cover
Contact Name
Sri Maryuni
Contact Email
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Phone
+6281352534411
Journal Mail Official
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 24423424     EISSN : 27757501     DOI : https://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi
Core Subject : Social,
Proyeksi adalah Jurnal ilmiah di bidang ilmu sosial dan humaniora mencakup ilmu administrasi, sosiologi, sosiatri, ilmu politik, administrasi negara, ilmu pemerintahan, hubungan internasional, ilmu komunikasi, antropologi dalam cakupan yang mendalam.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 24, No 2 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora" : 5 Documents clear
Etnomedisin Dayak Salako Di Kabupaten Sambas Donatianus BSE Praptantya; Agus Yuliono; Diaz Restu Darmawan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 24, No 2 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.74 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v24i2.2459

Abstract

Beragam penjelasan atas kondisi kesehatan tentu juga terdapat beragam tindakan untuk pengobatan. Langkah pengobatan tidak hanya terbatas pada usaha-usaha yang berbasiskan penjelasan medis ilmiah. Namun, juga ada usaha pengobatan yang melibatkan langkah-langkah yang berbasiskan budaya masyarakat setempat bahkan melibatkan hal-hal yang mengandung unsur spiritual. Penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk menarasikan pengobatan tradisional pada Dayak Salako. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pengobatan tradisional Dayak Salako ada melalui ritual pengobatan, melalui tanaman obat, rebusan dan tajok, serta perpaduan antara ramuan, mantra, air tawar, semburan dan conteng. Bagi orang Dayak Salako, definisi sakit adalah ketika munculnya keluhan-keluhan yang tidak nyaman dalam diri seseorang. Biasanya muncul gejala merasa lemah, badan letih, malas beraktivitas, pucat dan tidak memiliki semangat.  Sedangkan sehat adalah ketika masih bisa berkebun. Daun Juang memiliki peran penting dalam budaya Dayak Salako. Daun juang merupakan perantara dalam pengobatan tradisional Dayak Salako. Perubahan ekologis, sosial ekonomi, dan pengetahuan menjadi faktor yang mendorong perubahan masyarakat dalam merespon kondisi sehat dan sakit pada masyarakat Dayak Salako. Masyarakat Dayak Dayak Salako akan kembali lagi meminta bantuan para Hattra saat pengobatan modern tidak bisa memenuhi rasa kenyamanan orang suku Dayak untuk memenuhi kebutuhan mereka, yaitu kesehatan. 
INOVASI DESA Studi Proses Implementasi Program Inovasi Desa di Kabupaten Mempawah Zulkarnaen *; Deni Darmawan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 24, No 2 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.941 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v24i2.2460

Abstract

Penelitian bertujuan ingin menganalisis proses implementasi Program Inovasi Desa di Kabupaten Mempawah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif khususnya masalah-masalah yang berkaitan atas proses implementasi program inovasi desa dan menyusun profil desa yang melakukan inovasi. Kemudian menganalisis pengorganisasian dan interpretasi serta aplikasi dari program inovasi desa menurut teori proses implementasi O.Jones. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis data domain, sebagai upaya peneliti untuk mendapatkan gambaran umum dan menyeluruh (holistik) dari objek yang diteliti. Hasil temuan disimpulkan ada capaian desa inovatif dari proses implementasi program inovasi desa Kemendesa PDTT maupun inisiatif lokal dengan pengorganisasian, interpretasi dan aplikasi yang dominan pada penguatan profil desa inovasi mangrove dan kuliner di Kabupaten Mempawah.Kata Kunci: Inovasi Desa; Proses Implementasi.AbstractResearch aims to analyze the process of implementing the village innovation Program in Mempawah District. The method used is a qualitative descriptive in particular the problems relating to the implementation of the Village Innovation program and compiling the profiles of the villages that innovate. Then analyze the organizing and interpretation and application of the village innovation program according to the theory of implementation process O. Jones. Data collection techniques using observation techniques, in-depth interviews, and documentation. The data was analyzed by a domain data analysis technique, as a research effort to obtain a holistic and comprehensive overview of the objects being researched. The findings concluded that there was an innovative village achievement from the implementation process of the village Innovation program, Kemendesa PDTT  and local initiatives with the organization, interpretation and application dominant in strengthening the village profile of mangrove and culinary innovation in Mempawah Regency.Keywords: village innovation; Implementation process.
Marketing Politik Pasangan Milton Crosby Dan Boyman Harun Pada Pemilihan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 Herri Junius Nge
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 24, No 2 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.376 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v24i2.2461

Abstract

Abstrak Marketing politik merupakan aspek penting untuk memenangkan kontestasi politik sejak pemilihan Kepala Daerah dilaksanakan secara langsung. Melalui metode kualitatif dengan teknik wawancara dan studi dokumentasi, tulisan ini ingin menganalisis marketing politik pasangan Milton Crosby Dan Boyman Harun Pada Pemilihan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marketing politik pasangan Milton-Boyman pada pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar tahun 2018 dilakukan melalui 4 (empat) kegiatan yaitu produk, promosi, harga dan penempatan. Marketing politik yang dilakukan oleh pasangan ini sudah cukup baik, karena baik produk, promosi dan harga yang ditawarkan sangat rasional. Namun demikian, marketing politik tersebut tidak berhasil menghantarkan pasangan ini untuk memperoleh suara maksimal. Marketing politik yang ditawarkan melalui jargon pasangan nasionalis dan mendukung pemekaran Provinsi Kapuas Raya, tidak mampu mendongkrak perolehan suara secara signifikan, karena diperhadapkan dengan aspek penempatan (place) yang tidak kondusif yaitu mayoritas masyarakat Kalbar adalah pemilih sosiologis yang telah menetapkan calon gubernur dan wakil gubernurnya berdasarkan pertimbangan primordial yaitu suku dan agama. Kata Kunci : Marketing Politik, Pemilukada, Demokrasi Lokal.         AbstractPolitical marketing is an important aspect to win political contestation since the Regional Head election is held directly. Through qualitative methods with interview techniques and documentation studies, this paper wants to analyze the political marketing of Milton Crosby and Boyman Harun couples in the 2018 West Kalimantan Provincial Governor Election. The results of the research show that the political marketing of the Milton-Boyman pair in the 2018 West Kalimantan Governor election was conducted through 4 (four) activities, namely product, promotion, price and placement. Political marketing carried out by this couple is good enough, because the products, promotions and prices offered are very rational. However, political marketing failed to deliver the pair to get maximum votes. Political marketing offered through nationalist pair jargon and supporting the expansion of the Kapuas Raya Province, was not able to significantly boost votes, because it was confronted with a place aspect that was not conducive because the majority of West Kalimantan people were sociological voters who had set their candidates for governor and deputy governor based on primordial considerations namely ethnicity and religion.  Keywords: Political Marketing, Local Election, Local Democracy
SOCIAL CONFLICT MANAGEMENT AMONGST COMMUNITY AND COMPANY IN THE PALM OIL PLANTATION LOCATION KINANDE VILLAGE, LEMBAH BAWANG, BENGKAYANG A.B.Tangdililing Tangdililing
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 24, No 2 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.48 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v24i2.2462

Abstract

Social conflicts that occured and are not managed can have an impact on low productivity community and related parties, because the climate of the social environment is not conducive. Conversely, if the potential for social conflict can be managed properly could a positive impact on efforts realizing social welfare, but if it is unable to manage it, it can have a negative impact on the peace, unharmony social life. This paper focuses on aspects of social problems which cold be the potential to emerge, namely the potential for conflict and the problem of economic access gaps among local communities and migrants, smallholders and companies, and between communities and large plantations. This type of research is classified as descriptive research with a qualitative approach that is to describe the situation and conditions and the existence of oil palm plantation companies in Kinande Village, Lembah Bawang District, Bengkayang district. The results obtained that the conflict between the two parties was managed in a way such as holding negotiations to reach a win-win solution agreement, such as forming a plasma farmer, and allowing the company to use the land on the agreement among Kinande people andpalm oil plantation company.
DINAMIKA DAN PERUBAHAN POLA HUBUNGAN ANTAR ETNIS DI KOTA SINGKAWANG DITENGAH GERAKAN BERBASIS PURIFIKASI ISLAM Viza Juliansyah; Fatmawati Nur
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 24, No 2 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.406 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v24i2.2458

Abstract

Kota Singkawang, Kalimantan Barat, pada tahun 2019 dinobatkan oleh Setara Institut sebagai kota paling toleran se-Indonesia. Ditengah fakta bahwa kota Singkawang merupakan salah satu kota dengan penduduk paling beragam latar belakangnya di Indonesia maka ini merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Namun, berkembangnya paham Islam puritan ke Indonesia belakangan ini ditenggarai banyak menimbulkan permasalahan dalam hal kaharmonisan antara kelompok masyarakat berbeda. Ini juga menjadi salah satu hal yang berpotensi berpengaruh pada kondisi hubungan antar kelompok masyarakat di Kota Singkawang. Menarik kiranya untuk ditilik bagaimana dampak dari masuknya kelompok tersebut ke kota Singkawang pada dinamika hubungan antar kelompok yang ada di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk bisa menilai lebih dalam mengenai apa yang sebenarnya terjadi di lokasi penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa saat ini, di permukaan, Kota Singkawang tidak mengalami masalah serius mengenai hubungan antar kelompok berbeda sehubungan dengan kehadiran kelompok Islam puritan. Masyarakat etnis Tionghoa sebagai kelompok etnis yang agamanya berbeda tidak Secara langsung merasakan ada perbedaan antara pola hubungan mereka dengan masyarakat Melayu saat ini dengan masa masa sebelumnya. Meski demikian, sebenarnya gejolak didalam kelompok masyarakat Melayu sendiri sudah terjadi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5