Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

The Effect Of Seawater Use On Concrete Mixtures With Variations In Semen Water Factor Sayfullah S., Muh.
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 6, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.577 KB) | DOI: 10.33506/rb.v6i2.1141

Abstract

The purpose in this study was to know the characteristic properties of fine aggregate materials and rough aggregates derived from Badene Village batauga sub-district as well as to know the strong press produced by concrete against seawater mixture with variations of cement water factor. In this study the material was mixed using laur water and fresh water with variations in cement water factor which is 0.45, 0.50, and 0.55. Testing is carried out at the age of concrete 3 days, 7 days and 28 days, using the dimensions of the slinder test object 15 cm x 30 cm. The total number of test objects is 54 pieces. The stronger the concrete press by using seawater as a concrete mixture can increase the strong press of concrete when compared to fresh water, as well as the smaller the value of the cement water factor used then the greater the strong value of the press. Strong press concrete with seawater mixture using cement water factor 0.55, 0.50, and 0.45 at age 28 days produce strong concrete presses respectively 15.82 MPa, 18.65 MPa, and 20.85 MPa, while strong concrete press with freshwater mixture using cement water factor 0.55, 0.50, and 0.45 at 28 days old produce strong concrete press 15.70 MPa respectively 18.40 MPa and 20.00 MPa. The results showed the influence of seawater use on concrete mixtures can increase the strength of the press compared to the use of concrete mixtures using fresh water.
Pengaruh Kuat Tekan Beton dengan Menggunakan Bahan Tambah Botol Plastik Kemasan Air Mineral Jenis Polyethylene Terephthalate (Pet) Reski Apriliya; Syamsul Bahri Bahar; Muh. Sayfullah
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 1 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.326 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i1.1546

Abstract

Beton merupakan campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air, dan bahan tambahan lainnya (SNI 03-2847-2002). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan material serat cacahan botol plastik kemasan air mineral jenis Polyethylene Terephthalate (PET) dengan presentase penambahan 1,5%, sebagai bahan alternatif terhadap kekuatan beton. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental. Berdasarkan hasil pengujian data kuat tekan beton, disimpulkan bahwa penurunan kuat tekan berdasarkan hasil penelitian pada sampel beton dengan campuran masing-masing menggunakan rata-rata FAS 0.5, campuran serat 0% pada umur 3 hari 73,0 Kg/Cm2, umur 7 hari 83,6 Kg/Cm2, dan umur 28 hari 123,6 Kg/Cm2. Sedangkan campuran serat 1,5% pada umur 3 hari 37,2 Kg/Cm2, umur 7 hari 70,5 Kg/Cm2, dan umur 28 hari 105,1 Kg/Cm2. Penambahan serat pada campuran beton dapat menurunkan kuat tekan beton dan menghasilkan nilai kuat tekan yang lebih rendah dibandingkan beton tanpa penambahan serat. Sehingga penambahan serat sangat berpengaruh terhadap kuat tekan beton.
Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa dan Tempurung Kelapa terhadap Nilai Kuat Tekan Batako Muh. Sayfullah. S; Musrifin Musrifin; Risnawati Risnawati; Israel Padang
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.179 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.2104

Abstract

Batako adalah salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk sekat konstruksi, karena batu bata lebih berguna dan meningkatkan waktu produktif. Banyak metode yang digunakan untuk menentukan bahan terbaik untuk membuat batu bata. Salah satunya adalah mencari material yang hemat biaya dan memiliki kuat tekan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa terhadap kuat tekan batako menggunakan persentase sabut kelapa 2 % dan tempurung kelapa 0,2%. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen. Berdasarkan temuan uji masing-masing sampel menggunakan rasio 1:5. Kuat tekan rata-rata bata normal umur 3 hari adalah 20,1 Kg/cm2, umur 7 hari adalah 34,3 Kg/cm2, dan umur 28 hari adalah 40,8 Kg/cm2. Sedangkan batu bata dengan penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa memiliki kuat tekan rata-rata 30,4 Kg/cm2, batu bata umur 7 hari memiliki kuat tekan 35,2 Kg/cm2, dan batu bata umur 28 hari memiliki kuat tekan 51,8 Kg/ cm2. Dampak dari penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa adalah meningkatkan kekuatan bata sekaligus menurunkan beratnya. Kuat tekan yang diperoleh pada penelitian ini dengan penambahan bahan tersebut adalah mutu III, dan kuat tekan yang diperoleh dengan mutu IV memenuhi syarat mutu SNI untuk batu bata.
Uji Kuat Tekan Beton dengan Menggunakan Pasir Kali Desa Rongi Kec. Sampolawa Kab. Buton Selatan Muh. Sayfullah S; Musrifin Musrifin
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 6 No 1 (2020): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.18 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v6i1.557

Abstract

This study aims to determine the characteristics of fine aggregate material characteristics originating from Rongi Village, Sampolawa Subdistrict, coarse aggregate originating from Badene Village, Batauga Subdistrict, and to determine the compressive strength produced by concrete against the mixture of materials using fine aggregate originating from Rongi Village and coarse aggregate comes from the Badene Village of Batauga District. In this study the material was mixed using water with a cement water factor of 0.59. The compressive strength test is carried out at the age of 3 days, 7 days and 28 days, with a slinder size of 15cm x 30cm. The sample of specimens in this study amounted to 15 pieces. From the results of tests carried out the compressive strength value of the concrete produced using fine aggregate material derived from Rongi Village and coarse aggregate originating from the Village of Sangatene that is an average at 3 days of 94.5 kg / cm2, age 7 days is 119.6 kg / Cm2, and age 28 days is 192.5 kg / cm2. Based on the results of the compressive strength test shows that the compressive strength value obtained is increasing with increasing age of the treatment of the test specimens.
The Effect Of Seawater Use On Concrete Mixtures With Variations In Semen Water Factor Muh. Sayfullah S.
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 6 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.577 KB) | DOI: 10.33506/rb.v6i2.1141

Abstract

The purpose in this study was to know the characteristic properties of fine aggregate materials and rough aggregates derived from Badene Village batauga sub-district as well as to know the strong press produced by concrete against seawater mixture with variations of cement water factor. In this study the material was mixed using laur water and fresh water with variations in cement water factor which is 0.45, 0.50, and 0.55. Testing is carried out at the age of concrete 3 days, 7 days and 28 days, using the dimensions of the slinder test object 15 cm x 30 cm. The total number of test objects is 54 pieces. The stronger the concrete press by using seawater as a concrete mixture can increase the strong press of concrete when compared to fresh water, as well as the smaller the value of the cement water factor used then the greater the strong value of the press. Strong press concrete with seawater mixture using cement water factor 0.55, 0.50, and 0.45 at age 28 days produce strong concrete presses respectively 15.82 MPa, 18.65 MPa, and 20.85 MPa, while strong concrete press with freshwater mixture using cement water factor 0.55, 0.50, and 0.45 at 28 days old produce strong concrete press 15.70 MPa respectively 18.40 MPa and 20.00 MPa. The results showed the influence of seawater use on concrete mixtures can increase the strength of the press compared to the use of concrete mixtures using fresh water.
PELATIHAN TUKANG KOTA BAUBAU UNTUK PEKERJAAN RIGID PAVEMENT JALAN BETON (RIGID PAVEMENT) Muh. Sayfullah Suardin; Hardin H; Alon Saputra
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i2.1000

Abstract

Tujuan peaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pekerja Kota Baubau dalam Pekerjaan Jalan Beton (Rigid Pavement) serta memberikan pemahaman kepada para pekerja (tukang) tentang pelaksanaan lapangan perkerasan jalan beton yang sesuai dengan standard dan ketentuan-ketentuan mengenai pernyaratan teknis pekerjaan yang telah di atur dalam peraturan pelaksanaan. Target khusus yang ingin dicapai dalam pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan kepada para pekerja di Kota Baubau tentang proses pelaksanaan lapangan pekerjaan jalan beton yang sesuai standard serta tata cara dan teknik yang benar berdasarkan peraturan dan ketentuan-ketentuan sehingga mutu dan kekuatan beton dalam pelaksanaan dapat terpenuhi sesuai ketentuan. Metode yang akan dipakai dalam kegiatan pengabdian ini adalah menggunakan system On the Job Training (OJT), sehingga para pekerja ikut serta dalam proses dan langsung mempraktekan pelaksanaan pekerjaan yang sesuai standar dengan didampingi oleh tim instruktur/pemateri. Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah adanya penambahan ilmu pengetahuan bagi para pekerja Kota Baubau tentang pelaksanaan lapangan pekerjaaan jalan beton yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan, syarat spesifikasi teknis dan kaidah ilmu pengetahua. Sehingga pada pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan mutu beton.
PERENCANAAN DESIGN MUSHOLAH AL-FATAH SDN 20 LAKUDO DESA MADONGKA KECAMATAN LAKUDO KABUPATEN BUTON TENGAH Muh. Sayfullah. S, Musrifin, Wa Ode Ramlah Zain. H,; Muhamad Fahmi Eryck
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v5i1.1176

Abstract

Mushollah berarti tempat untuk menjalankan sholat. Secara terminologis Musholla dapat diartikan sebagai tempat beribadah umat Islam, khususnya dalam melaksanakan sholat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk bantuan perencanaan design dan rencana anggaran biaya. Lokasi pengabdian di SDN 20 Lakudo Desa Madongka Kec. Lakudo Kab. Buton Tengah. Tujuan merencakanan design dan menghitung Rencana Anggaran Biaya Musholah Al-Fatah di Desa Boneoge serta memberikan pendampingan dalam pembangunan Musholah Al-Fatah menjadi bangunan yang aman, nyaman agar proses peribadatan dan kegiatan lainnya di Musholah Al-Fatah berjalan dengan kondusif dan efekti. Dengan desain perencanaan diharapkan musholah ini menjadi kebanggan warganya dan sebagai sarana efektif untuk mempererat tali silaturahmi khususnya antar warga muslim dan warga lainnya.
PENDAMPINGAN PERENCANAAN KONSEP DESAIN GAPURA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BUTON Muh. Sayfullah. S; Ahmad Efendi; Idwan Agusman Sitti Febriyany Aldha
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v6i1.2082

Abstract

Gapura atau yang biasa di kenal dengan sebutan pintu gerbang sarana penting sebagai ciri khas untuk masuk ke suatu wilayah, perkantoran, perumahan dan lain sebagainya sebagai petunjuk yang memudahkan untuk mencari alamat serta menjadi bangunan estetika yang mempunyai nilai dan fungsi tersendiri. Terdapat beberapa model konsep desain Gapura yang dihasilkan dan memiliki konsep kearifan lokal setempat, dan bernuansa islami seperi memiliki kuba, memiliki warna bangunan sesuai dengan warna kementerian agama. Konsep pertama yang dihaslikan yaitu gapura memiliki 4 buah pilar dan 4 buah kuba. Konsep Kedua, memiliki 8 buah pilar dan 2 buah kuba. Konsep ketiga, memiliki 2 buah pilar dan 2 buah kuba. Selain desain pendamping juga memberikan hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) agar lebih memudahkan pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton untuk menetapkan anggaran yang akan di keluarakan dalam pelaksanaan pembagunan Gapura kedepannya.
Experimental Test of Compressive Strength of Concrete by Using Wastewater Tofu Muh. Sayfullah. S
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 7 No 1 (2022): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v7i1.2555

Abstract

Tofu waste is one type of waste produced by many people in Indonesia because the type of tofu food is the easiest to get. This study used tofu wastewater as a substitute for water and as a concrete treatment with certain changes in cement water components. Tofu water waste is waste that comes from wasted soybean treatment residues that cannot be consumed and the result of this tofu water waste is usually only disposed of. The purpose in this study is to determine the compressive strength value of concrete using tofu waste water and treatment using tofu wastewater. In the implementation using laboratory experimental methods. From the results of the compressive strength test showing the lower compressive strength value of concrete using wastewater tofu obtained a higher compressive strength value compared to using normal water PDAM. The compressive strength value using tofu water is 71.80 kg / cm² at the age of 7 days, 92.30 kg / cm² at the age of 7 days, 119.10 kg / cm² at the age of 7 days 28 days and the compressive strength value of concrete using normal water PDAM Baubau City is 46.30 kg/cm² at the age of 3 days, 59.20 kg/cm² at the age of 7 days and 88.00 kg/cm² at the age of 28 days.
Analysis of The Puncak Tumada Drinking Water Network System Using Epanet Software Muhammad Abdu; Aswad Asrasal; Muhammad Sayfullah
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 7 No 1 (2022): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v7i1.2577

Abstract

Tumada village is a village located in kapontori district of buton regency, with a population of 630 people where clean water needs are obtained from access to water sourced from springs by the method of flowing using pipes by gravity so that water needs can be met. The height of the tank source is at the high point of Elv = ± 24.27 MDPL while the highest place for water use is Elv = ± 50 MDPL. Those who do not get this water source are those who are located in sma and in the peak area of tumada where the number of KK = 7 To improve water management, the water is first accommodated in the tank and flowed by gravity, where the elevation elevation of the Elv tank placement = ± 63. With the analysis obtained pipe sizes of 12.5 mm, 25 mm, 50 mm with a tank capacity of 6000 liters and pump power can be used with a head of 50 m and flow of 0.5 LPS in addition to that a minimum press of 9.5 m and speed respectively for the main pipe of 0.28 m / s and pipe Divider of 0.16 m / s and discharge in the pipe flow of 0.56 LPS for the main and for divisors of 0.03 LPS and 0.02 LPS.