cover
Contact Name
Gesnita Nugraheni
Contact Email
gesnita@gmail.com
Phone
+6281357351183
Journal Mail Official
editorjfk@ff.unair.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno, Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60115
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Farmasi Komunitas
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 23555912     EISSN : 23555912     DOI : https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24085
Core Subject : Health,
The aim of Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) is to publish exciting, empirical research, recent science development, and high-quality science that addresses fundamental questions in pharmacy practice. JFK publishes articles in pharmacy practice area including: 1. Clinical and Community Pharmacy 2. Public Health 3. Psychology 4. Medicine, and other health related topics.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS" : 15 Documents clear
Profil Pengelolaan Terapi Hipertensi oleh Pasien Lansia di Wilayah Jawa Timur Ghina Rosyida; Alvira Titis Sari; Bunga Izzatul Lutfiyah; Ester Adelia Mianing; Dhea Anansya Siammita; Ellen Jelita Dewantari; Naila Azka Fikriyah; Ida Wayan Gede Bima Astawa; Anissah Insyirah Idris; Artian Putra Pratama Ramadhan; Gede Aditya Dananjaya Suparta; Liza Pristianty
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.271 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24085

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular terbanyak kedua pada penduduk lansia di Jawa Timur  dan merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis. Sementara itu, regimen terapi hipertensi bersifat kompleks, seperti frekuensi pemberian yang sering maupun banyaknya obat yang harus diminum. Kepatuhan minum obat menjadi penting demi memperoleh tekanan darah yang terkontrol. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai profil pengelolaan terapi obat hipertensi pada lansia di wilayah Jawa Timur. Penelitian ini bersifat cross-sectional, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling. Kriteria inklusi responden adalah lansia yang sedang menjalani terapi hipertensi, berdomisili Surabaya, Sidoarjo, Malang, Lamongan, Nganjuk, Gresik, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, dan Bojonegoro. Metode pengambilan data dilakukan dengan survei menggunakan kuesioner online. Dari 95 responden penelitian ini, sebanyak 70,5% responden berusia ≥ 60 tahun, 51,6% biaya terapi menggunakan BPJS/Askes, 63,2% menderita hipertensi sejak 5 tahun atau lebih, diabetes merupakan penyakit penyerta terbanyak (48% dari responden dengan komorbid). Didapatkan pula sebanyak 67,4% responden rutin melakukan kontrol ke dokter. Obat hipertensi yang paling banyak diresepkan yaitu amlodipin (54,71%). Lebih dari setengah responden rutin mengonsumsi obat hipertensi sesuai anjuran (77,9 %) dan pengobatan dipantau oleh keluarga (86,4%). Alasan yang paling banyak dari tidak rutin menggunakan obat adalah karena merasa kondisinya sudah baik (18,9%).
Profil Pengetahuan dan Tingkat Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan COVID-19 oleh Masyarakat di Area Pedesaan Fakhriyah Dinina; Aulia Rozita Rahma; Devina Setiawan; Doni Sofyan Fajar; Salsabilla Kristinawati; Vida Softyana; Vidia Dwi Pratiwi; Dania Ayu Windasari; Anita Dwi Ristanti; Qonita Azmi Bachmid; Fairuz Izza Nabila; Gesnita Nugraheni
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.23 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24087

Abstract

Pandemi COVID-19 masih berlangsung dan telah menimbulkan disrupsi besar pada berbagai sektor kehidupan. Tindakan pencegahan terus digencarkan melalui penerapan protokol kesehatan dan menjadi kunci dalam mengendalikan wabah COVID-19. Masyarakat desa dimungkinkan memiliki karakteristik khas sehubungan dengan penerapan protokol kesehatan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor demografi yang mempengaruhi pengetahuan dan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Dilakukan studi cross-sectional dengan cara survei kepada masyarakat Desa Padang Rindu dengan kriteria inklusi: berdomisili pada Desa Padang Rindu, Propinsi Lampung, mampu membaca dan menulis, serta bersedia menjadi responden survei dengan usia ≥18 tahun atau <18 tahun dengan persetujuan wali. Responden didapatkan dengan cara accidental dan snowball sampling. Pengolahan data secara deskriptif dan inferensial antara faktor demografi terhadap pengetahuan dan kepatuhan protokol kesehatan dilakukan dengan menggunakan uji statistik yang sesuai dengan jenis dan normalitas data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup baik (n=44;50%) dan kepatuhan protokol kesehatan yang baik. Tidak terdapat hubungan signifikan ditunjukkan antara faktor demografi dengan pengetahuan dan praktik protokol kesehatan (p >0,05). Pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan praktik protokol kesehatan (p >0,05). Hasil uji beda menunjukkan tidak ada perbedaan skor pengetahuan dan kepatuhan praktik protokol kesehatan berdasarkan faktor demografi (p >0,05). Pengetahuan yang cukup baik, tingkat kepatuhan protokol kesehatan yang baik, serta penerapan gaya hidup sehat yang telah dilakukan oleh mayoritas responden menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. 
Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Kota Surabaya mengenai Kesalahan Penggunaan Antibiotik sebagai Pencegahan COVID-19 Nurriza Rahmadhaningtyas; Gesnita Nugraheni; Afil Qurrota A'yuni; Anggraini Kusuma; Elsa Shisyana Hingis; Mochammad Sya’ban Irawan; Nabila Nur Alfidah; Nuril Fikriyah; Putri Hamidah Khairunnisa; Rohmah Atiqoh; Ruth Marcelyna Ndoen; Sesi Aufil Risa Kaila Atmanegara
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.821 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24096

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) telah dinyatakan sebagai pandemi global oleh WHO pada bulan Maret 2020. Adanya hoaks yang beredar mengenai penggunaan antibiotik sebagai pencegahan COVID-19 membuat masyarakat berupaya mengikuti anjuran tersebut untuk menjaga imunitas tubuh agar tidak terinfeksi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi pengetahuan dan perilaku masyarakat Kota Surabaya mengenai penggunaan antibiotik sebagai upaya pencegahan COVID-19. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross-sectional menggunakan instrumen berupa kuesioner. Responden adalah masyarakat Kota Surabaya yang berusia 18-64 tahun dan pernah membeli atau menggunakan antibiotik yang didapatkan secara accidental sampling. Sebanyak 125 responden menyelesaikan survei ini. Analisis statistik dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 64 responden (50,8%) mempunyai tingkat pengetahuan sedang dan sebanyak 101 responden (80,2%) mempunyai tingkat perilaku sedang. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan perilaku masyarakat Kota Surabaya mengenai penggunaan antibiotik sebagai pencegahan COVID-19 masih perlu diperbaiki.
Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mahasiswa dalam Pemakaian Tabir Surya saat Menggunakan Gawai selama Pembelajaran Daring Muhammad Ilham Royyan Nafi'; Ikbar Nanda Pratama; Brian Karno Chairul; Emmanuel Wisnu Galih Kuntjoro; Adelia Fransiska; Anggun Putri Paramita; Rifda Tarimi Octavia; Lintang Arum Cindravani; Angghia Calvina Izumi; Annisa Dayu Syifa Ramadhani; Yuni Priyandani
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.422 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24112

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mengubah semua sektor kehidupan termasuk pada sektor pendidikan yaitu perubahan metode pembelajaran menjadi daring. Pembelajaran daring mengharuskan mahasiswa berhadapan dengan gawai yang memancarkan sinar biru. Sinar biru diketahui berbahaya bagi kulit dan harus dilakukan perlindungan dengan mineral sunscreen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswa mengenai penggunaan tabir surya dalam mengatasi dampak sinar biru gawai. Studi ini bersifat cross-sectional dengan analisis kuantitatif menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Kuesioner disebarkan melalui ruang chat media sosial. Dari 106 responden, 76% responden memiliki pengetahuan baik, 59% responden memiliki sikap baik dan 72% memiliki tindakan baik. Masih ada beberapa pertanyaan yang belum dijawab benar. Dari analisis hubungan pengetahuan dan tindakan didapatkan nilai p > 0,05 yang menunjukkan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh responden tidak ada korelasi dengan tindakannya. Responden memiliki tingkat pengetahuan, sikap, tindakan yang baik dalam pemakaian tabir surya saat menggunakan gawai selama pembelajaran daring.
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan Masker dan Hand Sanitizer saat Pandemi COVID-19 pada Generasi Milenial di Jawa Timur Afifatul Qur'ana; Ais Amalia Tsani; Ardian Lestari Judoko; Filzah Firzanah Ramadhanti; Hikmah Ayu Suryani; Maulidany Rifkha D.A; Nanda Intan Aulia; Qory Hanifa; Rina Dwi Anggraina; Salsabila Salsabila; Wahyu Utami
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.84 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24117

Abstract

Sejak pandemi COVID-19, personal care product seperti masker dan hand sanitizer menjadi produk yang banyak dicari dan dibutuhkan generasi milenial. Masker digunakan untuk mencegah transmisi virus melalui droplet dari orang yang terinfeksi. Pencegahan penularan COVID-19 lebih efektif jika diiringi kebiasaan mencuci tangan dengan sabun. Namun penggunaannya kurang praktis ketika berpergian, sehingga hand sanitizer dipilih sebagai alternatif. Berdasarkan survei sosial demografi, generasi milenial cenderung lebih tidak taat dalam berperilaku menggunakan masker dan hand sanitizer dibandingkan kelompok usia lain karena mereka menganggap lebih tahan terhadap COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan masker dan hand sanitizer pada generasi milenial. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan kriteria inklusi laki-laki/perempuan berusia 16-30 tahun, bukan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dan berdomisili di Jawa Timur. Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring melalui google form. Berdasarkan hasil penelitian pada 128 responden didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik terkait masker dan hand sanitizer namun sikap dan perilakunya masih kurang terutama dalam penggunaan hand sanitizer yang benar. Perlu dilakukan promosi kesehatan mengenai pentingnya menggunakan hand sanitizer dan masker dengan benar untuk memperbaiki sikap dan perilaku dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Pemilihan Produk Anti Acne di Media Sosial pada Remaja di Beberapa Kota/Kabupaten di Indonesia Salsabila Aprilia Rizqi; Anak Agung Istri Yuliandani; Wikal Rizky Yudheansyah; Emirsyalnuary Emirsyalnuary; Khairunnisa Andini; Trisiyana Sholika Sari; Anak Agung Freda Suksma Carira; Ade Dwiki Lusiana; Rizka Aulia Rahma; Davin Mahendra Duwiri; Liza Pristianty
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.256 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24121

Abstract

Acne vulgaris adalah penyakit kulit kronis multifaktorial yang ditandai adanya peradangan dan banyak terjadi pada remaja. Munculnya konten-konten di media sosial mengenai produk anti acne dapat menimbulkan kesalahan dalam pemilihan produk anti acne. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemilihan produk anti acne di media sosial pada remaja di beberapa kota/kabupaten di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan instrumen berupa kuesioner yang disebar secara online melalui google form. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Survei diikuti oleh 259 responden dengan rentang usia 12-20 tahun. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 91,9% responden pernah menjumpai konten anti acne di media sosial, 33,6% responden cukup terpengaruh konten media sosial dalam pemilihan produk anti acne, 43,6% responden ingin membeli produk anti acne setelah melihat konten media sosial, dan 60,6% responden beralasan membeli produk anti acne setelah melihat review produk yang bagus. Sebagian besar remaja pernah menjumpai konten produk anti acne dan memiliki keinginan membeli produk setelah melihat konten produk anti acne di media sosial. Promosi kesehatan serta edukasi mengenai anti acne perlu dilakukan agar masyarakat khususnya remaja dapat memilih dan menggunakan anti acne dengan tepat.
Pengetahuan Mahasiswa Non-Kesehatan tentang Penggunaan Obat Antipiretik secara Swamedikasi Nursanti Arya Pratiwi; Aanisah Nabiilah; Ajeng Ambar Sari; Andyko Ismareka Putra; Cordellia Calista Amelia; Hana Sofiana Maghfira; Nada Aprilliya; Rizdamaya Lintang Herfadanti; Virnanda Syafira Hartatiningrum; Yunita Nita
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.5 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24127

Abstract

Swamedikasi merupakan upaya pengobatan sendiri tanpa resep dokter. Antipiretik menempati posisi pertama sebagai obat yang paling banyak dibeli dalam pelaksanaan swamedikasi. Swamedikasi juga banyak dilakukan oleh mahasiswa. Namun, kesalahan dalam swamedikasi masih banyak ditemukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang penggunaan dan praktik pemilihan obat antipiretik secara swamedikasi oleh mahasiswa non- kesehatan Universitas Airlangga. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross-sectional dengan cara survei. Responden dipilih menggunakan metode purposive sampling. Instrumen pengambilan data adalah kuesioner yang disebarkan secara online melalui google form. Survei diikuti oleh 111 responden yang merupakan mahasiswa non-kesehatan Universitas Airlangga yang pernah melakukan swamedikasi obat antipiretik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 13 (11,71%) responden memiliki pengetahuan rendah, 74 (66,67%) memiliki pengetahuan sedang, dan 24 (21,62%) memiliki pengetahuan tinggi tentang penggunaan obat antipiretik secara swamedikasi. Mayoritas pengetahuan mahasiswa non-kesehatan Universitas Airlangga tentang penggunaan obat antipiretik secara swamedikasi masuk dalam kategori sedang. Pengetahuan penggunaan dan praktik yang benar dalam pemilihan obat antipiretik secara swamedikasi perlu ditingkatkan agar terwujud keberhasilan dalam pengobatan.
Pengetahuan, Kesadaran, dan Praktik Apoteker di Komunitas di Masa Pandemi COVID-19 di Beberapa Wilayah di Indonesia Gabriella Wilhelmina Targanski; Aprilia Nur’aini Rizma Putri; Putri Rizqiyah; Annisa Septiana Ahmad; Jeremy Moses Prawadi; Yaniar Nur Hidayah; Shafira Muti Ardiana; Muhammad Jabbar Falih; Farisa Firosyida; Isrini Qaidatul Ilmi; Wahyu Mega Tri Susanty; Alvira Eka Widyasari; Elida Zairina
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.326 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24131

Abstract

Peningkatan jumlah pasien COVID-19 menjadi perhatian utama para tenaga kesehatan, termasuk apoteker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, kesadaran, dan praktik apoteker komunitas di beberapa wilayah di  Indonesia terhadap wabah COVID-19. Penelitian ini didesain secara cross-sectional dengan pengambilan data dilakukan secara daring. Data diambil melalui survei menggunakan kuesioner yang terdiri dari delapan pertanyaan mengenai demografi dan 32 pertanyaan mengenai pengetahuan, kesadaran, dan praktik apoteker tentang pandemi COVID-19. Kuesioner disebarkan kepada apoteker yang memiliki Surat Ijin Praktik Apoteker  (SIPA) aktif dan bekerja di komunitas. Sebanyak 116 apoteker di komunitas berpartisipasi pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 99,14% (n=115) responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai COVID-19 dan sebanyak 68,10% (n=79) responden memiliki kesadaran yang baik terkait COVID-19. Meskipun sebagian besar reponden menunjukkan  nilai skor pengetahuan dan kesadaran yang tinggi, hanya 62,93% (n=73) responden yang selalu mempraktikkan protokol kesehatan saat memberikan layanan kesehatan di masyarakat. Mayoritas apoteker komunitas telah menunjukkan pengetahuan dan kesadaran yang tinggi terhadap wabah COVID-19. Diperlukan peningkatan implementasi protokol kesehatan di apotek sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Profil Pengetahuan Wanita Menikah Usia Subur tentang Kontrasepsi Oral Charolyn Menaisa Sembiring; Diah Ayu Laraswati; Fakhma Ainuliza; Jovangga Dwika Pradarma; Mazhar Ardhina Silmi; Mirza Aprilia; Nadya Khadijah Wibowo; Ni Putu Cintyadewi; Nimas Rizqi Firdausy Haq; Qothrin Nada; Rizki Amalia Arifiani; Wanda Brillianty Putri; Arie Sulistyarini
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.903 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24134

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk menjadi masalah yang sedang dihadapi pemerintah Indonesia. Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ini adalah melalui program Keluarga Berencana (KB) dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan alat kontrasepsi. Metode kontrasepsi oral merupakan kontrasepsi yang banyak digunakan. Namun, angka kegagalan metode kontrasepsi ini tergolong tinggi. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan akseptor kontrasepsi oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengetahuan wanita menikah usia subur tentang kontrasepsi oral. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dengan metode survei. Kriteria inklusi yaitu wanita menikah usia subur yang sedang atau pernah menggunakan kontrasepsi oral di Jawa Timur. Metode sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner tervalidasi berdasarkan instrumen penelitian ini yang terdiri dari pertanyaan tentang data demografi responden (usia, pendidikan, pekerjaan) dan 15 pertanyaan terkait pengetahuan tentang kontrasepsi oral. Survei diikuti oleh 70 responden. Hasil penelitian menunjukkan 42,86% responden memiliki pengetahuan baik, 48,57% responden memiliki pengetahuan sedang, dan 8,57% responden memiliki pengetahuan kurang tentang kontrasepsi oral. Edukasi tentang kontrasepsi oral masih perlu ditingkatkan terutama mengenai faktor yang menyebabkan kegagalan metode tersebut
Pengaruh Media Komunikasi terhadap Kesesuaian dan Penggunaan Suplemen di Masyarakat Kota Surabaya Saat Pandemi COVID-19 Firda Arifatu Rizkia; Mareta Putri Anugrahswari; Nurhalima Nurhalima; Paskalis Yosna Priyambudi; Rahma Khoirunnisa Wirabuana; Elok Dzul Afifah; Naomi Tri Handayani; Abid Ananta Yuwawira; Lailatul Nuraini; Aisyah Nabila Ramadhanty; Gusti Noorrizka Veronika Achmad
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.56 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24139

Abstract

Pola perilaku masyarakat dalam mencari pengobatan dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, keyakinan dan sarana kesehatan. Paparan iklan pada media komunikasi akan mempengaruhi perilaku dalam konsumsi suplemen. Adanya informasi yang tidak tepat dan tidak lengkap pada iklan obat dapat menyebabkan kesalahan penggunaan obat hingga berpengaruh pada kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media komunikasi terhadap kesesuaian penggunaan suplemen dan peningkatan penggunaan suplemen saat pandemi COVID-19. Penelitian ini termasuk penelitian survei dengan metode analitik dan pendekatan kuantitatif yang dilakukan di Kota Surabaya dengan instrumen kuesioner yang disebarkan secara online dengan platform google form. Penelitian menggunakan teknik non-random sampling. Dalam pengujian terhadap hubungan antar variabel atau hipotesis peneliti menggunakan uji Kendall’s Tau. Hasil penelitian dari 322 responden menunjukkan tidak ada pengaruh media komunikasi terhadap penggunaan suplemen dengan p = 0,122 (α >0,05). Mayoritas responden (252 responden; 78,3%) memiliki kesesuaian penggunaan suplemen saat pandemi COVID-19 dalam hal frekuensi, jumlah, dan indikasi yang baik. Pada uji beda mengenai penggunaan suplemen didapatkan p = 0,000 (α <0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan penggunaan suplemen sebelum dan saat pandemi COVID-19. Terdapat peningkatan konsumsi suplemen saat pandemi COVID-19. Kesimpulan pada penelitian ini adalah media komunikasi tidak berpengaruh terhadap kesesuaian dan penggunaan suplemen saat pandemi COVID-19 serta terdapat peningkatan penggunaan suplemen sebelum dan saat pandemi.

Page 1 of 2 | Total Record : 15