cover
Contact Name
Ganjar Safari
Contact Email
healthyjournalkeperawatan@gmail.com
Phone
+6287825585265
Journal Mail Official
healthyjournalkeperawatan@gmail.com
Editorial Address
Gedung Baru Universitas Bale Bandung Jl. R.A.A. Wiranatakusumah No. 7, Baleendah, Kab. Bandung, Jawa Barat
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Healthy Journal
Core Subject : Health, Social,
Healthy Journal adalah jurnal ilmiah yang menyampaikan hasil penelitian, pemikiran maupun kreasi ilmiah dalam bidang ilmu kesehatan. Ilmu kesehatan sebagai suatu bidang keilmuan dan seni yang berfokus kepada pemenuhan kebutuhan dasar manusia untuk mencapai status kesehatan yang optimal. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan UNIBBA yang terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap Maret dan Oktober dalam rangka menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 92 Documents
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT Jahirin; Riska Nurjanah
Healthy Journal Vol. 5 No. 2 (2017): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.931 KB)

Abstract

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan bersifat publik dituntut mampu melakukan pelayanan keperawatan yang melalui standar pelayanan minimal yang berorientasi pada kepuasan pasien melalui peningkatan mutu pelayanan keperawatan. Adapun penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan keperawatan dengan kepuasan Pasien diruang rawat inap Rumah Sakit. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 94 responden dan pengumpulan data dilakukan dengan mengguakan angket. Hasil penelitian didapatkan bahwa mutu pelayanan keperawatan kurang baik (10,6%), cukup/netral (20,2%), baik (62,8%), dan sangat baik (6,4%), sedangkan kepuasan pasien menyatakan kurang puas (18,1%), puas (69,1%), sangat puas (12,8%). Nilai koefisien korelasi dari hasil spearman rank sebesar 0,406 dan nilai P value 0,001 yakni ? 0,05 yang berarti H0 di tolak dan H1 diterima, dimana dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara mutu pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien. Untuk meningkatkan kepuasaan pasien maka rumah sakit harus terus dan konsisten meningkatkan mutu pelayanan keperawatan secara menyeluruh dan kesinambungan. Kata Kunci: Mutu Pelayanan Keperawatan, Kepuasan pasien
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OAT PADA PENDERITA TB PARU DI PELAYANAN KESEHATAN GAnjar Safari; Aris Chandra
Healthy Journal Vol. 5 No. 2 (2017): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.207 KB)

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksisus yang menyerang parenkim paru. Pengobatan TB paru yang lama sering membuat pasien bosan dan menimbulkan ketidakpatuhan pasien dalam minum obat. Dalam hal ini dukungan keluarga dapat mendorong penderita untuk patuh meminum obatnya, menunjukkan simpati dan kepedulian, serta tidak menghindari penderita dari penyakitnya, dukungan dari seluruh anggota keluarga sangat penting untuk proses penyembuhan dan pemulihan penderita. Jenis Penelitian ini Kuantitatif dengan Desain Penelitian Deskriptif Korelasional. Sampel berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dengan kuisioner. Analisis data menggunakan Spearman-Rank. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Hasil analisis univariat dukungan keluarga yang diberikan berada dalam kategori selalu mendukung (88,43%), dan kepatuhan menunjukan perilaku mendekati kepatuhan (91,43%). Hasil analisis bivariat (Spearman-Rank) Nilai P Value = 0,456>0,05 sehingga menunjukkan Tidak Ada Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Penderita TB Paru. Kata Kunci : Dukungan keluarga, Kepatuhan, Tuberkulosis
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI UPTD YANKES KECAMATAN PAMENGPEUK Waryantini; Mochamad Ifan
Healthy Journal Vol. 5 No. 2 (2017): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.286 KB)

Abstract

Sebaran nyamuk penular demam berdarah dengue adalah kebersihan lingkungan yang tidak memadai, faktor keganasan virusnya dan faktor utama adalah kurangnya perhatian sebagian masyarakat terhadap perilaku kebersihan lingkungan tempat tinggal. Cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan menyelenggarakan kegiatan 3M Plus melalui program Penyuluhan kesehatan yang digunakan untuk menambah pengetahuan seseorang tentang DBD dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia dalam pencegahan DBD. Metode yang digunakan adalah Quasi eksperimen dengan pre-post one group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 36 responden dengan sampel 36 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelah diberikan penyuluhan yaitu terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku keluarga dalam pencegahan penyakit demam berdarah dengan p-value (? = 0,05) = 0.000. Dalam penelitian ini peneliti mengharapkan pendidikan kesehatan dengan media leaflet dapat digunakan dan diterapkan untuk meningkatkan perilaku pencegahan penyakit demam berdarah. Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Demam Berdarah, Pencegahan, Perilaku
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG DIARE DENGAN PERILAKU PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS Siti Solihat; Wulan Purnama
Healthy Journal Vol. 6 No. 1 (2018): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.314 KB)

Abstract

Kejadian diare menurut data dan fakta dari badan kesehatan dunia (WHO) mencatat diare sebagai penyebab nomor dua kematian pada anak dibawah usia lima tahun. Diare pada balita dapat terjadi karena masalah kurangnya pengetahuan keluarga dan minimnya informasi kesehataan atau budaya yang menyebabkan keluarga tidak mementingkan pola hidup sehat, sehingga rasa ingin tahu masih kurang khususnya dalam penanganan atau pencegahan diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga tentang diare dengan perilaku penanganan diare pada balita. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekan Cros Sectional. Poulasi penelitian adalah keluarga yang memiliki balita usia 1-4 tahun yang berjumlah 836 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan uji Sperman Rank dengan hasil dari 90 responden dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar pengetahuan keluarga tentang diare adalah cukup (57,03%) dan sebagian besar berperilaku kurang (72,7%). Ada hubungan antara pengetahuan keluarga tentang diare dengan perilaku penanganan diare pada balita di Puskesmas Cikaro dengan nilai p value= 0.003 (<0,1). Simpulan terdapat Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Diare Dengan Perilaku Penanganan Diare Pada Balita di Puskesmas. Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku, Diare
PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT (LYCOPERSICUM COMMUNE) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI LANSIA KM Yusfar; Fitri Lestari
Healthy Journal Vol. 6 No. 1 (2018): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.299 KB)

Abstract

Prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia menunjukkan kecenderungan meningkat setiap tahun dan secara epidemiologis menempati posisi tertinggi sebagai penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat berusia lanjut (45 tahun ke atas) sehingga memerlukan penanganan serius antara lain melalui terapi DASH dengan mengonsumsi tomat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian jus tomat (Lycopersicum Commune) terhadap perubahan tekanan darah (sistolik dan diastolik) pada penderita hipertensi lansia. Desain penelitian adalah pre experimental dengan pendekatan pre and post design terhadap 32 penderita hipertensi lansia yang dipilih dengan teknik total sampling dengan kriteria berusia 60 tahun ke atas dan tidak sedang diterapi farmakologis. Instrumen penelitian adalah lembar observasi pengukuran tekanan darah dan kuesioner tentang karakteristik responden. Data penelitian dianalisa menggunakan statistik univariat dan bivariat, dan untuk menguji hipotesis digunakan uji t sampel berpasangan (paired sample t test) setelah data diuji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata pre dan post yang signifikan pada tekanan darah sistolik maupun diastolik penderita hipertensi lansia. Sehingga pengaruh pemberian jus tomat (Lycopersicum Commune) terhadap perubahan tekanan darah penderita hipertensi pada lansia. Maka, penggunaan terapi jus tomat dapat secara terprogram digunakan oleh perawat dalam menangani pasien hipertensi maupun sebagai terapi komplementer pada terapi farmakologis hipertensi. Kata Kunci : Pemberian jus tomat, hipertensi, lansia
PERBANDINGAN ANTARA KOMPRES AIR HANGAT DAN KOMPRES PLESTER TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN PENYAKIT DBD DI RUMAH SAKIT Jahirin; Gina Sonia
Healthy Journal Vol. 6 No. 1 (2018): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.467 KB)

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) pada anak masih tinggi angka kejadiannya di dunia maupun di Indonesia. Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari kisaran batas normal yang memerlukan penanganan medis baik dengan tindakan farmakologis maupun non farmakologis. Pada tindakan non farmakologis, upaya menurunkan suhu tubuh antara lain dengan pemberian kompres sebagai tindakan mandiri yang paling sering dilakukan baik oleh perawat maupun para orang tua di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara kompres air hangat dan kompres plester terhadap perubahan suhu tubuh pada anak dengan penyakit DBD di Rumah Sakit. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan pendekatan Pretest-Posttest with Two Group terhadap 24 pasien anak yang terbagi pada dua kelompok, yaitu kelompok dengan kompres hangat dan kompres plester. Pemilihan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan kriteria utama yaitu pasien berumur 0 – 12 tahun dengan penyakit DBD dan suhu tubuh di atas 37,4?C aksila. Instrumen utama penelitian adalah lembar observasi hasil pengukuran suhu tubuh, dan SOP kompres hangat dan SOP kompres plester. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t independen (independent sample t test), uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kompres air hangat, ada perubahan suhu tubuh pasien anak secara signifikan setelah pemberian kompres air hangat di daerah aksila. Rata-rata perbedaan perubahan derajat suhu tubuh antara kelompok kompres air hangat dengan kelompok kompres plester adalah sebesar 0,38oC. Berdasarkan hasil analisis komparatif didapat perbedaan antara pemberian kompres hangat dan kompres plester terhadap perubahan suhu tubuh, bermakna bahwa kompres air hangat lebih efektif dalam menurunkan suhu tubuh dibandingkan kompres plester. Oleh karena itu, pemberian kompres dapat dilakukan dalam menangani atau menurunkan suhu tubuh terutama dengan kompres air hangat. Kata Kunci : Kompres air hangat, kompres plester, suhu tubuh, DBD.
PENGARUH SENAM REUMATIK TERHADAP INTENSITAS NYERI SENDI PADA LANSIA DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA Ganjar Safari; Yayu
Healthy Journal Vol. 6 No. 1 (2018): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.349 KB)

Abstract

Perubahan kondisi fisik pada lansia diantaranya adalah menurunnya kemampuan muskuloskeletal ke arah yang lebih buruk, adapun penyakit dalam sistem muskuloskeletal salah satunya adalah artritis rheumatoid. Jumlah penderita artritis rematoid di dunia saat ini telah mencapai angka 355 juta jiwa. Salah satu penanganan artritis reumatoid ialah dengan terapi non farmakologis dengan latihan fisik.Senam reumatik merupakan jenis senam ringan yang mengatasi keluhan yang biasa muncul pada artritisreumatoid.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam reumatik terhadap intensitas nyeri sendi pada lansia dengan artritis reumatoid. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimentone group pretest posttest, jumlah sampel 41 responden dengan metode purposive sampling. Menggunakan alat ukur skala nyeri numerik 0-10. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh senam reumatik terhadap intensitas nyeri sendi pada lansia dengan artritis reumatoid. Dilihat dari hasil didapatkan P. Value sebesar 0,000< ? 0,05. Saran dari penelitian ini adalah nyeri sendi akibat artritis reumatoid dapat dikurangi dengan tindakan nonfarmakologis ialah dengan senam reumatik Kata kunci : Senam reumatik, artritis reumatoid dan intensitas nyeri
PENGARUH BREASTFEEDING TERHADAP RESPON NYERI BAYI (2- 4 BULAN) YANG DILAKUKAN PROSEDUR PENYUNTIKAN IMUNISASI PENTAVALEN Waryantini; Ariyanti Seli
Healthy Journal Vol. 6 No. 1 (2018): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.724 KB)

Abstract

Nyeri dapat dialami oleh bayi dengan menunjukkan respon perilaku nyeri salah satunya pada saat bayi dilakukan prosedur penyuntikan imunisasi yaitu penyuntikan imunisasi pentavalen. Beberapa literatur merekomendasikan penatalaksanaan nyeri non-farmakologis pada saat bayi dilakukan prosedur penyuntikkan imunisasi khususnya imunisasi pentavalen yaitu breastfeeding. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh breastfeeding terhadap respon nyeri bayi (2-4 bulan) yang dilakukan prosedur penyuntikan imunisasi pentavalen di Klinik Pratama Sahabat Ibu dan Anak Kota Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain penelitian yaitu Quasy Exsperimental, dengan pendekatan Static-Group Comparison Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 responden yaitu 32 responden kelompok intervensi dan 32 responden kelompok kontrol. Analisis perbedaan rata-rata respon nyeri bayi menggunakan Independent Sample t-Test. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata skor respon nyeri bayi yang diukur dengan skala nyeri MBPS pada kelompok intervensi adalah 3,41, sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata skor respon nyerinya adalah 6,22. Hasil uji statistik menunjukkan dengan tingkat signifikansi 90% didapatkan nilai p=0,001 (p<0,1) bahwa rata-rata skor respon nyeri bayi pada kelompok intervensi yang dilakukan breastfeeding lebih rendah dibandingkan dengan bayi pada kelompok kontrol saat dilakukan prosedur penyuntikan imunisasi pentavalen. Diharapkan breastfeeding dapat digunakan sebagai penatalaksanaan nyeri non-farmakologis pada bayi yang dilakukan penyuntikan imunisasi khususnya imunisasi pentavalen. Kata Kunci : Breastfeeding, Imunisasi Pentavalen, Respon Nyeri Bayi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PASIEN DALAM PENCEGAHAN PENULARAN TUBERCULOSIS PARU DI UPT PELAYANAN KESEHATAN Siti Solihat; Devi Ulfi
Healthy Journal Vol. 6 No. 2 (2018): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.186 KB)

Abstract

Tuberculosis Paru merupakan suatu penyakit infeksi yang di sebabkan oleh mycrcobacterium Tuberculosis yang menyerang paru-paru serta termasuk penyakit menular. Angka kejadian kasus Tuberculosis terus meningkat secara drastis di seuruh dunia setiap tahunnya. Indonesia dilaporkan pada tahun 2015 sebagai Negara ke-2 kasus TBC terbanyak penderita TBC Paru. Salah satu upaya dalam memutuskan angka penularan TBC yaitu dengan melakukan pencegahan penularan, khususnya yang di lakukan pasien TBC kepada anggota keluarganya, dengan keluarga berperan aktif dalam memberi dukungan kepada pasien dalam mencegah penularan kepada anggota keluarga. Penelitian ini menggunakan Korelasi Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien TBC yang sedang menjalani pengobatan dan tercatat di UPT Yankes Kecamatan Pameungpeuk, dengan jumlah populasi 53 orang. Jumlah kuesioner keseluruhan dalam penelitian ini yaitu 61 item soal yang di bagi kedalam 2 varibel diantaranya, pada variabel dukungan keluarga memiliki jumlah soal sebanyak 33 item soal, pada variabel perilaku memiliki 28 item soal. Dengan tekhnik sampling Total Sampling uji Rank Spearman, di dapat hasil koefisien sebesar 0.538 dengan arah hubungan positif dan nilai p value =0,001, dimana hasil tersebut menunjukan adanya hubungan, dengan kategori tingkat hubungan sedang. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Perilaku Pencegahan Tuberculosis Paru
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN KARIES (KAVITASI) GIGI PADA ANAK USIA SEKO KM Yusfar; Ajeng Yuni
Healthy Journal Vol. 6 No. 2 (2018): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.256 KB)

Abstract

Salah satu masalah di Indonesia yang perlu diperhatikan adalah masalah tentang kesehatan gigi dan mulut. Perilaku hidup bersih dan sehat yang tidak baik pada anak usia sekolah dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit salah satunya yaitu karies gigi. Salah satu faktor yang diduga berhubungan dengan karies gigi yaitu dari frekuensi menyikat gigi yang kurang baik, kurangnya pengetahuan orang tua dan dari faktor makanan jajanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian karies (Kavitasi) gigi pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan Deskriptif Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 123 anak usia sekolah dasar dengan menggunakan teknik sampling stratified random sampling, analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan observasi secara langsung untuk melihat tingkat keparahan karies gigi responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian karies (kavitasi) gigi dengan arah hubungan negative. Dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian karies (kavitasi) gigi pada anak usia sekolah. Peran serta dari guru, orang tua, dan pihak puskesmas sangatlah diperlukan dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di sekolah dasar terutama pada kesehatan gigi dan mulut. Kata Kunci : PHBS, Makanan Jajanan, Anak Usia Sekolah, Karies Gigi

Page 4 of 10 | Total Record : 92