MAUIZHAH JURNAL KAJIAN KEISLAMAN
Jurnal Kajian Keislaman merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)Syekh Burhanuddin Pariaman. Menerima artikel dengan kajian studi islam sebagai sarana publikasi hasil penelitian serta sharing perkembangan ilmu studi islam. Semua artikel yang masuk akan melalui peer-review process setelah memenuhi persyaratan sesuai pedoman penulisan artikel. Mauizhah jurnal Kajian Keislaman terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan Januari-Juni dan Juli-Desember.
Articles
14 Documents
Search results for
, issue
"Vol 12 No 2 (2022): Volume XII No. 2 Juli - Desember 2022"
:
14 Documents
clear
<![CDATA[Tit Banking Socialization and Donation to Thfidzul Qur'an Orphanage An-Nnurriyyah Tambun Bekasi ]]>
<![CDATA[Jana Sandra Sandra]]>;
<![CDATA[Ade Suryana]]>;
<![CDATA[Yuliawan Yuliawan]]>;
<![CDATA[Sunarmin Sunarmin]]>
<![CDATA[ Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 12 No 2 (2022): Volume XII No. 2 Juli - Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55936/mau`izhah.v12i2.107
<![CDATA[Participating in social activities is a form of community service for a lecturer. With this participation, it is hoped that it will provide direct benefits to the community. This activity aims to provide financial literacy, especially an understanding of banking and other financial institutions for santri and female students at the Tahfidzul Qur'an An-Nurriyyah orphanage located in Siluman village, Mangunjaya village, RT/RW 03/005, Tambun Selatan sub-district, Bekasi district. The method of this community service activity has several stages, the first time is conducting an initial survey and interviews with the leadership of the Tahfidzul Qur'an An-Nurriyyah orphanage, the next stage after obtaining approval from the leadership of the Tahfidzul Qur'an An-Nurriyyah orphanage, then a briefing on banking was held. It is hoped that with this knowledge of banking, the santri and female students of the Tahfidzul Qur'an An-Nurriyyah orphanage will understand more about banking transactions so that it is hoped that the students and female students will run smoothly in banking transactions so that they do not want to be deceived by others, considering the end -Lately there are many frauds under the guise of banking.]]>
<![CDATA[Inspirasi Surat ‘Abasa Terkait Konsep Pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Difabel ]]>
<![CDATA[Yudelnilastia Yudelnilastia]]>
<![CDATA[ Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 12 No 2 (2022): Volume XII No. 2 Juli - Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55936/mau`izhah.v12i2.112
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeahui dan memahami tafsir surat ‘Abasa terkait proses pembelajaran PAI untuk difabel dan juga memahami konsep seorang guru Pendidikan Agama Islam dalam mendampingi anak difabel selama proses pembelajaran PAI berdasarkan surah ‘Abasa, mulai dari pemilihan metode, materinya dan sikap yang seharusnya seorang pendidik lakukan berdasarkan tafsir surat ‘Abasa ini. Jenis penelitian ini adalah kajian kepustakaan (library research) dengan teknik analisis isi materi dengan prinsip relevansi dan recency yaitu kemutakhiran referensi. Adapun langkahnya yaitu mendefenisikan masalah penelitian terkait konsep pembelajaran difabel, mempelajari sumber-sumber terkait yang dibahas, menyeleksi referensi, merumuskan kata kunci, menjelajah referensi dan menyimpulkan hasilnya. Adapun hasil penelitian ini adalah: 1) Kandungan pokok tafsir surat ‘Abasa memuat tentang penyamaan hak setiap manusia di sisi Allah dalam hal pembelajaran, dengan memerhatikan lingkungan pembelajaran, tujuan atau kebutuhan, metode atau cara yang sesuai dan menciptakan hubungan emosional yang tidak hanya dalam proses pembelajaran tetapi juga berkelanjutan di luar pembelajaran. 2) Konsep Guru PAI untuk difabel berdasarkan inspirasi surat ‘Abasa adalah guru yang memiliki sikap memahami dan mendidik peserta didik difabel sesuai dengan kebutuhan peserta didik tersebut.]]>
<![CDATA[Al-Qur’an Sebagai Sumber Ajaran Islam, Al-Sunnah Sebagai Sumber Ajaran Islam ]]>
<![CDATA[Julhadi Julhadi Julhadi]]>
<![CDATA[ Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 12 No 2 (2022): Volume XII No. 2 Juli - Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55936/mau`izhah.v12i2.108
<![CDATA[Hakikatnya, Ajaran Islam merupakan kumpulan dari berbagai prinsip-prinsip kehidupan, ajaran mengenai bagaimana seharusnya manusia dapat menjalankan kehidupannya di dunia yang fana ini, satu prinsip dengan yang lainnya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Bukan bahwa ada satu nilai yang dapat berdiri sendiri.Oleh karena itu, pada dasarnya Islam adalah satu sistem, paket nilai, satu paket yang saling terkait antara satu dengan satu yang lainnya, membentuk teori- teori Islam yang baku. Al-Quran merupakan sumber dasar ajaran Islam yang pertama dan utama karena al-Quran memiliki nilai-nilai yang absolut (mutlak) yang telah Allah Swt turunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw. Nilai esensi dari kitab suci Al-Quran yaitu selamanya akan abadi dan relevan pada perkembangan zaman, tanpa adanya perubahan sama sekali tidak terpengaruh oleh waktu. Sunnah mempunyai dua manfaat pokok dalam dunia pendidikan: yang pertama, as-Sunnah dapat menjelaskan kesempurnaan dan konsep pendidikan Islam sesuai konsep al-Quran, dan penjelasan al-Quran lebih rinci. Kedua, dalam menentukan metode pendidikan as-Sunnah mampu menjadi contoh yang tepat. Sunnah berisi juga syariat dan akidah. Dalam segala aspek, sunnah mengandung petunjuk (pedoman) bagi kemaslahatan hidup manusia, untuk membina umat menjadi muslim yang bertakwa atau manusia seutuhnya.]]>
<![CDATA[Meningkatkan Hafalan Al-Quran Dengan Menggunakan Metode Haqlil ]]>
<![CDATA[Shofwatal Qolbiyyah]]>;
<![CDATA[Lusiana Rahmadani Putri]]>;
<![CDATA[Nur Azlin Putri]]>;
<![CDATA[Hafifa Zulan]]>
<![CDATA[ Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 12 No 2 (2022): Volume XII No. 2 Juli - Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55936/mau`izhah.v12i2.114
<![CDATA[Rumah tahfidz TPA Muhabbatul Furqon merupakan tempat belajar menghafal al-quran bagi anak-anak di jorong Pincuran Tinggi. Pada proses pembelajaran tahfidz, guru memiliki kendala dalam menciptakan suatu pembelajaran yang yang tentunya dapat memudahkan guru dan sisw dalam kegiatan belajar menghafal al-quran. Untuk itu guru tahfidz harus memilih sebuah metode yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran. Metode dalam menghafal al-quran sangatlah banyak. Oleh karena itu guru harus memilih satu metode yang dapat memudahkan guru dan siswa dalam belajar tahfidz dan kemudian menerapkanya dalam pembelajaran. Metode yang akan digunakan oleh guru yakninya metode haqlil. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan metode haqlil dalam pembelajaran tahfidz al-quran dan apakah metode ini cocok untuk diterapkan dalam kegiatan belajar tahfidz. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Metode ini dipilih karena dapat mendeskripsikan secara mendalam mengenai bagaimana penerapan metode haqlil dalam kegiatan tahfidz al-quran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a). Metode haqlil adalah metode individu. b). Penerapan metode haqlil yakni siswa menghafal sedikit demi sedikit tapi istiqomah dengan hafalannya. c). Metode ini cocok digunakan dalam tahfidz al-quran karena siswa bisa menhafal dengan cara mereka sendiri dan istikomah dengan haflannya sedikit demi sedikit.]]>
<![CDATA[Problematika Pendidikan Islam dan Tawara Strategi ]]>
<![CDATA[M. Yusuf]]>
<![CDATA[ Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 12 No 2 (2022): Volume XII No. 2 Juli - Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55936/mau`izhah.v12i2.109
<![CDATA[Pendidikan Islam merupakan pondasi pembentukan manusia seutuhnya dalam kehidupan, dengan pendidikan Islam manusia akan mengetahui sesuatu yang mesti mendapatkan perhatian penuh, namun problematika pendidikan seiring dengan perkembangan zaman tidak bisa dielakkan sehingga dibutuhkan kejelian serta kecermatan dalam memilih strategi dan metode dalam proses pembelajaran. Pendidikan Islam dihadapkan dengan segudang problem diantaranya : kurangnya tenaga pendidik yang profesional, rendahnya kesejahteraan (gaji) tenaga pendidik, pembelajaran ditekankan pada segi kognitif dan asumsi kurang baik terhadap lulusan. Kondisi ini sangat nyata, sehingga untuk menghadapi kondisi ini perlu adanya langkah konkrit seperti: membangun paradigma pendidikan Islam yang sesungguhnya, lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat afektif, kesejahteraan harus disesuaikan dan yang paling penting adalah hasil (lulusan) yang profesional.]]>
<![CDATA[Korelasi Antara Penguasaan Bahasa Arab Dan Pemahaman Al-Qur’an Dengan Teknik Menghafal ]]>
<![CDATA[Pahar Kurniadi]]>;
<![CDATA[Sitti Hasnah]]>;
<![CDATA[Adam Mudinillah]]>;
<![CDATA[Erwin Erwin]]>
<![CDATA[ Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 12 No 2 (2022): Volume XII No. 2 Juli - Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55936/mau`izhah.v12i2.115
<![CDATA[Menghafal Al-Qur’an merupakan pekerjaan yang mulia dan medapatkan balasan pahala yang besar dari Allah SWT, namun menghafal Al-Qur’an sendiri merupakan pekerjaan yang tidak mudah terlebih bagi bangsa non Arab. Karena al quran menggunaan bahasa Arab yang memiliki kompleksitas gramatikalnya sendiri. Bagi kalangan bangsa Arab sendiri bahasa dalam Al-Qur’an memiliki bahasa kesusastraan yang tinggi sehingga memiliki tingkat bahasa yang tinggi bagi bangsa Arab.bagi kita bangsa Indonesia, yaitu memahami bahasa arab secara benar. hal tersebut diharapkan dapat membantu dalam menghafal dan menguasai Al-Quran terutama pokok-pokok kandunganya. Penelitian ini dimaksudkan sebagaimeneliti hubungan antara penguasaan huruf arab yaitu pemahaman Al-Quran dengan teknik menghafal. Jenis penelitian ini adalah penelitain deskriptif kualitatif penelitian yang ditulis bermaksud untuk mengetahui korelasi yaitu: kemampuan bahasa Arab dengan pemahaman Al-Qur’an dengan teknik menghafal. Populasi penelitian ini adalah santri Rumah Tahfidz Darul Ilmi sementara sampelnya adalah Santri Rumah Tahfidz darul Ilmi yang bersekolah di MTs Muhammadyah Padang Laweh karena mereka mempeljari bahasa arab di sekolah. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.Dari hasil pengumpulan data, siswa MTS muhammadyah mempelajari Mufradat (kosa kata), Nahwu (tata bahasa), dan Hiwar (percakapan). Sementara teknik menghafal di Rumah Tahfidz Darul Ilmi santri belajar dengan teknik menghafal perhalaman, dengan menghafal makna perkata dan letak ayat, kemudian diuji secara acak. Hasil penelitian membuktikan bahwa santri yang mempelajari bahasa arab dapat mempermudah hafalan Al-Qur’annya karena mereka lebih memahami bahasa Arab.]]>
<![CDATA[The Contribution of Islamic Boarding Schools to the Character Building of Indonesian Society ]]>
<![CDATA[Eko Nani Fitriono]]>
<![CDATA[ Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 12 No 2 (2022): Volume XII No. 2 Juli - Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55936/mau`izhah.v12i2.105
<![CDATA[Throughout the establishment in Nusantara (Nation), Islamic boarding school has exclusivity in building the santri (students) character as a provision in the future society life. Starting from traditional, modern, and comprehensive Islamic boarding schools, all of them try to build the character of Indonesia society. The three Islamic boarding school models provide idea that Islamic boarding school, in this case, is an Islamic educational institution that runs and develop according to current development. Dimensions of the education system activities performed by Islamic boarding school have the main purpose, namely to change human character to be better, both individually or collectively. Therefore, indirectly, Islamic boarding school has actually become a place for character building through its exclusive educational models. Indonesian government in the efforts to realize character education can make Islamic boarding school as the model to be implemented in the existing education. In this case, Islamic boarding school managed to integrate religion and morality values as part of understanding all existing knowledge. Therefore, Islamic boarding school is an original character education model, in which religious values are the reference in building perfect human character.]]>
<![CDATA[Implementasi Kurikulum di Sekolah Menengah Pertama Cahaya Islam Payakumbuh ]]>
<![CDATA[Afri Eki Rizal]]>;
<![CDATA[Wendra Aprison]]>;
<![CDATA[Nining Yusmei]]>
<![CDATA[ Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 12 No 2 (2022): Volume XII No. 2 Juli - Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55936/mau`izhah.v12i2.110
<![CDATA[Penelitian ini membahas tentang implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum tambahan di Sekolah Menengah Pertama Cahaya Islam Payakumbuh Penelitian ini bersifat penelitian lapangan (Field Research) dengan metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, selanjutnya data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kurikulum Dinas menggabungkan kurikulum 2013 dan Kurikulum tambahan yang sesuai dengna visi dan misi Sekolah Menengah Pertama Cahaya Islam Payakumbuh. kurikulum tambhaan yaitu program Al-Qur’an dan kegiatan lapangan. Semua kegitan terdokumentasi dengan baik sehingga kurikulum di pantau oleh semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah.]]>
<![CDATA[Epistemologi Syed Hossen Nasr dalam Pendidikan Islam ]]>
<![CDATA[Eko Nani Fitriono]]>
<![CDATA[ Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 12 No 2 (2022): Volume XII No. 2 Juli - Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55936/mau`izhah.v12i2.117
<![CDATA[This study wants to provide insight into the importance of Seyyed Hossein Nasr’s thoughts in the Islamic world. Behind the thoughts of Seyyed Hossein Nasr, to know ethics and morality, and to find out the thoughts of Seyyed Hossein Nasr about ethics. This research uses library research with a philosophical approach to figures. The data collection method used is the documentation method with primary sources from Nast’s various works related to the discussion. The data that has been collected is then analyzed using descriptive analysis methods. Based on the author’s findings, Nasr’s thoughts about human beings are always in the context of kutik towards the modern world. Judging from the process of its creation, humans are created from two components of body and spirit. The human concept according to Nast is applied in the world of education in order to develop the spiritual dimension and human potentials, especially in the context of Islamic education goals. This is because spirituality and the potentials possessed by humans can be specifically processed and developed in more concrete forms, namely in the realm of Islamic educational goals. At the same time, the goals of Islamic education are formulated to reach a spiritual level and develop human potentials. It was at this point that the human concept in Hossein Nast’s thought was manifested in the goals of Islamic education, and at the same time the objectives of Islamic Religious Education were to get an explanation and at the same time its foundation from Nast’s ideas about Humans.]]>
<![CDATA[Tit Risk Evaluation of Land Transportation Users in Travel Safety ]]>
<![CDATA[Jana Sandra Sandra]]>;
<![CDATA[Ade Suryana]]>;
<![CDATA[Yuliawan Yuliawan]]>;
<![CDATA[Sunarmin Sunarmin]]>
<![CDATA[ Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 12 No 2 (2022): Volume XII No. 2 Juli - Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55936/mau`izhah.v12i2.106
<![CDATA[Transportation problems on roads with high traffic density, along with the presence of road crime, are usually characterized by a high number of accidents. Road safety issues may even be categorized as cultural issues because of the far-reaching implications on our daily lives. The implementation of risk evaluation to run a road transport safety program has become a complex issue for it is not only related to technical challenges but also institutional, budgetary, government and community support which are closely connected to each other. Each region faces problems with unique characteristics, therefore road transportation safety programs are implemented differently according to the complexity of the problem. The findings of this study indicate that the implementation of traffic safety management programs needs to be effective. The conclusion is drawn on how much citizens consider the program beneficial to them and how much benefit from the implementation of the program is perceived. Although it is impossible to reduce the number of traffic accidents to zero, this study proves the government's efforts to address traffic safety issues on the road to be quite successful.]]>
