cover
Contact Name
Dwi Nuriana
Contact Email
dwinuriana99@gmail.com
Phone
+6285736913999
Journal Mail Official
dwinuriana99@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sutan Syahrir No.11, Madurejo, Kec. Arut Sel., Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah 74112
Location
Kab. kotawaringin barat,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Borneo Cendekia
ISSN : -     EISSN : 25491822     DOI : https://doi.org/10.54411
Core Subject : Health,
Jurnal Borneo Cendekia adalah jurnal yang menerbitkan artikel dalam bidang kesehatan yaitu keperawatan, kebidanan, analis kesehatan dan farmasi
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2021)" : 17 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA RUANG SINDUR DAN AKASIA Wiwik Wahyuni; Luluk Sulistiyono; Ni Wayan Rahayu Ningtyas
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.182 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.218

Abstract

Ketidakpatuhan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri berdampak pada tertular dan menularkan penyakit pada pasien maupun sebaliknya. Salah satu ketidakpatuhan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan perawat dalam penggunaan APD. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis “Apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan Alat Pelindung Diri pada Ruang Sindur dan Akasia?” Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan sampel sebanyak 25 responden, tehnik sampling menggunakan total sampling, data dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur kuisioner dan observasi checklist kemudian diolah dengan editing, coding, scoring, tabulating. Selanjutnya data dianalisis univariat dengan distribusi frekuensi dan univariat dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengetahuan responden sebagian besar berpengetahuan baik 20 responden (80%), kemudian kepatuhan responden dalam penggunaan APD dikategorikan sebagian besar patuh sebanyak 15 responden (60%). Hasil uji Mann Whitney menyatakan p.value 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD pada ruang Sindur dan Akasia RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Disimpulkan bahwa pengetahuan responden tentang APD sebagian besar berpengetahuan baik, kepatuhan responden dalam penggunaa APD sebagian besar patuh. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan Alat Pelindung Diri pada ruang Sindur dan Akasia RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.Kata Kunci: Pengetahuan, Kepatuhan, Alat Pelindung Diri
PIJAT BAYI Isnina Isnina
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.663 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.224

Abstract

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus. Salah satunya adalah dengan pemberian massage. Massage merupakan upaya pemenuhan kebutuhan anak baik secara fisik, kasih sayang serta stimulasi mental. Tanpa disadari ketika memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya dengan menggosok punggungnya, atau bermain-main dengan cara memijat kakinya, sebenarnya banyak rangsangan yang dilakukan padanya. Dari sini akan diketahui pijatan mana yang menyenangkan bagi bayi dan mana yang tidak disukainya. Lama-lama kita akan menjadi lebih terampil dan percaya diri dalam mengurus bayi.Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu kader posyandu balita di desa Pangkalan Tiga. Metode dalam kegiatan pengabdian ini yaitu menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat Pijat Bayi pada ibu-ibu kader di desa Pangkalan Tiga ini dapat dilihat dari indikator ketercapaian tujuan, yaitu setelah mendapatkan penyuluhan pijat bayi masyarakat memahami manfaat dan teknik pijat bayi yang telah diajarkan. Ibu-ibu kader sangat antusias dan dapat melakukan penijatan bayi guna meningkatkan kesehatan bayinya. Kata kunci      : Pijat Bayi
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA PADA MENCIT PUTIH HIPERLIPIDEMIA Lucky Novia Anggraeni; Fakhruddin Fakhruddin; Yogie Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.301 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.229

Abstract

Pendahuluan: Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh terbentuknya aterosklerosis pada pembuluh darah. Hiperlipidemia dapat terjadi karena faktor genetik serta gaya hidup yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida pada mencit putih hiperlipidemia.Metode: Pada penelitian ini menggunakan 20 ekor mencit putih jantan yang terbagi menjadi 5 kelompok mencit hiperlipidemia yaitu kelompok kontrol positif (Simvastatin 0,026 mg/20grBB), kelompok kontrol negatif (Na CMC 0,5%) sedangkan kelompok perlakuan ekstrak etanol daun karamunting dosis 14 mg/20grBB, 28 mg/20grBB dan 56 mg/20grBB. Pengukuran kadar kolesterol total dan trigliserida dilakukan pada hari ke-0, hari ke-14 dan hari ke-28. Presentase penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida darah mencit dianalisis menggunakan Uji One Way Anova dan Post Hoc LSD.Hasil: Berdasarkan hasil uji statistika menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada penurunan kadar kolesterol total kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan dosis 56 mg/20grBB dengan nilai signifikan (p > 0,05) dan tidak ada perbedaan signifikan pada penurunan kadar trigliserida kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan dosis 14 mg/20grBB, 28 mg/20grBB dan 56 mg/20grBB dengan nilai signifikan (p > 0,05).Kesimpulan: Ekstrak etanol daun karamunting dosis 56 mg/20grBB dapat memberikan penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida pada mencit hiperlipidemia.Kata Kunci                : daun karamunting, kolesterol total, trigliserida, hiperlipidemia
HUBUNGAN KEBIASAAN BERMAIN GAME ONLINE DENGAN KUALITAS TIDUR REMAJA PADA KELAS XI DI SMKN 1 SERUYAN TENGAH Alem Habibi; Wahyudi Qorahman; Rastia Ningsih; Rukmini Syahleman
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.671 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.219

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi pada saat ini internet tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi namun juga hal-hal yang bersifat hiburan (entertainment), salah satu hiburan internet adalah game. Game online merupakan permainan yang berbasis elektronik dan visual dapat dimainkan oleh banyak pemain dalam satu waktu yang memanfaatkan jaringan internet sebagai medianya. Bermain game online secara berlebihan dapat mengakibatkan kurangnya waktu tidur, pola tidur yang dapat berakibat pada terganggunya kesehatan. Fenomena game online juga dapat menyebabkan remaja menjadi kecanduan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kebiasaan bermain game online dengan kualitas tidur remaja pada kelas XI di SMKN 1 Seruyan Tengah.Desain dalam penelitian ini adalah Cross-Sectional. Populasi seluruh remaja kelas XI di SMKN 1 Seruyan Tengah adalah 55 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar angket dengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulasi, dan analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman.Hasil penelitian terhadap 55 responden yang terbiasa bermain game online selalu 27 (49,1%), dan hampir semua responden dengan kualitas tidur buruk sebanyak 36 (65,5%). Berdasarkan uji statistik rank Spearman ditemukan bahwa angka signifikan atau nilai probabilitas (0,000) jauh lebih rendah dari signifikansi standar 0,05 atau (p < α). H1 diterima, artinya di SMKN 1 Seruyan Tengah ada hubungan antara kebiasaan bermain game online dengan kualitas tidur remaja pada kelas XI di SMKN 1 Seruyan Tengah.Kata kunci : bermain, remaja, game online, kualitas tidur
TERAPI KOGNITIF PERILAKU DAPAT MENURUNKAN KECEMASAN SOSIAL PADA PASIEN WAHAM : LITERATURE REVIEW Jihan Fauziah; Femi Kesumawati
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.98 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.267

Abstract

Kasus gangguan jiwa di Indonesia meningkat. Salah satunya adalah skizofrenia. Skizofrenia ini menimbulkan stress dan penderitaan bagi penderita dan keluarganya. Pandangan mayoritas masyarakat tentang gejala-gejala tersebut membuat masyarakat enggan untuk berinteraksi dengan penderita skizofrenia. Disatu sisi penderita skizofrenia membutuhkan penerimaan lingkungan untuk mengurangi resiko kekambuhan dan menekan munculnya waham. Oleh karena itu dibutuhkan terapi untuk mengurangi kekambuhan. Salah satu terapinya yaitu Terapi Kognitif Perilaku. Tujuan mengetahui pengaruh terapi kognitif perilaku terhadap penurunan kecemasan sosial pada pasien waham. Hasil didapatkan 5 jurnal sejenis dan 1 jurnal pembanding dengan intervensi yang berbeda. Kesimpulan terapi CBT dan musik efektif untuk menurunkan kecemasan pada pasien gangguan jiwa, khusunya pasien skizofrenia dengan waham. Kata Kunci: Skizofrenia, Terapi Kognitif Perilaku, Waham
PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SD 3 SIDOREJO PANGKALAN BUN Lieni Lestari
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.408 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.225

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain rentan terhadap masalah kesehatan, anak usia sekolah juga berada pada kondisi yang sangat peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan berprilaku hidup bersih dan sehat. Pada umumnya, anak-anak seusia ini juga memiliki sifat selalu ingin menyampaikan apa yang di terima dan diketahuinya dari orang lain. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.Sasaran strategis dari kegiatan ini adalah pelajar SDN 3 Sidorejo, pelajar SDN 3 Sidorejo dianggap strategis karena pada usia ini adalah usia yang masih belum memiliki pengetahuan yang baik tentang PHBS serta sering terpapar dengan makanan dan jajanan yang kurang sehat. Metode dalam kegiatan pengabdian ini yaitu melakukan penyuluhan dengan materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menggunakan LCD, kemudian dilanjutkan demonstrasi dan tanya jawab. Saat penyuluhan anak-anak mendengarkan pemaparan materi dengan tertib. Setelah penjelasan materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tim penyuluh melakukan sesi tanya jawab singkat sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Kemudian kegiatan ditutup oleh wali kelas 5 SDN 3 Sidorejo.Kata kunci      : PHBS, Kesehatan, Pelajar
EVALUASI KERASIONALAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN 2018 Mila Mila; Yogie Irawan; Fakhruddin Fakhruddin
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.23 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.230

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi secara umum dikenal sebagai penyakit kardiovaskuler yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah melebihi batas normal yaitu 120/80mmHg. Penggunaan obat rasional merupakan penggunaan obat yang disesuaikan dengan kebutuhan klinis pasien serta dengan biaya yang paling rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi karateristik pasien hipertensi dan kerasionalan penggunaan obat antihipertensi ditinjau dari apsek tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis pada pasien hipertensi di instalasi rawat inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun periode Januari sampai Desember 2018.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif yang didasarkan pada 85 rekam medik pasien hipertensi. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Data-data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan menggunakan Guideline Joint National Committee (JNC) VII dan JNC VIII serta Guideline European Society Of Cardiology (ESC)/European Society Of Hypertension (ESH).Hasil: Penelitian ini menunjukkan pasien hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebagian besar adalah perempuan (76,5%), Usia 46-55 tahun (41,2%), Penyakit dengan komplikasi Diabetes mellitus sebanyak 29 pasien (22,3%), jenis hipertensi primer sebanyak 85 pasien (100%) serta Golongan obat yang paling banyak digunakan untuk pasien hipertensi adalah Golongan ARB yaitu candesartan (49%). Untuk evaluasi kerasionalan pengguaan obat antihipertensi dilihat berdasarkan kriteria tepat pasien sebanyak 80 pasien (94,1%), tepat indikasi sebanyak 85 pasien (100%), tepat obat sebanyak 83 pasien (98%) dan tepat dosis sebanyak 85 pasien (100%).Kesimpulan: Penggunaan obat antihipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sesuai berdasarkan pedoman JNC VIII dan ESC/ESH.Kata kunci: Hipertensi, Antihipertensi, Evaluasi kerasionalan
STUDI KOMPARATIF KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN UMUM DAN PERUSAHAAN DI POLIKLINIK MCU RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN Nerlisa Nerlisa; Rahaju Ningtyas; Rahaju Wiludjeng
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.936 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.220

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan tergambar pada tingkat kepuasan pasien. Taraf hidup masyarakat mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap kualitas kesehatan. Pelayanan rawat jalan di RSUD Sultan Imannudin dibagi menjadi dua sesuai dengan cara pembayarannya yaitu pasien asuransi dan umum. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui komparatif  kepuasan pasien rawat jalan umum dan perusahaan  di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin.Penelitian ini menggunakan metode non eksperiment : komparatif. yaitu untuk mengetahui perbedaan kepuasan pasien rawat jalan dengan jaminan perusahaan dan umum.Hasil penelitian berdasar Wilcoxon sigred rank test dengan nilai p=0.000 < 0,05   yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kepuasan pasien rawat jalan umum dan kepuasan pasien rawat jalan perusahaan. Tingkat kepuasan pasien umum adalah puas, sementara tingkat kepuasan pasien perusahaan sangat puas. Hal ini dikarenakan dari faktor pembiayaan. Tingkat kepuasan pasien rawat jalan perusahaan sangat puas dikarenakan dari segi finansial mereka tidak perlu memikirkannya lagi. Pasien tertanggung (pasien perusahaan) hanya menerima pelayanan yang diberikan kepada mereka. Sementara pasien umum merasa puas karena mereka harus membayar biaya pegobatan, sehingga tuntutan terhadap mutu pelayanan juga tinggi.Disarankan bahwa penilaian tingkat kepuasan pasien dilakukan rutin dan berkala sebagai bahan masukan untuk mengambil kebijakan dalam peningkatan kualitas pelayanan terutama lebih difokuskan untuk dimensi reability (kehandalan). Kata kunci: Studi komparasi, Kepuasan ,Pasien  rawat jalan umum dan perusahaan
MASALAH PENGGUNAAN BENTUK “ING” SEBAGAI KATA KERJA DAN SEBAGAI ADJEKTIVA Bambang Sucipto Bambang Sucipto
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.046 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.268

Abstract

Bentuk 'ing' adalah salah satu topik yang paling rumit ketika belajar bahasa Inggris. Bukan hanya siswa yang kesulitan memahami penjelasan guru tentang hal tersebut, namun guru sendiri pun terkadang bingung bagaimana cara menyampaikan ide-idenya mengenai bentuk 'ing' dengan mudah kepada siswanya. Hal ini karena ‘ing’ memiliki fungsi dan kedudukan tersendiri dalam kalimat, baik sebagai kata kerja, kata benda, atau bahkan kata sifat. Oleh karena itu, ketika mempelajari kompetensi gramatikal yang mengacu pada bentuk ‘ing’, penguasaan fungsi dan posisi tersebut sangatlah penting. Bentuk 'ing' sebagai kata sifat itu sendiri adalah cara yang rumit untuk dipelajari. Ada beberapa kesulitan untuk membedakan posisinya, baik sebagai pre modifier maupun post modifier. Terlepas dari pemahaman kata sifat sebagai premodifier yang diperoleh siswa, mereka kemudian menghadapi masalah yang lebih bermasalah mengenai kata sifat sebagai post modifier. Post modifier pada pembahasan selanjutnya akan erat kaitannya dengan klausa tereduksi atau yang oleh beberapa ahli bahasa disebut sebagai klausa kata sifat yang sangat sulit dipelajari siswa. Kata Kunci: adjektiva, nomina, verba, morfem, pre dan post modifierAlwi, Hasan. dkk. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.Anwar,                         Rosihan.               1979.             Bahasa        Jurnalistik  Indonesia          dan       Komposisi.Jakarta. Departemen Pembinaan dan Pengembangan Pers: Departemen PeneranganRI.Boey, Lim Kiat. 1975. Introduction to Linguistic for the Language Teacher.Singapor: Time Printers sdn.Bhd.Brinton, Laurel J. 2000. The Structure of Modern English: A LinguisticIntroduction.Amsterdam: John Benjamins.          .2010. Concise Oxford Dictionary-Tenth Edition. London: Oxford University Press.Echols, John M. dan Hassan Shadily. 1975. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia.Keraf, Gorys. 1993. Komposisi. Flores: Nusa IndahKridalaksana, harimurti. 1996. Pembentukan Kata Dalam Bahasa Indonesia . Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.Ramlan, M. 1985.Morfologi: Suatu TinjauanDeskriptif. Yogyakarta: CV Karyono
SENAM NIFAS BERSAMA DALAM PROSES INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM DI BPS IDA SISWIASTUTIK KOTA PANGKALAN BUN Jenny Oktarina
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.043 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.226

Abstract

Masa nifas (peurperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Proses pemulihan kesehatan pada masa nifas merupakan hal yang sangat penting bagi ibu setelah melahirkan, dimana ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang meregang sewaktu kehamilan dan persalinan, setelah janin lahir berangsur-angsur kembali seperti sedia kala. Tidak jarang ligamen menjadi kendor yang mengakibatkan uterus jatuh kebelakang, tidak jarang pula wanita mengeluh kandungannya turun setelah melahirkan oleh karena ligamen, fasia, jaringan penunjang alat genetalia menjadi agak kendor. Untuk memulihkan kembali jaringan jaringan penunjang alat genitalia tersebut, juga otot-otot dinding perut dan dasar panggul dianjurkan untuk melakukan latihan-latihan fisioterapi  tertentu  yang dapat dilakukan pada dua hari post partum.Khalayak sasaran dari pengabdian masyarakat ini ialah ibu-ibu post partum yang melakukan kunjungan di BPS Ida Siswiastutik. Untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan ini, maka dipilih beberapa metode pemecahan sebagai berikut: 1) Metode ceramah dan tanya jawab digunakan saat penyampaian materi senam nifas. 2) Metode demonstrasi dan latihan digunakan pada saat mempraktikkan senam nifas.Kegiatan dilaksanakan di BPS Ida Siswiastutik karena ibu post partum di BPS tersebut belum mengetahui tentang senam nifas dan tidak mengetahui cara melakukan senam nifas. Waktu pelaksanaan kegiatan selama 90 menit yang meliputi apersepsi tentang senam nifas, penyampaian pendidikan kesehatan tentang senam nifas, tanya jawab, demonstrasi senam nifas, redemonstrasi senam nifas dan evaluasi pendidikan kesehatan yang telah disampaikan kepada responden post partum.Kata kunci      : Tingkat Kecemasan, KIE, Menopause

Page 1 of 2 | Total Record : 17