cover
Contact Name
Noor Hasanah
Contact Email
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Phone
+6281255123605
Journal Mail Official
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/tiftk/about/editorialTeam
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
ISSN : 2579714X     EISSN : 28295919     DOI : -
Jurnal Tarbiyah Islamiyah adalah jurnal yang memuat artikel Pendidikan Agama Islam baiak berupa hasil penelitian atau hasil kajian tentang Pendidikan Agama Islam dan kajian Agama Islam umum
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2018): Desember" : 4 Documents clear
Pembinaan Profesionalisme Guru Rusdiana Husaini
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 2 (2018): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.007 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v8i2.2541

Abstract

Guru memiliki peran dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Guru juga memiliki peran dalam pemberian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kepada siswa. Peran guru perlu dilanjutkan profesionalisme agar menjadi lebih baik. Guru membutuhkan profesionalisme dalam pengembangan karir.
Upaya Peningkatan Mutu Pembelajaran Guided-Inquiry Learning dan Motivasi Belajar Hambali Handayani
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 2 (2018): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.898 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v8i2.2599

Abstract

Dengan dilaksankannya Kurikulum 2013 ada tuntutan perubahan dalam proses pelaksanaan belajar mengajar di dalam kelas, dari pengajaran kepada pembelajaran. Motivasi belajar sebagai salah satu faktor penting dalam mencapai perubahan dalam belajar siswa, dapat ditentukan oleh metode mengajar guru untuk membelajarkan siswa. Kooperatif learning dalam bentuk inkuiri terbimbing (guided-Inkuiri Learning) sebagai salah satu metode dalam pembelajaran dapat menumbuhkan motivasi siswa dan hasil belajar siswa dalam belajar. Dari hasil penelitian yang sudah dilaksakan dapat ditemukan jawaban bahwa kooperatif leraning dengan menggunakan metode mengajar guided leraning dapat menumbuhkan bahkan meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa dalam mencapai tujuan belajar. Hasil belajar peserta didik menjadi lebih bisa diukur berdasarkan indikator capaian pembelajaran, baik kognitif, afektik, psikomotoriknya.
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN Banjarmasin Selatan Istiqamah Istiqamah
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 2 (2018): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.013 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v8i2.2307

Abstract

Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN Banjarmasin Selatan meliputi ; Pertama : Perencanaan yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan sudah cukup bagus karena guru tersebut telah mempersiapkan segala perencanaan sebelum memulai pelajaran yaitu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kedua: Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN Banjarmasin Selatan  dapat dilihat dengan adanya beberapa strategi, pendekatan, model, metode dan media pembelajaran, adanya aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran.Sedangkan evaluasi yang dilakukan guru sudah terlaksana dengan baik dalam setiap pertemuan kelas. Guru selalu memberikan pre-test dan pro-test ditambah dengan tugas latihan yang diberikan guru pada saat pembelajaran.          Faktor-faktor yang mempengaruhi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Ubudiyah Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut, meliputi: Faktor guru, yaitu dilihat dari latar belakang pendidikannya, pengalaman mengajarnya dan kemampuan guru baik dalam penguasaan materi maupun dalam penerapan strategi/metode belajar merupakan faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran. Faktor siswa, yaitu dilihat  dari keaktifan siswa, kondisi kelas dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru merupakan faktor pendukung dalam terlaksananya pembelajaran.Faktor sarana prasarana, yaitu media dan alat-alat pembelajaran yang kurang memadai dalam proses pembelajaran seperti LCD dan keadaan ruang kelas. Sehingga guru dituntut harus  lebih kreatif lagi untuk menggunakan fasilitas yang ada di sekolah dan menggunakan metode dan strategi yang tepat dalam mengajar dan harus mampu menguasai keadaan kelas agar siswa merasa nyaman pada saat pembelajaran.Kata Kunci : Pembelajaran, perencanaan dan metode serta evaluasi
Keharmonisan Hubungan Antara Mahasiswa dan Dosen Penasehat Akademik di Jurusan KI-BKI UIN Antasari Banjarmasin Romdiyah Romdiyah; Nurul Rahmi
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 2 (2018): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.819 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v8i2.2347

Abstract

Pertemuan bimbingan akademik antara mahasiswa dan dosen penasehat akademik dilaksanakan hanya 1 kali pertemuan setiap awal semester untuk keperluan pengisian KRS, setelah itu tidak terjadi lagi komunikasi antara dosen penasehat akademik dan mahasiswa, Bahkan ada mahasiswa yang belum pernah bertemu dengan dosen penasehat akademiknya. Hal tersebut mengindikasikan adanya disharmonisasi hubungan antara mahasiswa dan dosen penasehat akademik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keharmonisan hubungan antara mahasiswa dan dosen penasehat akademik di Jurusan KI-BKI, sedangkan jenis dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumenter.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan akademik yang berlangsung seperti rutinitas semesteran. Mahasiswa menemui dosen penasehat akademik ketika minta tanda tangan KRS, selebihnya tidak ada lagi. fenomena tersebut menunjukkan adanya ketimpangan antara fenomena dengan konsep ideal  sebagai dosen penasehat akademik. Kata Kunci : Keharmonisan, Mahasiswa, Dosen Penasehat Akademik

Page 1 of 1 | Total Record : 4