p-Index From 2019 - 2024
1.037
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Borneo Cendekia
Rahaju Ningtyas
STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

FREKUENSI GAME ONLINE DENGAN MINAT BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII (Studi di Madrasah Tsanawiyah Negeri Plandi Jombang) M.Asadul Usud; Hindyah Ike S; Rahaju Ningtyas
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.179 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v1i2.162

Abstract

Anak sekolah merupakan kelompok yang mudah terpengaruh oleh game online terutama anak Sekolah Menengah Pertama. Siswa SMP yang sering memainkan suatu game online, akan menyebabkan ia menjadi ketagihan. Ketagihannya memainkan game online akan berdampak baginya, terutama dari segi akademik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan frekuensi game online dengan minat belajar siswa kelas VIIIA dan VIIIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri Plandi Jombang. Desain penelitian analytic correlation, pendekatan cross sectional. Tempat penelitian di Madrasah Tsanawiyah Negeri Plandi Jombang. Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII A dan VIIIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri Plandi Jombang sebanyak 71 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 59 siswa. Variabel bebas adalah game online dan variabel terikat adalah minat belajar siswa. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan 59 responden sebagian besar yaitu 35 responden (59,3%) penggunaan rendah dan hampir sebagian besarnya yaitu 23 responden (39,0%) penggunaan sedang untuk bermain game online. Sedangkan minat belajar siswa dari 59 responden sebagian besar yaitu 37 responden (62,7%) memiliki minat belajar sedang dan hampir sebagian besar yaitu 22 responden (37,3%) memiliki minat belajar rendah. Didapatkan hasil dari analisa uji Chi Square yaitu 0,001 menunjukan nilai p< 0,05 maka H1 diterima. Kesimpulanya ada hubungan antara frekuensi game online dengan minat belajar siswa kelas VIII A dan VIIIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri Plandi Jombang.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN STATUS PERSONAL HYGIENE PADA ANAK RETARDASI MENTAL (Studi di SDLB Pangkalan Bun) Dita Melisa; Rahaju Ningtyas; Eny Lestari
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.716 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v3i1.46

Abstract

Pendahuluan: Retardasi mental menjadi suatu masalah karena suatu keadaan individu dengan intelegensia yang mengalami kekurangan sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak-anak). Pada anak yang mengalami retardasi mental terdapat beberapa kelemahan dalam kehidupan sehari-hari seperti personal hygiene. Pola asuh orang tua memiliki peranan penting dalam pembentukan kemandirian pada anak dengan keadaan retardasi mental.Pengambilan tujuan dar penelitian ini adalah untuk  menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan status personal hygiene pada anak retardasi mental di SDLB Pangkalan Bun. Metode: Penelitian ini menggunakan description cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua murid di SDLB Pangkalan Bun yang berjumlah 43 orang. Tekhnik sampling yang digunakan adalah Total sampling, sedangkan tekhnik analisis data menggunakan analisis chi square. Instrumen penelitian menggunakankuesioner. Kuesionerdigunakan untuk variabel pola asuh orang tua dan personal hygiene anak retardasi mental. Hasil: data yang telah dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square didapatkan hasil Sebagian besar personal hygiene anak retardasi mental baik yang menggunakan pola asuh demokratis sebanyak 23 orang (53,3%). Selain itu didapatkan hasil uji chi square 0,000 menunjukannilai sig p≤ α (0,05) dengan bantuan aplikasi SPSS 16 sehingga Ho ditolak dan HI diterima. Kesimpulan: dari penelitian yang telah dilaksanakan berupa ada hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan personal hygiene anak retardasi mental di SDLB Pangkalan Bun. Kata kunci : Personal hygiene, Retardasi Mental
STUDI KOMPARATIF KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN UMUM DAN PERUSAHAAN DI POLIKLINIK MCU RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN Nerlisa Nerlisa; Rahaju Ningtyas; Rahaju Wiludjeng
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.936 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.220

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan tergambar pada tingkat kepuasan pasien. Taraf hidup masyarakat mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap kualitas kesehatan. Pelayanan rawat jalan di RSUD Sultan Imannudin dibagi menjadi dua sesuai dengan cara pembayarannya yaitu pasien asuransi dan umum. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui komparatif  kepuasan pasien rawat jalan umum dan perusahaan  di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin.Penelitian ini menggunakan metode non eksperiment : komparatif. yaitu untuk mengetahui perbedaan kepuasan pasien rawat jalan dengan jaminan perusahaan dan umum.Hasil penelitian berdasar Wilcoxon sigred rank test dengan nilai p=0.000 < 0,05   yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kepuasan pasien rawat jalan umum dan kepuasan pasien rawat jalan perusahaan. Tingkat kepuasan pasien umum adalah puas, sementara tingkat kepuasan pasien perusahaan sangat puas. Hal ini dikarenakan dari faktor pembiayaan. Tingkat kepuasan pasien rawat jalan perusahaan sangat puas dikarenakan dari segi finansial mereka tidak perlu memikirkannya lagi. Pasien tertanggung (pasien perusahaan) hanya menerima pelayanan yang diberikan kepada mereka. Sementara pasien umum merasa puas karena mereka harus membayar biaya pegobatan, sehingga tuntutan terhadap mutu pelayanan juga tinggi.Disarankan bahwa penilaian tingkat kepuasan pasien dilakukan rutin dan berkala sebagai bahan masukan untuk mengambil kebijakan dalam peningkatan kualitas pelayanan terutama lebih difokuskan untuk dimensi reability (kehandalan). Kata kunci: Studi komparasi, Kepuasan ,Pasien  rawat jalan umum dan perusahaan
PELATIHAN KADER POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI RANGIT Rahaju Ningtyas; Isnina Isnina; Yogie Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.391 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.128

Abstract

Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu aspek yang prioritas untuk diperhatikan. Masa depan anak sangat ditentukan oleh kesehatan sejak dalam kandungan dan pada masa balitanya. Kesehatan ibu hamil perlu diperhatikan mengingat masih banyaknya kejadian komplikasi pada kehamilan dan persalinan yang akan berdampak pada kesehatan bayi yang dilahirkannya. Begitu pula kemampuan perawatan bayi baru lahir. Metode pendekatan yang akan dipakai untuk menyelesaikan persoalan mitra yaitu dengan memberikan rangkaian kegiatan pelatihan untuk pengelolaan posyandu dan pelatihan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Praktek kemampuan penyuluhan kader ini juga akan dilombakan untuk mengetahui kemampuan kader dari hasil pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu dengan pemberian kegiatan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan skill kader posyandu disertai dengan mengadakan lomba penyuluhan efektif kepada masyarakat. Pemenang kegiatan lomba posyandu ini diberikan hadiah berupa uang pembinaan untuk melengkapi sarana pra sarana yang menunjang kegiatan posyandu masing masing. Melalui kegiatan ini diharapkan peran posyandu sebagai ujung tombak pemantauan kesehatan di masyarakat dapat lebih optimal. Kata kunci : Lansia 
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT KONSENTRASI PADA ANAK AUTIS DI SDLB NEGERI 2 PANGKALAN BUN Rahaju Ningtyas
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.494 KB)

Abstract

Memiliki anak yang cerdas secara spiritual, emosional dan intelektual adalah dambaan bagi setiap orang tua. Namun tidak semua anak mengalami perkembangan normal. Banyak diantara mereka yang dalam perkembangannya mengalami hambatan, gangguan, kelambatan, atau memiliki faktor-faktor resiko sehingga untuk mencapai perkembangan optimal diperlukan penanganan atau intervensi khusus. Penelitian ini berbentuk pre eksperimental dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi dari penelitian ini sebanyak 17 responden. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Variabel independen dari penelitian ini adalah terapi musik dan variabel dependen adalah tingkat konsentrasi pada anak autis. Alat ukur yang digunakan adalah pedoman terapi musik dan lembar kuesioner, kemudian pengolahan data dimulai dari editing, coding, scoring, dan tabulating. Analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan, tingkat konsentrasi sebelum terapi musik responden yang memiliki tingkat konsenterasi pada kategori sedang berjumlah 13 orang (76,5%) dan yang memiliki kategori tinggi berjumlah 4 orang (23,5%). Setelah dilakukan terapi musik responden yang memiliki tingkat konsenterasi pada kategori sedang berjumlah 11 orang (64,7%) dan yang memiliki kategori tinggi berjumlah 6 orang (35,3%). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p = 0,000 yang menunjukkan bahwa p<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh terapi musik terhadap tingkat tingkat konsenterasi pada anak autis di SDLB. Kata kunci: Terapi Musik, Konsentrasi
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN DISIPLIN KERJA DI PUSKESMAS AJANG KABUPATEN SUKAMARA Rahaju Ningtyas
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.913 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v1i1.65

Abstract

Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dianggap masyarakat sebagai profesionalisme kerja oleh seorang tenaga kesehatan. Tuntutan masyarakat akan terpenuhi jika pemberi layanan memiliki propesionalisme yang tinggi dan mampu mempertahankan citra dan kinerja yang memenuhi standar pelayanan. Disiplin kerja juga mempunyai kontribusi terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas kerjanya.Tanpa ada dukungan disiplin yang tinggi dari karyawan, perusahaan atau organisasi sulit untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Karakteristik individu merupakan bagaian dari faktor demografi yang dapat mempengaruhi perilaku individu, termasuk perilaku disiplin dalam bekerja yang terdiri dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama kerja, dan status perkawinan.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan antara karakteristik individu dengan tingkat disiplin kerja di Puskesmas Ajang Kabupaten Sukamara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi didalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Puskesmas Ajang Kabupaten Sukamara dengan teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitian yang didapatkan adalah tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan dan status pernikahan terhadap tingkat disiplin kerja karyawan (p>0.05). Saran dari peneliti adalah disiplin karyawan di Puskesmas tetap dipertahankan walaupun dengan jarak tempat tinggal karyawan ke Puskesmas yang tidak dekat, tetapi dengan menjaga berangkat tetap lebih awal sehingga tidak melanggar disiplin. Kata Kunci : Karakteristik Individu, Disiplin Kerja
STUDI KOMPARATIF KEMAMPUAN ANAK MEMILIH JAJANAN SEHAT DI KOTA DAN DI DESA (Studi di Kelurahan Sidorejo dan di Kelurahan Pangkut Pangkalan Bun) Ibnu Habib Zein; Rahaju Ningtyas; Rukmini Syahleman
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.341 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v3i2.141

Abstract

Pendahuluan Generasi sehat harus mampu dalam memilih segala hal. Salah satunya adalah dalam memilih jajanan sehat. Memilih makanan sehat harus dibudayakan sejak usia dini. Pembelajaran dalam memilah dan memilih makanan sehat dimulai sejak dari rumah sehingga ketika berada di luar rumah anak-anak mampu memilih jajanan sehat untuk dikonsumsi. Perlu adanya pembelajaran dan pengertian dari orang-orang terdekat seperi orang tua, guru, dan keluarga. Tujuan penelitia ini adalah Studi komparatif kemampuan anak memilih jajanan sehat dikota di kelurahan Sidorejo dan didesa di Kelurahan Pangkut Pangkalan Bun. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD yang berada di Kel. Sidorejo rt 03 dan di Kel. Pangkut rt 06 yang berjulah total 60 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Variabel yang diguunakan adalah variabel penelitian, variabel penelitiannya adalah kemampuan anak memilih jajanan sehat. Kemampuan anak memilih jajanan sehat dikota masih belum mampu dan kemampuan anak memilih jajanan sehat didesa juga masih banyak yang belum mampu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan di analisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil uji statistik menggunakan uji Mann-Whitny di proleh nilai sig nya (0,783) > (0,05) maka H0 di terima tidak ada perbedaan kemampuan anak memilih jajanan sehat dikota dan didesa. Kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan dalam kemampuan anak memilih jajanan sehat di Kelurahan Sidorejo dan Kelurahan Pangkut. Kata kunci : Anak Sekolah, Memilih Jajanan, Kota, Desa
“HUBUNGAN CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN” (STUDI KASUS DI PUSKESMAS TELUK BOGAM, KECAMATAN KUMAI, KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH) Iwan Setyo Lesmana; Rahaju Ningtyas; Rahaju Wiludjeng
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.151 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i2.255

Abstract

Caring adalah sentral dalam praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana seorang perawat professional dalam bekerja harus lebih perhatian dan bertanggung jawab kepada kliennya. Pelayanan keperawatan yang baik dan kepuasan pasien bisa dijadikan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan di puskesmas, kepuasan pasien akan terpenuhi bila pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan harapan pasien. Penelitian ini bertujua untuk menganalisis hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Teluk Bogam Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan analitik cross sectional dengan jumlah sampel 60 responden dengan tekhnik Consecutive sampling. Analisis data yang digunakan untuk menganalisis hubungan caring perawat dengan tingkat kepuasan menggunkan Analisis Spearman’s rho dimana kedua variabel berskala ordinal. Hasil uji menunjukkan bahwa sebagian besar perawat sudah memberikan caring yang cukup dan pasien juga sudah merasa cukup puas dengan pelayanan yang diberikan (56,6%). Dari Hasil uji didapakan ρ = 0.001, berarti ρ < 0,05 hal ini menujukkan adanya hubungan yang signifikan antara caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Teluk Bogam Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah. Kesimpulan Adanya hubungan antara caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Teluk Bogam Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah
PENGARUH PENDIDIKAN SELF HYPNOSIS TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI HAID (Studi di SMA PGRI 2 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur) Migy Rahman; Rahaju Ningtyas; Eko Sari Ajiningtyas
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.825 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v1i2.165

Abstract

Pendahuluan nyeri haid merupakan nyeri yang dirasakan ketika menstruasi. Tidak jarang nyeri tersebut mengganggu proses belajar mengajar di sekolah ketika nyeri tersebut datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengaruh pendidikan self hypnosis terhadap penurunan intensitas nyeri haid di SMA PGRI 2 Sampit. Bahan dan metode penelitian: Jenis penelitan ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan dasain penelitian  menggunakan metode pre eksperiment design  dengan pendekatan one  group  pretest-post test design pada siswi SMA PGRI 2 Sampit tahun 2017 khususnya dikelas X dan XI seluruhnya berjumlah 53 orang siswi yang dijadikan populasi dan dijadikan sampel sebanyak 53 responden dengan teknik pengambilan sampling yaitu total sampling. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh self hypnosis terhadap nyeri haid maka perlu di analisis bivariat dengan menguji tingkat nyeri dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Instrumen yang dugunakan adalah lembar observasi.Nyeri haid sebelum diberikan self hypnosis sebagian besar dari responden berskala nyeri 7-9 yaitu sebanyak 34 responden (64%). Sedangkan nyeri haid sesudah diberikan self hypnosis, hampir dari setengahnya responden mengalami nyeri ringan yang berjumlah yaitu 25 responden (47%). Hasil penenelilitan: Dengan hasil uji wilcoxon signed rank test dengan menggunaka aplikasi spss 16.0. di dapatkan nilai p= 0,000 menunjukan nilai p< 0,005 maka H0 di tolak dan H1 diterima. Kesimpulan: Penelitian dapat simpulkan bahwa ada Pengaruh  pendidikan self hypnosis terhadap penurunan intensitas nyeri haid di SMA PGRI 2 Sampit.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN DISIPLIN KERJA DI PUSKESMAS AJANG KABUPATEN SUKAMARA Rahaju Ningtyas
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.005 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v1i1.74

Abstract

Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dianggap masyarakat sebagai profesionalisme kerja oleh seorang tenaga kesehatan. Tuntutan masyarakat akan terpenuhi jika pemberi layanan memiliki propesionalisme yang tinggi dan mampu mempertahankan citra dan kinerja yang memenuhi standar pelayanan. Disiplin kerja juga mempunyai kontribusi terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas kerjanya.Tanpa ada dukungan disiplin yang tinggi dari karyawan, perusahaan atau organisasi sulit untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Karakteristik individu merupakan bagaian dari faktor demografi yang dapat mempengaruhi perilaku individu, termasuk perilaku disiplin dalam bekerja yang terdiri dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama kerja, dan status perkawinan.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan antara karakteristik individu dengan tingkat disiplin kerja di Puskesmas Ajang Kabupaten Sukamara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional.Populasi didalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Puskesmas Ajang Kabupaten Sukamara dengan teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitian yang didapatkan adalah tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan dan status pernikahan terhadap tingkat disiplin kerja karyawan (p>0.05). Saran dari peneliti adalah disiplin karyawan di Puskesmas tetap dipertahankan walaupun dengan jarak tempat tinggal karyawan ke Puskesmas yang tidak dekat, tetapi dengan menjaga berangkat tetap lebih awal sehingga tidak melanggar disiplin. Kata Kunci : Karakteristik Individu, Disiplin Kerja