cover
Contact Name
Rudianto Artiono
Contact Email
rudiantoartiono@unesa.ac.id
Phone
+6281554785969
Journal Mail Official
mathunesa@unesa.ac.id
Editorial Address
The Department of Mathematics, The first floor of C-8 Building, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Surabaya Jl. Ketintang, Surabaya 60231, East Java, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika
ISSN : 23019115     EISSN : 2716506X     DOI : https://doi.org/10.26740/mathunesa
Core Subject : Education,
MATHunesa is a mathematical scientific journal published by the Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, The State University of Surabaya with e-ISSN 2716-506X and p-ISSN 2301-9115. This journal is published every four months in April, August, and December. One volume consists of three publication numbers. MATHunesa aims at providing a platform and encourages emerging scholars and academicians globally to share their professional and academic experiences to explore, but not limited to the following topics: 1. Analysis Mathematics, 2. Algebra, 3. Applied Mathematics, 4. Statistics, 5. Computation, 6. Combinatorics, and 7. Also giving an opportunity to show the power of innovation and finding new things in the field of mathematics. This journal was published online for the first time in 2013 as part of the graduation for students majoring in Mathematics at the State University of Surabaya.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2014)" : 11 Documents clear
DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT SEPTIANA EKA R
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.988 KB)

Abstract

Abstrak Misalkan G graf terhubung dengan V(G) himpunan titik pada graf G. Misalkan himpunan titik pada graf G yang anggotanya telah ditentukan. Representasi titik u, untuk setiap terhadap W yang dinotasikan di G adalah . Himpunan W disebut himpunan pemisah pada G jika untuk setiap u,v pada G dan mengakibatkan . Dimensi metrik pada G, yang dinotasikan dengan dim(G), adalah kardinalitas minimum dari semua himpunan pemisah pada G. Kata Kunci: Dimensi Metrik, Himpunan Pemisah, Representasi Metrik. Abstract Let V(G) vertices set in a connected graph G. Let subset of graph G. The metric representation of u for each with respect to W denoted is . The set W is a resolving set for G if for all pairs u,v of vertices of G and implies that . The metric dimension dim(G) of G is the minimum cardinality of resolving set for G. Problem which is discussed is metric dimension of path, complete, cycle, star graph, complete bipartite graph, union graph and adding graph . Keywords: Metric Dimension, Resolving set, Metric Representation.
GRAF PANGKAT PADA SEMIGRUP NUR HIDAYATUL ILMIAH
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.227 KB)

Abstract

Abstrak Graf pangkat pada semigrup adalah sebuah graf tak berarah yang himpunan titiknya adalah dan dua titik berhubungan langsung jika dan hanya jika dan atau untuk suatu bilangan bulat positif Setiap titik di graf pangkat berhubungan langsung dengan satu dan hanya satu elemen idempoten di semigrup dan tidak ada dua idempoten yang terhubung oleh sebuah lintasan yaitu setiap komponen di graf pangkat memuat idempoten tunggal untuk setiap titik pada komponen yang berhubungan langsung. Selain itu, graf pangkat terhubung jika dan hanya jika memuat idempoten tunggal. Sehingga semigrup paling banyak memiliki satu idempoten. Akibatnya jika grup hingga, maka graf pangkat selalu terhubung dan graf pangkat lengkap jika dan hanya jika grup siklik berorder atau Kata Kunci: Graf pangkat, berhubungan langsung, terhubung, lintasan, semigrup, grup, graf lengkap, grup siklik. Abstract Power graphs of semigroups is an undirected graph whose vertex set is and two vertices are adjacent if and only if and or for some positive integer Every vertex in P(S) is adjacent to one and only one idempotent in and no two idempotens are connected by path i.e., each component of contains a unique idempotent to which every other vertices of that coomponent are adjacent. Moreover, is connected if and only if contains a single idempotent. So that, contains at most one idempotent. As consequence, is connected for any finite group and is complete if and only if is a cyclic group of order or Keywords: Power graph, Adjacent, Connected, Path, Semigroup, Group, Complete graph, Cyclic group
PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN DAN REGRESI LOGISTIK (Studi Kasus Klasifikasi Konsumen Berdasarkan Tempat Berbelanja di Wilayah Taman-Sidoarjo) MAULIDYA
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.703 KB)

Abstract

Abstrak Berbelanja merupakan aktifitas sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tempat berbelanja adalah pasar. Jenis pasar menurut transaksinya dibedakan menjadi dua yaitu pasar modern dan pasar tradisional. Dengan semakin banyaknya tempat-tempat perbelanjaan, konsumen bisa menentukan sendiri dimana tempat mereka berbelanja. Mereka dapat memilih di pasar modern atau di pasar tradisional, tergantung pada kebutuhan dan daya beli. Beberapa tahun terakhir ini di Kabupaten Sidoarjo khususnya wilayah Taman, banyak dibangun supermarket maupun minimarket baru yang dapat mengancam keberadaan pasar tradisional. Hal ini mencerminkan adanya pergeseran perilaku konsumen yang dulunya hanya berbelanja di pasar tradisional, sekarang mulai beralih berbelanja di pasar modern. Pengelompokkan konsumen menjadi penting untuk mengetahui komposisi konsumen berdasarkan tempat kebiasaan mereka berbelanja kebutuhan sehari-hari. Tujuan klasifikasi adalah mengelompokkan obyek penelitian berdasarkan serangkaian variabel-variabel yang disebut sebagai variabel bebas. Dalam penelitian ini digunakan dua metode yaitu analisis diskriminan dan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang secara signifikan mempengaruhi pengelompokan konsumen berdasarkan tempat berbelanja dengan menggunakan metode analisis diskriminan adalah adalah variabel promosi. Sedangkan jika menggunakan regresi logistik variabel bebas yang berpengaruh adalah variabel pendidikan dan variabel promosi. Analisis diskriminan dan regresi logistik merupakan dua metode yang dapat digunakan sebagai metode pengklasifikasian objek, sehingga kedua metode tersebut dapat dibandingkan berdasarkan ketepatan pengelompokkanya. Hasil perbandingan kedua metode ini menunjukkan bahwa ketepatan klasifikasi pada analisis regresi logistik lebih tinggi, yaitu 88,0 persen untuk data learning dan 80,0 persen untuk data testing jika dibandingkan dengan analisis diskriminan yang hanya sebesar 86,7 persen untuk data learning dan 76,0 persen untuk data testing. Kata Kunci: Pasar, Analisis Diskriminan, Regresi Logistik Abstract Shopping is an activity that done by the society to fulfill their necessary of life. Market is one of the shopping place. Market divided in two kinds are: traditional and modern market. The consumers can determine their selves to bought in many shopping places. They also choose modern market or traditional market , depending on the needs and purchasing power . The last few years , especially region Taman in Sidoarjo area, many people built shopping center and minimarkets that threaten the existence of the traditional market. Now, many people move modern market as shoppinh place. Group of on consumers becames the important being to know the composition based on their habits in daily shopping . The purpose of classification aggomerate the objects of research based on variables are referred to as independent variables. The study used two methods discriminant analysis and logistic regressions. The result of study showed that the variables that significanly affect the grouping consumers based on place where the shop using discriminant analysis method is variable promotion. Mean while, if using logistic regression the impact for education variable and promotion variable. discriminant analysis and logistic regression are two methods that using object of classification method. The two methods can be comparing based on accuracy of agglomerate. The result of comparison these methods shows that the classification accuracy of the logistic regression analysis was higher, 88.0 percent for learning data, 80.0 percent for testing data, compared with discriminant analysis only amounted to 86.7 percent for the learning data and 76 , 0 percent for testing data. Keywords: Market, Discriminant analysis, Logistic regression
GRAF TOTAL DARI RING KOMUTATIF ANDIKA
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.325 KB)

Abstract

ABSTRAK Graf total dari ring komutatif yang dilambangkan dengan adalah graf dengan himpunan titiknya adalah semua elemen dari ring dan setiap dihubungkan oleh sebuah sisi jika dan hanya jika . merupakan graf terhubung dan jika membentuk ideal maka merupakan graf komplit. merupakan gabungan dari beberapa graf komplit atau graf bipartisi komplit yang saling lepas. Jika terhubung, maka . Jika subgraf dari maka merupakan graf komplit. Kata kunci: graf total, graf pembagi nol dan graf komplit. ABSTRACT The graph total of a ring commutative denote is graph with all elements of as vertices, and for distinct are adjacent if and only if . is always connected and if is ideal, then is a complete graph. is the union of disjoint subgraphs, each of which is either complete graph or complete bipartite graph. If is connected, then . If subgraph of , then is a complete graph. Keyword: total graph, zero divisor graph, and complete graph.
PENANGANAN MISSING DATA PADA RANCANGAN BLOK RANDOM LENGKAP ROSA SELLY YUDIASARI
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.505 KB)

Abstract

Abstract Missing data on randomized complete block design ( RCBD ) is information that is not available for an object (case) specific, where the number of data observations in a randomized complete block design less than k x n observational data. Missing data resulted in difficulty in the analysis of the data, because the data obtained isn’t complete. So we need an missing data approach on RCBD, the exact analysis and approximation analysis. In this thesis discusses the handling of missing data in the RCBD with approximation analysis using Yates and Biggers method, because there is correspondence between formulas with the experimental design. Yates is a method of approximation methods for missing data handling with minimizing the sum of squared errors, while the Biggers method is a method of estimation of missing data with a matrix approach. Then to overcome the bias on the sum of squares treatment needed analysis of variants alternative table as an alternative to the analysis of missing data on RCBD and determine the effect of treatment on the response of the observation. Then for one and two missing data can be solved by using the method of Yates. For four missing data can be solved by the method of Biggers and three missing data can be solved by using Baten’s rule and a matrix approach on Biggers method. Keywords: missing data, a randomized complete block design, approximation analysis, the Yates method, Biggers method, the analysis of variants alternative. Abstrak Missing data pada rancangan blok random lengkap (RBRL) merupakan informasi yang tidak tersedia untuk sebuah obyek (kasus) tertentu, dimana banyaknya data pengamatan dalam rancangan blok random lengkap kurang dari kxn data pengamatan. Missing data mengakibatkan kesulitan pada analisis data, karena data yang diperoleh tidak lengkap. Sehingga perlu dilakukan pendekatan terhadap missing data pada RBRL, yaitu analisis eksak dan analisis pendugaan. Dalam skripsi ini membahas penanganan missing data pada RBRL dengan analisis pendugaan menggunakan metode Yates dan metode Biggers, karena terdapat kesesuaian antara formula dengan rancangan percobaan. Metode Yates merupakan metode pendugaan untuk menangani missing data yang dilakukan dengan meminimumkan jumlah kuadrat error, sedangakan metode Biggers merupakan metode pendugaan missing data dengan pendekatan matrik. Kemudian untuk mengatasi bias pada jumlah kuadrat perlakuan diperlukan tabel analisis varian alternatif sebagai alternatif analisis missing data pada RBRL dan mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon pengamatan. Maka untuk satu dan dua missing data dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Yates. Untuk empat missing data dapat diselesaikan dengan metode Biggers dan tiga missing data dapat diselesaikan dengan menggunakan aturan Baten dan pendekatan matriks pada metode Biggers. Kata Kunci : missing data, rancangan blok random lengkap, analisis pendugaan, metode Yates, metode biggers, analisis varian alternatif.
PEWARNAAN TITIK PADA GRAF FUZZY ACHMAD FUAD
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.95 KB)

Abstract

ABSTRAK Keluarga himpunan G = {g1, g2,…., gk} dari subset fuzzy pada disebut k-pewarnaan fuzzy dari jika memenuhi syarat g1 È g2 È g3 È….È gk= , , dan setiap pasang titik dan yang berhubungan kuat . Pada graf fuzzy sepasang titik dikatakan berhubungan lemah jika dan berhubungan kuat jika . Pewarnaan minimum dari pewarnaan suatu graf fuzzy disebut bilangan kromatik fuzzy dan dilambangkan . Pada suatu graf fuzzy jika setiap pasang titiknya berhubungan lemah maka bilangan kromatik nya , graf fuzzy ini disebut graf fuzzy trivial. Sebaliknya jika setiap pasang titik pada suatu graf fuzzy berhubungan kuat maka . Skripsi ini juga mengkaji tentang bilangan kromatik pada Graf fuzzy sikel berdasarkan banyak titik pada graf fuzzy sikel. Misalkan graf fuzzy sikel dengan banyak titiknya adalaha genap dan bukan trivial maka bilangan kromatik fuzzynya adalah 2. Jika sikel fuzzy dengan banyak titiknya ganjil dan setiap pasang titiknya berhubungan kuat, maka bilangan kromatik fuzzynya adalah 3. Sebaliknya jika graf fuzzy sikel dengan banyak titiknya ganjil dan ada setidaknya satu pasang titik yang berhubungan lemah dan bukan merupakan graf fuzzy trivial, maka bilangan kromatik fuzzynya adalah 2. Kata kunci : graf fuzzy sikel, k-pewarnaan titk fuzzy pada graf fuzzy, bilangan kromatik fuzzy. ABSTRACT Family G = {g1, g2,…., gk} which gI is subset fuzzy of fuzzy set on . G is called a k-fuzzy coloring of if : , , and which stronge adjacent, On fuzzy graph a pair vertices called weakly adjacent if and called strongly adjacent if .Minimum coloring of fuzzy graph called fuzzy chromatic number and denoted . On fuzzy graph if each pair is weakly adjacent then the chromatic number of fuzzy graph , this fuzzy graph is called fuzzy graph trivial. Otherwise if every pair of vertices on a graph fuzzy is strongly adjacent then the chromatic number of fuzzy graph is This thesis discuss about fuzzy chromatic number on cycle fuzzy based length of cycle. Let cycle fuzzy with even length and not fuzzy graph trivial so fuzzy chromathic number is 2 And if a fuzzy graph cycle odd length and not fuzzy graph trivial then if there exists at least a pair of vertices are weakly adjacent, and . Key words: fuzzy graph, fuzzy graph complement, fuzzy graph cycle, k-coloring vertex of fuzzy graph, chromatic number of fuzzy graph.
PENGELOMPOKKAN KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI BURUK DI JAWA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD’S CHORINA SAGITA CAHYANI
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.066 KB)

Abstract

Abstrak Kendala utama yang dialami masyarakat berekonomi lemah adalah dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan jumlah dan kualitas yang cukup bagi anggota keluarganya. Pada masa pertumbuhan dan perkembangan manusia, masa balita merupakan periode terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu pangan menjadi faktor utama dalam masalah kekurangan gizi yang berakibat pada gizi buruk pada anak. Selain itu faktor tidak langsung lainnya seperti tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pola asuh, pelayanan kesehatan, serta faktor lingkungan memberikan pengaruh. Salah satu metode analisis multivariat yang digunakan adalah analisis cluster. Penelitian ini bertujuan mengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan pada variabel faktor-faktor yang mempengaruhi gizi buruk balita di Jawa Timur menggunakan metode Ward’s. Data penelitian yang digunakan diambil dari BPS tahun 2011. Sebelumnya dua atau lebih variabel bebas yang mengalami multkolinearitas akan dihilangkan terlebih dahulu dengan analisis komponen utama. Dari hasil analisis komponen utama akan digunakan sebagai variabel bebas baru untuk diproses ke analisis cluster. Hasil analisis cluster diperoleh 3 kelompok dimana kelompok 1 terdiri dari 13 kabupaten, kelompok 2 terdiri dari 17 kabupaten, dan kelompok 3 terdiri dari 8 kabupaten. Kelompok 1 variabel yang paling mempengaruhi adalah sumber air minum bukan berasal dari air kemasan dan fasilitas penggunaan kloset yang tidak dipakai sendiri, kelompok 2 variabel yang paling mempengaruhi adalah tempat pembuangan akhir (tinja) selain tanki septitank, kelompok 3 variabel yang paling mempengaruhi adalah jenis dinding tempat tinggal yang bukan berupa tembok, jarak sumber air minum ke penampungan akhir (tinja) kurang dari 10 meter dan fasilitas penggunaan kloset tidak dipakai sendiri. Dengan adanya penelitian ini pemerintah daerah dapat lebih teliti lagi dalam meningkatkan gizi balita dengan lebih memperhatikan faktor tidak langsung yang mempengaruhinya. Kata Kunci: Gizi Buruk, Analisis Komponen Utama, Analisis Cluster Abstract The hardest difficulty had been concerned by poor people is food needs which quality and quantity enough for relative members. At growth and development phase, toddler is the most important phase in human growth and development phases. Therefore, food becomes the main factor of malnutrition problems that will effect for children. In other hand, another factors such as parental education, income, parenting, health care, and environmental factors also give effect. Cluster analysis is one of multivariate methods. The purpose of this research to agglomerate area/city based on malnutrition factors effect in East Java by using Ward’s method. Research data which has taken from BPS 2011. Previously, the multicolinearity between two or more independent variables must be vanish at first by using Principal Component Analysis (PCA). Then, the result of PCA is going to be use as new independent variables to process into cluster analysis. Cluster analysis obtained 3 groups which is the first group consist 13 areas/cities, the second group consist 17 areas/cities, and the thitd group consist 8 areas/cities. Water of source and using toilet facility are the most effect variables from the first group. Defecation place except septitank is the most effect variable from the second group. Type of wall, the distance of water of source less than 10 meters from defecation, and using toilet facility do not use by own are the most effect variables from the third group. By this research the local government should be more thorough to improve the nutritional with more attention indirect factors. Keywords: Malnutritition, Principal Component Analysis (PCA), Cluster Analysis
IDENTIFIKASI SUARA KONSONAN LEDAK BILABIAL DENGAN ANALISIS NILAI EIGEN RICHY HARIYONO
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.122 KB)

Abstract

ABSTRAK Suara manusia merupakan sarana komunikasi yang efektif dan setiap individu memiliki keunikan pola suara yang berbeda.. Suara manusia terdiri dari suara vokal dan suara konsonan. Suara manusia tidak langsung dapat dikenali oleh mesin ataupun perangkat lunak. Banyak sekali metode yang telah digunakan untuk pengenalan suara, salah satunya adalah dengan analisis nilai eigen. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis suara manusia dengan menentukan matriks kovarian dan nilai eigennya. Suara yang dianalisis hanya suara konsonan ledak bilabial, yaitu konsonan ledak bilabial ‘p’ dan ‘b’. Data penelitian diperoleh dengan melakukan perekaman empat sumber suara dan tiap suara direkam selama tiga kali. Data hasil perekaman dinyatakan dalam matriks kolom dengan entri-entrinya merupakan amplitudo dari suara hasil perekaman, yang kemudian ditentukan matriks kovarian dan nilai-nilai eigennya. Nilai-nilai eigen tersebut diuji dengan metode K-Means untuk mengetahui tingkat akurasi data yang berhasil dikelompokan. Hasil pengkajian menegaskan bahwa hasil perekaman secara langsung memiliki keakuratan 54,17%. Dari pengelompokan nilai eigen, hasil perekaman mencapai keakuratan 75%. Dengan demikian metode analisis nilai eigen memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan metode analisis langsusng terhadap hasil perekaman suara. Kata kunci : Konsonan ledak bilabial, matriks kovarian, metode K-means, nilai eigen ABSTRACT The human voiceis aneffective means of communication, and is alsouniquely differentsound for everyindividualas well asin the fingerprints. The human voiceis generallycomposedofvowel andconsonant sounds. The human voiceitselfis not automatically recognizedby a machineora software. Many methodshave beenusedforthe purpose of voices’ recognitions, one is the so calledtheeigenanalysis. A specific goal of this thesisistoanalyze thechosen voicesby utilizing theircovariancematrixandtheir eigenvalues​​. In this study, the chosen voicesarethe bilabialexplosiveconsonant, namelythe consonantbilabialexplosive'p' and'b'. The datawere obtainedbyrecordingfoursubjects as the sampled sourcesandeevery subject isrecordedforthreetimes. Then every data isexpressed inthecolumnmatrixwhere its entryrepresents the amplitudeofthe recordedvoice, from whichthecovariancematrixandits eigenvalues​​ are then determined. Moreover, the eigenvalues ​​is analyzed usingtheK-Means method to determinethe accuracy ofthe datasuccessfullyclassified. Based on our clasifications, the accuracy ofthe directly recordedvoicesis achived up to 54.17% while theaccuracyof theclustering ofthe eigenvalues​​has a75% in accuracy. It means thatin our study theeigenvaluemethodgivesmore accurate results. Keywords: explosivebilabialconsonantsound, covariancematrix, K-means, the eigenvalues
ANALISIS KESTABILAN MODEL PERSAMAAN GERAK KINCIR AIR AYU FITA PURWANINGSIH
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.762 KB)

Abstract

Abstrak Banyak sekali penerapan dari persamaan diferensial dalam dunia sains. Salah satunya dalam bidang sistem kinematik, yakni pada sistem gerak kincir air. Persamaan gerak kincir air dikembangkan dan disederhanakan oleh W.V.R Malkus pada tahun 1970 ,yang menarik dalam persamaan sederhana kincir air ini memiliki perilaku chaos yang terus berkembang. Adanya perilaku chaos tersebut dapat diketahui dengan menganalisa perubahan kestabilan dan titik-titik bifurkasi. Pada skripsi ini penulis membahas tentang rekonstruksi persamaan gerak kincir air, kestabilan titik kritis dari persamaan tersebut, dan analisis titik bifurkasi pada persamaan tersebut. Kata kunci: model persamaan gerak kincir air, kestabilan, bifurkasi Abstract Many application of differential equations in science. One of them in the field of kinematic systems, namely the motion system waterwheel. Waterwheel equations of motion are developed and simplified by WVR Malkus in 1970, which is interesting in this waterwheel simple equation has chaotic behavior that continues to grow. The existence of the chaotic behavior can be determined by analyzing the changes in stability and bifurcation points. In this paper the author discusses about reconstruction of motion waterwheel equation, the stability of the critical points in that equation, and analyzes of a bifurcation points in that equation. Keywords: the equation of motion waterwheel, stability, bifurcation
PENENTUAN POSISI MEREK SEPEDA MOTOR MATIC DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIPLOT IIK DENIYANTI
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.487 KB)

Abstract

Abstrak Perusahaan - perusahaan sepeda motor matic harus bersaing secara kompetitif untuk mempertahankan produk mereka, oleh karena itu penentuan posisi atau positioning terhadap merek – merek sepeda motor matic sangat diperlukan agar perusahaan bisa mengetahui letak atau posisi produk mereka terhadap pesaingnya dapat digunakan metode analisis multivariat yaitu analisis Biplot. Biplot merupakan teknik statistika deskriptif berupa representasi grafik yang dapat menyajikan secara simultan n buah objek dan p buah variabel dalam satu grafik berdimensi dua. Dengan melakukan SVD kita akan memperoleh koordinat biplot. Dalam penelitian ini Biplot memiliki kergaman sebesar 82% dan hasilnya adalah posisi motor matic Spin dan Vario sebagai sepeda motor matic yang lebih baik di mata responden dibandingkan dengan Beat, Sky Wave, Mio Soul dan Mio. Dan masih banyak atribut – atribut yang harus ditingkatkan oleh masing – masing perusahaan sepeda motor matic untuk meningkatkan kwalitas produk mereka. Kata Kunci : Biplot, Positioning, Singular Dekompotition Value Abstract Matics motorcyle companies should be survive in their products competitive. Therefore, positioning of matics motorcycle is very necessary in order to know the position of their product competitors. Biplot is statistic descriptif technic that similary plots of the n observations, but simultaneously they give plots of the relative positions of the p variables in two dimensions.By using Singular Value Decompotition we will get Biplot’s coordinate. In this research the variation of Biplot is 82% . Spin and Vario matics as the result. These motorcycle are good than Beat, Sky Wave, Mio Soul and Mio. And there is so many atributs must be increase for each company of scoter motor cycle to improve their quality products. Keywords : Biplot, Positioning, Singular Dekompotition Value

Page 1 of 2 | Total Record : 11