cover
Contact Name
Tri Juwono
Contact Email
trijuwono@mercubuana.ac.id
Phone
+628980875279
Journal Mail Official
visikom@mercubuana.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650. Tlp./Fax: +62215870341
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Visi Komunikasi
ISSN : 14123037     EISSN : 25812335     DOI : https://doi.org/10.22441/visikom
Jurnal Visi Komunikasi [p-ISSN: 1412-3037 | e-ISSN: 2581-2335] has been published since 2007 byFakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta, Indonesia. Jurnal Visi Komunikasi is a bi-annual journal issued on May and November. It consists of research-based articles and /or conceptual articles in communications (see Focus and Scope). The publisher only accepts an original work, which has not been published elsewhere. The article should be submitted through this site in accordance with our format (see Author Guidelines). Submitted article will be reviewed and edited for format uniformity, term, and other procedures.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 1 (2017): May 2017" : 10 Documents clear
KETERASINGAN DALAM FILM WALL-E Rahmadya Putra Nugraha
Jurnal Visi Komunikasi Vol 16, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.539 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v16i1.1642

Abstract

Modern society nowadays technological advances at first create efficiency in human life. Further development of the technology thus drown human in a routine and automation of work created. The State is to be one of the causes of man separated from fellow or the outside world and eventually experiencing alienation. The movie as a mass media function to obtain the movie and entertainment can be informative or educative function is contained, even persuasive. The purpose of this research was conducted to find out the alienation in the movie Wall E. The concepts used to analyze the movie Wall E this is communication, movie, and alienation. The concept of alienation of human alienation from covering its own products of human alienation from its activities, the human alienation from nature of his humanity and human alienation from each other. Paradigm used is a critical paradigm with type a descriptive research with qualitative approach. The method used is the analysis of semiotics Roland Barthes to interpretation the scope of social alienation and fellow humans in the movie.This writing research results found that alienation of humans with other humans influenced the development of the technology and how the human it self represented of technology, not from our fellow human beings.Masyarakat modern saat ini kemajuan teknologi pada awalnya membuat efisiensi dalam kehidupan manusia. Perkembangan selanjutnya teknologi justru menenggelamkan manusia dalam suatu rutinitas dan otomatisasi kerja yang diciptakan. Keadaan itulah yang menjadi salah satu penyebab manusia terpisah dari sesama atau dunia luar dan akhirnya mengalami keterasingan. Film sebagai media massa berfungsi untuk memperoleh hiburan dan dalam film dapat terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan persuasif. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Keterasingan dalam film Wall E. Konsep-konsep yang digunakan untuk menganalisis film Wall E ini adalah komunikasi, film, dan keterasingan. Konsep keterasingan sendiri meliputi keterasingan manusia dari produk aktivitasnya, keterasingan manusia dari kegiatan produktifnya, keterasingan manusia dari hakikat kemanusiaannya dan keterasingan manusia dari sesamanya. Paradigma yang digunakan adalah paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisa semiotika Roland Barthes untuk memaknai keterasingan dari lingkup sosial dan sesama manusia dalam film. Hasil penelitian bahwa keterasingan manusia dengan manusia lainnya dipengaruhi perkembangan teknologi dan bagaimana manusia itu sendiri terwakili dari pelayanan teknologi, bukan dari sesama manusia.
PENDEKATAN COMMUNITY BASED TOURISM DALAM MEMBINA HUBUNGAN KOMUNITAS DI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA Anindya Putri Raflesia Arifin
Jurnal Visi Komunikasi Vol 16, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.329 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v16i1.1647

Abstract

The community is one of the external public that has a strategic position in improving the image or reputation of the organization. Activities within a community can play an active role in helping to improve education, improve health, and provide facilities and so forth, the form of community or community activities can pass routine or periodic activities aimed at attracting the public. The community is one of the stakeholders of the old city's management unit and the community has an important role to play in increasing the tourism potential in the old town. With a qualitative approach this research reveals the role of Public relations in collecting, compiling and reporting analysis to the parties who participate in activities fostering good relations with this community. The results show there are 10 communities located in the old city of Jakarta. The community is always there and shows the process of communication and action through the messages that the community is doing. With the community can help to increase the attractiveness of the community to tourist destinations located in the old city of Jakarta.Komunitas merupakan salah satu publik eksternal yang memiliki posisi strategis dalam meningkatkan citra atau reputasi oranisasi. Aktivitas didalam sebuah komunitas dapat berperan aktif dalam membantu meningkatan pendidikan, meningkatkan kesehatan, dan memberikan sarana dan lain sebagainya, bentuk dari kegiatan komunitas atau community bisa melalji kegiatan rutin ataupun berkala yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat. Komunitas merupakan salah satu stakeholder dari Unit Pengelola Kawasan Kota tua dan komunitas memiliki peran penting untuk ikut serta dalam meningkatkan potensi wisata yang berada di kawasan kota tua. Dengan pendekatan kuaitatif pemnelitian ini mengungkap peran Public relations dalam mengumpulkan, menyusun dan melaporkan analisis kepada pihakpihak yang ikut serta dalam kegiatan membina hubungan baik dengan komunitas ini. Hasil penelitian menunjukkan ada 10 komunitas yang berada di Kota Tua Jakarta. Komunitas tersebut selalu ada dan menampil proses komunikasi dan aksi melalui pesan-pesan yang komunitas lakukan. Dengan adanya komunitas tersebut dapat membantu untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap destinasi wisata yang berada di Kota Tua Jakarta.
STRATEGI PENATAAN GAMBAR PADA SISTEM MULTI KAMERA DALAM PRODUKSI PROGRAM INBOX SCTV Reni Puspitasari
Jurnal Visi Komunikasi Vol 16, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.086 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v16i1.1643

Abstract

The live In-SCTV Inbox program is produced with a multi-camera system because with the use of multiple cameras will produce images with various variations of composition, camera angle, type of shot in a series of time. The purpose of this research is to know the image designing strategy on multi camera system in SCTV Inbox program. There are two stages in the image structuring strategy. The first is visualization, which translates words that contain ideas into individual images. The second is the picturization, which is the activity of assembling individual images in such a way that their continuity contains a certain meaning. The paradigm of this research is constructivism where the truth of a social reality is seen as the result of social construction. The type of research used in the research is qualitative which produce descriptive data and research method used is case study. The results of research on image structuring strategy on multi-camera system in SCTV Inbox program then the researchers made the conclusion that each image that is shown in Inbox program produced with multi-camera system, based on the arrangement of image strategy that has been established and agreed between the director and the cameraman in Pre production and production stages.Program Inbox SCTV yang tayang secara langsung diproduksi dengan sistem multi kamera karena dengan penggunaan kamera lebih dari satu akan menghasilkan gambargambar dengan berbagai variasi komposisi, angle kamera, type of shot dalam satu rangkaian waktu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penataa gambar pada sistem multi kamera di program Inbox SCTV. Terdapat dua tahap yang dilakukan dalam strategi penataan gambar. Pertama adalah visualisasi (visualization), yakni menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan menjadi gambar secara individual. Kedua adalah penggambaran (picturization), yakni kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa, sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu. Paradigma penelitian ini adalah konstruktivisme dimana kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu kualitatif yang menghasilkan data deskriptif serta metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Hasil penelitian mengenai strategi penataan gambar pada sistem multi kamera di program Inbox SCTV maka peneliti membuat kesimpulan bahwa setiap gambar yang tayang dalam program Inbox yang diproduksi dengan sistem multi kamera, berdasarkan pada strategi penataan gambar yang telah ditetapkan dan disepakati antara pengarah acara dan juru kamera dalam tahapan pra produksi dan produksi.
AKTIVITAS KOMUNIKASI CUSTOMER RELATIONS DALAM LAYANAN PENGEMUDI GOJEK SRIKANDI TERHADAP PENGGUNA JASA Novilah Novilah
Jurnal Visi Komunikasi Vol 16, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.222 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v16i1.1648

Abstract

The role of the driver GO-JEK considered important for PT. GO-JEK Indonesia, a company engaged in the field of online-based transportation services oriented to the satisfaction of its customers (customer). Including category GO-JEK female driver by the term Heroine. The driver is equipped with SOP of communication with the customer. The purpose of this study was to determine the GO-JEK Heroine driver's communication activities in the framework of customer relations. The results of this study is that the study concluded that the driver GO-JEK Heroine understand the importance of customer relations and excellent service for providing transportation services in accordance with the SOP (Standard Operating Procedure). Communication activities carried out, is motivated by the need to dig up information about the customer early done by the driver GO-JEK Heroine with customers. A second communication when meeting customers, assuring customer data in accordance with the reservation. Further, when serving customers both to drive customers (Go-Ride), Booking foods (Go-Food), reservations are shopping (Go-Mart) or Shipping (Go Send). The Driver GO-JEK Heroine talks when necessary and when deemed necessary. This is done in the process of serving maximally and improve the security of the driver her-self.Peran para pengemudi GO-JEK Srikandi dianggap penting bagi PT. GOJEK Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi berbasis online yang berorientasi kepada kepuasan pelangganya (customer). Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui aktivitas komunikasi pengemudi GO-JEK Srikandi dengan pelanggan dengan menggunakan landasan teori Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfactions). Hasil penelitian terbagi dalam dua subbab yaitu: 1) Menggali informasi awal tentang customer yang dilakukan oleh para pengemudi GO-JEK Srikandi dengan pelanggan, 2) Aktivitas komunikasi para pengemudi GO-JEK Srikandi dalam melayani pelanggan meliputi 3 faktor: mengawali komunikasi saat bertemu pelanggan, saat melayani pelanggan yang dilakukan oleh para pengemudi GO-JEK Srikandi dan setelah melayani pelanggan yang dilakukan oleh para pengemudi GO-JEK Srikandi. Penelitian ini menyimpulkan dalam mencapai layanan prima dan melayani dengan secara memuaskan, driver GO-JEK Srikandi mengerti akan pentingnya SOP (Standart Operating Procedure) yang telah ditentukan PT. GO-JEK Indonesia.
HUBUNGAN MINAT MEMBACA DENGAN KOMPETENSI MENULIS MAHASISWA PUBLIC RELATIONS PESERTA MATA KULIAH MEDIA RELATIONS, FIKOM UNIVERSITAS MERCU BUANA Diah Wardhani; Sri Hesti; Nindyta Aisyah
Jurnal Visi Komunikasi Vol 16, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.994 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v16i1.1644

Abstract

Writing is one of the aspects of language activities that considered hard and become problems in every level of education. Therefore, this research is aim to test the factor that related with students of Public Relations major’s competency of writing as the participants of Media Relations subjects in Communication Science Faculty at Universitas Mercu Buana. The variables in this research are the interest of reading and the competency of writing. Research methodology used is quantitative survey. The result of this research shows that the interest of reading has no relations with the competency of writing in the participants of Media Relations subjects in Communication Science Faculty at Universitas Mercu Buana. Known that the students have a big interest to read but the reading activity have not been a priority when the students have a spare time. The interest of reading is not in line with the student’s competency of writing, which is in theory reading has a close relation with competency of writing.Menulis merupakan salah satu aspek kegiatan berbahasa yang dianggap sulit dan menjadi permasalah pada setiap jenjang pendidikan. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor yang berhubungan dengan kompetensi menulis mahasiswa Bidang Studi Public Relations peserta Mata Kuliah Media Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. Variabel pada penelitian ini adalah minat membaca dan kompetensi menulis. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat membaca tidak memiliki hubungan dengan kompetensi menulis pada peserta mata kuliah Media Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki minat yang besar untuk membaca akan tetapi membaca belum menjadi prioritas kegiatan ketika mahasiswa memiliki waktu luang. Minat besar untuk membaca tidak seiring dengan kompetensi menulis mahasiswa.
EKSISTENSI SOSIAL REMAJA DALAM INSTAGRAM (SEBUAH PERSPEKTIF KOMUNIKASI) Mahendra, Bimo
Jurnal Visi Komunikasi Vol 16, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.432 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v16i1.1649

Abstract

Teenagers all over the world are so attached to social media, they continue to communicate through social media. The problem that occurs in social media instagram is the existence of teenagers who upload their photos. Most of them tend to upload photos that show the luxury and behavior of pride, this can disrupt the social relationships of teenagers. Existence can we know also with one word that is existence. Where the existence of the intent is with the response of people around us this proves that our existence is recognized. In this article I will discuss about the existence of adolescent instagram users. In this discussion the author will describe the results of research on the phenomenon of social media instagram in social existence in adolescents in Jakarta. The fact that happens among teenagers in Jakarta that teenagers really need self-existence but should be done well and wisely not excessively.emaja di seluruh dunia begitu lekat dengan media sosial, mereka terus berkomunikasi lewat media sosial. Masalah yang terjadi di media sosial instagram adalah eksistensi remaja yang mengupload foto-foto mereka. Kebanyakan mereka cenderung mengupload foto yang menunjukan kemewahan dan perilaku kesombongan, hal ini dapat menggangu hubungan sosial para remaja. Eksistensi bisa kita kenal juga dengan satu kata yaitu keberadaan. dimana keberadaan yang di maksud adalah dengan adanya respon dari orang di sekeliling kita ini membuktikan bahwa keberadaan kita diakui. Dalam tulisan ini saya akan membahas mengenai eksistensi remaja pengguna instagram. Pada pembahasan ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai fenomena media sosial instagram dalam eksistensi sosial pada remaja di Jakarta. Kenyataan yang terjadi di kalangan remaja Jakarta bahwa remaja memang sangat memerlukan eksistensi diri tetapi harus dilakukan secara baik dan bijaksana tidak secara berlebihan.
KOMUNIKASI RISIKO HIV DAN AIDS BAGI KELOMPOK REMAJA GAY DI JAKARTA Slamet Widadi
Jurnal Visi Komunikasi Vol 16, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.783 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v16i1.1640

Abstract

Current information related knowledge of HIV and AIDS is not yet a priority need and not fully accessible to teenagers. They prefer the latest information and modern related to life style or lifestyle. The focus of this research is "How Worker Outreach activities Inter Medika Foundation in communicating HIV and AIDS for" Gay Teen "in Jakarta?". The purpose of this study one of them is "researchers can find out about the activities of the Outreach Worker Foundation for Inter Medika in communicating HIV and AIDS for Gay Teens in Jakarta, As this study using the case study method, with the approach of constructivism paradigm, and in the data collection of researchers using observation and depth interview to the informant. The results of this study to discuss the introduction of the situation and the problems encountered, use of media, communications content, process communication activities, implementation and monitoring and evaluation. This study concludes that the communication activities conducted by Outreach Worker Inter Medika Foundation emphasizes the provision of information through online media (Internet Outreach) and direct outreach activities (face to face), because it is very effective to improve the performance of programs that run today.Pengetahuan terkait HIV dan AIDS saat ini belum menjadi kebutuhan prioritas dan tidak dapat diakses sepenuhnya oleh remaja. Mereka lebih menyukai informasi terbaru dan modern yang terkait dengan gaya hidup atau gaya hidup. Fokus penelitian ini adalah "Bagaimana Kegiatan Outreach Pekerja Antar Medika Foundation dalam mengkomunikasikan HIV dan AIDS untuk" Remaja Gay "di Jakarta?". Tujuan dari penelitian ini salah satunya adalah "peneliti dapat mengetahui tentang kegiatan Outreach Worker Foundation untuk Inter Medika dalam mengkomunikasikan HIV dan AIDS untuk Remaja Gay di jakarta, Seperti penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan pendekatan konstruktivisme Paradigma, dan dalam pengumpulan data peneliti menggunakan observasi dan wawancara mendalam kepada informan. Hasil penelitian ini untuk membahas pengenalan situasi dan permasalahan yang dihadapi, penggunaan media, konten komunikasi yang dikirim, kegiatan komunikasi, pelaksanaan dan pemantauan dan evaluasi dalam mengkomunikasikan HIV dan AIDS untuk Remaja Gay di Jakarta. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh Outreach Worker Inter Medika Foundation menekankan penyediaan informasi melalui media online (Internet Outreach ) Dan kegiatan penjangkauan langsung (face to face), karena sangat e Ffective untuk meningkatkan kinerja program yang dijalankan saat ini.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ONLINE PRODUK BUSANA MUSLIM QUEENOVA Dian Sarastuti
Jurnal Visi Komunikasi Vol 16, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.945 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v16i1.1645

Abstract

Queenova is one of the Muslim fashion brand who play in the online market that has been able to grow rapidly. The purpose of this study is to find out the online marketing communication strategy conducted by Queenova Muslim fashion in increasing brand awareness. This type of research uses descriptive type qualitative approach with qualitative descriptive research method. Technique of data collecting by interview and observation. Technique examination of data validity using triangulation. Queenova is a Muslim fashion brand that chooses online path in marketing its products. The results show that in marketing communication strategy undertaken by Muslim fashion Queenova using Above The Line and Below The Line, with focus on promotion and advertisement banner ad sales on facebook. In conclusion the marketing strategy focuses on the promotion of banner ad sales and advertising on the facebook site. Visual communication factors and recommendations also have an effect on increasing brand awareness. Suggestions to improve relationships with existing fans made a form of activity to establish relationships with consumers. It is proposed to have a special person in charge of taking care of online mediaQueenova merupakan salah satu brand busana muslim yang bermain di pasar online yang telah mampu berkembang pesat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran online yang dilakukan oleh busana muslim Queenova dalam meningkatkan brand awareness. Tipe penelitian menggunakan tipe deskriptif pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan observasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi. Queenova merupakan brand busana muslim yang memilih jalur online dalam memasarkan produk-produknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh busana muslim Queenova mempergunakan jalur Above The Line dan Below The Line, dengan fokus pada promosi penjualan dan pemasangan iklan banner ad di facebook. Kesimpulannya strategi pemasaran fokus pada pada promosi penjualan dan pemasangan iklan banner ad di situs facebook. Faktor komunikasi visual dan rekomendasi juga memiliki pengaruh terhadap meningkatnya brand awareness. Saran meningkatkan hubungan dengan fans yang sudah dimiliki dibuatkan suatu bentuk aktivitas untuk menjalin hubungan dengan konsumen. Diusulkan memiliki person in charge yang khusus mengurus media online.
CITY BRANDING PROVINSI BENGKULU PADA FESTIVAL TABOT DALAM UPAYA MELESTARIKAN PARIWISATA BUDAYA DAERAH Novi Erlita
Jurnal Visi Komunikasi Vol 16, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.482 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v16i1.1641

Abstract

This research aims to provide information to the external public and public internal community especially Bengkulu city and Bengkulu community in the implementation of city branding Bengkulu province in Tabot Festival in an effort to preserve the culture of the region as an icon of tourism objects that need to be developed in the process of environment and communication, Factual and actual needs and provide an overview as to what the general description of potential tourism objects located in Bengkulu so that the city of Bengkulu can be widely known by outsiders and can bring in local revenue revenue. Bengkulu city government in this case the Department of Tourism, Information and Communications must establish a Strategic Plan in the development of tourism in order to become one of the flagship in addition to other sectors. Tourism development related to Tabot Festival is intended to increase local revenue (PAD) as well as improve the economy of Bengkulu people. The entry points of the tourism sector of Bengkulu City has not been much improved. So that the expectation of increasing of PAD and improvement of economy of society have not yet reached.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik ekternal dan public internal khususnya masyarakat provinsi Bengkulu dan di luar masyarakat Bengkulu dalam Implementasi city branding provinsi Bengkulu pada Festival Tabot dalam upaya melestarikan budaya daerah sebagai ikon objek pariwisata yang perlu dikembangkan dalam proses lingkungan dan komunikasi, sarana informasi untuk kebutuhan yang bersifat faktual dan aktual serta memberikan gambaran terkait seperti apa gambaran umum mengenai objek-objek pariwisata potensial yang berada di Bengkulu sehingga Kota Bengkulu dapat dikenal luas oleh pihak luar dan dapat mendatangkan devisa pendapatan daerah. Kegiatan promosi merupakan interaksi komunikasi efektif yang dilakukan pemerintah khususnya pemerintah daerah guna memberikan action kepada potensi dan perluasan wisatawan berkunjung khususnya yang ada di. Komitmen pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian peningkatan kunjungan wisata secara konkret. Secara kajian keilmuan, penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai outline pengembangan keilmuan yang lebih strategis untuk menemukan model-model dan strategi promosi pariwisata dan implementasinya City Branding Provinsi Bengkulu Pada Festival Tabot Dalam Upaya Melestarikan Budaya Daerah. Festival Tabot merupakan salah satu peringatan atas kematian Hasan dan Husaen cucu Nabi Muhammad SAW di Padang Karbela yang diperinagti setiap tanggal 10 Muharram.
PENDEKATAN EDUKASI DALAM PROGRAM KAMPANYE “TANYA SAYA” BPJS KETENAGAKERJAAN Dini Guswandani
Jurnal Visi Komunikasi Vol 16, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.97 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v16i1.1646

Abstract

After transformed on January 1, 2014 from PT Jamsostek (Persero) into BPJS Ketenagakerjaan, it creates different public support. The Division of Communication implementing “Tanya Saya” campaign program to each branch office Public Relations BPJS Ketenagakerjaan in order to educate public about the changes and services that provided. The purpose of this research was to determine the criteria of the implementation campaign program “Tanya Saya” in educating South Jakarta area’s communities by PR BPJS Ketenagakerjaan Branch Jakarta Menara Jamsostek. This study uses the qualitative – descriptive approach. The result showed that the implementation of campaign program “Tanya Saya” that has been executed by PR BPJS Ketenagakerjaan branch Jakarta Menara Jamsostek is implemented in accordance with the component of the third stage PR Program that is Communication and Action. In the research’s result is described that the message that is delivered by the speaker in the campaign “Tanya Saya” has motivated the audience to ask question and learn more about BPJS Ketenagakerjaan programs. The success of the event can be seen from the enthusiasm of people who visit the booth BPJS Ketenagakerjaan branch Jakarta Menara JamsostekPasca bertransformasi pada tanggal 1 Januari 2014 dari PT Jamsostek (Persero) menjadi BPJS Ketenagakerjaan, hal tersebut menimbulkan persepsi dan dukungan publik yang berbeda-beda. Divisi Komunikasi melaksnakan Program Kampanye “Tanya Saya” kepada Humas BPJS Ketenagakerjaan di setiap kantor cabang guna mengedukasi masyarakat terhadap perubahan dan layanan yang diberikan. Seperti yang dilakukan Humas BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Menara Jamsostek. Tujuan penelitian untuk mengetahui kriteria pelaksanaan program kampanye “Tanya saya” dalam mengedukasi masyarakat di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program kampanye “Tanya Saya” yang dijalankan oleh Humas BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Menara Jamsostek diimplementasikan sesuai dengan komponen tahapan program humas ketiga yaitu komunikasi dan pelaksanaan. Pada hasil penelitiannya, dideskripsikan bahwa pesan yang disampaikan oleh pembicara dalam Kampanye “Tanya Saya” cukup memotivasi masyarakat untuk bertanya dan mengetahui lebih jauh tentang program yang dimiliki. Kesuksesan kegiatan terlihat dari antusiasme masyarakat yang mengunjungi booth BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Menara Jamsostek.

Page 1 of 1 | Total Record : 10