cover
Contact Name
La Ode Achmad Suherman
Contact Email
ldasuherman91@gmail.com
Phone
+6282296197872
Journal Mail Official
scejumbuton@gmail.com
Editorial Address
Jl. Betoambari, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara 93717
Location
Kota bau bau,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Shell Civil Engineering Journal
ISSN : 25032909     EISSN : 28288688     DOI : https://doi.org/10.35326/scej
Core Subject : Engineering,
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) is a periodic scientific journal published binually, in June and December by the Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Buton. The SCEJ journal is a medium for publishing the scientific research results of students, academics, practitioners and observers in the fields of civil engineering including structures, construction management, water resources management, transportation, geotechnics, environmental engineering and their lessons. SCEJ welcomes articles in the form of research articles, review articles, technical notes and editorial notes.
Articles 31 Documents
Implementasi Prosedur dan Proses Penyelenggaraan Pemanfaatan Ruang Melalui Instrumen IMB di Kota Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur Fajar Sukmajaya; Osu Oheoputra Husen; Hasddin Hasddin; Haydir Haydir
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 1 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.001 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i1.1295

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis prosedur dan proses pemanfaatan ruang kota (urban planning) dalam pengendalian pemanfaatan ruang melalui istrumen IMB di Kota Tirawuta. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini dilaksanakan di tahun 2020. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan menggunakan desain survey. Informan adalah masyarakat Kota Tirawuta sebanyak 166 orang, ditentukan secara kuota sampling. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa sesuai dengan Kebijakan pemanfaatan ruang telah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kolaka Timur Nomor 25 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Prosedur dan proses dalam pemberian IMB melalui kewenangan Bupati sebagai penanggung jawab yang kemudian secara teknis pelayana perizinan diberikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) dan Dinas PUPR, Kecamatan dan dinas terlait lainnya. Prosedur dan proses implementasi penyelengaraan bangunan gedung melalui penerbitan IMB dalam pengendalian pemanfaatan ruang di Kecamatan Tirawuta tersebut telah ”sesuai” dengan ketentuan UU No. 28 Tahun 2002, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang No. 16 Tahun 2018 dan Peraturan Bupati Kolaka Timur No. 25 Tahun 2018 tentang Penyelenggaran Bangunan Gedung.
Kelayakan Pengembangan Teknologi Elektirifikasi Pedesaan di Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Melalui Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) Di Kabupaten Wakatobi Eva Safitri Maladeni; Alfian Ishak
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 1 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.618 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i1.1298

Abstract

Penelitian menganalisa potensi daya listrik tenaga angin sebagai sumber (alternatif) energi listrik di Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menggunakan pendektan kualitatif statistik dan survei. Data disajikan secara statistik dalam bentuk tabel. Hasil penelitian diketahui bahwa di Pulau Wangi-Wangi potensi energi listrik yang dihasilkan antara 1.921,14 KWh-2.379,81 KWh/years, Pulau Kaledupa antara 2.615,36 - 3.364,54 KWh/years, Pulau Tomia antara 3.433,82 - 3.556,84 KWh/years, dan Pulau Binongko antara 3.532,30 KWh/ - 4.076,49 KWh/years. Total energi listrik tenaga angin di Pulau Wangi-Wangi adalah 10.934,44 KWh, dapat melayani sekitar 24 Rumah Tangga. Pulau Kaledupa energi listrik yang dihasilkan sebesar 12.434,96 dapat melayani sekitar 28 Rumah Tangga. Total energi listrik di Pulau Tomia sebesar 13.960,88 mampu melayani sekitar 32 Rumah Tangga, sedangan di Pulau Binongko menghasilkan total energi listrik sebesar 14.768,53 mampu melayni 33 Rumah Tangga. Dengan demikian, maka pengembangan listrik tenaga angin layak dilakukan.
Pengaruh Kuat Tekan Beton dengan Menggunakan Bahan Tambah Botol Plastik Kemasan Air Mineral Jenis Polyethylene Terephthalate (Pet) Reski Apriliya; Syamsul Bahri Bahar; Muh. Sayfullah
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 1 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.326 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i1.1546

Abstract

Beton merupakan campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air, dan bahan tambahan lainnya (SNI 03-2847-2002). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan material serat cacahan botol plastik kemasan air mineral jenis Polyethylene Terephthalate (PET) dengan presentase penambahan 1,5%, sebagai bahan alternatif terhadap kekuatan beton. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental. Berdasarkan hasil pengujian data kuat tekan beton, disimpulkan bahwa penurunan kuat tekan berdasarkan hasil penelitian pada sampel beton dengan campuran masing-masing menggunakan rata-rata FAS 0.5, campuran serat 0% pada umur 3 hari 73,0 Kg/Cm2, umur 7 hari 83,6 Kg/Cm2, dan umur 28 hari 123,6 Kg/Cm2. Sedangkan campuran serat 1,5% pada umur 3 hari 37,2 Kg/Cm2, umur 7 hari 70,5 Kg/Cm2, dan umur 28 hari 105,1 Kg/Cm2. Penambahan serat pada campuran beton dapat menurunkan kuat tekan beton dan menghasilkan nilai kuat tekan yang lebih rendah dibandingkan beton tanpa penambahan serat. Sehingga penambahan serat sangat berpengaruh terhadap kuat tekan beton.
Perencanaan Desa Wisata Pertanian di Desa Kasupute Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Haydir Haydir; Fajar Sukmajaya; Alfian Ishak; Taufik Taufik; Hasddin Hasddin
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.921 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.1952

Abstract

Dengan sumber pertanian yang ada di Desa Kasuputu, Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe tidak saja untuk kegiatan sawah irigasi, namun memiliki potensi sebagai objek wisata. Kegiatan wisata alam di Desa Kasuputu dapat dikelola dengan menjadikannya sebagai desa wisata pertanian. Secara umum, tujuan penelitian ini mengalisa pengetahuan masyarakat dalam perencanaan wisata berbasis potensi desa pertanian, serta perencanaan desa wisata pertanian. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kasuputu, Kecamatan Wawotobi Kabupate Konawe. Dengan lansekap yang ada, hamparan sawah, kesediaan masyarakat atas penggunaan lahan mendukung rencana Desa Kasuputu sebagai desa wisata pertanian. Ada empat poin rencanan pengelolaan dan pengembangan wisata (master plan) desa wisata dalam periode tahun pertama dan kedua menyangkut aspek fisik wilayah, pasar, kelayakan lokasi dan daya dukung, daya saing, serta rencana aksi melalui site plan. Dalam penyusunan site plan, ada sepuluh rencana tapak untuk mendukung fungsi wisata yakni area jajanan kuliner lokal, tanaman koltikultura merambat, tanaman koltikultura merambat, sawah, anjungan, kolam, wisma atau penginapan, pedestrian, area parker kendaraan dan pintu masuk.
Analisa Pengaruh Penggunaan Serat Sabut Kelapa Terhadap Kuat Tahan Beton Musrfin Musrfin; Muhammad Abdu; Along Saputra
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.218 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.2092

Abstract

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui perilaku karakteristik material agregat kasar dan agregat halus yang material agregatnya diambil di kawasan Batauga Buton Selatan yang di gabungkan dengan menggunakan serat sabut kelapa yang berasal dari Kelurahan Bonegunu, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara. Pengujian kuat tekan ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan beton (compressive strength) yang direndam (curing) di Laboratorium pada umur 3 hari, 7 hari, dan 28 hari dengan ukuran benda uji slinder 15cm x 30cm. Sampel benda uji dalam penelitian ini berjumlah 15 buah.. Pengujian dilakukan pada satu jenis FAS dengan perlakuan yang sama yaitu, beton normal dengan satu jenis variasi FAS dan beton yang menggunakan serat sabut kelapa dengan satu jenis variasi FAS sebesar FAS 0,45 yang masing-masing terdiri dari 3 benda uji. Dari hasil pengujian yang dilakukan nilai kuat tekan beton yang dihasilkan dengan menggunakan material agregat halus dan agregat kasar yang berasal dari Batauga Buton Selatan dan serat sabut kelapa yang berasal dari Kelurahan Bonegunu, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara yaitu untuk beton normal tanpa penggunaan sabut kelapa rata-rata umur 3 hari sebesar 183,4 Kg/Cm2, umur 7 hari sebesar 246,1 Kg/Cm2 dan umur 28 hari sebesar 279,9 Kg/Cm2, sedangkan untuk beton dengan campuran sabut kelapa rata-rata pada umur 3 hari sebesar 117,8Kg/Cm2, , rata-rata umur 7 hari sebesar 145,0 Kg/Cm2, dan rata-rata umur 28 hari sebesar 122,5 Kg/Cm2. Berdasarkan hasil uji kuat tekan menunjukan bahwa nilai kuat tekan yang diperoleh semakin meningkat seiring dengan bertambahnya umur perawatan benda uji baik beton normal maupun beton dengan sabut kelapa.
Analisa Risiko Kecelakaan Kerja pada Pembangunan Gedung Ruko Ahmad Efendi; Fariani Fariani
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.871 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.2097

Abstract

Kecelakaan kerja dalam suatu proyek pada umumnya dapat menimbulkan korban jiwa sebab kegiatan proyek konstruksi adalah kegiatan yang memiliki sifat high risk sehingga menjdai salah satu faktor utama yang menjadi sumber penyebab kecelakaan kerja. Dalam proyek pembangunan ruko masih kurang memperhatikan aspek K3 yang ditunjukkan dengan tidak adanya jaring pengaman dibagian sisi bangunan. Tujuan dari dilakukannya penelitian yaknik untuk mengetahui mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang memiliki level risiko yang tinggi, mengetahui faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja dan penerapan K3 sebagai bentuk penanganan yang dilakukan terhadap pekerjaan-pekerjaan tersebut. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah William T.Fine Method guna menentukan jenis kecelakaan serta level risiko yang mungkin terjadi. Metode ini menganalisis risiko dengan langkah awal menentukan kriteria serta nilai dari consequences factor, langkah selanjutnya adalah menentukan kriteria serta nilai dari exposure factor, dan langkah terakhir adalah menentukan kriteria serta nilai dari probability factor. Hasil penelitian diperoleh 6 (enam) variabel pekerjaan berisiko tertinggi dengan level risiko substansial dari 19 (sembilan belas) variabel pekerjaan yang berisiko yakni tali catrol putus dengan nilai risiko 178,35; jatuhnya steger dan menindis orang yang bekerja serta fasilitas dengan nilai risiko 108,34; fasilitas jatuh dan menimpa orang yang bekerja dengan nilai risiko 108; iritasi kulit dengan nilai risiko 88,06; orang yang bekerja dan fasilitas tertimpa kerangka yang jatuh dengan nilai risiko 86,40; dan luka yang disebabkan besi dengan nilai risiko sebesar 80,40 dengan risiko tertinggi berada pada pekerjaan lifting bahan kostruksi menggunakan catrol dan risiko terendah berada pada pekerjaan penulangan.
Analisis Stabilitas Pondasi (Platform) Rumah Rompong Menggunakan Bahan Styrofoam Aswad Asrasal; Muhammad Abdu; Intan Ahlul Hafsyah
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.013 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.2098

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki perairan yang sangat luas sehingga aktivitas nelayan penangkap ikan menjadi sektor utama dalam pencapaian kebutuhan ikan dalam negeri maupun luar negeri. Rompong adalah media atau alat yang digunakan untuk memancing gerombolan ikan untuk mendekat di area rumah rompong dengan bantuan pencahayaan dan jaring dalam melakukakan penangkapan ikan. Rumah rompong adalah suatu konstruksi bangunan yang dibangun diatas permukaan air (air danau atau laut) yang mengapung dan digunakan sebagai tempat tinngal sementara, tempat jaga dan tempat pengikat rompong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas pondasi (platform) rumah rompong menggunakan material styrofoam sehingga dapat diaplikasikan pada rompong nelayan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dipergunakan untuk mengukur data berupa angka atau bentuk kualitatif yang diangkakan berkenaan dengan keadaan struktur platform rumah rompong, struktur atas serta gaya-gaya yang terjadi, bersifat faktual dan akurat. Analisis keseimbangan material platform rumah rompong terhadap beban diatasnya menggunakan software SAP2000. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah total berat strukur rumah rompong (G) sebesar 76.814 newton, gaya apung (Fa) yang dihasilkan dari platform rumah rompong yaitu sebesar 95.520 newton dan 18.706 newton lebih beasar dari berat sutrukturnya, sehingga platform rumah apung 12,5 cm berada diatas permukaan air dan stabilitas struktur rumah rompong dengan luas bangunan 12 m2 dengan menggunakan material styrofoam dapat dikatakan stabil atau aman untuk digunakan
Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa dan Tempurung Kelapa terhadap Nilai Kuat Tekan Batako Muh. Sayfullah. S; Musrifin Musrifin; Risnawati Risnawati; Israel Padang
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.179 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.2104

Abstract

Batako adalah salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk sekat konstruksi, karena batu bata lebih berguna dan meningkatkan waktu produktif. Banyak metode yang digunakan untuk menentukan bahan terbaik untuk membuat batu bata. Salah satunya adalah mencari material yang hemat biaya dan memiliki kuat tekan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa terhadap kuat tekan batako menggunakan persentase sabut kelapa 2 % dan tempurung kelapa 0,2%. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen. Berdasarkan temuan uji masing-masing sampel menggunakan rasio 1:5. Kuat tekan rata-rata bata normal umur 3 hari adalah 20,1 Kg/cm2, umur 7 hari adalah 34,3 Kg/cm2, dan umur 28 hari adalah 40,8 Kg/cm2. Sedangkan batu bata dengan penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa memiliki kuat tekan rata-rata 30,4 Kg/cm2, batu bata umur 7 hari memiliki kuat tekan 35,2 Kg/cm2, dan batu bata umur 28 hari memiliki kuat tekan 51,8 Kg/ cm2. Dampak dari penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa adalah meningkatkan kekuatan bata sekaligus menurunkan beratnya. Kuat tekan yang diperoleh pada penelitian ini dengan penambahan bahan tersebut adalah mutu III, dan kuat tekan yang diperoleh dengan mutu IV memenuhi syarat mutu SNI untuk batu bata.
Analisis Perbandingan Harga Sewa Alat Berat Antara Excavator Komatsu PC200 Dengan Excavator Caterpillar 320D Syamsul Bahri Bahar
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.047 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.2115

Abstract

Penentuan jenis dan tipe alat berat tidak lepas jenis pekerjaan yang dilakukan, volume pekerjaan dan kondisi geografis proyek itu sendiri. Dalam perkembangan industri alat berat saat ini distributor atau pabrikan pembuat alat berat seperti caterpillar, komatsu, hitachi dan volvo banyak membuat produk-produk baru dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan lebih efisien dalam pengoperasiannya. Tentunya hal ini bagi konsumen pemakai alat berat akan yang semakin selektif dalam memilihan alat berat baik harga maupun kualitas. Salah satu jenis alat berat yang banyak dibuat oleh pabrikan yaitu excavator. Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan dikaji adalah Berapakah perbandingan biaya sewa excavator komatsu PC200 dan excavator caterpillar 320D. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Biaya sewa excavator PC-200 Perjam = Rp. 508.940,- Biaya sewa excavator 320D Perjam = Rp. 519.630,-
The Effect of Online-Based Transportation on Conventional Transportation Revenues in Baubau City Agusman Agusman; Hendra Kundrad Susanto; Muh. Indriyan
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.625 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.2117

Abstract

Online-based transportation is a type of transportation that uses a smartphone to store applications in the form of a server that can be used to order transportation equipment in the form of two-wheeled or four-wheeled vehicles. With this online transportation, consumers now no longer have to wait or have to go to wait at the motorcycle taxi stand or at the roadside to wait for a taxi or tell the address because Taxi online already has a coordinate point for a pick-up point for customers. It can even be picked up at home though. In addition, consumers do not need to haggle about fares, because they have been determined based on the distance traveled. Initially, the presence of conventional taxis (Ade Taksi) in Baubau City was 25 units, but over time and coupled with the presence of online transportation, now there are only 8 taxi units that are actively operating. The purpose of this study is to find out how much influence the existence of online-based transportation has on the income of conventional taxi drivers and how people are interested in using conventional taxis after online transportation. Based on the results of research, online transportation has a very negative influence on the income or income of conventional taxi drivers. As evidence, it can be seen from the results of the study that the income of taxi drivers decreased before the presence of online transportation and after the presence of online transportation. The average income earned by conventional taxi drivers is Rp. 4,312,500 and after online transportation of Rp. 3,412,500 and the presence of online-based transportation has a negative impact on the large number of interest in using conventional taxis. This can be proven by the decrease in monthly taxi revenue before the online-based transportation and after the online-based transportation. So that the average number of taxi enthusiasts or customers before the online online-based transportation was 1,170 calls and the average number of customers after the online-based transportation was 927 calls (10.9%). 500 and the presence of online-based transportation has a negative impact on the large number of interest in using conventional taxis. This can be proven by the decrease in monthly taxi revenue before the online-based transportation and after the online-based transportation. So that the average number of taxi enthusiasts or customers before the online online-based transportation was 1,170 calls and the average number of customers after the online-based transportation was 927 calls (10.9%). 500 and the presence of online-based transportation has a negative impact on the large number of interest in using conventional taxis. This can be proven by the decrease in monthly taxi revenue before the online-based transportation and after the online-based transportation. So that the average number of taxi enthusiasts or customers before the online online-based transportation was 1,170 calls and the average number of customers after the online-based transportation was 927 calls (10.9%).

Page 1 of 4 | Total Record : 31