cover
Contact Name
RINI PURWATININGSIH
Contact Email
progresifjurnal@gmail.com
Phone
+6281330787770
Journal Mail Official
progresifjurnal@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Bondowoso Jalan Diponegoro 247 Kotakulon - Kabupaten Bondowoso, Indonesia Tlpon. 0332-427022 e-mail : admin@unibo.ac.id
Location
Kab. bondowoso,
Jawa timur
INDONESIA
Progresif : Media Publikasi Ilmiah
Published by Universitas Bondowoso
ISSN : 2337599X     EISSN : 27766799     DOI : -
This journal is published twice a year, in April and November. Progressive journals accept submissions of articles that have never been published in other media. Progressive journals are committed to implementing ethical standards for publication. Therefore, Progressive Journals have formulated publication ethics that publishers, editors, reviewers and authors must comply with. In order for an article to be published in this Journal, the author must pay attention to several guidelines. The scope of this progressive journal is general in nature, which contains the writings of lecturers across majors at the University of Bondowoso.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 2 (2018): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH" : 6 Documents clear
MELACAK AKAR SEJARAH TIMBULNYA QAUL QADIM AND QAUL JADID IMAM SYAFI'I Imam Syarbini
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 6 No. 2 (2018): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.021 KB)

Abstract

Mayoritas ulama' termasuk Imam Syafi'i telah sepakat bahwa dalil dan sumber hukum Syara' ada empat, yaitu: al-Quran, al-Sunnah, Ijma' dan Qiyas. Namun bedanya dengan mayoritas, Imam-Syafi'i menganggap al-Qur'an dan al-Sunnah berada dalam satu tingkatan dan merupakan satu kesatuan sumber syari'at Islam. Sedangkan teori-teori Istidlal hanyalah metode untuk merumuskan hukum-hukum dari sumber aslinya, yaitu al-Qur'an dan al-Sunnah. Hal ini karena al-Sunnah berfungsi untuk menjelaskan dan menafsirkan sesuatu yang belum jelas dalam Al-Qur'an, merinci yang global, mengkhususkan umum dan mewujudkan hukum-hukum yang tidak ada dalam Al-Qur'an. Oleh karena itu, al-Sunnah tidak berdiri sendiri, tetapi memiliki kaitan yang erat dengan Al-Qur'an. Qaul para sahabat, harus didahulukan dari kajian pikiran mujtahid, karena para sahabat memiliki kelebihan dibandingkan generasi berikutnya, yaitu kefasikan, ketaqwaan, dan ketakwaan generasinya setelahnya. Selain itu, mereka memiliki kelebihan tersendiri dalam hubungannya dengan kebersamaan dengan Rasulullah SAW. Mereka banyak mengetahui tentang latar belakang kondisi (Asbab al-Nuzul) ayat tertentu. Faktor sosial, budaya, politik, dan ekonomi saat itu, mempengaruhi para intelektual Imam Syafi untuk lebih kritis dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi. Berkat kecerdasan dan kekritisan tersebut, Imam Syafi'i berupaya mengaktualisasikan dan mengkontekstualisasikan pemikiran hukumnya. Dia kemudian meneliti dan mengkritik beberapa fatwa yang pernah dia tulis dan ajukan di Irak. Atas dasar ini pula Imam Syafi'i memiliki dua pendapat (Qaul) yaitu Qaul Qadim ketika berada di Irak dan Qaul Jadid ketika berada di Mesir.
STUDI TALFIQ DALAM BERMADZHAB PERSPEKTIF FIQH ISLAM Suaidi
PROGRESIF : Media Publikasi Ilmiah Vol. 6 No. 2 (2018): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.939 KB)

Abstract

Al-Quran dan Al-Hadist adalah sumber pijakan utama bagi umat muslim, sekaligus sebagai pedoman bagi umat manusia, setiap masalah yang menimpa umat, mereka merujuk langsung kepada sumber utama ini. Namun tidak semua masalah yang terjadi termuat dalam sumber tersebut karena teks yang termuat di dalamnya bersifat universal, sehingga sangat perlu adanya upaya-upaya hukum yang mempersempit serta memperjelas keuniversalan suatu teks. Idealnya, kenyataan ini membutuhkan perantara yang memiliki kemampuan memahami muatan teks suci untuk merespon segala problem umat. Tanpanya, teks suci tidak mungkin terbangun menjadi ide-ide hidup dan lestari dalam sebuah realitas umat Islam. Dengan demikian, pengolah teks (mujtahid) dituntut mampu mendialogkan antara teks dan konteks sehingga mampu merespon dinamika persoalan umat. Salah satu produk ijtihad yang sampai detik ini menjadi tema perbincangan ulama adalah konsepsi talfiq dalam bermadzhab. Konsep ini banyak disinggung di berbagai kitab-kitab fiqh dan ushul fiqh, satu aspek dianggap sebagai ruang kebebasan bagi umat dalam memilih pendapat mujtahid serta keberadaan talfiq sebagai upaya melepas jeratan fanatisme bermadzhab. Namun aspek lain justru umat salah memahami konsep talfiq sehingga dalam pemilihan pendapat cenderung menggunakan pendapat yang dipandang memudahkan bagi dirinya.
PERANAN TEMPAT WISATA ARUNG JERAM BOSAMBA RAFTING SEBAGAI ALTERNATIF PENDAPATAN TAMBAHAN BAGI MASYARAKAT DESA TAMAN KROCOK KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN BONDOWOSO Cahyaning Bhakti Utami
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 6 No. 2 (2018): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.958 KB)

Abstract

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, data diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsip. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini diantaranya adalah untuk mengetahui seberapa besar pendapatan setiap bulannya dan seberapa besar pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap destination image. Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah sifatnya mendukung faktor pendukung yaitu dapat mendeskripsikan masyarakat pemuda untuk mengembangkan industri pariwisata dan untuk mengetahui pendapatan masyarakat dengan adanya pariwisata. Terjadi kerja sama ataupun gotong royong terutama di bidang pembersihan sungai, alam, tersedianya sumber daya yang memadai untuk membina kaum pemuda.
IDENTIFIKASI PERAN KELUARGA DIBIDANG KESEHATAN DALAM UPAYA PENANGANAN PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CURAHDAMI KABUPATEN BONDOWOSO Susilowati
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 6 No. 2 (2018): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.711 KB)

Abstract

Skizofrenia adalah penyakit neurologis yang mempengaruhi persepsi, cara berpikir, bahasa, emosi, dan perilaku sosialnya yang mengakibatkan trauma emosi, perilaku, kesehatan dan bahkan masalah hukum dan keuangan yang mempengaruhi setiap bidang kehidupan mereka. Penelitian bertujuan mengidentifikasi peran keluarga dibidang kesehatan dalam penanganan pasienskizofrenia. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap keluarga dari 6 pasien skizofrenia . Hasil menunjukkan bahwa rata-rata keluarga mampu membuat keputusan penyakit yang perlu penanganan tenaga profesional yang tepat walaupun terlambat, keluarga merawat pasien walupun ada yang masih keliru cara perawatannya dan memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan mengantarkan pasien ke puskesmas atau rumah sakit walaupun jaraknya cukup jauh, tetapi ada beberapa keluarga memiliki asumsi kontrol/periksa ke pelayanan kesehatan ketika kambuh saja. Keluarga belum mengetahui pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan sejak kapan pasien mulai mengalami skizofrenia, serta akibat yang ditimbulkan oleh skizofrenia itu sendiri. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa keluarga dapat memberikan dukungan dan siap meningkatkan perawatan kepada anggota keluarga yang mengalami skizofrenia walaupun mereka belum mengenal, memahami tentang skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Curahdami Kabupaten Bondowoso
POLIGAMI DALAM PRESPEKTIF KONSTITUSI DI KABUPATEN BONDOWOSO Muzayyanah
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 6 No. 2 (2018): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.253 KB)

Abstract

Penekanan pada penelitian ini adalah pentingnya pengembangan sikap toleransi dalam bidang agama, bersikap, berpendapat, bertingkah laku yang tentunya diatur dalam undang – undang (Pancasila ,UUD 1945 ps 29 ayat 1 dan 2,ps 28 ,UU NO 1 th 74 ps 55-59 dan lain – lain.). Inti sari pasal – pasal di atas menyatakan ajakan kepada kita semua antara lain marilah kita budayakan sikap toleransi..misalnya saja kita hormati individu maupun kelompik yang melakukan praktek poligami (walaupun mungkin kita / sebagian orang berprinsip monogami). Tidak perlu kita menggunjing, mengkritik negatif atau bahkan menghujat, menghambat dan membunuh karakter / karier individu maupun kelompok. Hal ini bisa melanggar HAM dan bahkan bisa mentabukan norma yang mana dibolehkan oleh syariat agama, idiologi dan konstitusi (khususnya pasal 55 – 59 UU no 1 th 74). Kalau ini terus terjadi di negara kita maka akan terjadi permasalahan yang lebih komplek dan sangat bertetangan dengan akidah dan HAM, khususnya dalam meyakini agama dan kepercayaan masing – masing (UUD 45 psl 29 ayat 1 dan 2), dan kebebasan dalam kehidupan bermasyarakat.
OBJEK JAMINAN ATAS RUMAH SUSUN DALAM BINGKAI UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN Edy Firman
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 6 No. 2 (2018): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri khas atau kriteria dari benda dalam Jaminan Fidusia dan Hak Tanggungan sebagai obyek pelunasan utang. Benda mana yang menjadi fokus adalah benda tidak bergerak berupa bangunan yakni Rumah Susun yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Kriteria tersebut digunakan untuk dapat menentukan lembaga jaminan mana yang dapat digunakan untuk rumah susun sebagai obyek pelunasan utang. Permasalahan yang terjadi dalam hukum jaminan maupun hukum Hak Tanggungan adalah tidak adanya ketentuan yang jelas mengenai lingkup benda tidak bergerak berupa bangunan sebagai obyek pelunasan utang dalam Jaminan Fidusia maupun Hak Tanggungan. Sehingga benda tidak bergerak berupa Rumah Susun yang saat ini telah mengalami pergantian perundang–undangan, tidak lagi mengatur secara khusus tentang pembebanan sebagaimana dulu diatur dalam Undang – Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan semua pihak yang berkompeten dalam proses pembuatan produk hukum khususnya dalam hukum jaminan dapat meregulasikan ketentuan–ketentuan yang seharusnya dicantumkan secara tegas dalam suatu Peraturan perundang–undangan sebagai instrumen pemenuhan keadilan bagi masyarakat khususnya subyek hukum yang berkepentingan dalam bidang kegiatan utang piutang.

Page 1 of 1 | Total Record : 6