tenaga kerja terdiri dari: Pembina, Koordinator lapangan, Tim secretariat, Pengajar yang semuanya berasal dari Unit pelaksana teknis di tingkat daerah provinsi yaitu Unit Pengembangan Produktivitas Daerah (UP2D) Provinsi Kalimantan Barat. Interpretasi program pelatihan peningkatan produktivitas tenaga kerja tediri dari beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan pelatihan (pembentukan panitia, rekrutmen peserta pelatihan, pemanggilan peserta pelatihan, pengajar dan narasumber, materi pelatihan dan jadwal penyelenggaraan), tahap pelaksanaan pelatihan ( meliputi proses belajar mengajar dan praktek kerja lapangan) dan tahap evaluasi pelatihan , tahap pemberian sertifikat pelatihan dan tahap pelaporan pelaksanaan pelatihan. Aplikasi (penerapan) program pelatihan peningkatan produktivitas tenaga kerja terdiri dari kegiatan pelatihan motivasi berprestasi, pelatihan 5-S dan pelatihan manajemen mutu terpadu  yang diikuti oleh 20 peserta setiap paket kegiatannya dengan metode ceramah dan praktek kerja lapangan.
Model Pemberdayaan Ekonomi Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Perkebunan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal di Kawasan Perbatasan Kalimantan Barat - Sarawak Netty Herawati
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 23, No 2 (2018): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.282 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v23i2.2451

Abstract

Reorientasi penanganan pembangunan kawasan perbatasan dari orientasi keamanan (security approach) menjadi pendekatan kesejahteraan (prosperity approach), mengharuskan komitmen pemerintah, kesiapan masyarakat serta minat dan dukungan pihak swasta untuk mengatasi kesenjangan pembangunan wilayah dengan negara tetangga. Paradigma baru pembangunan ekonomi daerah, mengamanatkan penciptaan kesempatan kerja, sekaligus mempertimbangkan karakteristik penduduk lokal sehingga dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.Guna mempercepat dan memperkuat pembangunan ekonomi sesuai dengan keunggulan dan potensi strategis wilayah perbatasan Kalimantan Barat, perlu dibuat suatu konsep pembangunan berkelanjutan di kawasan parbatasan yang memiliki potensi pengembangan perkebunan kelapa sawit. Salah satu alternatif pemecahan masalah pembangunan kawasan perbatasan yang dapat dilakukan adalah memberdayakan ekonomi masyarakat lokal untuk meningkatkan daya tahan sosial ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat pertahanan keamanan negara dari sisi nir militer.Penelitian yang dilakukan di kecamatan Sekayam yang merupakan wilayah lini satu perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak ini dimaksudkan untuk mengembangkan model pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dalam bentuk kerjasama bagi hasil antara petani dengan perusahaan kelapa sawit yang memiliki karakteristik lahan yang spesifik. Hasil penelitian berupa model program pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal di kawasan perbatasan dimaksudkan untuk dapat memberikan manfaat yang luas seperti : 1) peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit yang bekerja di perusahaan perkebunan; 2) mengurangi potensi konflik dengan menumbuhkan hubungan  harmonis antara petani dengan perusahaan untuk menjamin pembangunan perkebunan berkelanjutan, dan 3) meningkatnya pertahanan keamanan dari aspek sosial masyarakat di kawasan perbatasan negara.
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN MASALAH PERDAGANGAN WANITA (TRAFFICKING) DI KECAMATAN JAGOI BABANG KABUPATEN BENGKAYANG PROPINSI KALIMANTAN BARAT Herlan *; Agus Sikwan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 23, No 2 (2018): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.603 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v23i2.2452

Abstract

        Praktek perdagangan wanita (trafficking) merupakan masalah sosial dan isu gender yang sudah lama terjadi serta mengalami perubahan bentuk dan pola penjaringan korban dari waktu kewaktu. Sehubungan dengan hal tersebut, kasus perdagangan wanita (trafficking) antar negara secara terselubung dengan kedok pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) lebih banyak terjadi pada beberapa daerah yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara lain. Hal ini seperti yang terjadi di wilayah perbatasan negara Indonesia - Malaysia, khususnya di Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang Propinsi Kalimantan Barat, yakni selain jumlah korban yang semakin besar dari tahun ke tahun, juga terbentuk jaringan antarpelaku  (trafficker) yang cukup rapi (organized) sehingga sulit untuk mendeteksi dan menemukan ujung pangkal tindak kejahatan kemanusiaan tersebut. Sehubungan dengan hal itu, maka salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi masalah trafficking dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan para wanita diwilayah perbatasan adalah dengan melakukan transfer pengetahuan dan teknologi berbasis pada potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada pada diri para wanita yang sangat potensial menjadi korban trafficking tersebut. Kata kunci: Perdagangan Wanita dan Perbatasan Negara Indonesia - Malaysia.

Page 1 of 1 | Total Record : 5