cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Primatologi Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2010)" : 5 Documents clear
Analisis Hematologi, Nilai Kecernaan dan Tingkah Laku Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Jantan Obes yang Diintervensi Nikotin L. M. Saniwu; Agik Suprayogi; sri supraptini Mansjoer
Jurnal Primatologi Indonesia Vol. 7 No. 1 (2010)
Publisher : Pusat Studi Satwa Primata LPPM-IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7643.153 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dirancang untuk memperoleh informasi tentang hematologi, pengembangan nilai-nilai kecernaan, dan kondisi perilaku 15 kera ekor panjang pria obesitas, sebelum dan sesudah intervensi dengan nikotin. Studi dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama adalah pengumpulan dari hematologikal, data kecernaan, dan pengamatan perilaku, sebelum intervensi dengan solusi nikotin. Tahap kedua terdiri dari koleksi dari hematologikal, data kecernaan, dan pengamatan perilaku selama periode intervensi dengan larutan nikotin (0,75 mg / kg bobot badan weight/12 jam). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap bersarang dalam waktu yang dianalisis dengan versi SAS 6.12. perangkat lunak, untuk menemukan hubungan perilaku dengan nilai-nilai hematologi dan kecernaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan yang signifikan (P
Intervensi Nikotin terhadap Level Low Density Lipoprotein, dan Ekspresi UCP-1 (Uncoupling Protein 1) pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Obes dengan Resiko Aterogenesis Anwar Wardy Warongan; Irawan Jusuf; Dondin Sajuthi; Erni Sulistiawati; Sri Supraptini Mansjoer; Ria Oktarina
Jurnal Primatologi Indonesia Vol. 7 No. 1 (2010)
Publisher : Pusat Studi Satwa Primata LPPM-IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7643.204 KB)

Abstract

Abstrak: Lima belas monyet ekor panjang obes (Macaca fascicularis) dengan resiko aterogenesis digunakan untuk memperoleh informasi tingkat low density lipoprotein (LDL) dan ekspresi protein uncoupling-1 (UCP-1) setelah tiga bulan intervensi nikotin dosis rendah per oral. Kelompok hewan dibagi menjadi tiga dengan komponen diet berbeda, yaitu diet A (lemak), diet tipe B (lemak dan kuning telur), dan diet tipe C (komersial diet-monyet chow), dan setiap kelompok terdiri dari lima monyet. Ketiga diet tersebut dicampur nikotin dan diberikan ke dalam makanan sehari dengan dosis 0,50-0,75 mg/kg/12 jam. Pengamatan terhadap lipid darah dilakukan setiap bulan dan pada saat nekropsi diambil jaringan adiposa coklat untuk evaluasi dengan teknik fluoresensi antibodi. Berdasarkan analisis lipid menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan konsentrasi LDL (p
Profil Lipid Darah pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) yang Diinduksi Diet Tinggi Lemak Irma Herawati Suparto; Ria Oktarina; Dewi Apri Astuti; Sri Supraptini Mansjoer; Dondin Sajuthi
Jurnal Primatologi Indonesia Vol. 7 No. 1 (2010)
Publisher : Pusat Studi Satwa Primata LPPM-IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7643.203 KB)

Abstract

Abstrak: Diet berenergi tinggi dengan sumber dari lemak dapat mendorong perkembangan obesitas yang biasanya disertai dengan perubahan profil lipid darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh diet energi tinggi dengan sumber lemak hewani dan kuning telur sebagai diet obesitas terhadap profil lipid darah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang diberikan selama empat bulan. Lima belas ekor monyet jantan dewasa dibagi menjadi tiga kelompok diet secara acak menjadi kelompok 1) lemak tinggi dari lemak hewani tanpa kuning telur, atau 2) lemak tinggi dengan kuning telur, (lemak 19,62% pada kedua diet), atau 3) diet standar monkey chow sebagai kontrol (lemak 5,55%). Pengukuran dilakukan tiap bulan untuk berat badan, profil lipid darah seperti kolesterol, trigliserida, kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C) dan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C), dan pada akhir studi, konsumsi lemak dan kecernaan dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan hewan konsumsi lemak tinggi dengan kuning telur meningkat bobot badannya secara signifikan pada minggu ke-4 dan 8 (p
Uji Tuberculin pada Kulit Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis): dalam Upaya Pencegahan Penyakit Zoonosis Tuberkulosis (TBC) di Kawasan Wisata Pulau Weh Sabang Erdiansyah Rahmi; Amalia Sutriana; Dwina Aliza
Jurnal Primatologi Indonesia Vol. 7 No. 1 (2010)
Publisher : Pusat Studi Satwa Primata LPPM-IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7643.294 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang penularan penyakit tuberkulosis (TBC)  pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan wisata Pulau Weh, Sabang dan untuk mendukung program pemerintah dalam menghasilkan Indonesia bebas TBC. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap setelah memperoleh persetujuan dan izin dari Balai Besar Konservasi dan Sumberdaya Alam Aceh dan instansi terkait di Sabang. Tahapan berikutnya menentukan lokasi, populasi, dan identifikasi monyet ekor panjang serta menentukan jumlah monyet ekor panjang per kelompok. Pemeriksaan hewan dengan melakukan sedasi menggunakan ketamin (10mg/kg) dan xylazine (2 mg/kg) secara intramuskuler. Skrining menggunakan tes tuberkulin metode (mammalian old tuberculin) dilakukan terhadap semua hewan 0,1 mL (135000 Tuberkulin Unit) secara intradermal pada palpebra. Hasil uji tuberculin dibaca pada 24, 48, dan 72 jam pasca suntik. Pengujian diulang pada minggu kedua. Data ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Dari identifikasi populasi monyet di dua wilayah itu ditemukan satu kelompok monyet pada kilometer nol (N 05 ° 54 '19,1 "E 95 ° 12' 57,4") dengan populasi 14 ekor, sedangkan di wilayah Cot Murong ( N 05 ° 54 '19,1 "E 95 ° 12' 57,4") ditemukan dua kelompok dengan populasi 12 dan 14 ekor. Skrining tuberkulosis menggunakan metode ini menunjukkan bahwa tidak ada insiden TBC pada monyet ekor panjang di kawasan wisata Sabang.Abstract: This research was purposed to obtain the information about the evidence of Tuberculosis (TB) infectious disease on long tail macaque (Macaca fascicularis) in tourism area Weh Island, Sabang and to support the government’s program in generating Indonesia free TB, as well. This research was conducted on many stages, those were permits arrangement with BKSDA Aceh and Forestry Officer Sabang, location identification of long tail macaque populations, and identification of the amount of long tail macaque population in each groups. The monkeys chosen were restrained and anaesthetized using Ketamin (10mg/kg) and xylazine (2mg/kg) intramuscularly. Screening test using tuberculin skin test (TST) method (old mammalian tuberculin kit) was carried out to all samples, 0.1 mL (135000 Tuberculin Unit) on palpebrae intradermally. The effect of TST was examined at 24, 48, and 72 hours post treatment. The test was repeated on the second week. The data were tabulated and analyzed descriptively. From the identification of macaca populations in two areas was found one group of  macaca  in Kilometer Nol (N 05° 54’ 19,1" E 95° 12’ 57,4")  with the population of 14 macacas whereas in Cot Murong area (N 05° 54’ 19,1" E 95° 12’ 57,4") found two groups with the population of 12 and 14 macacas. TB screening test using TST method showed that there were no incidents of TB in long tail macaque in Sabang tourism area.Keywords : Tuberculin Skin Test, Sabang, Macaca fascicularis  
Teknik Analisis Non-Invasif Mitokondria DNA (MtDNA) BILOU (Hylobates klossii, Miller 1903) Melalui Polymerase Chain Reaction Ike N. Nayasilana; Sri Suci Utami Atmoko; Firman .
Jurnal Primatologi Indonesia Vol. 7 No. 1 (2010)
Publisher : Pusat Studi Satwa Primata LPPM-IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7643.287 KB)

Abstract

Abstrak : Teknik analisis non-invasif untuk mitochondria DNA bilou (Hylobates klossii) dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah teknik molekuler yang dapat mendukung kesejahteraan hewan. Analisis non-invasif dari sampel tinja dapat menentukan sampel DNA dari daerah kontrol pada rRNA 12S. Sampel tinja dikumpulkan dari tiga pulau yang berbeda (Sipora, Siberut dan Pagai) dengan total 39 sampel yang diekstraksi untuk DNA. Analisis dilakukan di laboratorium Genetika Zoologi LIPI, Cibinong pada bulan Juli sampai Agustus 2005. Hasil tes PCR yang digunakan Qiagen QIAamp ® DNA stool mini kit dan elektroforesis dapat menunjukkan bahwa sampel DNA dapat ditampilkan bahkan dalam konsentrasi terendah dari pengukuran spektrofotometer. Dengan demikian, hal itu dapat menjadi referensi baru di penelitian masa depan sebagai indikator konservasi manajemen yang sesuai dengan peraturan kesejahteraan hewan yang baik. Polaroid foto dari rRNA 12S (L = 1.091, H = 1478) yang diambil dengan transluminator UV dan kamera Polaroid MP4 dari produk PCR dengan annealing digunakan pada suhu 50oC dalam 30 detik, menunjukkan hasil dari pita penanda elektroforesis DNA berukuran antara 750 sampai 815 pb DNA ladder.Abstract: Polymerase Chain Reaction is a non invasive molecular technique that can support animal welfare.  Non-invasie analysis from fecal sample can determine DNA samples from the control region on 12S rRNA.  Fecal samples were collected from three different islands (Sipora, Siberut and Pagai) with a total of 39 samples were extracted for DNA.  The analyses were done at the laboratory of Genetic Zoology LIPI, Cibinong in July until August 2005. The results of the PCR test which used Qiagen QIAamp® DNA stool mini kit and electrophoresis can show that the sample displays the quality DNA from the fecal sample even in the lowest concentration of the spectrophotometer measurements.  Thus, it has become a new reference in future research as an indicator of good management conservation in line with excellent animal welfare rules. The polaroid photos of the 12S rRNA (L=1091, H=1478) taken with UV transluminator and MP4 polaroid camera from the PCR products with annealing used at 50oC in 30 seconds, shows the results of this running process of electrophoresis DNA sized marker band processes between 750 until 815 pb DNA ladder.Key words: Hylobates klossii, bilou, mtDNA, PCR, 12S rRNA, non-invasive technique.

Page 1 of 1 | Total Record : 5