Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemetaan Rawan Bencana Banjir Secara Partisipatif Untuk Mitigasi Terhadap Bencana Banjir di Desa Belatu Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe Taufik Taufik; Erni Tamburaka; Idam Handa; Haydir Haydir; Jamal Mukaddas
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v1i1.28

Abstract

Permasalahan kegiatan ini yang perlu dijawab adalah minimnya pengetahuan dan sumber informasi dini petani terhadap bencana banjir. Hal ini berdampak buruk terhadap upaya mitigasi mandiri oleh petani yang pada akhirnya Kawasan permukiman dan pertanian ikut terdampak. Tujuan kegiatan yang dicapai bagi masyarakat sasaran (petani) setelah adanya kegiatan pengabdian ini memberikan informasi dan pengetahuan bencana banjir pada petani Desa Belatu secara spasial melalui kegiatan pemetaan partisipatif sebagai salah satu cara peringatan dini akan dampak banjir yang harapanya petani mampu adaptif dan memiliki kemampuan mitigasi mandiri baik secara individu dan keluarga terlebih bagi sumberdaya pertanian yang dimiliki (sawah dan lainnya). Kegiatan ini diharapkan dapat menciptkan masyarakat Desa Belatu sebagai wilayah (desa) tanggap bencana banjir.  Kegiatan dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada petani mitigasi secara partisipatif. Sasaran adalah pada seluruh petani, termasuk kelompok tani yang ada di Desa Belatu.  Kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah/pemberian materi dan pelatihan didukung dengan instrumrn beruapa proyekter, PC, GPS, Kompas dan Kertas Karton. Hasil kegiatan pengabdian ini diperoleh bahwa kegiatan pemetaan kerawanan bencana banjir secara partisipatif diperoleh bahwa hampir seluruh wilayah (581,67 ha atau 93,28 %) Desa Belatu terdampak banjir dan dapat diketegorikan dalam “rawan”. Upaya-upaya mitigasi dini dan mandiri melalui pembuatan titik evakuasi (pengungsian) beserta jalur evakuasi menuju titik kumpul/pengungsian yang berlokasi di dusun 1 (kantor desa belatu) dan dusun 2 (lapangan olahraga). Kata Kunci: Banjir, Mitigasi, Partisipatif
Implementasi Prosedur dan Proses Penyelenggaraan Pemanfaatan Ruang Melalui Instrumen IMB di Kota Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur Fajar Sukmajaya; Osu Oheoputra Husen; Hasddin Hasddin; Haydir Haydir
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 1 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.001 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i1.1295

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis prosedur dan proses pemanfaatan ruang kota (urban planning) dalam pengendalian pemanfaatan ruang melalui istrumen IMB di Kota Tirawuta. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini dilaksanakan di tahun 2020. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan menggunakan desain survey. Informan adalah masyarakat Kota Tirawuta sebanyak 166 orang, ditentukan secara kuota sampling. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa sesuai dengan Kebijakan pemanfaatan ruang telah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kolaka Timur Nomor 25 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Prosedur dan proses dalam pemberian IMB melalui kewenangan Bupati sebagai penanggung jawab yang kemudian secara teknis pelayana perizinan diberikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) dan Dinas PUPR, Kecamatan dan dinas terlait lainnya. Prosedur dan proses implementasi penyelengaraan bangunan gedung melalui penerbitan IMB dalam pengendalian pemanfaatan ruang di Kecamatan Tirawuta tersebut telah ”sesuai” dengan ketentuan UU No. 28 Tahun 2002, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang No. 16 Tahun 2018 dan Peraturan Bupati Kolaka Timur No. 25 Tahun 2018 tentang Penyelenggaran Bangunan Gedung.
Analisis Yield Sedimen Saluran Sekunder Langgonaweeha Kecamatan Konawe Haydir Haydir; Ardin Ardin
Jurnal Talenta Sipil Vol 6, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v6i1.222

Abstract

The Wawotobi Irrigation Area on the Left Intake (Wawotobi Weir) has been equipped with a sediment catchment building but still has problems that occur routinely, namely sedimentation in irrigation canals, sedimentation results in changes in canal dimensions resulting in reduced canal capacity, decreased quality of water flowing in canals, and causes not optimal the function of the existing irrigation structures along the wawotobi irrigation area. The research study location is in the Langgonaweeha Secondary channel which is part of the D.I. Wawotobi, Konawe Regency, Southeast Sulawesi. The purpose of this study was to analyze the predictive value of the sediment yield that occurred in the Langgonaweeha Secondary Canal. The results of the analysis obtained the value of the average value (SY) of sediment yield of 0.0000000153 ton/ha/year. Whereas for the calculation of each Langgonaweeha Secondary canal section it is known that on the BBg3-Blg1 section it is obtained at 0.000012313 tons/ha/year and on the BLg1-BLg2 section it is obtained at 0.000017755 tons/ha/year, while on the BLg2-BLg3 section it is obtained at 0 .0000161075 ton/ha/year, then the prediction (SY) of sediment yield in the Langgonaweeha Secondary canal is 0.00000513060 ton/ha/year while the yield value of sediment in the Langgonaweeha Secondary canal is 0.001872673 per year. By recapitulating the average total volume of sediment, it is necessary to transport or dredge sediments so that long-lasting deposition does not occur which causes sagging and dimensional changes in the Langgonaweeha Secondary Canal.
Ketersediaan dan Kebutuhan Air Daerah Irigasi Ameroro Kabupaten Konawe Haydir Haydir; Abdul Aman Ega; Iksan Saputra; Ahmad Syarif Sukri; Hasddin Hasddin
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 9 No. 3 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i3.3096

Abstract

In general, sources of agricultural irrigation in Indonesia still rely on rainwater, so the productivity of wetland agriculture, especially rice, is highly dependent on rainwater as an agricultural input. In this position, irrigation (weirs) is important in maintaining the availability of water for agricultural irrigation needs. This study aims to analyze water availability and water demand from Ameroro Irrigation. Both of these results provide information (pattern) of farmer planting. Research data comes from primary and secondary. Comparative analysis of the supply and demand for irrigation water using the Penman method and the F.J. Mock method to determine the amount of water flow from rainfall data, the hydrological characteristics of the catchment area, and evapotranspiration. The results of this study position that the construction of the Ameroro Dam has a vital role in maintaining the balance of irrigation (inflow and outflow). Maintaining this balance is at the same time the basis for irrigation engineering management efforts for agricultural activities. For farmers, those who live on or cultivate functional agricultural land A, B, and C start the planting season in May or in another month taking into account that the maximum plant growth period does not occur in the October period.