cover
Contact Name
Dhimas Wicaksono
Contact Email
p3m@sttkd.ac.id
Phone
+6285729186991
Journal Mail Official
dhimas.wicaksono@sttkd.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.sttkd.ac.id/index.php/ts/Editorial_Team
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
ISSN : 24601608     EISSN : 26223244     DOI : https://doi.org/10.56521/teknika.v8i1
Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan. Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine pertama kali terbit pada tahun 2014. Jurnal ini sempat vakum pada tahun 2019, kemudian aktif kembali mulai volume 1 tahun 2020 dan akan terbit 2 volume setiap tahunnya yaitu pada bulan Juli dan Desember.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD" : 15 Documents clear
STUDI EKSPERIMENTAL PERFORMA ANTI-ICING PICCOLO TUBE WITH TWISTED DENGAN MEMANFAATKAN THERMAL GAS BUANG DARI ENGINE Danang Prasetyo; Gaguk Marausna; Joni Kasmara
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1090.835 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.253

Abstract

Hilangnya gaya angkat pada pesawat bisa terjadi karena airfoil contamination berupa icing atau penumpukan partikel es pada leading edge wing yang dikarenakan faktor cuaca dan kelembaban pada ketinggian tertentu. Untuk mencegah terjadinya icing, yaitu dengan menggunakan anti icing guna mencegah terjadinya icing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh geometri pada rasio diameter tube yang diberi hole terhadap performa heater yang memanfaatkan panas gas buang dari engine dan pengaruh geometri heater terhadap efisiensi heater dalam mencegah terjadinya airfoil contamination pada leading edge wing. Penelitian ini menggunakan engine genset 1 silinder berkapasitas 2000 W dengan variasi beban menggunakan lampu pijar dengan total beban 500 W serta menggunakan profil wing yang dikondisikan. Perubahan geometri twist pada heater dengan penambahan hole dapat menciptakan aliran turbulen, meningkatkan proses perpindahan kalor, dan meningkatkan koefisien perpindahan kalor konveksi pada tube. Dari tiga geometri twist ratio 1.5, 2.27, 2.45 yang paling baik dalam melepaskan kalor yaitu twist ratio 2.45 dengan nilai perpindahan kalor konveksi pada beban rata-rata terbesar.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan alat berupa piccolo tube with twisted dengan rasio diameter terbesar adalah yang terbaik dalam meningkatkan parameter performa dan efisiensi heater. Perubahan geometri twist akan mempengaruhi efisiensi dari heater.
PENGUJIAN SISTEM PENDINGIN PANEL SURYA BERBENTUK TUBULAR COOLER DENGAN SOLAR SIMULATOR UNTUK MENGUJI DAYA KELUARAN PANEL SURYA Gaguk Marausna
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.041 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.254

Abstract

Abstrak Energi listrik menjadi kebutuhan utama untuk menjalankan segala unit kegiatan bisnis termasuk layanan bandara pesawat terbang. Meningkatnya kebutuhan listrik pada berbagai sektor mendorong kebijakan penerapan energi terbarukan sehingga mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Energi terbarukan salah satunya adalah energi yang bersumber dari penggunaan panel surya untuk mengkonversi radiasi solar menjadi energi listrik. Kinerja dan massa pakai panel surya bergantung pada faktor temperatur. Temperatur yang tinggi selama panel surya bekerja akan menyebabkan penurunan kinerja dan memperpendek massa pemakaian. Sistem pendingin dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem pendingin yang memanfaatkan fluida berupa air. Bentuk channel yang dipilih adalah tubular cooler dengan pengujian aliran 1.8 liter per menit dalam kondisi ruangan memanfaatkan solar simulator dengan radiasi solar 581 W/m2. Pengujian menunjukkan terjadi penurunan temperatur bagian atas panel surya sebesar 6 °C dan kestabilan daya keluaran panel surya dibandingkan panel surya yang tidak dilengkapi dengan sistem pendingin.
ANALISIS PERFORMA HEAT EXCHANGER DENGAN VARIASI ARAH ALIRAN DAN PENAMBAHAN VORTEX GENERATOR UNTUK MENGATASI ICING PADA KARBURATOR PESAWAT PISTON ENGINE Lucia Rahayu Geroda; Joni Kasmara; Gaguk Marausna
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.709 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.255

Abstract

Pesawat merupakan alat transportasi yang pada saat ini populer digunakan oleh masyarakat. Salah satu gangguan yang sering terjadi yaitu hujan dan cuaca buruk, hal ini menyebabkan temperatur dan tekanan di setiap lingkungan berbeda dan akan mengakibatkan terbentuknya lapisan es pada komponen pesawat. Pada pesawat piston engine, terdapat beberapa komponen salah satunya yaitu karburator, yang berfungsi mencampurkan udara dan fuel. Dengan ini, dibutuhkan adanya anti icing guna mencegah terjadinya icing pada karburator.Metode yang digunakan adalah metode experimental dengan membuat prototype untuk mensimulasikan heat exchanger, dengan memanfaatkan gas buang yang berasal dari mesin geset guna mengatasi icing (drop late) pada karburator khususnya pada pesawat piston engine. Variasi arah aliran dan penambahan vortex generator twisted type pada penelitian ini yaitu aliran paralel dan aliran counter tanpa dan dengan penambahan vortex generator.Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi arah aliran tanpa dan dengan penambahan vortex generator twisted insert type di dalam pipa konsentrik. Pada aliran paralel tanpa vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 337,8 W dan nilai efektifitas sebesar 66,3%, sedangkan pada aliran counter tanpa vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 316,6 W dan nilai efektifitas sebesar 67,2%. Sebaliknya aliran paralel dengan penambahan vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 340,8 W, nilai pressure drop sebesar 17,6 Pa, dan nilai efektivitas sebesar 71,5%. Sedangkan aliran counter dengan penambahan vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 435,4 W, nilai pressure drop sebesar 21,1 Pa, dan nilai efektivitas sebesar 74,6%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variasi arah aliran tanpa dan dengan penambahan vortex generator twisted insert type dapat mempengaruhi peningkatan nilai perpindahan kalor konveksi menyeluruh (Q), pressure drop (DP) dan nilai efektivitas (e) pada heat exchanger.
ANALISIS RISER TERHADAP PENGECORAN PROPELLER DENGAN ALUMINIUM BEKAS Dhimas Wicaksono
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1412.002 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.264

Abstract

Riser merupakan saluran yang berfungsi sebagai pensuplai cairan pada saat coran mengalami penyusutan dan juga sebagai lubang keluarnya udara-udara yang terjebak dalam rongga cetakan. Pemanfaat Kualitas produk pengecoran salah satunya dipengaruhi oleh sistem konstruksi saluran penambah/Riser yang merupakan metode alternative pengembangan industry pengecoran di Indonesia. Propeller merupakan salah satu produk hasil yang sangat dibutuhkan di sector otomotif Dirgantara. Untuk dapat meminimalkan biaya produksi, penulis mengguanakan bahan baku aluminium bekas yang sering digunakan pada sector industri di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh saluran penambahan Riser terhadap kekerasan, porositas serta Penyusutan hasil pengecoran Propeller yang menggunakan bahan aluminium bekas. Penelitian dilakukan dengan membuat 3 variasi Riser berbentuk tabung dengan variasi A tidak menggunakan Riser dan variasi ke B dan C menggunakan diameter 7 mm dan 15 mm dengan panjang 10 mm dengan bahan baku pengecoran aluminium bekas (daur ulang) pada temperature tuang 7000 C. Berdasarkan hasil pengujian untuk komposisi kimia aluminium daur ulang terkandung paduan (Al) 90.60% dan (Si) 4.51%. Nilai persentase penyusutan untuk variasi A sebesar 3,88%, untuk variasi B sebesar 2,59%, dan untuk variasi C sebesar 2,02%. Hasil penelitian penyusutan menunjukan bahwa semakin besar Riser maka semakin kecil tingkat penyusutannya. Pada pengujian struktur mikro dapat diambil kesimpulan bahwa 3 variasi memiliki pengaruh pada tingkat porositas yang mana Pada variasi (A) memperlihatkan cacat yang nampak dan memiliki ukuran yang cukup besar dan luas. Sedangkan variasi (B) memperlihatkan cacat cor dimana ukuran cacat relatif lebih kecil apabila dibandingkan dengan variasi (A) akan tetapi pada pengujian kekerasan, variasi Riser tidak siginifikan mempengaruhi tingkat kekerasan aluminium bekas tetapi sangat berpengaruh pada tingkat penyusutan dan porositas specimen.
STUDI INVESTIGASI PERFORMA HEAT EXCHANGER DENGAN MEMANFAATKAN GAS BUANG GUNA MENGATASI ICING PADA KARBURATOR PESAWAT PISTON ENGINE Moh Imam Assyafiq Syahputra; Gaguk Marausna; Joni Kasmara
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.878 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan variasi geometri vortex generator twisted tape insert terhadap koefisien perpindahan kalor menyeluruh, pressure drop, dan efektifitas heat exchanger dalam memanaskan udara yang akan digunakan untuk mengatasi icing pada karburator. Penelitian ini menggunakan engine genset 1 silinder berkapasitas 2000 W yang disimulasikan sebagai pengganti piston engine pesawat sebagai penghasil gas buang dan dengan variasi pembebanan menggunakan lampu pijar sebesar 0 W sampai 400 W serta variasi twist yang dikondisikan dalam heat exchanger shell and tube. Vortex generator twisted tape insert pada penelitian ini terbuat dari aluminium yang dimasukkan kedalam tube dari heat exchanger untuk menjadikan aliran di dalam tube menjadi turbulen dan dapat melepas kalor dengan baik sehingga dapat memanaskan udara pada shell dengan baik, dengan variasi twist ratio (P/W) yaitu 5.6, 6.8, dan 8.6. Pada saat pengambilan data penelitian terdapat perlakuan pembebanan dengan menggunakan lampu pijar dan setiap satu beban pengambilan waktunya terdapat 3 variasi yaitu 25, 50, dan 75 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perubahan variasi geometri vortex generator twisted tape insert terhadap koefisien perpindahan kalor menyeluruh, pressure drop, dan efektifitas heat exchanger. Aliran panas pada tube yang memanfaatkan limbah panas gas buang engine dengan menggunakan alat penukar kalor heat exchanger shell and tube memberikan pengaruh dalam melakukan pemanasan terhadap udara pada shell dalam mencegah terjadinya icing pada karburator. Kesimpulan dari penelitian ini menujukkan bahwa penggunaan variasi geometri vortex generator twisted tape insert dengan twist ratio (P/W) 5.8 atau twist ratio terkecil adalah yang terbaik dibandingkan dengan twist ratio 6.8 dan 8.2 pada heat exchanger shell and tube dalam memanaskan udara yang akan digunakan untuk mencegah terjadinya icing pada karburator pesawat piston engine, dengan nilai koefisien perpindahan kalor menyeluruh (U0) sebesar 45.8 W/m2.oC, pressure drop sebesar 21.0 Pa, dan efektifitas sebesar 74.6%.
ANALISIS EFEKTIVITAS TURN AROUND TIME DENGAN METODE CRITICAL PATH METHOD PADA AKTIVITAS PERAWATAN C05- CHECK PESAWAT AIRBUS 320-200 Ferry Setiawan; Edi Sofyan; Faisal Romadhon
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.966 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan suatu aktivitas perawatan sesuai dengan task card C05-Check Pesawat Airbus 320-200, sehingga dihasilkan aktivitas perawatan yang lebih efektive terhadap jumlah waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan sebuah tugas kerja dari mulai awal perawatan sampai selesai atau sering di sebut Turn Around Time (TAT). Permasalahan TAT pada aktivitas perawatan C05-Check Airbus 320-200 adalah waktu TAT yang cukup lama sehingga membutuhkan biaya operasional teknisi yang cukup besar, dan adanya kerugian karena waktu tunggu operasinal pesawat pada saat perawatan. TAT pada aktivitas perawatan C05-Check Pesawat Airbus 320-200 dengan jumplah 351 task card, selama ini masih memakai standart perusahaan yang di hitung dengan metoda giant chart yaitu selama 13 hari kerja. Permasalahan yang ada mendorong penulis melakukan analisis dan perhitungan TAT pada aktivitas perawatan C05-Check Pesawat Airbus 320-200 dengan metode Critical Path Method (CPM), sebuah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi tugas-tugas yang ada dalam sebuah aktivitas pekerjaan dan membentuk desain jaringan CPM sesuai dengan urutan dan jalur kritis pekerjaan. Hasil perhitungan Turn Around Time dengan metode (CPM) pada aktivitas perawatan C05-Check Pesawat Airbus 320-200 dengan jumlah task card 315 adalah 10,46 hari kerja, dengan jalur kritis berada pada code aktivity A-B-D-D1-D2-D3-D4-D5-D6-D7-H-I-J, pekerjaan secara seri code aktivity A-B-H-I-J, Sedangkan pekerjaan code aktivity C-D-E-F-G. Desian jarring CPM ini menghasilkan waktu perawatan yang lebih sedikit jika di bandingkan TAT standart Perusahaan yaitu 13 hari kerja. Selisih waktu penyelesaian TAT dengan metode CPM dengan Standart perusahanan adalah 2,54 hari kerja, sehingga dapat di simpulkan bahwa TAT dengan perhitungan CPM lebih efektif pada aktivitas perawatan C05-Check Air Bus 320 - 200.
PERANCANGAN REAKTOR KAPASITAS 12 m³ UNTUK EPOXY RESIN DENGAN TEKANAN KERJA 3,8 kg/cm² DAN TEMPERATUR KERJA 150℃ Yudhi Chandra Dwiaji; Lintar Aji Saputra; Ferry Setiawan
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1611.116 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.301

Abstract

Penggunaan epoxy resin di industri kimia sangat besar, epoxy resin digunakan sebagai bahan adhesif dan lapisan pelindung yang baik. Epoxy resin mempunyai densitas 1.051 kg/m³, viskositas 10.000 cps pada tekanan kerja 3.8 kg/cm² dan temperature kerja 150 ͦC dari media uap air kering, material yang ditentukan yaitu stainless steel SA 240 TP 304. Reaktor terdiri dari bejana tekan dan pengaduk/agitator, reaktor sering terjadi ledakan pada saat pengoperasian dan untuk agitator terjadi permasalahan dari daya motor dan poros yang dikarenakan kurang ketelitian dalam proses mendesain reaktor. Dalam penelitian ini reaktor didesain untuk menghasilkan tebal dari bejana tekan berdasarkan standar ASME Sec. VIII div. I, daya motor dan tipe motor yang dibutuhkan, diameter poros dan tebal dari impeller. Ada dua metode untuk mendesain reaktor yaitu perhitungan manual menggunakan microsoft Excel dan pembanding software PV Elite 2016 untuk bejana tekan, dan untuk perhitungan agitator menggunakan microsoft Excel dengan hasil akhir adalah sketsa reaktor yang desain. Hasil perhitungan ini ketebalan pada shell sebesar 3 mm, pada top torispherical sebesar 5 mm, pada bottom torispherical sebesar 5 mm dengan material SA-240 TP304 dan pada half coil sebesar 3 mm dengan material SA-283 grade C. Dan kedua metode baik manual maupun dengan software PV Elite 2016 tidak ada perbedaan yang signifikan. Perhitungan daya motor penggerak reaktor kapasitas 12 m³ sebesar 3 kW dengan putaran 72 rpm, dan spesifikasi gear motor SK 4282-100LA/4, dengan diameter poros 63,5 mm atau 2,5 inci dengan aktual defleksi sebesar 9,76 mm. dan diameter dari pitch paddle blade sebesar 805 mm dengan tebal 10 mm dan lebar blade 120 mm.
STUDI EKSPERIMENTAL HEAT TRANSFER PADA HEAT EXCHANGER DENGAN TIPE HELICAL COIL TUBE GUNA MENURUNKAN TEMPERATUR OLI HIDROLIK Muhammad Tri Anjas Aji Lumintar; Farid Jayadi; Gaguk Marausna
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.461 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.306

Abstract

Perpindahan panas (heat transfer) merupakan suatu kejadian yang mengakibatkan terjadinya perubahan suatu parameter seperti yang terjadi pada fluida. Dengan demikian, perlunya alat pengendalian yang mampu mengoptimalkan temperatur fluida yaitu dengan alat penukar kalor. Heat exchanger salah satu alat penukar kalor yang digunakan untuk merubah keadaan temperatur antara dua fluida yang berbeda dalam satu shell. Pengujian dilakukan memvariasikan geometri berbentuk helical coil tube dengan masing-masing diameter yang berbeda, bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor diantaranya pengaruh koefisien perpindahan kalor secara menyeluruh (Uo), efektivitas (ε), dan pressure drop (ΔP). Penelitian ini merupakan salah satu pembelajaran eksperimental dengan membuat prototype yang merekayasa lintasan aktif oli hidrolik. Ukuran tube di antaranya 3⁄8 inchi,5⁄16 inchi, dan 1⁄4 inchi dimana memiliki 7 lengkung helical serta memvariasikan putaran pompa oli 600 rpm, 800 rpm, 1000 rpm, dan 1200 rpm dengan variasi waktu 25 s, 50 s, 75 s, sehingga menciptakan terjadinya suatu aliran dan memaksimalkan proses pelepasan kalor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan memvariasikan geometri helical coil tube dan putaran pompa (Rpm) mengakibatkan perubahan parameter salah satunya menciptakan aliran laminar dan perubahan temperatur. Pemanfaatan fuel dengan mensimulasikan pertamax sebagai media pendingin sehingga pelepasan kalor bertemperatur tinggi mampu dikendalikan dengan baik. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa, pada pengujian dengan memvariasikan geometri helical coil tube dan kecepatan putaran pompa oli dapat mempengaruhi nilai koefisien perpindahan kalor secara menyeluruh (Uo) rata-rata tertinggi dengan nilai 859.32, efektivitas (ε) rata-rata tertinggi dengan nilai 35.00, dan pressure drop (ΔP) rata-rata tertinggi dengan nilai 282.214,96 pada heat exchanger.
ANALISIS PERPINDAHAN KALOR PADA STRAIGHT TUBE DOUBLE V- CUT TWISTED TAPE INSERT PADA HORIZONTAL STABILIZER Winda Partini; Gaguk Marausna; Farid Jayadi
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.362 KB)

Abstract

Pesawat turboprop kebanyakan melakukan penerbangan diatas 10.000 ft, pada ketinggian ini dapat terjadi icing salah satunya pada bagian leading edge horizontal stabilizer. Bentuk gangguan tersebut berupa terjadinya penumpukan bunga es pada leading edge. Oleh karena itu leading edge dari wing pada horizontal stabilizer harus bebas dari kontaminasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan variabel double v-cut twisted tape insert yang memanfaatkan perpindahan kalor dari heatgun terhadap variabel geometri yang berbeda. Pada penelitian ini akan membandingan nilai perpindahan kalor dengan penurunan tekanan. Hasil dari penelitian ini, dari ke empat parameter twist ratio menunjukkan bahwa penambahan vortex generator tipe double v-cut twist ratio 5.7 dengan nilai bilangan Reynold (Re) 4121.75 meningkat 16.61%, bilangan Nusselt (Nu) 15.66 meningkat 13.54%, dapat meningkatkan karakteristik perpindahan kalor sebesar 11.02 Watt pada heater pipa konsentrik. Memiliki nilai rata-rata perpindahan kalor konveksi tertinggi sebesar 24.56 W/m2.˚K dengan peningkatan 13.35% dibandingkan dengan twist 4.8 dan 7, penurunan tekanan (ΔP) dengan nilai 10.14 Pa serta faktor gesekan (f) 0.0412. Hal ini terjadi karena efek dari perbedaan geometri twist yang mempengaruhi intensitas perpindahan panas. Maka geometri twist 5.7 lebih baik dibandingkan geometri twist yang lain.
STUDI EKSPERIMENTAL PENINGKATAN HEAT TRANSFER PADA HEATER PIPA KONSENTRIK DENGAN PENAMBAHAN VORTEX GENERATOR GUNA MENGATASI TAILPLANE ICING Sabas Damanik; Gaguk Marausna; Farid Jayadi
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.743 KB)

Abstract

Pesawat merupakan teknologi transportasi udara yang mengalami perkembangan secara signifikan, salah satu komponen yang terpenting dari pesawat yaitu horizontal stabilizer, pada horizontal stabilizer terdapat bagian leading edge horizontal stabilizer yang riskan mengalami terjadi icing diakibatkan faktor cuaca, karena akan mengakibatkan kegagalan fungsi elevator pada system pitch up dan pitch down, sehingga mengurangi performa pesawat ketika terbang. Maka dilakukan penelitian untuk mengatasi icing dengan menggunakan heater. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimental, dengan menggunakan vortex generator type yang berbeda yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik perpindahan panas dan perbandingan penurunan tekanan pada heater pipa konsentrik dengan vortex generator type rectangle, delta, dan deltawinglet (delta dan rectangle). Dengan pemanfaatan fluida panas dari heat gun terhadap beberapa vortex generator type. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa type deltawinglet mengalami efisiensi (h) terendah 9,15% dari yang tertinggi type rectangle dengan nilai rata-rata 32.28%, tetapi pada nilai perpindahan kalor konveksi memiliki nilai 19,47 W/m2.°K meningkat 17,56%, reynold number dengan nilai 5.157,5 meningkat 22,28%, bilangan nusselt (Nu) dengan nilai 18,79 meningkat 18,36%, penurunan tekanan (DP) dengan nilai 4,38 Pa meningkat 32,72%, sehingga dengan nilai efisiensi terendah sudah mendapatkan hasil properties perpindahan panas yang tinggi, jadi vortex generator type yang terbaik terdapat pada deltawinglet.

Page 1 of 2 | Total Record : 15